Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental | USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental | EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal | PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Peluang Trading USD/CAD 29 April 2020

Trader V3 29 Apr 2020
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa > #usd #trading #uang #peluang #cad
Analisa kali ini melanjutkan peluang trading Selasa kemarin, dimana eksekusi balikan bisa terjadi di area Rectangle. Namun, ada beberapa hal yang perlu di simak terlebih dahulu.

Analisa teknikal mata uang USD/CAD ini diterapkan melalui pendekatan indikator ZigZag dan pola data candle. Langkah seperti apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan profit optimal pada peluang trading kali ini?

  1. Strategi eksekusi balikan sell hari ini melanjutkan point 5 yang ada pada analisa USD/CAD sebelumnya. Namun jika dilihat pada gambar di atas, terdapat 2 area Rectangle oleh dua indikator.
  2. Indikator pertama adalah sudut pandang MA. Pilihan eksekusi bisa terjadi di kisaran 1.39975 atau 1.40109 dengan konsekuensi Stop Loss di kisaran 1.40211.
  3. Indikator kedua adalah data ZigZag depth 24. Area eksekusi sell bisa terjadi di level 1.40842 atau 1.41019 dengan konsekuensi Stop Loss di kisaran 1.41189.
  4. Pengambilan profit disarankan 5-15 pips saja. Jika hendak mengambil lebih, gunakanlah Trailing Stop.
  5. Selalu waspada, cermati, dan ikuti alur dari setiap pergerakan harga yang terjadi. Gunakan manajemen lot yang baik.

Untuk yang ingin mengenal analisa ala v3 trader, bisa melihat tulisan lainnya di arsip analisa. Anda juga bisa sampaikan komentar pada kolom di bawah ini, atau mengajukan pertanyaan di forum tanya jawab khusus untuk analisa v3 trader di sini.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait

Forum Terkait

Ansor | 19 Jan 2012

bagaimana cara menghitung rekomendasi yg anda berikan tiap hari soalnya rada akurat

Lihat Reply [2]

Ok Bung Ansor,, dalam penghitungan analisa harian bisa di deteksi dengan mengetahui AM = Avarage market terlebih dahulu . dengan Rumusan High + Low ; 2 = Avarage market.

Jika harga ada dibawah Average Market bberrti ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan Naik.

Untuk selanjutnya Bung Ansor bisa membuat rata rata atau rumusan mata uang tersebut berapa pips dia bergerak dalam 1 hari. jika menurut Bung Ansor mata uang EUR/USD bergerak dalam satu harinya 175 pips, maka Bung ansor bisa mem-petakan berapa pips dia akan bergerak lagi. Jika dia sudah bergerak 100 pips sewaktu Bung Ansor mrmbuka meta trader, maka EUR/USD bisa bergerak 75 pips lagi. ( 175-100 ). Untuk mengetahui berapa pips dia sudah bergerak, adalah dengan cara pengurangan High - Low.

Untuk selanjutnya harga bisa di deteksi arahnya kemana diperkirakan dia akan pergi. bisa dengan Stochhastich osilator 14,3,3 atau Bung ansor bisa mendeteksi dengan setingan di H1, H4 dan D1 silahkan di coba coba. thanks

Basir 19 Jan 2012

Untuk Ansor,

Apa yang Anda maksudkan dengan “bagaimana cara menghitung rekomendasi”? Bisa Anda jelaskan lebih detail lagi?

Argo Gold Spotter 22 May 2019
Syarif Batawi | 9 Sep 2012

1.broker mana yang aman terpercaya dan mudah dalam penarikan profit jika saya memiliki modal $100, dan account apa yang cocok, standar atau micro
2. bagaimana cara menentukan trend
3. bagaiman cara mengatur dan membaca indicator MA yaitu cara menentukan periode, level, dan visualisasinya, thanks

Lihat Reply [4]

Banyaknya broker atau Perusahaan pialang merupakan sebuah pilihan. Memilih broker adalah hak pedagang. Hal yang utama dalam memilih Broker adalah sesuaikanlah dengan kondisi keuangan yang dimiliki. Adanya broker yang membatasi sistem trading, batasan minimal deposit, cara deposit dan penarikan dana serta kecepatan dan lamanya melakukan deposit dan penarikan dana. Kecil atau besarnya spread harga yang ditawarkan. Regulated atau Unregulated, Sering terjadi Request saat Runing bergerak cepat. Adanya Swap atau Free Swap, Ini semua adalah bukti bahwa Tiap broker mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing.

Saran: Pilihlah broker yang mendekati dengan apa yang anda harapkan, Sesuaikan dengan Kondisi keuangan anda. Pilihlah broker yang Menawarkan free swap jika anda seorang muslim

Thanks

Basir 9 Sep 2012

@ Syarif Batawi:

1. Kalau dana sebesar USD 100 semua broker masih aman, tetapi kalau sudah diatas USD 5000 kami sarankan di broker yang sudah teregulasi oleh badan regulator yang kredibel agar dana Anda aman, yaitu yang teregulasi oleh CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.
Bisa masuk di account micro agar ketahanannya cukup besar.

2. Cara menentukan trend bisa dilakukan dengan menarik garis trend. Kalau garis trend membentuk sudut positif berarti menunjukkan pergerakan harga yang uptrend (bullish) dan jika membentuk sudut negatif berarti menunjukkan pergerakan harga yang downtrend (bearish).

Untuk uptrend hubungkan minimal 2 higher low (yang membentuk level low lebih tinggi dari low sebelumnya), dan untuk downtrend hubungkan minimal 2 lower high (yang membentuk level high lebih rendah dari high sebelumnya).



3. MA adalah rata-rata harga pada periode waktu tertentu. Kalau saat ini harga berada diatas MA maka trend akan cenderung bullish, dan sebaliknya jika harga berada dibawah MA maka trend akan cenderung bearish. Kalau harga berada pada sekitar nilai MA maka akan bergerak sideways (ranging).

Tidak ada aturan periode yang baku. Untuk time frame trading yang semakin tinggi biasanya digunakan periode yang semakin besar. Pada time frame daily biasanya digunakan sma periode 200 hingga 50, untuk time frame H1 biasanya periode 55 hingga 21.

Parameter level jarang digunakan, dan visualisasi maksudnya MA yang Anda setting mau ditampilkan pada time frame berapa, atau pada semua time frame, disitu ada pilihannya.

M Singgih 4 May 2017

Berapa target profit ideal setiap entry untuk modal 100 USD dengan menggunakan akun mikro?

Syarif Hidayat 19 Sep 2022

1. Tidak ada target profit ideal setiap entry.

Anda seharusnya berpatokan pada data strategi trading yang Anda gunakan. Data dari strategi trading Anda menentukan berapa target profit yang Anda akan gunakan.

Kalau Anda langsung berpatokan pada penilaian pribadi tanpa melihat data dari strategi Anda, ini artinya ekspektasi Anda bias (tidak tepat).

2. Gunakan pola pikir peluang

Kalaupun Anda mempunyai winrate 60%, maka dari 100 kali transaksi, Anda akan mengalami loss sebanyak 40 kali.

Artinya, Anda harus punya mindset bahwa dalam trading loss adalah bagian dari trading (loss is a part of trading).

Dengan mindset seperti ini, Anda bisa lebih tenang dalam menghadapi loss dan mencari cara agar tetap bisa profitable dalam jangka panjang.

3. Gunakan target profit bulanan

Kenapa harus bulanan? Karena dalam trading, profit dan loss adalah hal yang wajar, seperti yang saya jelaskan pada poin 2.

Dengan melihat target profit bulanan, maka target ini adalah akumulasi dari loss dan profit selama sebulan tersebut.

Dengan seperti ini, ekspektasi Anda menjadi lebih realistis.

Biasanya target bulanan trader berkisar 3-10%.

Kiki R 20 Sep 2022
Eko | 28 Aug 2015

Mohon saran/rekomendasi setting MA atau indikator lain yang bisa sy gunakan untuk scalpingan XAUUSD dgn minimum profit 0.6 point, krna broker yg saya gunakan mengcharge comission sbsar 0.5 point. Dan di TF brapa aja yg bisa saya pakai buat TF eksekusi dan minim fakenya??

Trims master

Lihat Reply [35]

@ Eko:

Wah, profitnya kok kecil, Anda bisa perbesar lagi, jangan terlalu khawatir… Umumnya pergerakan XAU/USD lebih agresif dari forex, jadi kalau posisi Anda benar profitnya (dalam pip) bisa lebih besar dari forex.
Untuk indikator yang digunakan:

1. exponential moving average (ema) 55 dan ema 21 : khusus untuk melihat arah trend pada time frame 1 jam (H1).

2. MACD dan OSMA : untuk time frame 15 menit (M15) dimana Anda akan entry dan exit.




Cara trading:

a. Lihat pada tf H1: jika harga bergerak dibawah kurva ema-55 dan ema-21 maka sell, dan jika diatas ema-55 dan ema-21 maka buy. Pada chart H1 diatas (tgl 25 dan 26 Agustus 2015) harga bergerak dibawah ema-55 dan ema-21, maka Anda akan open sell. Untuk entry lihat pada time frame 15 menit (M15) dengan indikator MACD dan OSMA.

b. Entry sell jika kurva MACD memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah atas, dan garis histogram OSMA bergerak dibawah level 0.00. Exit bisa ketika kurva MACD memotong kurva sinyal dari arah bawah, atau sesuai dengan risk/reward ratio yang telah Anda tentukan.
Selamat mencoba, semoga sukses…

M Singgih 31 Aug 2015

Master @m singgih ketika trading pakai teknik scalping berapa indikator yg idealnya kita tampilkan untuk memperkirakan buy atau sell? Saya udah pakai 5 indikator tapi kadang loss juga kalau analisa fundamentalnya lemah/tidak ada berita XAU/USD yg mempengaruhi trend. Tapi kalau ada berita fundamental yg kuat maka dengan beberapa indikator itu bisa profit, masalahnya metode scalping itu untuk harian, sedangkan berita fundamental yg kuat itu gak setiap hari ada. Masalah kedua master, lot yg besar sangat diperlukan untuk teknik scalping ini, tapi satu sisi lagi resiko loss kalau menggunakan lot yg besar juga sangat besar, apakah lebih baik bermain aman saja dengan lot yg kecil? Terima kasih jawabannya master

Bima Sakti 16 Sep 2019

@ Bima Sakti:

- ketika trading pakai teknik scalping berapa indikator yg idealnya kita tampilkan untuk memperkirakan buy atau sell?

Tidak ada patokan yang baku. Minimal 2 indikator, yaitu indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum digunakan untuk mencari saat yang tepat untuk entry.
Indikator trend bisa moving average, parabolic SAR, ADX, MACD, dan Bollinger Bands. Indikator momentum bisa dengan indikator oscillator, biasanya RSI, stochastic atau CCI.

Dari pengalaman para trader, indikator trend bisa berupa kombinasi dari 2 atau lebih indikator, misalnya moving average, parabolic SAR dan Bollinger Bands, atau moving average, Bollinger Bands, dan ADX, dsb. Tetapi untuk indikator oscillator sebaiknya satu saja, misalnya RSI atau stochastic.

Mengenai berita fundamental yang Anda maksudkan yaitu rilis data fundamental berdampak tinggi, sebaiknya Anda menghindari entry menjelang atau pada saat rilis data, karena arah pergerakan harga akan sangat ditentukan oleh hasil rilis data, yang bisa saja tidak sesuai dengan penunjukan indikator teknikal. Entry setelah arah pergerakan harga jelas, atau volatilitas pasar kembali normal.

Untuk scalping memang tidak mengandalkan data fundamental. Biasanya scalper hanya mengacu pada analisa sentimen dan teknikal, yaitu price action dan penunjukan indikator teknikal. Hal ini karena scalping adalah hit and run dalam waktu singkat, bukan seperti trading jangka menengah panjang yang perlu mengetahui faktor fundamental.

Dalam scalping, yang biasa dilakukan trader adalah begitu profit langsung keluar, terus masuk lagi. Demikian juga begitu loss, langsung cut loss, terus masuk lagi. Tetapi ada juga scalping yang pakai stop loss (SL) dan target profit (TP), jadi menunggu sampai SL atau TP-nya kena.


- … lot yg besar sangat diperlukan untuk teknik scalping ini,

Dalam hal ini tergantung dari modal, semakin besar modal tentunya bisa trading dengan ukuran lot yang semakin besar. Tetapi kalau Anda scalping dengan menggunakan stop loss (SL) dan target profit (TP), sebaiknya atur risiko dan risk/reward ratio dengan menerapkan money management.

Trading tanpa SL berarti tidak membatasi risiko, atau Anda mempertaruhkan semua modal Anda pada posisi trading yang Anda buka.

Memang ada scalper berpengalaman yang selalu tidak menggunakan SL, tetapi begitu loss langsung cut loss dan masuk lagi, tidak membiarkan loss semakin besar. Dalam hal ini memang perlu latihan dan pengalaman. Kalau belum pengalaman, saran kami lebih aman menggunakan SL.

M Singgih 17 Sep 2019

@m singgih informasi yg sangat berharga. Terima kasih banyak

Kurniawan 19 Sep 2019

@ Ilham:
Dari informasi yang saya peroleh, sistem trading H1 Scalper dari SwingMan ini terdiri dari 11 indikator dan 3 template yang dibuat untuk digunakan pada platform Metatrader. Indikatornya ada ArenD1 ATR.ex4, BBANDS-1.ex4, dsb, sedang templatenya ada H1Scalper Daily.tpl, dsb.
Untuk menggunakan sistem trading tersebut Anda harus install semua indikator dan template ke platform trading Metatrader Anda.

Caranya: jika Anda install Metatrader di disk C:Program Files, dengan nama folder misalnya Metatrader 4, maka untuk install indikator: buka folder H1 Scalper - expert - indicators, kemudian copy/paste ke 11 indikator tersebut ke folder C:Program Files/Metatrader 4/MQL4/Indicators.

Untuk install templates: buka folder H1 Scalper - templates, kemudian copy/paste ke 3 templates tersebut ke folder C:Program Files/Metatrader 4/templates

Kalau platform Metatrader Anda sedang terbuka maka Anda bisa close dan restart Metatrader Anda.
Untuk memasang template pada chart Anda bisa masuk ke Charts - Templates, atau klik kanan pada chart trading dan pilih Template. Cara tradingnya lakukan sesuai instruksi dari SwingMan.
Semoga bisa membantu.

M Singgih 29 Jul 2016

mas untuk di indikator MACD dan OSMA itu garis yang berwarna hijau itu garis apa mas?

Wiky 20 Oct 2020

@ Wiky:

Kurva (garis) berwarna hijau adalah kurva MACD, dan yang berwarna merah adalah kurva sinyal.

M Singgih 22 Oct 2020

Pak, setting-an untuk macd dan osma nya itu seperti apa?

Putra 15 Dec 2020

@ Ferri:

Mengenai analisa pergerakan XAU/USD minggu ini diperkirakan masih bullish, karena disokong risk off dan ekspektasi stimulus

M Singgih 22 Dec 2020

Omm, settingan macd nya brp?

Jeffry Mamahit 7 Oct 2021

@ Putra & Jeffry Mamahit:

Setting untuk MACD dan OSMA adalah default, yaitu: Fast period (EMA): 12, Slow period (EMA): 26, Signal period (SMA): 9.

M Singgih 10 Oct 2021

Om Singgih,

Klo kebalikannya utk Buy, itu OSMAnya harus diatas 0.0 atau gimana?

Aryk 16 Feb 2022

@ Aryk:

Mengenai entry dengan indikator OSMA, buy jika OSMA di atas level 0.0, dan sell jika OSMA di bawah level 0.0.
Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: Trading Dengan Indikator MACD

M Singgih 18 Feb 2022

@Suroso: Hari ini 2 April 2022, jadi analisa ini untuk hari senin (4 April 2022).

Untuk intraday trading, harga emas masih sideways di range 1919-1938.

Dengan demikian, jika Anda ingin masuk entry senin depan, lebih baik entry pada support 1919 atau resisten 1938 ketika harga sudah membentuk rejection yang valid.

Kiki R 2 Apr 2022

@ Email Valentinus:

Mengenai hal ini, setiap trader mempunyai pendapat yang berbeda. Kelebihan dan kekuranagnnua adalah relatif dan bersifat subyektif, tidak bersifat umum.

Kalau menurut saya kelebihannya adalah Anda bisa sering membuka posisi sehingga ada banyak peluang trading. Jika Anda telah menemukan metode dan strategi yang profitable, maka tentu saja secara kumulatif hasil trading Anda akan profit.

Kekurangannya adalah akurasi kebenaran posisi yang Anda buka relatif rendah karena menggunakan time frame rendah. Dengan demikian validitas sinyal yang muncul relatif rendah. Seperti diketahui pergerakan harga pada time frame rendah banyak noise atau kesalahan, semakin rendah time frame maka akan semakin banyak noise.

M Singgih 12 Apr 2022

Analisa XAUUSD hari ini (1 April 2022)?

Suroso 1 Apr 2022

Apa kelebihan dan kekurangan strategi trading scalping?

Email Valentinus 11 Apr 2022

Kemana arah XAU/USD sekarang pak? Buy atau Sell? makasih

Ferri 18 Dec 2020

bagaimana cara memasang h1 scalper dashbor milik swingman, terima kasih

Ilham 27 Jul 2016

Kalo situasinya kayak kotak biru itu bagaimana? TF 15 dengan jarak sinyal segitu takutnya malah rugi.

Hendrik 1 Aug 2022

@ Hendrik:

Kalau Anda entry sell pada kotak biru tsb saat kurva MACD memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah atas, dan garis histogram OSMA bergerak dibawah level 0.00, memang bisa rugi jika level stop loss (SL) yang Anda tentukan kena. Meski demikian, sinyal dari MACD tsb sudah benar.

Perlu diketahui bahwa dalam trading tidak selalu profit sekalipun sinyalnya sudah benar, karena sinyal yang diberikan oleh price action maupun indikator teknikal adalah berupa probability atau kemungkinan-kemungkinan, sekalipun sinyal tersebut valid. Oleh karena itu ukuran profit dari hasil trading secara keseluruhan adalah diukur dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu, bukan dari setiap kali trade.

M Singgih 3 Aug 2022

Ada saran EA yang bagus buat scalping XAU/USD gak?

Reza Pratama 16 Aug 2022

@Reza Pratama:

Mohon maaf sebelumnya, saya kurang update untuk saat ini mengenai info terbaru EA yang bapak cari. Tapi mungkin EA Happy Gold berikut bisa jadi referensi atau patokan. EA ini sendiri bekerja pada Time Frame M30 di XAU/USD.

Nur Salim 24 Aug 2022

cara membuat indikator OsMA pada chart MT4 android bagaimana min?

Muhalli 20 Oct 2022

Indikator OsMa sudah ada di bawaan MT4, namanya moving average of oscillator.

Untuk menggunakan indikator OsMA di MT4 android, silakan masuk ke input indikator dan pilih moving average of oscillator.

Kiki R 23 Oct 2022

Untuk indikator ema 55 dan osma, apakah harus menunggu trend yang sama antara tf h1 dan m15 untuk enter posisi atau di m15 untuk open posisi hanya fokus ke indicator osma saja?

