Tokoh Forex

Maaf maksud saya 5 tokoh diatas

Secara umum mekanisme perdagangan dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu multilateral dan bilateral. Multilateral adalah suatu mekanisme transaksi (jual/beli) antara banyak pihak dengan banyak pihak. Sedangkan bilateral (yang menggunakan MT5) adalah transaksi yang hanya dilakukan oleh satu pihak dengan satu pihak yang biasanya terjadi di luar bursa atau dikenal dengan over-the-counter (OTC).

Mekanisme multilateral diterapkan di dalam perdagangan berjangka bertujuan untuk proses pembentukan harga (price discovery), aktivitas lindung nilai (hedging), serta manfaat ekonomi lainnya. Mekanisme ini umumnnya dapat dilakukan serah terima fisik komoditi. Sementara mekanisme di luar bursa (OTC) atau dikenal dengan istilah Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) diselenggarakan untuk tujuan spekulasi dan penyelesaiannya dilakukan secara tunai.

Tommy:

Ga ada yang lverage pasti yg cocok sih gan. Utk Leverage yang dapat ambil dalam trading forex tergantung pada kebijakan broker dan juga jenis akun yang Anda miliki. Sebagai contoh, beberapa broker forex menawarkan leverage hingga 1:500 atau bahkan lebih tinggi, sedangkan beberapa broker lainnya mungkin menawarkan leverage yang lebih rendah, seperti 1:50 atau 1:100.

Penting untuk diingat bahwa leverage dalam trading forex memiliki pengaruh besar terhadap potensi keuntungan dan juga risiko. Dengan leverage, memang dapat memperbesar posisi trading dengan modal yang lebih kecil. Ini dapat meningkatkan potensi keuntungan jika pasar bergerak sesuai dengan prediksi namun juga dapat meningkatkan risiko kerugian jika pasar bergerak berlawanan.

Untuk memahami pengaruh leverage dalam trading, kamu perlu mengerti konsep margin. Margin adalah dana yang harus disetor oleh trader sebagai jaminan atau collateral untuk membuka dan mempertahankan posisi trading mereka. Selengkapnya baca disini: Leverage dan Magin dalam Trading

Tomi: Utk OJK dan BAPPEBTI emang lembaga pengawas keuangan yang berbeda di Indonesia. Nah, OJK, sendiri memiliki tanggung jawab untuk mengatur, mengawasi, dan menjaga stabilitas sektor keuangan termasuk bank, asuransi, dan pasar modal seperti Saham. Secara umum OJK bertujuan untuk melindungi kepentingan masyarakat dalam berinvestasi dan menggunakan produk-produk jasa keuangan. (Bank, asuransi, saham, reksadana, deposito, dll)

Sementara itu, BAPPEBTI atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Forex, Komiditi, CFD) adalah lembaga yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pengaturan perdagangan berjangka komoditi di Indonesia. BAPPEBTI bertujuan untuk menjaga integritas pasar dan melindungi kepentingan nasabah serta memastikan kepatuhan perusahaan-perusahaan pialang berjangka terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Jadi, tidak bisa memilih teregulasi dengan OJK atau BAPPEBTI karena broker memang wajib jadi ranah tanggung jawab BAPPEBTI. Semoga membantu!

Bantu jwaab ya bro! Beberapa negara yang punya data ekonomi penting yang bisa mempengaruhi pasar Forex itu antara lain Jepang, Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru, China, dan zona euro. Cina masuk list-nya gara-gara ekonominya jadi nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat, dan punya pasar konsumen yang gede banget serta jadi produsen barang-barang konsumen terbesar di dunia. Jadi, data ekonomi kayak pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, neraca perdagangan, dan sejenisnya dari negara-negara itu bisa mempengaruhi nilai mata uang mereka dan akhirnya mempengaruhi pasar Forex juga.

Nah, soal minyak, bener juga bahwa data ekonomi dari negara penghasil minyak bisa pengaruhi harga minyak. Kalo misalnya produksi minyak naik dari negara-negara OPEC atau stok minyak di AS turun, bisa berpengaruh ke harga minyak. Harga minyak yang naik-turun bisa mempengaruhi pasangan mata uang yang berhubungan sama minyak, kayak USD/CAD. Tapi pengaruhnya ke pasar Forex secara keseluruhan bisa bervariasi dan tergantung pada banyak faktor lain juga, jadi ga bisa diprediksi pasti gitu.

