Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 hari, #Forex Fundamental | USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental | EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 hari, #Forex Teknikal | PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia

Outlook Major Currency 19 Mei 2015: Lemahnya Data Ekonomi AS Tidak Berpengaruh Pada Performa Indeks Dollar AS

Bisnis Berjangka 19 May 2015
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa > #ekonomi
Lemahnya data ekonomi AS belakangan terakhir ini telah memicu pupusnya harapan pasar akan ditundanya kenaikan suku bunga AS namun tidak terlalu mengganggu pergerakan rebound indeks dollar AS. Kini indeks dollar AS terpantau sedang menguji level resistance 94.35 sebelum menuju level psikologis 95.00.

Lemahnya data ekonomi AS belakangan terakhir ini telah memicu pupusnya harapan pasar akan ditundanya kenaikan suku bunga AS namun tidak terlalu mengganggu pergerakan rebound indeks dollar AS. Kini indeks dollar AS terpantau sedang menguji level resistance 94.35 sebelum menuju level psikologis 95.00. malam hari nanti, pasar akan mencermati data perumahan AS yang akan dirilis pada Pk. 19.30 WIB. Data Building Permits diprediksi mengalami sedikit kenaikan menjadi 1.06M dari sebelumnya 1.04M. Sedangkan data Housing Starts diprediksi mengalami kenaikan menjadi 1.02M dari sebelumnya 0.93M.

EUR/USD

klik gambar untuk memperbesar

Pergerakan rebound EUR/USD terpantau terbatas pada resistance 1.13260 yang menandakan EUR/USD masih berpotensi bearish menuju level 1.12660 hingga 1.12000. Pelemahan EUR/USD diprediksi akan tertahan di level support 1.12000 untuk jangka pendek, namun tidak menutup kemungkinan untuk EUR/USD melanjutkan bearish menuju 1.11300 hingga 1.10650 jika terjadi penembusan di bawah level support tersebut.

Perhatikan rilis data German ZEW Economic Sentiment yang Pk. 16.00 WIB, yang diperkirakan anjlok menjadi 48.8 dari sebelumnya 53.3, dan data ZEW Economic Sentiment yang juga diprediksi mengalami penurunan menjadi 62.4 dari sebelumnya 64.8. Ditambah lagi dengan kecemasan pasar mengenai permasalahan hutang Yunani yang hingga kini masih belum mendapatkan kesepatkan reformasi dengan para krediturnya, semakin memberikan tekanan terhadap performa mata uang Euro.

GBP/USD

klik gambar untuk memperbesar

Pergerakan GBP/USD terpantau mengalami bearish sesuai dengan prediksi sebelumnya. Level support 1.56330 merupakan level support penentu apakah GBP/USD akan melanjutkan bearish lanjutan menuju level 1.55370 hingga 1.54520. Namun waspadai indicator RSI yangmendekati area oversold, membuka peluang rebound GBP/USD namun terbatas pada level 1.57300.

Cermati pula rilis data CPI y/y Inggris pada PK. 15.30 WIB yang diprediksi tetap di level rendah yaitu 0.0%. Sedangkan data PPI Input m/m diprediksi mengalami kenaikan menjadi 0.8% dari sebelumnya 0.3%. laju inflasi merupakan salah satu factor pertimbangan bagi bank sentral Inggris (BOE) untuk menetapkan langkah kebijakan moneter selanjutnya.

AUD/USD

klik gambar untuk memperbesar

Pergerakan AUD/USD terpantau melemah hingga level 0.79510 setelah rilis RBA Minutes. Dikatakan dalam Minutes-nya tadi pagi, RBA akan mempertimbangkan untuk melakukan pemangkasan suku bunga untuk kedepannya, mengingat masih rendahnya proyeksi pertumbuhan ekonomi dan tingginya tingkat pengangguran Australia. RBA masih menginginkan turunnya nilai mata uang Aussie untuk membantu mendongkrak perekonomian Negara kanguru tersebut. Pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga dapat dilakukan setidaknya pada pertemuannya mendatang yaitu pada tanggal 2 Juni.

Namun, pelemahan AUD/USD masih tertahan di level support kunci (trendline berwarna hitam), dan menjaga pergerakan AUD/USD tetep berada dalam channel bearish. Penembusan di bawah level support tersebut akan membawa AUD/USD melanjutkan pelemahan hingga level 0.78860. Untuk hari ini, waspadai level 0.80100 sebagai resistance kunci bearish trend pada AUD/USD. Penembusan di atas level resistance tersebut akan membuka peluang reversal pada AUD/USD untuk berbalik bullish menuju level 0.80670.

Terkait Lainnya
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia