Buka Akun

James: Pas saat pemilihan jenis akun, dan bisa dilihat di detail ratenya mau milih fixed rate Rp 10.000 atau floating rate. Klu mnrt saya sihh buat pemula emang bagus bngt ratenyaa yg cuma Rp 10.000 jdi ga perlu dipusingin lgi mengenai rate yg bisa naik turun sehingga dalam trading pun lebih fleksibel utk kapan withdraw maupun deposit tnpa hrs pertimbangin rate.

Kmudian dngn fixed rate ga bakal terpengaruh ama rate dunia saat ini yg emang naik turun sehingga keputusan dan perencanaan trading ga terganggu.

Cuma memang perlu dicatat, menurut saya sndiri, fixed rate di Finex terlalu rendah jadi saat withdraw mngkn akan terasa selisihnya dngn 1 USD skrng yg harganya dah Rp 15.300 an. Tpi ini balik lagi ke trader apa mau memakai fixed rate atau ga krna kedua rate masing masing pnya kelemahan dan kelebihan.

James: Gan perlu dicatat aja, ketika memilih antara fixed rate dan floating rate, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Misalnua aja adanya risiko nilai tukar. Jdi kyk yang elo bilang sblmnya, bila memilih fixed rate, kita emang bakalan mendapatkan kepastian mengenai nilai tukar yg akan diterima. Namun di sisi lain, kita jg mungkin kehilangan peluang keuntungan jika nilai tukar meningkat. Di sisi lain, floating rate memberikan potensi keuntungan jika nilai tukar naik, tetapi juga membawa risiko penurunan nilai tukar.

Anehnya, emang ada trader yg memilih fixed rate dan ada jga floating rate. Ini kembali lagi ke preferensi pribadi dan toleransi risiko sebagai trader. Beberapa trader mungkin lebih memilih kepastian nilai tukar yg ditawarkan oleh fixed rate, sementara yg lain mungkin lebih tertarik pada peluang keuntungan yang dapat diberikan oleh floating rate.

Seperti yg udah di jlskn d artikel gan. Utk nentuin pending order kita bs pake Pending Order di level support kmudian TP di level resistance klu pasar lagi bullish (ato naik). Bgitu jga sbaliknya klu bearish ya pasang pending order di level resistance kmduian TP di Support. Utk nentuin Support and Resistance ada bnyk cara jga sprti MA, Pivot Point ama Fibonnaci jga bsa. Itu scara simplenya ato konsepnya yee. Intinya Pending Order bsa digunakan saat pasar bergrak bullish ato bearsih (lbh mudah diprediksi).

Utk pendign order yg ga kebuka biasanya akan tetap ada hingga kita nonaktifin, tetapi ada jga broker yg ngasih batas waktu misalnya 1 hari. Klu dalam 1 hari ga kebuka langsung kecancel. Di MIFX sndiri ga ada batas waktu cma ada diksh expirate date dan itupun kita tentuin kapan.

Klu dibilang mnrik buat dipelajarin, gua setuju. Tpi kalo tujuannya ga bsa buka chart lah ato intinya ga bisa bgitu ngeliat chart karna ga ada waktu itu gua asli ga setuju banget. Emang di satu sisi, justru pending order bantu bngt buat trader yg ga ada waktu tpi kita jgn lupakan tujuan dri pending order itu sndiri

Tujuan dari Pending Order it buat dapatin harga terbaik, selain itu kita bisa dengan "agak" santai menentukan level harga entry, SL dan TP tanpa perlu buru2. Dengan demikian, kita bisa menentukan rasio risiko dan reward yang tepat, sehingga bisa meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Pada dasarnya, tujuan dari Pending Order adalah untuk memungkinkan trader untuk melakukan trading dengan lebih terstruktur dan terencana, sehingga bisa condong ke trading jangka agak panjang. Dan klu dibaca baik2, di bagian scalper dan swing memiliki cara entry yg berbeda.

Mnrt gw sendri ya penempatan SL dan TP ini bagian dari manajemen resiko. So, ada batasan2 trading yg hrus diperhatikan buat pemula sblm ngelakuin trading ato buka posisi. Dengan adanya faktor ini, pengambilan keputasn trading jga terbatas sehingga memaksa trader untuk benar2 mencari entry dan sinyal yang pasti agar menghindari kasus yg elo kasih tau tadi dmana SL dan TP gagal. Kalau agan mau pakai teknik manajemen risiko yang bagus, agan bisa pakai rasio risk-to-reward.dmana tentuin level take profit (TP) dulu, terus baru tentuin level stop loss yang cocok, supaya rasio antara potensi keuntungan dan potensi kerugian setidaknya seimbang ato ga beda jauh dari 1:2 yg udah ditetapin

Halo izin nyanggah. mengenai SL dan TP itu sndiri, saya setuju merupakan bagian dari batasan resiko shngga bsa memberikan kesempatan lbh trader utk lakuin trading. Misalnya dngn menerapkan 2% dari modal utk maksimal loss, maka trader bsa melakukan 50 kali trading dngn modal $100. Bayangkan aja klu loss sebesar 10% maka cma bsa melakukan 10 kali trading saja.

Perihal SL dan TP ini selain SnR, kakak jga bisa menggunakan teknik analisis lainnya yg libatin teknikal dan fundamental seperti Moving Average, Bollinger Bands, atau Relative Strength Index (RSI) untuk menentukan level SL dan TP. Dan analissi fundamental seperti mencari tau sentimen pasar sehingga tau gerakan pasar selanjutnya kmngkan bsar bullish ato bearish

Alex: Betul banget, bro! Swing trading emang lebih santai dibandingkan scalping. Dalam swing trading, kita bisa set orderan kita di harga yang udah kita tentuin, jadi nggak perlu terlalu terburu-buru kayak scalper. Terus, kita bisa tunggu harga mencapai level yang kita tentuin, baru kita masuk. Beda banget sama scalper yang biasanya harus cepet2 masuk dan keluar posisi.

Lagi pula, swing trading itu emang lebih long-term, jadi kita bisa nungguin posisi kita buka berhari-hari. Jadi, kita cuma perlu buka chart buat ngecek apakah tradingan kita udah oke atau belum, masih terbuka atau udah ditutup.

Menurut gue, buat pemula, swing trading itu oke banget daripada harus langsung nyemplung ke scalping yang super cepet. Dengan swing trading, kita bisa lebih mempelajari pasar dengan lebih baik dan nggak terlalu terburu2. Jadi, bisa lebih santai dan lebih nyaman buat belajar.

Edward: Halo kak, saya bantu jelaskan ya! Swap negatif umumnya terjadi ketika mata uang dengan suku bunga rendah dibandingkan dngn mata uang lainnya. Ini terjadi karena ketika Anda memegang posisi long (beli) pada pasangan mata uang tersebut, Anda hrs membayar bunga yang lebih tinggi kepada broker Anda dripda bunga yang Anda terima. Sebaliknya, swap positif terjadi ketika mata uang dengan suku bunga tinggi dibandingkan dengan mata uang lainnya, sehingga Anda menerima pembayaran bunga. (perihal jelasnya bsa baca disini : Panduan Biaya Swap )

Perubahan dalam nilai swap dapat terjadi secara berkala dan disesuaikan oleh broker berdasarkan kondisi pasar dan kebijakan mereka. Jdi, bisa dicek di laman resmi broker terutama di bagian detail produk yang dioffer kepada Anda. Jika swap negatif lebih besar daripada swap positif pada pasangan mata uang tertentu, maka ketika Anda membuka posisi long, Anda kemungkinan akan dikenai swap negatif.

Semoga jelas ya!