Maaf pemula

ROY JULi Candra Aritonang 20 Mar 2023

Roy Juli Candra Aritonang:

Betul. Strategi ini memanfaatkan ketika tren yang terbentuk antara H1 dan M15 sama atau searah. Hanya saja di H1 diamati dengan melihat posisi harga dengan EMA 55 dan 21 sedangkan di M15 dilihat dari OsMA. Untuk Entry sendiri di M15 fokusnya terbagi 2 yaitu OsMA yang berada di bawah level 0 (jika tren H1 turun) atau di atas level 0 (jika tren H1 naik, dan Cross antara signal MACD-nya.

Nur Salim 23 Mar 2023

Jawaban untuk Roy Juli Candra Aritonang:

Sebaiknya Anda menggunakan kedua indikator EMA 55 dan OSMA pada kedua time frame H1 dan M15 untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai arah tren dan momentum harga.

Untuk masuk posisi di time frame M15, sebaiknya Anda menunggu sampai tren pada time frame H1 dan M15 sama-sama mengindikasikan arah yang sama. Kemudian, Anda bisa menggunakan sinyal dari indikator OSMA pada time frame M15 sebagai konfirmasi masuk posisi. Jadi, Anda tidak hanya fokus pada satu indikator saja, namun mempertimbangkan indikator lainnya juga untuk meminimalkan kesalahan dalam masuk posisi.

Kiki R 27 Mar 2023

Muhalli:

Caranya sama saja dengan cara pasang indikator di MT4 pada umumnya. Ini langkah-langkahnya:

  • Buka chart, lalu klik pada logo (f) kecil di bagian atas. Nantinya akan muncul daftar indikator yang ada dalam chart. Kamu bisa hapus indikator yang nggak ingin dipasang dengan klik ikon tong sampah di pojok kanan atas. Kamu juga bisa klik pada logo (f+) buat nambah indikator baru, misalnya indikator OSMA.
  • Setelah klik (f+), akan muncul daftar indikator yang banyak banget. Scroll terus ke bawah sampai ketemu indikator yang diinginkan. Dalam MT4 Android, indikator OSMA itu bernama Moving Average of Oscillator. Bisa dilihat pada screenshot paling kanan di bawah ini.

  • Setelah klik opsi Moving Average of Oscillator, akan muncul jendela parameter indikator. Kamu bisa menyesuaikan parameter OSMA sesuai keinginanmu, atau membiarkan apa adanya (setting default). Kalau parameter sudah oke, klik done.

  • Nah, indikator OSMA sudah terpasang pada chart. Lihat saja di bawah grafik harga, seperti terlihat di sini:

Aisha 28 Apr 2023

@ Email Valentinus:

Tidak ada. Pemilihan cara trading sepenuhnya tergantung dari trader. Kalau Anda memilih trading dengan cara scalping tentu sudah dipertimbangan sebelumnya. Kelebihan dan kekurangan dibandingkan apa?

M Singgih 4 May 2023

Aryk:

Betul pak. OSMA harus berada di atas level 0 untuk membuka posisi Buy.

Nur Salim 16 May 2023

Reza Pratama:

EA baru yang saat ini sedang trending untuk Scalping di Gold adalah Gold Pecker lalu ada pula Maedina Gold Scalper.

Nur Salim 16 May 2023

@ Roy Juli Candra Aritonang:

- Untuk indikator ema 55 dan osma, apakah harus menunggu trend yang sama antara tf h1 dan m15 untuk enter posisi..

Tidak. Arah trend pergerakan harga pada setiap time frame belum tentu sama. Fokus di time frame yang Anda gunakan saja.

- … atau di m15 untuk open posisi hanya fokus ke indicator osma saja?

Maaf, Anda trading di time frame berapa dan menggunakan indikator apa saja? Pertanyaannya berhubungan dengan yang mana ya? Kita jadi bingung ..

M Singgih 3 Jun 2023

Jawaban untuk Putra: Pada gambar di atas, settingan MACD dan OsMA adalah default (12,26,9).

Kiki R 9 Jun 2023

M Singgih:

terima kasih mas ilmunya

langsung saya praktekan dan hasilnya melebihi ekspektasi

Eksa 23 Mar 2024
Punakawan | 2 Jun 2021

Misalnya pergerakah dollar turun banget, mata uang apa yang diperkirakan akan mengalami kenaikan tinggi?

Lihat Reply [20]

@ Punakawan:

Semua mata uang yang dikurs terhadap USD akan mengalami kenaikan, yaitu pair XXX/USD seperti EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD dsb. Sedangkan pair USD/XXX akan turun seperti USD/JPY, USD/CAD, USD/CHF dan juga USD/IDR (Rupiah).

Kondisi tersebut berlaku jika ekonomi negara yang mata uangnya dikurs terhadap USD tersebut normal (tidak mengalami gejolak yang signifikan).

M Singgih 3 Jun 2021

Tapi misalnya pada pair EUR/USD, berita fundamentalnya sama-sama positif, dan bisa dianggap sebagai sinyal mata uang akan bullish. Maka yang tetap menguat yg mana EUR atau USD? Terima kasih

Punakawan 7 Jun 2021

@ Punakawan:

Untuk rilis data fundamental berdampak tinggi dari Eurozone dan AS waktunya tidak bersamaan, kecuali konferensi pers ECB dan rilis data Jobless Claims AS. Data fundamental Eurozone yang berdampak tinggi biasanya dirilis pada sesi Eropa, sementara untuk AS dirilis pada sesi New York.

Dalam hal konferensi pers ECB dan rilis data Jobless Claims AS yang waktunya bersamaan, biasanya yang berdampak tinggi adalah hasil konferensi pers ECB.

M Singgih 8 Jun 2021

Kalau di kalender forex ada keterangan data kepercayaan konsumen AS, apakah itu memiliki dampak yang besar terhadap pergerakan mata uang USD?

Fahmi Ilham 29 Jun 2021

@ Fahmi Ilham:

Data indeks kepercayaan konsumen AS, baik yang versi CB (Conference Board) maupun yang versi UoM (University of Michigan) keduanya berdampak medium pada USD. Tetapi jika hasil rilisnya sangat jauh menyimpang dari perkiraan, maka bisa berdampak tinggi.

M Singgih 29 Jun 2021

Maaf mungkin agak melenceng pertanyaan saya,...

Apa penyebab nilai kurs rupiah - USD sulit turun di bawah 10 ribu? Padahal beberapa kali dollar juga mengalami penurunan cukup besar. Terima kasih

Shamin 9 Aug 2022

Masalahnya di sini, apakah fundamental Indonesia cukup sesuai dengan kurs rupiah-USD di bawah 10 ribu?

Jawabannya, tidak.

