Tingkat inflasi dan kebijakan suku bunga AS membuat kekhawatiran pasar meningkat. Akibatnya, Dolar cenderung menguat terhadap rival-rivalnya.
Selamat pagi, para pencari profit! Dolar AS naik bersama dengan yield obligasi sehubungan dengan sikap hawkish The Fed. EUR/USD bergerak terbatas dengan kecenderungan bearish, begitu pula dengan Bitcoin, emas, dan saham-saham.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
EUR/USD tampak diperdagangkan bearish di sekitar 0.97600 lantaran tertekan oleh Dolar AS yang terkerek naik menanggapi komentar hawkish The Fed.
Fundamental
- Terlepas dari Earnings Season perusahaan-perusahaan AS dan gejolak politik Inggris, fokus trader saat ini lebih tertuju pada prospek kebijakan The Fed.
- Dolar AS terdorong naik merespon komentar Presiden The Fed Philadelphia, Patrick Harker. Ia mengatakan bahwa bank sentral belum selesai menaikkan target suku bunga jangka pendek di tengah tingkat inflasi yang sangat tinggi.
- Ia juga menambahkan jika progres The Fed dalam mengontrol inflasi terbilang mengecewakan. Menurutnya, inflasi baru akan turun ke sekitar 4% pada tahun 2023 dan melemah ke 2.5% pada 2024; masih di atas target bank sentral.
- Yield obligasi AS naik ke 4.593%, sementara Indeks Dolar AS bullish di area 113.04 dan bergerak dalam range 112.16 dan 113.09.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis DailyFX David Song, EUR/USD membentuk serangkaian Lower High dan Low setelah menjauhi titik tertinggi mingguan (0.9876).
- EUR/USD berpotensi bearish dalam jangka pendek karena rebound dari titik terendah bulanan (0.9632) telah terhenti di dekat SMA 50 (0.9902).
- Kegagalan untuk bertahan di atas 0.9632 dapat mendorong EUR/USD menuju level terendah tahunan (0.9536).
- Selanjutnya, break atau close di bawah area 0.9530 (ekspansi 61.8%) membuka risiko penurunan menuju kisaran 0.9380 dan 0.9430.
Kripto
Market kripto masih belum menunjukkan pergerakan yang cukup siginifikan. Bitcoin tertahan di area $19,000 dan masih menunggu breakout secara teknikal.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin berada di 23/100, masih menempatkan sentimen BTC di zona extreme fear.
- Total market cap kripto global berada di kisaran $913 miliar, naik tipis 0.16% dari hari sebelumnya.
- Kegelisahan atas rate hike dan rilis data ekonomi AS masih membayangi pasar kripto dan memicu sentimen negatif.
Teknikal
- Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran $19,000, naik sangat tipis 0.05% secara harian.
- Menurut analis Crypto Daily, Sally Ho, area support Bitcoin berada di harga $16,990.14, $14,500.15, dan $10,432.73. Sebaliknya, area resistance BTC terindikasi di $25,256.96, $27,455.20, serta $32,383.96.
- Menurutnya, BTC tidak akan bisa memperpanjang reli bullish jika masih diperdagangkan di bawah $19,819.63 yang mewakili area retracement.
- Sinyal bearish juga semakin diperkuat oleh indikator MA 50 dan MA 100 yang bergerak di bawah MA 200 pada time frame H4.
Emas
Menguatnya sebagian besar data ekonomi AS dan pidato para pejabat The Fed yang hawkish membuat sentimen pasar kembali dikuasai oleh risiko resesi dan inflasi tinggi. Hal ini memicu penguatan yield obligasi AS ke level tertinggi baru dan membuat harga emas semakin tertekan.
Fundamental
- Yield obligasi 10-tahunan AS terus menguat hingga level 4.22%, sementara yield 2-tahunan naik ke level tertinggi sejak 2007 di sekitar 4.62%.
- Kenaikan yield obligasi mencerminkan bahwa sentimen pasar sedang didominasi oleh kekhawatiran terhadap inflasi dan resesi.
- Hal itu dipengaruhi oleh pidato hawkish para pejabat The Fed serta data ekonomi AS yang sebagian besar lebih kuat dari ekspektasi.
- FedWatch Tool CME merevisi peluang kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh The Fed dari 95% menjadi 98%.
Teknikal
- Grafik harian XAU/USD menunjukkan bahwa harga emas masih berada di dalam bearish channel, sehingga berpotensi menguji kembali $1614 sebagai level terendah tahun ini.
- Sinyal dari indikator MACD dan RSI sudah mengarah ke bawah di area negatif, namun belum oversold.
- Level $1595 bisa menjadi support kuat yang berpotensi menghentikan penurunan XAU/USD lebih lanjut.
- Tim analis FXStreet memperkirakan akan terjadi penurunan lebih lanjut pada XAU/USD. Apabila ternyata reversal, kenaikan harga mungkin akan menguji resistance dinamis DMA 21 di sekitar $1663.
Saham
Laporan pendapatan sejumlah perusahaan AS menunjukkan hasil yang menjanjikan di Q3. Namun, pasar masih meresahkan ancaman perlambatan ekonomi sehingga sejumlah indeks melemah. Sementara itu, IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya hari ini.
Saham AS
- Indeks saham AS goyah meskipun hasil pendapatan perusahaan positif. Para pelaku pasar agaknya masih khawatir akan risiko perlambatan ekonomi.
- Di sesi penutupan, Dow Jones melemah 0.30%, sejalan dengan S&P 500 yang merosot 0.80% meski sejumlah emitennya menguat.
- NASDAQ merosot 0.51%, masih tertekan oleh kemerosotan saham Tesla.
Saham Indonesia
- Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) menguat 1.75% ke level 6980 di sesi perdagangan hari Kamis.
- Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Rizky Khaerunnisa, memprediksi bahwa IHSG dapat melanjutkan penguatan.
- Menurutnya, IHSG dapat menanjak ke area resistance 7039-7064 jika indeks mampu melanjutkan pergerakan bullishnya.
- Apabila harga berubah menjadi bearish, IHSG berpotensi jatuh ke area support 6891-6926.
- Sejumlah emiten yang layak dicermati hari ini adalah BBNI, EXCL, INKP, dan LSIP.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.