Data dan peristiwa penting minggu ini: CPI dan Retail Sales AS, output manufaktur Inggris, PPI AS, notulen ECB, Retail Sales Australia, CPI China, JOLTS AS, Jobless Claims AS dan pidato Fed Dudley.
Minggu lalu greenback kembali terpuruk versus mata uang utama dan emas kecuali versus Yen Jepang. Indeks USD merosot 3 minggu berturut-turut hingga menyentuh 91.75, level terendah dalam 4 bulan. Sempat menguat menyusul rilis indeks ISM Manufaktur, notulen meeting FOMC dan ADP Non Farm, tetapi tidak berlanjut dan ditutup melemah setelah data NFP bulan Desember berada di bawah perkiraan.
Penguatan terbesar terjadi pada CAD setelah rilis data tenaga kerja Canada dimana tingkat pengangguran turun ke level terendahnya dalam 40 tahun terakhir, pertambahan tenaga kerja yang jauh di atas perkiraan, dan harga minyak yang kembali naik.
Merosotnya NFP AS bulan Desember diperkirakan tidak mempengaruhi The Fed untuk tetap menaikkan suku bunga sesuai rencana, kecuali jika turun hingga di bawah 100,000 job. Selain itu pengukuran data NFP biasanya sering mengalami error dan dikoreksi di bulan berikutnya. Perhatian analis adalah pada tingkat upah rata-rata per jam bulan Desember yang naik 0.3% dibandingkan bulan sebelumnya (+0.1%), yang akan mendukung kenaikan suku bunga dalam kwartal pertama tahun ini. Perkiraan dari Fed Fund Futures untuk kenaikan suku bunga bulan Maret nanti telah mencapai angka 70%.
Dua data penting sebagai pelengkap kenaikan suku bunga akan dirilis minggu ini dan sekaligus menjadi fokus perhatian pasar yaitu inflasi dan penjualan retail AS. Inflasi tahunan bulan Desember diperkirakan kembali naik 2.1% dan penjualan retail akan naik 0.5%.
Di samping itu ada dua anggota FOMC baru yang akan berbicara mengenai outlook ekonomi dan tingkat inflasi AS. Mereka adalah presiden Fed San Francisco John Williams dan presiden Fed Atlanta Raphael Bostic. Pelaku pasar akan mencermati sikap kedua petinggi The Fed yang mempunyai hak voting tersebut, hawkish atau dovish.
Data dan peristiwa penting lainnya adalah output manufaktur dan industri Inggris, PPI AS, notulen ECB, Retail Sales Australia, CPI China, JOLTS AS, Jobless Claims AS dan pidato Fed Dudley.
Senin, 8 Januari 2018:
Hari libur bank-bank di Jepang
Jam 15:15 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Swiss bulan Desember 2017
Jam 15:30 WIB: indeks harga perumahan di Inggris versi Halifax bulan Desember 2017
Jam 16:30 WIB: indeks kepercayaan investor kawasan Euro versi Sentix bulan Januari 2018
Jam 22:30 WIB: BoC business outlook survey
Selasa, 9 Januari 2018:
Jam 00:40 WIB: pidato anggota FOMC Raphael Bostic
Jam 01:35 WIB: pidato anggota FOMC John Williams
Jam 07:30 WIB: data Building Permits di Australia bulan November 2017
Jam 14:00 WIB: data Industrial Production Jerman bulan November 2017
Jam 20:15 WIB: data Housing Starts di Canada bulan Desember 2017
Jam 22:00 WIB: data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS bulan November 2017
Rabu, 10 Januari 2018:
Jam 08:30 WIB: data CPI dan China bulan Desember 2017
Jam 16:30 WIB: data Manufacturing Production dan Industrial Production Inggris bulan November 2017
Jam 16:30 WIB: data neraca perdagangan Inggris bulan November 2017
Jam 20:30 WIB: data Import Prices AS bulan Desember 2017
Jam 20:30 WIB: data Building Permits Canada bulan November 2017
Jam 22:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 5 Januari 2018
Kamis, 11 Januari 2018:
Jam 07:30 WIB: data Australia bulan November 2017
Jam 19:30 WIB: notulen meeting tanggal 14 Desember 2017
Jam 20:30 WIB: data PPI AS bulan Desember 2017
Jam 20:30 WIB: data AS per 5 Januari 2018
Jam 20:30 WIB: indeks harga perumahan di Canada bulan November 2017
Jum’at, 12 Januari 2018:
Jam 03:30 WIB: pidato anggota FOMC William Dudley
Waktu tentative: data neraca perdagangan China bulan Desember 2017
Jam 20:30 WIB: data CPI AS bulan Desember 2017
Jam 20:30 WIB: data Retail Sales AS bulan Desember 2017
Jam 23:30 WIB: pidato presiden Bundesbank Jens Weidmann