Kurs yang ideal itu adalah yang selaras dengan kondisi fundamental. Apabila tidak selaras dengan fundamentalnya, kurs yang terlalu kuat atau terlalu lemah pasti akan menimbulkan gejolak ekonomi.

Mari ambil contoh, umpamanya bisnis ekspor-impor. Apabila kurs rupiah terlalu kuat (umpamanya, 10 ribu), barang ekspor dari Indonesia menjadi lebih mahal dan sukar laku di pasar internasional. Ini merugikan bagi para eksportir. Pemerintah tentunya ingin kita bisa meningkatkan ekspor ke luar negeri, sehingga tidak bisa mentolerir kurs rupiah yang terlalu kuat.

Jadi, sebenarnya bukan "kurs rupiah - USD sulit turun di bawah 10 ribu", melainkan "kurs rupiah -USD tidak mungkin turun di bawah 10 ribu". Era kurs 10 ribu itu sudah berlalu, tidak perlu diimpi-impikan lagi.

Aisha 11 Aug 2022

Kak mengapa mata uang rupiah terus menerus mengalami kenaikan? Dari zaman orba hingga ke zaman reformasi ini, rupiah yang dari rp 500 perak udah gede sekarang malah terasa rp 100,000 itu ga ada apa-apanya.

Tetapi meski begitu negara juga baik-baik saja ya dalam arti ekonomi juga tetap berjalan seperti biasa gitu. Apakah nilai mata uang yang terus meningkat memiliki pengaruh besar dalam ekonomi dalam negeri, baik itu turun maupun naik?

Sane 27 Nov 2022

Perekonomian itu bersifat dinamis. Selalu berubah. Selalu berkembang. Nilai tukar yang baik pun adalah nilai tukar yang selalu berkembang sesuai dengan kondisi fundamental saat ini.

Kalau kamu bernostalgia tentang kurs jaman ORBA melulu, maka pertanyaannya: apakah fundamental Indonesia saat ini sesuai dengan kurs rupiah jaman ORBA?

Para importir akan senang kalau kurs rupiah balik seperti jaman ORBA. Tapi bagaimana dengan para eksportir?

Orang-orang yang punya utang USD akan senang kalau kurs rupiah balik seperti jaman ORBA. Tapi bagaimana dengan para investor Indonesia yang punya investasi di luar negeri?

Kita tidak mungkin mati-matian mempertahankan kurs seperti jaman baheula yang sudah nggak cocok dengan situasi saat ini.

Naik-turun nilai tukar mata uang memang berpengaruh terhadap kondisi perekonomian. Tapi nilai tukar itu sendiri harus seimbang agar selaras dengan kondisi perekonomian.

Aisha 30 Nov 2022

Ketika dolar turun drastis karena ada kabar besar, sebagai trader kelas teri kita harus melakukan apa ya kak? Ikut masuk pasar saja apa malah jangan open? Jujur, kadang galau mau coba2 ambil peluang, tapi pengalaman sebelom2nya malah trennya udah berubah dan nyangkut. Tipsnya donk

Nina 30 Jan 2023

Nina:

Jadi trader itu baiknya tanggap, tapi jangan reaktif.

Tanggap = Saat muncul sinyal trading, tangkas mencari konfirmasi, lalu langsung open sesuai rules yang sudah dibuat.

Reaktif = Dengan berita dikit-dikit langsung mau open posisi. Padahal, situasinya belum jelas dan sinyal trading juga ngga ada.

Nah, kalau dolar jeblok, lalu kita mesti ngapain? Ya, cek chart lah, apa ada sinyal trading? Kalau nggak ada ya kalem aja, tunggu sampai muncul. Kalau ada, baru putuskan mau buy atau sell.

Sofiyan 1 Feb 2023

@ Nina:

Jika trend pergerakan indeks USD memang sedang bearish (turun), maka sebagai trader tentunya akan sell USD dengan cara buy pada pair XXX/USD seperti EUR/USD, GBP/USD dll, atau sell pada pair USD/XXX seperti USD/JPY, USD/CHF dll. Anda juga bisa buy XAU/USD.

Mengenai trend bisa saja berubah dengan tiba-tiba karena trader tidak bisa memprediksi sentimen pasar. Agar tidak sering loss, nyangkut, atau khawatir terkena margin call (MC), maka Anda harus menggunakan prinsip money management, yaitu dengan menggunakan stop loss (SL) dan memasang target profit (TP) setiap kali membuka posisi.

M Singgih 5 Feb 2023

@ Shamin:

Setelah melonjak hingga mendekati level 17,000 pada saat krisis moneter tahun 1997-1998, kurs USD/IDR pernah berada di bawah 10,000 yaitu pada saat pemerintahan Presiden BJ Habibie dan Presiden SBY. Setelah itu memang USD/IDR bertahan di atas 10,000.

Banyak faktor yang menyebabkan USD/IDR sulit menembus 10,000. Dalam keadaan normal tentu faktor capital inflow dan capital outflow yang sangat mempengaruhi nilai tukar, kemudian data fundamental ekonomi Indonesia dan AS terutama suku bunga, data inflasi, GDP dan juga current account.

Seperti baru-baru ini ada peraturan pemerintah yang mengharuskan eksportir menyimpan US Dollar di dalam negeri dan mengkonversi USD ke Rupiah, maka kurs USD/IDR bisa di bawah 15,000. Tetapi dengan data ketenagakerjaan AS yang bagus dan berpotensi pada kenaikan suku bunga The Fed yang kembali agresif, maka USD/IDR berbalik berada di atas 15,000 lagi (Rupiah melemah).

Jadi belum tentu pelemahan USD akan serta merta menyebabkan penguatan Rupiah. Dalam kenyataannya, pelemahan Rupiah akibat penguatan USD lebih besar dibandingkan dengan penguatan Rupiah akibat pelemahan USD. Hal tsb karena dipengaruhi berbagai faktor seperti yang disebutkan di atas.

M Singgih 7 Feb 2023

M Singgih: Apakah penurunan USD juga bisa berdampak pada pair2 lain seperti: EUR/CAD, EUR/AUD, JPY/CAD, dll?

Maximin 7 Feb 2023

@ Maximin:

Bisa.

EUR/CAD = EUR/USD X USD/CAD. Jika USD melemah maka EUR/USD akan menguat dan USD/CAD akan melemah. Dalam hal ini pergerakan EUR/CAD akan dipengaruhi oleh seberapa besar penguatan EUR/USD dan pelemahan USD/CAD.

EUR/AUD = EUR/USD / AUD/USD atau = EUR/USD X USD/AUD. Jika USD melemah maka EUR/USD akan menguat dan USD/AUD akan melemah. Dalam hal ini pergerakan EUR/AUD akan dipengaruhi oleh seberapa besar penguatan EUR/USD dan pelemahan USD/AUD.