BTW sekedar kasih info aja nihh, untuk kalender ekonomi MIFX sndiri sih mencakup smua event ekonomi yang mngkn bakal trjadi di dunia. Bahkan utk negara yg non Forex jga ada. So, tinggal elo filter aja mana yg mngkn akan berdampak ato ga. Tetapi mnrt ane sihh (sekedar saaran aja) cukup memperhatikan perilisan berita yg berkaitan dngn USD, EUR, GBP, JPY, CHF, CAD, AUD, dan NZD karena beberapa mata uang tsb paling bnyk diperdagangkan dan jga voltilitas serta likuiditas cukup tinggi. MAta uang tsb emang rata2 menguasai hampir pasar forex apalagi EUR/USD.

Untuk menentukan ukuran posisi yang tepat dalam trading forex, Anda dapat menggunakan perhitungan nilai pip. Perhitungan ini membantu Anda memahami seberapa besar perubahan harga dalam mata uang akan berdampak pada nilai posisi trading Anda.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan perhitungan nilai pip dalam menentukan ukuran posisi yang tepat:
1. Tentukan Risiko per transaksi:
Sebelum memulai trading, penting untuk menentukan berapa risiko yang dapat Anda terima dalam setiap trading. Biasanya, dianjurkan untuk tidak merisikokan lebih dari 1-2% dari total modal trading Anda pada setiap trading. Misalnya, jika modal trading Anda adalah $10,000, risiko yang dapat Anda terima per trading adalah $100-$200.
2. Tentukan Stop Loss:
Tentukan level stop loss Anda berdasarkan analisis teknikal dan tingkat risiko yang Anda terima. Stop loss adalah tingkat harga di mana Anda akan keluar dari trading jika harga bergerak melawan Anda. Misalnya, jika Anda membuka posisi beli pada pasangan mata uang EUR/USD pada 1.2000 dan menempatkan stop loss pada 1.1950, jarak stop loss Anda adalah 50 pips.
3. Hitung Nilai Pip:
Hitung nilai pip untuk pasangan mata uang yang Anda tradingkan. Nilai pip adalah perubahan nilai moneternya dalam mata uang dasar (mata uang pertama dalam pasangan) per satu pip pergerakan. Nilai pip dapat bervariasi tergantung pada pasangan mata uang yang Anda tradingkan dan ukuran lot yang Anda gunakan.
4. Hitung Ukuran Posisi:
Dengan mengetahui nilai pip dan risiko yang dapat diterima, Anda dapat menghitung ukuran posisi yang tepat dengan membagi risiko yang dapat Anda terima dengan jarak stop loss Anda, kemudian membaginya dengan nilai pip.
5. Ukuran posisi = (Risiko dalam mata uang akun) / (Jarak stop loss dalam pips × Nilai pip)

Misalnya, jika risiko yang dapat Anda terima adalah $100, jarak stop loss Anda adalah 50 pips, dan nilai pip untuk pasangan mata uang tersebut adalah $10, maka:

Ukuran posisi = $100 / (50 pips × $10)
Ukuran posisi = 0.2 lot

Dalam contoh ini, ukuran posisi yang tepat untuk memenuhi risiko yang dapat Anda terima adalah 0.2 lot.

Perlu diingat bahwa perhitungan ini hanya sebagai panduan awal dan Anda harus melihat faktor-faktor lain seperti volatilitas pasar, kondisi pasar, dan strategi trading Anda. Selain itu, ukuran posisi yang Anda gunakan juga harus sesuai dengan aturan dan batasan yang ditetapkan oleh broker Anda.

Penggunaan perhitungan nilai pip untuk menentukan ukuran posisi yang tepat membantu Anda mengelola risiko dengan lebih baik dan memastikan bahwa setiap trading yang Anda lakukan sesuai dengan toleransi risiko Anda. Selalu ingat untuk memperhitungkan risiko dengan hati-hati dan berpegang pada rencana trading Anda untuk mencapai keberhasilan jangka panjang dalam trading forex.