Eur

Izin komen ya gan. Kayaknya kasus kasus yang agan ceritakan itu berbeda. Kasus pertama dimana agan mau membuka posisi dan ternyata posisi yang tereksekusi itu jauh dari agan harapkan. Itu namanya requote gan. Nah itu bisa dibilang broker yang agan pilih buat trading itu servernya ga sanggup buat proses eksekusi agan. Ya bisa dibilang servernya overload.

Sedangkan kejadian kedua itu Slippage dimana agan mau tutup posisi tetapi malah ketutup posisi yang ga sesuai. Itu terjadi karena pasar lagi mengalami fluktuasi tinggi ditambah server broker juga mengalami overload juga. Biasanya lebih sering terjadi karena fluktuasi tinggi.

Apakah Maxco pernah kejadian hal tersebut?

Untuk kasus pertama dijamin ga akan terjadi. Kalaupun terjadi maka biasa akan dikonfirmasi sudah terjadi requote, dan trader disuruh apakah mau buka diposisi ini atau posisi yang agan mau. Maxco udah menjamin kecepatan eksekusi Real Time tanpa requote jadi aman

Untuk kasus keduanya agan, di Maxco bisa saja terjadi karena pasar lagi mengalami fluktuasi tinggi. Jadi saran saya hindari pasar forex yang lagi fluktuasi tinggi biasanya terjadi saat perilisan berita ekonomi yang berdampak besar maupun berita lainnya.

@Pak Rudiyanto, di Maxco akan jarang banget menemukan requote karena Maxco sendiri menjamin kecepatan eksekusi pasar, menunjukkan server Maxco udah top markotop. untuk slippage lebih baik menghindari kejadian seperti perilisan berita agar terhindar dari slippage

@Hanif, saya bantu jawab,

Bagaimana sebenarnya spread itu ditetapkan?

Broker biasanya menetapkan spread lebih tinggi dari spread yang diterapkan dipasar. Apabila agan pernah mendengar ECN broker, itu adalah broker yang menawarkan trader untuk trading langsung di live market dimana transparansi trading itu sangat jelas dan salah satunya spread dimana spread di ECN = spread yang ada dipasar. Jadi selain ECN, broker tipe lain menetapkan spread yang sudah di markup.

Faktor yang menyebabkan spread menjadi mahal atau murah?

Faktor penyebab pergerakan spread terbagi menjadi empat yaitu :

• Nilai Mata Uang terkait, setiap pasangan memiliki spread dasar yang berbeda-beda .
• Berita Fundamental , faktor ini menyebabkan spread bisa naik dan turun, bila berita membuat kondisi pasar tidak stabil, spread juga bakal ga stabil
• Likuiditas Mata uang terkait
• Volatilitas yang terjadi
• Serta volume trading

Haloo! Utk memahami apakah trader dikatakan overtrading atau tidak, kita perlu tau bahwa overtrading terjadi ketika seorang trader membuka terlalu banyak posisi trading dalam waktu singkat atau melebihi batas kemampuan modalnya.

Jadi dari pengertian tersebut, mnrt saya ada dua macam overtrading, yang pertama adalah overtrading yang membuka posisi trading terlalu banyak. Dan yang kedua adalah membuka posisi melebihi kapasitas modalnya.

Kasus yang pertama biasanya adlah ketika trader ga sadar membuka terlalu banyak posisi, bisa saja akibat dari emosi sehingga margin levelnya kena margin call. Dan kasus kedua biasanya trader yang sudah loss, tidak memperhatikan margin level, dan membuka posisi dngn margin level mendekati margin call. Maka meski buka 1 posisi, tetapi krna melebih kaposistas modal, maka disebut juga overtrading.

Terkait apakah overtrading berujung pada kerugian ato ga, yaa tergantung sihh. Tpi kebanyakan sihh rugi yaa

Ya, overtrade itu ga selalu rugi sihh. Klo beruntung, biasanya bisa tiba2 jadi untung, dan terkait fitur mendeteksi elo overtrade ato ga yaa ada di margin call level nya MIFX. Dimana klo ga salah bila margin level udah 50% maka kena margin call ato sistm peringatan utk nambahin modal ato tutup posisi agar margin level nyaa diatas 50% dan bila drop ampe 20% maka kena stop out dmana smuaa trading tersisa akan ditutup sampe margin level diatas 20%.

Ada juga broker yg menerapkan margin call itu sama dngn stop out, shngga klo elo make broker dngn sistem seperti itu, maka overtrading dipastikan bakalan loss. Jadi tergantung konteks margin call yaa gan