JPY/CAD = USD/CAD / USD/JPY atau = USD/CAD X JPY/USD. Jika USD melemah maka USD/CAD akan melemah dan JPY/USD akan menguat. Dalam hal ini pergerakan JPY/CAD akan dipengaruhi oleh seberapa besar pelemahan USD/CAD dan penguatan JPY/USD.

M Singgih 9 Feb 2023

Nina:

Saran ya, biar nggak nyangkut, coba tambah ilmu dulu sebelum trading. jgn buru2 trading riil, coba-coba dulu pakai demo, sambil baca-baca artikel online, nonton video utub. ntar kalau udah ngerti mesti ngapain pas dolar turun, baru mulai trading riil.

kalau sadar kelas teri, ya mestinya belajar ala kelas teri juga, dari nol. kalau buru-buru trading riil, pake duit gede pula, itu gaya kelas sultannnn

Arya Dwipangga 27 Feb 2023

Ini kan lagi ada rumor2 tentang gagal bayar pemerintah AS. DAN pengumuman apakah plafon utang AS setuju utnuk dinaikan ato ga itu katanya bsok 1 Juni diumuumkan klu ga salah.

Misalkan nih, pertanyaan ane kan agak mepet ya. Klu misalkan plafon yang diajuin ternyata di tolak, pakah itu pasti bsa menyebabkan nilai dollar AS akan jatuh? Ato misalkan sebaliknya bsa menyebabkan nilai dolar AS Naik?

Terus apakah dengn berita2 semacam gini akan berpengaruh bnyk ke pergerakan Forex? Terus buat dapatin berita2 kyk gini, sebaiknya kita ngikutin sumber berita dari mana ya?

Anita 31 May 2023

@ Anita:

- …. Klu misalkan plafon yang diajuin ternyata di tolak, pakah itu pasti bsa menyebabkan nilai dollar AS akan jatuh? Ato misalkan sebaliknya bsa menyebabkan nilai dolar AS Naik?

Bukan pasti, tetapi kalau ditolak kemungkinan besar USD akan melemah. Dan sebaliknya kalau disetujui maka USD akan cenderung menguat.

- … Terus apakah dengn berita2 semacam gini akan berpengaruh bnyk ke pergerakan Forex?

Ya, tentu, karena menyangkut US Dollar yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex.

- …. Terus buat dapatin berita2 kyk gini, sebaiknya kita ngikutin sumber berita dari mana ya?

Banyak sumber berita untuk pasar keuangan, misalnya Bloomberg, CNBC, Investing.com, MarketWatch, dsb.

M Singgih 7 Jun 2023

Jawaban untuk Anita: Jika plafon utang yang diajukan oleh pemerintah AS ternyata ditolak, hal ini dapat berpotensi menyebabkan nilai dolar AS turun. Penolakan plafon utang dapat menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan dan mempengaruhi kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi AS.

Dalam situasi seperti ini, investor mungkin akan mencari aset yang dianggap lebih aman, seperti mata uang lain atau logam mulia, yang dapat menyebabkan penurunan nilai dolar AS.

Sebaliknya, jika plafon utang disetujui untuk dinaikkan, ini dapat memberikan kepercayaan kepada pasar bahwa pemerintah AS dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat nilai dolar AS.

Berita tentang gagal bayar pemerintah AS dan pengumuman mengenai plafon utang AS dapat memiliki dampak signifikan pada pergerakan pasar Forex. Forex adalah pasar global di mana mata uang dari berbagai negara diperdagangkan.

Berita yang mempengaruhi nilai mata uang suatu negara, seperti berita tentang pemerintah AS, dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang di pasar Forex. Pergerakan Forex dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk berita ekonomi, politik, dan keuangan.

Berita tentang kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, dan peristiwa global dapat mempengaruhi sentimen pasar dan menggerakkan nilai tukar mata uang. Oleh karena itu, berita tentang gagal bayar pemerintah AS dan pengumuman plafon utang AS dapat mempengaruhi pergerakan Forex.

Untuk mendapatkan berita terkini tentang peristiwa global, termasuk berita tentang pemerintah AS dan pergerakan mata uang, ada beberapa sumber berita yang dapat Anda ikuti:

  • Sumber Berita Keuangan dan Ekonomi: Anda dapat mengikuti sumber berita keuangan dan ekonomi terkemuka seperti Bloomberg, Reuters, CNBC, atau Financial Times. Sumber-sumber ini menyediakan berita terkini, analisis, dan komentar dari para ahli di bidang keuangan dan ekonomi.
  • Situs Berita Forex: Ada juga situs berita khusus Forex yang menyediakan berita terkini tentang pergerakan mata uang, analisis pasar, dan komentar dari para trader dan analis Forex. Contoh situs berita Forex yang terkenal adalah Forex Factory, DailyFX, dan Investing.com.
Kiki R 12 Sep 2023

@Anita:

Bagaimana jika AS gagal mencapai kesepakatan tentang plafon utang baru?

Bicara terus terang ya, tarik-ulur masalah plafon utang ini adalah salah satu bahan permainan elite politik AS yang paling laris selama berpuluh-puluh tahun. Kalau diumpamakan Indonesia, isu itu seperti masalah subsidi BBM atau hukuman untuk koruptor.

Isu-isu seperti itu tidak akan pernah selesai dan bisa muncul kembali sewaktu-waktu. Dan lebih dari itu, masyarakat awam maupun pelaku pasar sudah nggak peduli. Toh, para elite politik itu pasti pada akhirnya akan mencapai suatu kesepakatan (meskipun awalnya rame kontroversi ini-itu dulu).

Jadi, kenaikan plafon utang pemerintah AS itu pasti akan terjadi. Tidak mungkin ditolak.

Permasalahannya hanyalah:

  • kapan bakal disetujui?
  • rincian anggaran seperti apa yang disetujui untuk plafon itu?

Detail-detail seperti ini lah yang dicari oleh trader & investor. Dampaknya di pasar keuangan juga akan tergantung pada detail-detail itu. Contohnya:

  • Jika anggaran yang disetujui untuk kenaikan plafon itu mencakup subsidi tambahan bagi masyarakat AS, maka dolar mungkin menguat.
  • Jika anggaran itu mencakup kenaikan pajak tertentu untuk masyarakat AS, maka dolar mungkin melemah.
  • Jika kenaikan plafon disetujui tepat waktu, maka dolar mungkin menguat.
  • Jika kenaikan plafon disetujui setelah tenggat waktu, maka dolar mungkin melemah.

Demikian.

Aisha 9 Oct 2023
Gilang | 14 Jan 2022

Kalau boleh tau pak, trading forex menggunakan time frame berapa ya pak? Dan apakah ini berlaku juga untuk trading crypto?

Lihat Reply [25]

@ Gilang:

- … trading forex menggunakan time frame berapa ya pak?

Pilihan time frame dalam trading forex ada di art. Untuk platform Metatrader ada M1 (1 menit) M15 (15 menit), M30 (30 menit), H1 (1 jam), H4 (4 jam), daily (harian), weekly (mingguan) dan monthly (bulanan). Saya pribadi menggunakan time frame H4 dan daily.


- … Dan apakah ini berlaku juga untuk trading crypto?

Ya, sama saja, selama pair forex dan kripto berada pada satu platform trading yang sama.

M Singgih 18 Jan 2022

Saya pengguna timeframe 15 menit. Minta rekomendasi indikator yang cocok buat saya pak?

Maulidya 18 Jan 2022

@ Maulidya:

Pada umumnya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum pada semua time frame. . Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga yaitu sedang bullish atau sedang bearish. Sementara indikator momentum digunakan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk entry (buy atau sell).

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average (MA), MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands. Untuk indikator momentum biasanya menggunakan oscillator yaitu RSI, stochastic atau CCI.

M Singgih 20 Jan 2022

@Beta Alfa:

Berbeda dengan perdagangan saham ataupun Forex yang harus mengikuti ketentuan dari waktu operasi bursa tertentu. Pasar kripto bisa diperdagangkan 24 jam selama 7 hari. Namun perlu diingat, biasanya akan ada waktu Maintenance terjadwal pada Exchange kripto ataupun broker yang menyediakan mata uang kripto. Pada saat Maintenance inilah biasanya perdagangan aset akan ditutup untuk sementara waktu.

Terima kasih, semoga bisa membantu.

Nur Salim 4 Apr 2022

apakah ada jadwal pasti untuk waktu maintenance nya pak?
dan perkiraan untuk penutupannya sampai berapa lama ya pak? Terima kasih

Beta Alfa 6 Apr 2022

@Beda Alfa:

Untuk jadwalnya tetapnya sendiri tentu saja akan berbeda tiap Exchange dan broker yang digunakan. Namun kalau di tempat saya terjadwal pada hari Jumat di awal dan akhir bulan. Penutupannya sendiri biasanya berlangsung selama kurang lebih 1 jam di tempat saya dan mungkin akan berbeda di yang lain.

Terima kasih, semoga bisa membantu.

Nur Salim 6 Apr 2022

@Adhhii Jatmiko: Lebih tepatnya time frame yang lebih besar lebih mudah dianalisa karena pola dan bentuk harganya mudah terlihat dan lebih sedikit noise daripada time frame kecil. Ini kelebihan di time frame besar.

Namun kekurangannya, lama nunggu peluang entry posisi dan close posisinya lebih lama.

Kiki R 13 Apr 2022

Time frime yang akurat itu time frime berapa ya pak?

Hasan Chaeri 18 Apr 2022

@Hasan Chaeri: Tidak ada yang namanya time frame akurat. Time digunakan sesuai dengan tujuannya.

Sebagai contoh, time frame yang digunakan oleh Day trader tentu terbeda dengan time frame swing trader.

Misalnya day trader menggunakan time frame entry M15, lalu menganggap swing trader yang entry di time frame H4 tidak bagus/tidak akurat. Ini pemahaman keliru.

Kalau Anda seorang day trader, artinya time frame entry yang Anda gunakan adalah dibawah H4, bisa H1, M15 atau M5.

Lain halnya kalau Anda seorang swing trader, artinya time frame entry yang Anda gunakan adalah H1, H4 atau Daily.

Baca Juga: Strategi Day Trading Terbaik Untuk Pemula dan Profesional

Kiki R 18 Apr 2022

Saya biasa trading swing di forex, apakah caranya sama dengan di kripto? Soalnya lihat grafik kripto kok pergerakannya lebih liar ya.

Tiara 22 Jun 2022

@Tiara: Sama, perbedaan utamanya terletak pada karakter.

Karakter pergerakan kripto lebih trending dan rangenya lebih besar daripada forex. Dengan demikian, jika Anda ingin trading di kripto sebaiknya coba dulu di akun demo agar terbiasa dengan karakter kripto.

Kiki R 23 Jun 2022

Apakah TF yg lebih besar itu lebih aman karena pergerakannya lebih jelas. Mohon penjelasan. Trm ksh

Adhhii Jatmiko 13 Apr 2022

Waktu perdagangan untuk trading kripto?

Beta Alfa 1 Apr 2022

Maksudnya "trending dan rangenya lebih besar..." itu seperti apa pak?

Helmy 26 Oct 2022

Pertama, karakter trending kripto lebih besar maksudnya dibandingkan forex, kripto lebih cenderung trending dan apabila trending bisa bertahan lama.

Kenapa bisa? Karena kripto dianggap sebagai aset digital.

Aset digital ini cenderung ditahan lebih lama, sehingga pergerakan market kripto akan trending lebih lama.

Adapun forex, bukan sebagai aset investasi melainkan alat tukar atau melindungi nilai (hedging) sehingga lebih bersifat jangka pendek. Oleh karena itulah, pergerakan harga forex akan lebih banyak sideways.

Kedua, rangenya lebih besar. Sebagai contoh, range harian BTC/USD sekitar 630 pips saat ini.

Coba bandingkan dengan range pair EUR/USD yang hanya sebesar 117 pips atau GBPUSD sebesar 207 pips.

Kiki R 26 Oct 2022

@ Tiara:

Cara apanya ya? Kalau cara trading dalam hal membuka posisi, setting stop loss (SL) dan take profit (TP) sama saja. Mengenai hasil tradingnya tergantung dari sistem trading yang Anda gunakan, jika sistem tradingnya profitable maka kemungkinan besar hasil trading keseluruhan juga akan profit.

Mengenai pergerakan harga kripto lebih liar, menurut saya sama saja dengan forex atau komoditi. Yang penting sistem trading yang akan Anda gunakan seharusnya diuji coba pada pair yang akan Anda tradingkan, baik secara backtest maupun forward test. Jika hasil uji coba profitable, maka sistem trading tsb bisa digunakan.

M Singgih 8 Dec 2022

Maaf pak numpang nanya, kebetulan saya membaca tanggapan bapak mengenai trading kepada @Tiara, bapak ada menyebutkan "yang penting sistem trading yang akan Anda gunakan seharusnya diuji coba pada pair yang akan Anda tradingkan".

Yang saya tangkap adalah strategi dan Sistem Trading yang diterapkan itu antara pair 1 dengan pair yang lain berbeda ya? Apa berarti saya harus menentukan dulu mau memulai trading di pair apa ya? Jadi ga bisa satuin sistem trading antara 1 pair dengan pair lainnya misalnya trading EUR/USD dengan GBP/USD?

Arden Santoso 8 Dec 2022

@ Arden Santoso:

- Yang saya tangkap adalah strategi dan Sistem Trading yang diterapkan itu antara pair 1 dengan pair yang lain berbeda ya?

Sebenarnya sistem trading adalah gabungan dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry pada saat atau beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Jadi sistem tradingnya sama, tetapi parameter-parameter pada indikator teknikal bisa berbeda pada setiap pair dan time frame.
Contoh:

  • Periode EMA pada EUR/USD pada time frame H1 bisa berbeda dengan periode EMA EUR/USD pada time frame daily. Misal pada time frame H1 menggunakan EMA 21 tapi pada time frame daily lebih cocok pakai EMA 100.
  • Periode EMA pada EUR/USD pada time frame H1 bisa berbeda dengan periode EMA USD/CHF pada time frame H1. Misal pada EUR/USD time frame H1 menggunakan EMA 21 tapi pada USD/CHF time frame H1 lebih cocok pakai EMA 50.

Hal tsb bisa terjadi karena karakteristik pergerakan suatu pair tertentu pada time frame tertentu bisa berbeda. Untuk itu pilih pair dan time frame yang digunakan, cari sistem trading, dan lakukan backtest dan atau forward test.

- Jadi ga bisa satuin sistem trading antara 1 pair dengan pair lainnya misalnya trading EUR/USD dengan GBP/USD?

Kalau EUR/USD dan GBP/USD pada time frame yang sama, karakteristiknya hampir sama.

M Singgih 8 Dec 2022

@Beta Alfa: Tidak ada waktu perdagangan khusus untuk trading kripto karena pergerakan harga kripto bisa saja bergerak kuat pada akhir pekan (weekend).

Kiki R 15 Dec 2022

Sistem trading sama aja, tapi perlu modifikasi MM-nya.

Pergerakan pasar lebih liar, artinya TP dan SL sebaiknya lebih ketat. Juga, pakai RR yang agak gede dikit, misal 1:3.

Sofiyan 27 Dec 2022

@Sofiyan:

Meskipun indikator yang digunakan sama, namun jika sudah disusun menjadi suatu sistem trading maka tentu saja komponennya tidak akan bisa sama persis dengan yang digunakan pada forex. Selain perlu modifikasi pada MM yang digunakan, ada banyak modifikasi lain yang diperlukan baik dari sisi teknis, mm, maupun psikologis. Dari sisi teknis misalnya, hanya indikator-indikator, pola candle dan pola chart tertentu yang dapat bekerja dengan baik pada kripto. Jadi tidak bisa disamakan begitu saja antara keduanya. Masing-masing harus dibacktest terlebih dahulu secara detail untuk mengetahui performa sistem pada masing-masing instreument.

Nur Salim 29 Dec 2022

@ Adhhii Jatmiko:

Bukan lebih jelas tetapi lebih akurat karena pada time frame tinggi hampir tidak ada noise atau kesalahan peregerakan harga. Dengan demikian datanya lebih reliable dan indikator teknikal yang digunakan juga akan terbaca dengan akurat sesuai dengan pergerakan harga yang valid. Hal ini akan berpengaruh pada hasil trade.

M Singgih 31 Dec 2022

izin bertanya, kebetulan forum ini ngebahas juga mengenai kripto, jadi ingin bertanya aja mengapa broker2 di Indonesia blm ada yang menawarkan trading kripto secara CFD ya? Dan apakah aman bila trading kripto dngn broker luar negeri yang tidak teregulasi sama BAPPEBTI? Mengingat untuk investasi kayak jual beli kripto dan dapatein assetnya udah ada di Indonesia shngga bisa memakai platform lokal.

Klau dari segi resiko, apakah trading kripto CFD lebih beresiko daripada trading kripto yang dapatin assetnya juga? Kemudian saya pernah mendengar bahwa trading kripto CFD sebenanrnya memerlukan modal yang lbh sedikit dan lebih terjangkau, apakah benar seperti itu?

Nando 15 May 2023

Nando: Biasa karna maslah regulasi shngga kripto CFD blm tersedia di Indonesia. KLu aman ato tida mau trading dngn broker luar, ya harus liat dlu ya regulatornya. Lebh baik sih memilih broker yg mengantongi izin sperti ASIC, FCA, CFTC, CySEC, dan NFA. Simplenya, liat aja regulasinya, klu dari negara maju seperti Australia, US, Inggris. Ya bsa dibilang aman.

Soal resiko, sbnrnya tergantung bsaran modal ya mnrut gue. Di Kripto CFD terdapat leverage, trus tradingan jga bisa dari modal lebh kecil serta bsa dua arah profit. Sedangkan kripto, bila pasar jatuh, elo ga bsa ngambil profit selain itu resiko kyk kena hacker dsb itu ada. Secara overall, krpto lbh beresiko dibanding kritpo CFD. Tpi balik lagi, preferensi ya, ini pendapat gue aja

Santoso 23 May 2023

@ Nando:

- … jadi ingin bertanya aja mengapa broker2 di Indonesia blm ada yang menawarkan trading kripto secara CFD ya? Dan apakah aman bila trading kripto dngn broker luar negeri yang tidak teregulasi sama BAPPEBTI?

Karena Bappebti belum memberi ijin. Selain itu mungkin juga peminat trading CFD kripto tidak banyak. Untuk trading kripto di broker luar negeri aman asalkan broker tersebut sudah teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

- … Klau dari segi resiko, apakah trading kripto CFD lebih beresiko daripada trading kripto yang dapatin assetnya juga? Kemudian saya pernah mendengar bahwa trading kripto CFD sebenanrnya memerlukan modal yang lbh sedikit dan lebih terjangkau, apakah benar seperti itu?

Sama-sama berisiko, meskipun trading kripto CFD bisa 2 arah (buy dan sell), sedang untuk beli aset kriptonya cuman buy saja, tetapi pergerakan harga kripto susah diprediksi, tidak ada analisa fundamentalnya, hanya analisa sentimen pasar saja.

Mengenai trading kripto CFD bisa dengan modal yang lebih kecil dibandingkan dengan beli aset kripto, karena trading kripto CFD menggunakan leverage.

M Singgih 31 Oct 2023
Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain