Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 21 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 21 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia

Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Wiji Purnama 15 Nov 2016
Dibaca Normal 4 Menit
forex > belajar >   #leverage   #margin
Artikel ini membahas tentang apa itu Leverage dan Margin pada Trading forex, untuk melengkapi kebutuhan belajar trading forex Anda.

Dalam langkah belajar trading forex sebelumnya, telah dijelaskan bahwa Anda bisa mendaftar di broker forex untuk mulai bertrading. Saat memilih broker forex terbaik, Anda nantinya akan menemukan istilah leverage dan margin. Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan leverage dan margin? Bagaimana kedua hal itu bisa berpengaruh pada trading?

belajar leverage dan margin dalam forex

Mengenal Leverage Broker Forex

Tahukah Anda bila seorang trader forex bisa mendapatkan peluang trading dengan ukuran modal $10,000 tanpa harus benar-benar menyiapkan uang modal sebanyak itu? Jadi singkatnya, sebagai trader forex Anda bisa memberikan uang jaminan sebesar $1,000 atau bahkan $100 saja untuk mendapatkan peluang dengan ukuran trading $10,000. Bagaimana bisa? Di sinilah leverage broker forex memainkan peranannya.

Secara harafiah, leverage berarti daya ungkit. Jika diinterpretasikan ke dalam istilah trading forex, maka leverage ini sama dengan daya ungkit yang diberikan broker forex agar Anda bisa bertrading lebih besar dari ukuran modal sebenarnya.

Leverage ditentukan dalam satuan perbandingan, seperti 1:50, 1:100, 1:200, dst., dengan 1 sebagai ukuran modal yang Anda depositkan ke broker forex. Jadi apabila Anda memilih leverage 1:100, maka deposit sebesar $100 akan memberikan peluang trading dengan ukuran hingga $10,000 ($100 x 100 = $10,000).

Lantas apakah broker tidak rugi memberikan uang sebanyak $10,000 hanya untuk meningkatkan daya ungkit trading Anda? Jawabannya tentu saja tidak. Pertama, trading forex adalah trading secara non-fisik, sehingga broker tidak perlu sungguh-sungguh memberikan uang sebanyak $10,000 untuk Anda tradingkan. Kedua, trading forex adalah trading margin, sehingga bagaimanapun juga, yang Anda risikokan bukanlah uang broker, melainkan uang Anda sendiri.

Nah, apa pula itu margin? Untuk memperjelas pemahaman Anda, langsung saja kita beralih ke topik berikutnya.

 

Apa Itu Margin?

Dalam contoh leverage di atas, Anda diibaratkan bisa mengelola ukuran trading sebesar $10,000 dengan hanya mendepositkan jaminan sebesar $100 dan menggunakan leverage 1:100. Yang disebut margin adalah uang jaminan $100 itu. Dengan kata lain, margin adalah besarnya uang yang perlu Anda serahkan pada broker sebagai jaminan agar broker bisa menjaga posisi trading Anda di jaringan pasar interbank.

Broker forex biasanya menunjukkan ukuran margin dalam bentuk persentase jaminan yang harus Anda serahkan, versus besarnya dana yang bisa digunakan untuk buka posisi. Jadi dengan margin yang ditentukan broker, Anda bisa menghitung berapa besar leverage maksimalnya. Contoh konversinya bisa dilihat pada tabel berikut ini:

konversi margin dan leverage

Dalam konteks "trading margin" di bagian sebelumnya, wajar jika leverage tak akan merugikan broker, karena yang Anda gunakan sebenarnya adalah margin atau uang jaminan Anda sendiri. Untuk lebih mudahnya, perhatikan contoh berikut ini:

Ida memiliki margin 100 Euro dan menggunakan leverage 1:100, sehingga kekuatan modalnya mencapai 10,000 Euro. Diketahui nilai tukar EUR/USD hari ini adalah 1.5700, yang artinya 1 Euro sama dengan $1.5700. Ida membeli 10,000 Euro di harga tersebut, dan ketika ia menutup posisi buy tersebut keesokan harinya, EUR/USD sudah bergerak naik 100 pip hingga mencapai poin 1.5800. Dalam keadaan seperti itu, maka profit ida adalah: (1.5800-1.5700)x10,000 Euro = 0.01x10,000=100 Euro.

Dalam contoh posisi profit seperti di atas, leverage menunjukkan kelebihannya. Bayangkan apabila Ida tidak menggunakan leverage, maka besar keuntungannya hanya sebesar 1 Euro, dengan perhitungan 0.01x100 = 1 Euro.

Namun bagaimana apabila yang terjadi adalah skenario sebaliknya? Bukannya naik ke 1.5800, EUR/USD justru turun ke poin 1.5600 ketika Ida menutup posisi buy-nya di pair tersebut. Maka yang terjadi kemudian adalah, ia akan kehilangan seluruh margin-nya, karena perhitungannya: (1.5600-1.5700)x10,000 Euro = -0.01x10,000= -100 Euro. Dalam kondisi loss seperti itu, Ida tak bisa membuka posisi trading lagi karena marginnya sudah ludes.

Agar tak kebablasan seperti Ida, maka penting bagi seorang trader untuk selalu mengetahui ketahanan margin dalam akun. Anda tak perlu repot-repot menghitung dengan rumus di atas apabila ingin mengetahui margin, karena saat ini sudah ada Kalkulator Margin yang bisa menghitung margin secara otomatis.

Kalkulator Margin

Kesimpulan

Jadi sekali lagi, meskipun Anda bisa menggunakan jumlah modal yang sudah diungkit dengan leverage, namun jika ada kerugian maka yang akan dikurangi adalah margin atau uang jaminan Anda di broker. Oleh karena itu, selalu perhatikan tingkat margin Anda sebelum menempatkan posisi, dan sebagai langkah aman, jangan memilih leverage terlalu besar.

Mengapa? Karena semakin besar leverage, maka semakin besar pula ukuran trading yang bisa Anda gunakan, dan semakin cepat pula margin Anda tergerus loss ketika order trading sedang dalam posisi tak menguntungkan.

Menyesuaikan leverage dan margin bisa menjadi langkah awal untuk melindungi trading Anda dari risiko. Selain itu, Anda juga disarankan agar tidak menggunakan seluruh modal dalam sekali trading. Manfaat dari cara ini nantinya akan semakin memberikan ruang bagi Anda untuk bertrading dengan berbagai macam strategi, termasuk trading otomatis dengan robot trading forex terbaik.

Terkait Lainnya
 
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 21 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 21 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Mr. Bingung |  10 Feb 2012

Bagus yg mana sih laverage 1:1000 dengan laverage 1:200? katanya klo pemula bagus pakai 1:200, apa betul sih

Lihat Reply [61]

Leverage yang dipilih ada kaitannya dengan Jumlah Margin yang nanti Broker Kunci saat anda Open trade. bagaimana penghitungannya ? hal ini tergantung dengan jenis akun apa yang anda buka dari broker tersebut.

Leverage adalah pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader, sehingga dana trader memiliki daya beli yang lebih besar. Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Margin merupakan jaminan yang diberikan kepada broker setiap kali membuka posisi. Besar kecilnya margin dipengaruhi oleh leverage dan besarnya volume trading (lot) yang dibuka oleh trader. Rumus perhitungan margin adalah : Leverage x Volume (Lot) x Contract Size. Jika kita tidak memperhatikan margin, bisa-bisa akun trading kita terkena margin call

===================================
- leverage 1:100 artinya (1/100)x100% = 1%
- leverage 1:200 artinya (1/200)x100% = 0.5%
- leverage 1:500 artinya (1/500)x100% = 0.2%
- leverage 1:600 artinya (1/600)x100% = ?
- leverage 1:1000 artinya (1/1000) x 100% = ?
===================================

Cara menghitung margin (jaminan) yang dipakai untuk bertransaksi Pada umumnya
1 lot = quantity contract size $100,000
0.1 lot = quantity contract size $10,000
0.01 lot = quantity contract size $1000

Margin yang di kunci

Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin

anda bisa mensesuaikan dengan modal / balance yang anda miliki.

Basir   10 Feb 2012
rekomendasi leverage buat pemula berapa bos?
Atin   2 Aug 2017

Untuk Atin..

Anda bisa memulai dengan leverage 1 : 200  - 1 : 500 .  Margin anda kurang lebih senilai 30 - 75 pips dikali satuan lot yang anda buka saat trading.

Thanks.

Basir   3 Aug 2017

Menurut panduan2 dari para profesional trader, semakin besar leverage maka semakin beresiko , karena dengan leverage yang semakin besar maka berarti pinjaman anda kepada pihak broker semakin besar, sehingga jika terjadi loss atau margin call di leverage yang tinggi tersebut maka sisa dana margin yang dikembalikan kepada anda akan lebih sedikit daripada leverage yang lebih rendah.

Jadi misalkan modal $1000 mungkin hanya bisa kembali $10 saja jika trade full lot menggunakan leverage yang tinggi dan terkena margin call

leverage 1:1000 beresiko lebih tinggi daripada leverage 1:200.

dalam memilih leverage lebih aman menggunakan leverage 1:100 atau 1:200.
Biasanya leverage 1:1000 atau keatas disediakan oleh broker yang berjenis bandar.

Stella   4 Aug 2017

Wa alaikum salam...
Untuk Madao..

Trading forex adalah trading margin (jaminan). Dimana seorang trader memberikan jaminan  sekian persen dari balance/modal atas transaksi BUY/SELL yang dilakukannya. Dan saat seorang trade melakukan BUY/SELL, maka sebenaranya ia menggunakan uang pinjaman dari broker. Sementara margin/jaminan akan diminta/dikunci oleh broker tergantung leverage
(daya ungkit)  yang dipilih saat pembukaan akun.

Leverage adalah daya ungkit, sebuah fasilitas yang dibroker terhadap para nasabahnya. Biasanya leverage yang ditawarkan oleh broker adalah :
1 : 1
1 : 100
1 : 200
Dan seterusnya. Semakin besar leverage yang digunakan (di checklist) saat pembukaan account, semakin kecil jaminan yang di minta/dikunci oleh broker. 

Jika anda menyimpan dana sebesar $100 (asumsikan 1 juta Rupiah = $100), dan memilih leverage dengan nilai 1 : 500, maka dana anda secara virtual adalah sebesar 500x lipat dari balance/simpanan  ( 100 x 500 = $ 50.000). Jika anda trade dengan  menggunakan account standar dengan nilai 1 lot = 100.000, maka saat anda trade dengan 1 lot tersebut maka perhitungan marginnya adalah :

Kontak Size * Leverage* Jumlah lot*Harga Beli/Jual kurs mata uang

Contoh Harga EUR/USD  = 1.4000

Maka jika trade dengan :
1 lot, marginnya kurang lebih sebesar  (100.000*1:500*1*1.4000)= $ 280
0.10 lot, marginnya kurang lebih  (100.000*1:500*0.10*1.4000) = $ 28
0.01 lot, marginnya kurang lebih (100.000*1:500*0.01*1.4000) = $ 2.8

Satuan lot sebesar  100.000, adalah ketentuan broker. Ada juga satuan lotnya 10.000, 1.000 Bahkan ada  broker yang menentukan satu lot sebesar 1.000.000

Maka jika demikian  :

1 lot = 1.000,000
0.1 lot = 100.000
0.01 lot =10.0000

Ada istilah akun cent, akun mini, akun micro, akun standar tergantung satuan lotnya. Ini hanya jenis layanan dari broker saja.

Yang mana dengan jaminan kecil, seorang trader bisa open BUY/SELL senilai  100, 1.000, 10.000, dan seterusnya. Jika trading denga lot 0,02, 0.03 tinggal dikalikan saja.

Uraian diatas adalah jaminan berdasarkan perhitungan harga yang dibeli atau dijual. Ad apula jaminan yang sudah ditentukan oleh broker. Misal :

1 lot GBP/USD  Margin sebesar $ 50 dan yang lainnya.
Dalam hal ini hati-hati dengan penggunaan leverage yang sangat besar, karena hal ini bisa membahayakan account.

Sementara perhitungan Margin Call / stop out tiap broker berbeda-beda. Ada yang 100 % total balance setelah dikali leverage, ada yang 50% ada yang 70% dan seterusnya.

Ada pula margin call dihitung berdasarkan margin. Jika margin trading sebesar $ 5, dan order terjadi minus sebesar $-5, maka akan ditutup paksa oleh sistem broker dan balance anda berkurang.

Besarnya margin pun bisa dijadikan ukuran untuk menentukan stop loss, jika margin $5 trade dengan lot 0.01 (1.000) maka minimal stop loss adalah kurang lebih 50 pips.

Saat anda BUY GBP/USD ini bisa diartikan, anda BUY GBP dan SELL EUR
Saat anda SELL EUR/USD ini bisa diartikan, anda SELL EUR dan BUY USD

Thanks

Basir   20 Sep 2016

Izin bertanya coach inbizia yang saya hormati, saya terlalu sibuk mempelajari metode trading sampai lupa konsep dasarnya.

Yg dimaksud dengan margin call itu jika ekuitas sama dengan margin bukan? lalu berapa persen margin level seseorang dalam posisi floating yang dpt menyebabkan margin call tersebut? jika ketentuan kontrak broker saya 1 lot= 100.000$ maka jika leveragenya 1:1000, saya hanya harus membayarkan 100$ untuk transaksi senilai 100.000$?

apakah setiap mata uang nilai perpips nya sama? yaitu perkalian dari jumlah lot dengan selisih dari titik entry? bagaimana dengan emas dan perak? apakah berbeda? terimakasih sebelumnya coach?

Muhammad Yusuf   11 Mar 2018

@ Muhammad Yusuf:

- Kalau margin level = 100%, ketika equity = margin total, maka Anda akan terkena margin call. Kalau margin level = 50%, ketika equity = 50% dari margin total, maka Anda akan terkena margin call.
- Leverage 1:1000 artinya 0.1% dari nilai kontrak. Jadi jika Anda memilih leverage 1:1000 maka margin = USD 100,000 x 0.1% = USD 100.

- Nilai per pip tergantung dari ukuran lot (volume), dan untuk setiap kelompok pasangan mata uang berbeda.
Untuk kelompok XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD), dengan ukuran lot yang sama, nilai per pip-nya berbeda dengan kelompok USD/XXX (USD/JPY, USD/CAD dan USD/CHF).

Untuk kelompok mata uang cross:
Kelompok XXX/JPY (EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, NZD/JPY, CHF/JPY dan CAD/JPY) berbeda dengan kelompok XXX/CHF (EUR/CHF, GBP/CHF, AUD/CHF, NZD/CHF dan CAD/CHF), juga berbeda dengan kelompok XXX/CAD (EUR/CAD, GBP/CAD, AUD/CAD dan NZD/CAD), dan berbeda juga dengan EUR/GBP, EUR/AUD, EUR/NZD, GBP/AUD, GBP/NZD dan AUD/NZD.


- Nilai per pip untuk XAU/USD dan XAG/USD berbeda dengan pasangan mata uang (forex). Nilai kontraknya berbeda., untuk XAU/USD dalam troy ounce.
- Nilai per pip untuk WTI/USD (US Oil) berbeda dengan XAU/USD, XAG/USD dan juga forex. Nilai kontrak WTI dalam barrel.
- Nilai per pip untuk indeks saham (Dow 30, NQ100, HK33, Nikkei225 dan Kospi) berbeda dengan forex, XAU/USD dan XAG/USD, dan juga WTI/USD. Nilai kontraknya tergantung ketentuan broker.

Tanpa mengetahui nilai per pip dan margin Anda tidak bisa menentukan ketahanan modal ketika trading.

Terima kasih

M Singgih   13 Mar 2018

Yang dimaksud jenis akun Standar, Mini dan Micro itu apa? terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro? Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage. Mohon pencerahan

Roni   4 Aug 2018

@ Roni:

Akun standard, mini atau micro dibedakan oleh ukuran kontrak (contract size).
Dalam akun standard, ukuran kontrak 1 lot adalah 100,000 unit,
akun mini ukuran kontrak adalah 10,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.1 lot,
akun micro ukuran kontrak adalah 1,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.01 lot.

- …terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Ya, ada, Semakin tinggi nilai kontrak maka semakin besar juga nilai per pip-nya, atau pip value-nya. Sehingga jika Anda profit dengan besarnya pip yang sama pada akun standard dan akun micro, jelas profit di akun standard lebih besar (100 kalinya).
Dalam akun standard 1 lot, untuk pair XXX/USD (EUR/USD. GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD) 1 pip nilainya = USD 10,-. Untuk akun mini 0.1 lot, nilai 1 pip = USD 1,-, sementara untuk akun micro 0.01 lot nilai 1 pip = USD 0.1.

- …Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro?
0.01 lot adalah akun micro, bukan akun standard.

- …. Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage

Leverage menentukan besarnya margin atau jaminan untuk posisi yang Anda buka. Leverage tidak mempengaruhi nilai per pip.
Untuk pair XXX/USD, perhitungan margin:
Margin = (USD 100,000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda trading di akun standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.1600, maka margin =  (USD 100.000)  x 2 x 0.5% x 1.1600 = USD 1,160.

Untuk mengetahui apa itu leverage dan margin, silahkan baca ini.

M Singgih   7 Aug 2018

Pak, sy menggunakan broker E*n*ss .. rules menyatakan jika pd saat tjd market weekend maupun rilis berita2 penting maka  akun dgn leverage berapapun akan dirubah sendiri secara otomatis by system mjd leverage 1:200. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2 , btw saat ini sy memakai leverage 1:2000. dan udah kontak CS dan ybs hanya menyarankan utk mengikuti pemberitauan mailbox saja agar equity tetap aman. Permasalahannya.. kalau op sy SEDANG floating khan tidak siap utk cut loss demi mengantisipasi pemberitauan mailbox yg datangnya tiba2 tsb. jd, apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb? makasih

Dhani   23 Nov 2020

@ Dhani:

- …. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2…

Benar.
Balance : jumlah dana dalam akun Anda. Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit adalah posisi terbuka yang sedang profit dan floating loss adalah posisi terbuka yang sedang loss.

Margin berhubungan dengan Leverage. Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak, jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak, dan jika leverage 1:2000 maka dana jaminannya adalah 0.05% dari nilai kontrak

Nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000. Jika Anda trading XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentase leverage) x harga pasar saat itu.

Misal: Anda menggunakan leverage 1:2000, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.05% x 1.1800 = USD 59. Dana sebesar USD 59 ini akan ditahan selama posisi Anda masih open (belum di-closed). Jika balance (misalnya) = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 59 = USD 4,941.

Jika Anda menggunakan leverage 1:200, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.5% x 1.1800 = USD 590. Jika balance = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 590 = USD 4,410. Jadi dengan leverage yang lebih besar, maka equity juga akan lebih besar, karena margin lebih kecil.

- ….. apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb?

Menurut kami sebaiknya begitu (ganti leverage).

M Singgih   25 Nov 2020

Kalo dana saya USD 25, leverage yang cocok berapa?

Petra   4 Mar 2021

@ Petra:

Menurut kami, dengan dana USD 25 Anda bisa trading di akun Cent. Pilihlah leverage yang besar agar marginnya kecil, sehingga ketahanan dana bisa besar.

M Singgih   7 Mar 2021

Misal saya depo $10 leverage 1:100 order 1 posisi dgn lot 0.01 dan saya profit / loss $1.02 itu gimana hitungan yg diperoleh ??

Arif   6 May 2021

@ Arif:

Trading di pair apa?
Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.1. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit.
Besarnya profit Anda dalam satuan pip adalah = (USD 1.02) / (USD 0.1) = 10.2 pip (dalam hal ini broker menggunakan harga 5 digit).

Jika trading pada pair XAU/USD dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.01. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit sebesar = (USD 1.02) / (USD 0.01) = 102 pip.

 

M Singgih   9 May 2021

Jika saya ingin masuk depo $50 atau $100. Lebih cocok pakai Leverage berapa ?

Apakah Leverage ini mempengaruhi besaran Spread ?

Fernando   12 Aug 2021

@ Fernando:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar marginnya kecil, misal 1:500 atau 1:1000.
Leverage tidak mempengaruhi besarnya spread. Besarnya spread ditentukan oleh broker.

 

M Singgih   14 Aug 2021

Modal 300$ enaknya pake leverage brp? titik traman klo kena margin call?

LiaMensen   29 Sep 2021

@ Liamensen:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar margin atau jaminannya kecil. Dalam hal ini bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.

Mengenai bisa cepat kena Margin Call (MC) atau tidak, tidak tergantung dari leverage yang digunakan, tetapi tergantung dari besarnya lot trading yang disesuaikan dengan ketahanan yang Anda inginkan. Jika ketahanan modalnya kecil maka bisa cepat kena MC kalau salah posisi.

Besarnya lot yang disesuaikan dengan ketahanan bisa dihitung menggunakan prinsip money management, yaitu tentukan risiko dulu kemudian hitung besarnya lot dengan cara position sizing.
Mengenai hal ini, silahkan baca: Cara Bermain Forex Aman Dengan Money Management

M Singgih   30 Sep 2021

Kalau modal $18 

Info Leverage yang baik berapa? Terima kasih

MOHAMAD YANDI   22 Jan 2022

Jika deposit 100 USD cocoknya pakai Levarege berapa ya? 

Iqbal Maulana   4 Feb 2022

@ Iqbal Maulana:

Untuk modal sebesar USD 100 bisa menggunakan akun micro dan trading dengan minimal 0.01 lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.1 = 1000 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD).

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.01 = 10000 pip (Keterangan: USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD).

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   9 Feb 2022

@ Mohamad Yandi:

Untuk modal sebesar USD 18 sebaiknya menggunakan akun Cent dan trading dengan Cent lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:

M Singgih   9 Feb 2022

Kalau saya invest $100 dg pilihan laverage 1:200 dg 1:500 berapa pip ketahanan dana saya??

Trimakasih

Johan Dwi Putra   12 Feb 2022

Klo dana saya $4.200 berapa ratio leverage yg aman untuk di gunkan? Maaf sy pemula

YYJC   13 Feb 2022

@ Johan Dwi Putra:

Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi. Semakin kecil margin atau jaminan, maka akan semakin besar ketahanan modal Anda.
Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Modal: USD 100.
Diasumsikan Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot.

Dengan leverage 1:200 atau 0.5% dari nilai kontrak :

Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.5% x 1.1300 = USD 5.65. (Keterangan: USD 100,000 adalah nilai kontrak dalam forex).

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 5.65) / USD 0.1 = 943 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD).

Dengan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak :
Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.2% x 1.1300 = USD 2.26.

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 2.26) / USD 0.1 = 977 pip.

 

M Singgih   15 Feb 2022

@ Yyjc:

Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000. Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi.

Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   15 Feb 2022

@Yuhandri Pane: Pilih leverage 1:500. Jangan lupa selalu menggunakan money management dalam setiap transaksi.

Kiki R   14 Apr 2022
Assalamualaikum,
mau nanya, saya pemula, terus waktu buat akun pertama kali, ada kolom leverage
yang mau saya tanya, bgaimana cara memilih skala leverage yang di sesuaikan dengan jumlah modal, semisal ; untuk modal kecil (1jtan) dengan kualitas trader adalah newbie, kira skala berap yang bagus di gunakan?
Trimakasih sebelumnya
Madao   19 Sep 2016

Dengan modal 300 USD, baiknya memilih leverage berapa ya pak?

Yuhandri Pane   14 Apr 2022

Berapa modal minimal kalau saya pakai leverage 1:400 dan order lot 0,10 di broker F*DD?

Thanks

Jaha   13 Jun 2022

@Jaha: Saya asumsikan akunnya standar, maka:

Volume = 0.1 lot

pergerakan harga per pips senilai $1.

Minimal modal $1000 agar dengan SL 20-50 pips masih masuk hitungan MM 1-3% ($10-$30).

Kiki R   13 Jun 2022

Bisa diinfokan kah, kalau trading di broker Indonesia rata-rata besarnya berapa dan modal awalnya berapa? 

Dedy Maryono   12 Jul 2022

Jika yang ditanyakan besar leverage, maka batasan leverage di Indonesia sekitar 1:100 hingga 1:200.

Ada broker yang menyediakan leverage hingga 1:500 seperti Octa Investama Berjangka, namun hal ini sepertinya kondisi khusus dan belum bisa ditemui di broker lain. 

Untuk modal awalnya, Anda bisa trading forex mulai dari modal 100 USD. Silakan cek di sini: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah 

Ananta   25 Jul 2022

Salam. Maaf, Saya mau tanya. Minta tolong, kalau misal kita punya modal $1000, asumsi kita punya resiko 1% / $10 per open posisi. Kita bingung mau pakai leverage berapa 1:100 atau 1:500? Misal risk reward kita 1:2, berapa pips sama lots perbandingan buat masing2 leverage? perhitungan profit loss nya bagaimana? Terimakasih banyak sebelumnya.

Marwan   28 Oct 2022

Salam pak Marwan.

Pertama saya akan jawab mengenai leverage.

Leverage tidak berpengaruh terhadap besaran nilai per pipsnya, melainkan ke besaran margin yang digunakan.

Semakin besar leverage, semakin kecil margin yang Anda gunakan untuk membuka posisi.

Namun, pada contoh kasusnya bapak, tidak perlu khawatir mengenai leverage. Bapak bisa gunakan leverage 1:100 atau 1:500. Kenapa?

Karena bapak menggunakan risk per trade 1%.

Trader yang khawatir menggunakan leverage terlalu kecil biasanya adalah trader yang mengandalkan ketahanan dana dan tidak menggunakan stoploss (SL) atau dengan kata lain tidak ada aturan jelas berapa risiko per transaksi.

Yang perlu bapak perhatikan adalah jenis akun yang bapak gunakan. Jenis akun akan menentukan berapa minimal besaran $ per pips.

Saya coba jelaskan sedikit mengenai hal ini.

Ada 3 jenis akun dengan besaran $ per pips yang berbeda.

  • Akun standar, minimal lot 1
    1 lot = $10 per pips
  • Akun mini, minimal lot 0.1
    0.1 lot = $1 per pips
  • Akun mikro, minimal lot 0.01
    0.01 lot = $0.1 per pips

Dalam kasus bapak, risiko per transaksi 1$ atau $10.

  • Menggunakan akun standar tentu tidak mungkin. Karena itu artinya stoploss bapak hanya 1 pips.
  • Menggunakan akun mini juga masih berbahaya. Risiko $10 menggunakan lot 0.01 artinya SL hanya bisa 10 pips. Ini sangat kecil untuk ukuran range harian di pari forex.
  • Menggunakan akun mikro adalah pilihan terbaik. Dengan menggunakan lot 0.01 dan risiko $10, Anda bisa punya SL sampai 100 pips. Semakin kecil SLnya, artinya lotnya bisa dinaikkan namun dengan risiko yang sama (1%).

Pertanyaan yang kedua mengenai lot sudah terjawab.

Terakhir, perhitungan profit dan lossnya.

Anggaplah SL yang Anda gunakan 50 pips dan TP 100 pips, risk reward 1:2.

Dengan risk 1% ($10), lot yang Anda gunakan adalah 0.02, Jika harga mencapai TP 100 pips, maka profit yang Anda dapatkan sebesar $20.

Namun jika mencapai SL, besaran loss hanya $10.

Kiki R   29 Oct 2022

Salam Pak, mengenai leverage, apakah besaran leverage yang akan digunakan tergantung akun yang akan digunakan (standar, micro, seperti yang bapak jelaskan diatas) dan juga modal yang disiapkan?

Wajarkah pak kalau ada broker yang offer leverage sampai beribu-ribu? Karena saya perhatikan dan search di website ini rata-rata broker lokal itu leverage sampai 1:500 sedangkan broker luar negeri yang banyak kali iklannya bisa sampai 1:2000. Dan apakah bisa terjadi perbedaaan besaran margin yang cukup banyak pak antara 1:500 dengan 1:2000?

Terima kasih

Yona   14 Dec 2022

1. Ya, bergantung jenis akun dan modalnya. Tujuan memilih leverage yang tepat cuma 1, yaitu agar risikonya kecil.

Modal kecil tentu butuh leverage besar agar risikonya kecil (margin yang digunakan kecil).

2. Untuk menjawab hal ini saya jelaskan sedikit mengenai bisnis broker saat ini.

Broker saat ini sama halnya pedagang perang harga.

Trader mau minimal deposit paling kecil (kalau bisa 0), leverage paling besar, banyak bonus, spread paling kecil, tidak ada komisi.

Ingat, mereka yang mencari leverage sangat tinggi ini adalah trade dengan modal kecil. Dipikirnya leverage yang sangat besar maka jumlah entry posisi makin besar.

Sebagian besar dari mereka tidak pakai money management, tapi ketahanan dana.

Jadi, masalah leverage ini bukan lagi wajar atau tidak wajar (logika), tapi lebih ke persaingan bisnis antar broker.

Kalau bapak punya modal besar, justru saya sarankan leverage kecil saja, karena dengan leverage kecil bapak sudah bisa menerapkan money management.

2. Perbedaan margin cukup besar tapi intinya bukan itu. Tujuannya itu risiko transaksi yang tidak lebih dari 1-3%.

Kalau leverage 1:1000 bisa mengakomodir hal itu, tidak perlu leverage sampai 1:2000.

Terakhir, saya kasi contoh lagi mengenai "ketidaklogisan" penawaran ini.

Tentu bapak pernah dengar yang namanya bonus deposit (welcome bonus). Dulu bonus deposit paling besar 30%, sekarang bonus deposit sampai 100%.

Kenapa bonus deposit jadi lebih besar? Karena trader retail menginginkan hal tersebut.

Sebagian besar dari mereka tidak menggunakan money management dan mengandalkan ketahanan dana.

Jadi, dengan bonus deposit lebih besar = ketahanan dana lebih besar.

Kiki R   15 Dec 2022

Baru saja mau saya tanyakan tentang leverage gede ternyata udah ada yang jawab dulu. Kalau dari paparan pak Kiki, sepertinya broker-broker yang tawarin sampe sekian ribu leverage itu broker luar negeri ya.

Masuk akal banget sih kalau sampai demi persaingan antar broker satu dengan yang lain. Berarti broker luar negeri ini bisa dikatakan lebih mementingkan profit yang akan mereka dapat meski ga salah sih.

Pantesan juga regulated broker Indonesia cuma tawarin maksimal leverage juga sampe 500 aja. Dan saya rasa iklan broker dalam negeri bukannya ga kencang ya, tapi kayaknya iklannya ditujukan ke calon trader yang mungkin udah ada sedikit pengetahuan tentang Forex.

Dari pemaparan pak Kiki juga sepertinya leverage ini berbahay banget buat yang benar-benar ga tau apa-apa.

Sulaeman   15 Dec 2022

Izin bertanya min.. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

karena di beberapa notifikasi bandar, leverage besar lebih beresiko dari leverage kecil. sementara kita trader dengan modal kecil lebih suka menggunakan leverage besar karena margin per entry lebih kecil sehingga ketahanan dana lebih besar.. mohon pencerahannya

Naufal   26 Feb 2023

@ Naufal:

- … .. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

Potensi profit atau loss tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya leverage, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan.


- … asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

Untuk modal sebesar USD 30, sebaiknya menggunakan leverage yang besar seperti 1:1000 agar margin atau jaminan untuk membuka posisi kecil.

M Singgih   1 Mar 2023

Naufal:

Leverage tidak pernah dan tidak akan pernah menentukan profit/loss siapapun. Yang menentukan profit/loss adalah keampuhan strategi trading, money management, & psikologis trader sendiri. Ini berlaku untuk modal berapapun, pair apapun, lot berapapun.

Lantas, mengapa broker memeringatkan bahwa leverage besar lebih berisiko daripada leverage kecil?

Pertama, semua badan regulator dunia mewajibkan broker forex & CFD untuk memberikan peringatan seperti itu kepada semua klien mereka.

Kedua, beberapa badan regulator dunia yang paling ketat seperti regulator Eropa, AS, dll, membatasi jumlah leverage yang boleh diberikan oleh broker kepada klien mereka.

Ketiga, leverage itu sendiri dapat memperbesar risiko yang harus ditanggung trader, karena leverage lebih tinggi akan membutuhkan wawasan dan money management lebih tinggi pula untuk mengelolanya dengan tepat.

Coba bayangkan ilustrasi ini:

Si A hanya punya uang Rp30 ribu di kantong, lalu mendadak dapat pinjaman Rp300 ribu. Dia diberitahu bahwa pinjaman itu cuma untuk sebulan, dan harus dikembalikan pada awal bulan berikutnya.

Apa yang dilakukan Si A? Dia mungkin akan berhati-hati menggunakan uang pinjaman yang diperolehnya. Mungkin akan dipakai untuk modal jualan kecil-kecilan, sehingga bisa dapat laba cepat tiap hari. Pada awal bulan berikutnya, si A siap mengembalikan Rp300 ribu sesuai perjanjian awal.

Si B juga hanya punya uang Rp30 ribu di kantong. Lalu Si B ini mendadak dapat pinjaman Rp30 juta untuk dikembalikan bulan depan.

Apa yang dilakukan si B? Kalau Si B ini bijak, dia akan menggunakannya dengan hati-hati seperti si A. Tapi karakter manusia kalau dapat rejeki nomplok sebesar ini biasanya lalu jadi serakah. Dia mungkin bermimpi punya bisnis gede, sehingga uang Rp30 juta digunakan untuk modal ini-itu...yang pada akhirnya belum bisa balik modal saat uangnya harus dikembalikan.

Si A itu contoh trader yang pakai leverage 1:10. Sedangkan si B itu contoh trader yang pakai leverage 1:1000.

Kalau seorang trader merasa mampu menggunakan leverage 1:1000 secara bijak, maka silakan saja menggunakannya. Tapi berdasarkan riset ilmiah, leverage yang lebih rendah itu justru mengurangi risiko trader.

Salah satunya, paper berjudul "Should retail investors’ leverage be limited?" memaparkan bahwa UU pembatasan leverage 2010 di AS telah mengurangi kerugian para trader sampai 40%. Dengan kata lain, para trader itu sukar bersikap bijak dan akan menghadapi risiko lebih besar jika mereka menggunakan leverage lebih tinggi.

Aisha   6 Mar 2023

Yuhandri Pane: di Indonesia sendiri rata-rata broker menawarkan leverage 1:100 hingga 1:200. Ada beberapa broker yang menawarkan leverage hingga 1:500, bahkan ada yang besar sampai 1:1000, tapi hal itu tidak disarankan untuk pemula.

Besarnya modal sebenarnya tidak bisa jadi acuan besar leverage ya, karena menentukan leverage ini erat kaitannya dengan risk management. Jadi leverage standar 1:200 sampai 1:500 sudah cukup.  

Ananta   14 Mar 2023

Jawaban untuk Dedy Maryono:

Saat ini, broker lokal indonesia rata-rata menawarkan leverage 1:400- 1:500.

Modal awalnya bervariasi tapi sudah dibawah 5 jutaan. Contohnya MIFX yang bisa trading dengan modal awal 250ribu dan beberapa broker lokal yang mempunyai minimum deposit 100USD dan 200USD.

Kiki R   19 Mar 2023

klu diperhatikan dngn baik2, biasanya broker sering memberikan leverage yang "agak" tinggi ke trader yg memiliki modal kecil. Contoh misalkan klu deposit $100 maka dapat leverage 1:500 di akun ini, terus utk akun standard misalnya perlu deposit $1000 tetapi leverage yg didapat cuma 1:200 dan akun premium deposit $10,000 tapi leveragenya cuma 1:10 .

Pertanyaan sy mengapa malah deposit rendah bsa dapatin leverage lbh tinggi dibandingkan akun dengan deposit tinggi?

Hans   28 Mar 2023

Pak misal saya pakai akun cent deposit $100 berarti menjadi $10.000 di mt4. Kebetulan saya lagi buat coding (EA) pak, bertransaksi dengan trading martiangle. Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100...FYI saya lg buat sistem komponen 1,5 dan 5x kompon. mohon masukannya pak..Kebetulan saya lg lakukan back test..mohon masukkan jawabannya. Salam trader

Al Syarif   31 Mar 2023

Hans:

Sebenarnya, asumsi itu tidak sepenuhnya benar.

Memang ada broker yang memberikan leverage lebih rendah untuk trader bermodal lebih besar. Tapi, ada juga broker yang memberikan leverage lebih tinggi untuk trader bermodal lebih tinggi.

Kenapa begitu? Karena pertimbangan mereka berbeda-beda.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan broker menyediakan leverage, antara lain:

Pertama, aturan regulator.

Aturan regulator forex dunia itu berbeda-beda, tetapi regulator yang bagus biasanya hanya memperbolehkan leverage kecil untuk yang bermodal kecil.

Contohnya ESMA (regulator Zona Euro) hanya memperbolehkan leverage sampai maksimal 1:30 untuk trader ritel. Tapi trader profesional dengan nilai portofolio lebih dari 500 ribu Euro akan bisa menggunakan leverage maksimal sampai 1:500.

Jadilah, broker yang patuh ESMA hanya boleh menawarkan leverage rendah untuk trader bermodal cekak.

Kedua, target pasar broker.

Broker yang fokus ke negara berkembang seperti Indonesia harus menawarkan leverage besar untuk menarik perhatian. Nggak ada trader yang mau gabung kalau mereka beri leverage cuma 1:30, sehingga berlomba-lomba pasang iklan leverage sebesar-besarnya. Padahal mayoritas klien mereka cuma pemula punya modal kecil.

Di saat yang sama, Trader yang berani main modal besar di wilayah seperti ini biasanya sudah berpengalaman. Dan trader berpengalaman umumnya nggak suka leverage yang besar. 

Jadilah, broker di wilayah-wilayah seperti ini menyediakan leverage lebih besar untuk trader bermodal cekak.

Aisha   3 Apr 2023

@ Al Syarif :

- … Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100.

Mengenai besarnya lot yang ditradingkan, bisa ditentukan dengan menggunakan position sizing. Tentukan besarnya risiko atau stop loss (SL) dalam satuan uang, kemudian sesuaikan dengan besarnya SL dalam satuan pip sehingga bisa diketahui nilai per pip dari pair yang ditradingkan, dan bisa ditentukan ukuran lot-nya.

Mengenai leverage, untuk modal USD 100 dengan akun Cent, pilih leverage yang besar misal 1:1000.
Untuk target profit (TP) biasanya ditentukan berdasarkan besarnya SL, dengan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2, agar dalam jangka panjang hasil trading Anda profitable.

Keterangan:

Kalau menggunakan strategi martingale, sebenarnya tidak perlu menentukan risiko. Ukuran lot sedang saja, tidak terlalu kecil atau terlalu besar karena dengan strategi martingale secara teori pasti akan profit, hanya saja Anda tidak akan tahu kapan profitnya, tergantung dari kapan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang Anda harapkan.

Untuk martingale Anda butuh dana yang relatif cukup besar karena untuk open posisi berikutnya selalu 2 kali lebih besar dari sebelumnya. Semakin besar modal semakin lama bisa bertahan. Kalau pada awalnya Anda loss, maka untuk bisa profit biasanya tergantung dari kapan trend atau pergerakan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dalam waktu yang lama harga tidak berbalik arah sesuai dengan posisi Anda maka Anda mau tidak mau akan terkena Margin Call (MC). 

M Singgih   4 Apr 2023

Hans:

karena guna leverage memang untuk meningkatkan kekuatan modal yang dimiliki dan bisa membuka posisi lebih banyak.
Bayangkan saja kalau trader bermodal kecil diberi leverage 1:10, dia cuma bisa masuk pasar 1 kali atau bahkan tidak sanggup pasang posisi, tentu akan memilih tidak jadi trading.

Padahal kalau untuk trader, contohnya seperti di Indonesia yang untuk mengumpulkan 300 USD saja harus kerja dengan gaji hampir UMR Surabaya, broker dengan leverage besar jelas dibutuhkan.

Tapi harus diingat juga bahwa leverage yang besar ini berpotensi membuat keputusan trading jadi kurang bijak kalau tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau di luar negeri, justru ada broker-broker yang hanya memberikan leverage besar pada trader profesional dengan portofolio jelas.

Ananta   10 Apr 2023

Hans: Menurut saya sendiri, broker memberikan leverage yang lebih tinggi pada akun dengan deposit rendah karena mereka ingin menarik minat trader pemula yang mungkin memiliki keterbatasan modal untuk trading. Dengan memberikan leverage yang lebih tinggi, trader pemula dapat membuka posisi trading dengan modal yang lebih kecil, sehingga meningkatkan potensi keuntungan mereka. Namun, perlu diingat bahwa leverage yang tinggi juga meningkatkan risiko kerugian. Akun dengan deposit tinggi biasanya diberikan leverage yang lebih rendah karena trader dianggap memiliki pengalaman yang lebih baik dalam manajemen risiko dan sudah memahami potensi risiko dari leverage yang tinggi. CMIIW

Wahyu   29 Apr 2023

Yyjc:

Saran ya, kalau pemula mendingan latihan demo dulu, coba pakai leverage & lot yang beda-beda.

Kalau maksa mau real langsung, baiknya pakai leverage 1:100, trus entry 1 lot mikro aja per trade.

Ntar kalau sudah paham teknisnya trading gimana, sudah bisa ngitung sendiri leverage & lot yang pas, baru ganti leverage & lot.

Handayani   3 May 2023

Hans: Jadi begini, kadang-kadang broker nyatanya lebih suka kasih leverage tinggi ke trader yang depositnya rendah. Kenapa? Menurut saya sendiri, yang pertama adalah memberikan trader dngn deposit lebih kecil utk trading. Sbeagaimana leverage ngepush modal yang ada berarti memberikan ksmpatan trader utk memulai dngn modal kecil.

Yang kedua adlaah resiko, dmana leverage tinggi dengan modal kecil sudah beresiko besar, aplagi leverag tinggi dngn modal tinggi, maka resiko yang dihasilkan semakin besar untuk trader. So ini lebih ke langkah preventif bagi broker jga dengan kebijakan seperti itu. Tetapi sekali lagi, ga semua broker menyediakan leverage rendah untuk modal tinggi begitu jga sebaliknya, karena tergantung dari regulator dan kebijakan broker itu sndiri

Vincent   6 May 2023

M Singgih: semakin besar ketahanan modal berarti keuntungan dan resiko juga banyak pak ya?

Dedana   8 Jun 2023

@ Dedana:

Kalau modal Anda gunakan untuk sekali trade, maka semakin besar ketahanannya maka bisa menghandle risiko yang semakin besar juga. Untuk keuntungan tentunya tergantung dari besarnya risk/reward ratio. Semakin tinggi risk/reward ratio yang digunakan maka akan semakin besar keuntungannya.

M Singgih   10 Jun 2023

Naufal: Leverage besar (1:1000) itu maksudnya kita bisa "pinjam" banyak uang dari broker untuk kontrol posisi besar, jadi dana kita bisa lebih banyak dipakai buat trading. Tapi risikonya lebih tinggi juga. Sedangkan, Leverage kecil (1:200) artinya kita pinjam lebih sedikit uang dari broker buat kontrol posisi, jadi kita perlu lebih banyak dana sendiri. Risikonya lebih rendah dibanding leverage besar.

Jadi, potensi loss lebih besar atau lebih kecil itu tergantung seberapa besar dana yang kita risikokan per trade bukan dari jumlah leverage. Misalnya, kalo kita risiko $10 per pip (perubahan harga), dan Stop Loss 50 pips, potensi loss maksimumnya $500.

Leverage gak langsung pengaruhin potensi loss, tapi bisa bikin kita tergoda buat buka posisi lebih besar dari yang kita mampu tanggung risikonya.

Agar trading sukses, manajemen risiko itu kuncinya. Jadi, gak peduli pake leverage besar atau kecil, pastiin risiko per trade gak terlalu besar supaya dana kita tetap aman.

Kalo mau pake leverage tinggi, harus ekstra hati-hati dan pake manajemen risiko yang bener supaya gak kena "margin call" dan dana kita gak habis.

CMIIW

Alex   30 Jul 2023

Ijin bertanya...jika kita mendapat profit dari contract leverage trading apakah akan dikenakan pajak profit?

Yeye   22 Aug 2023

Jawaban untuk Mr. Bingung: Untuk pemula, memang disarankan untuk menggunakan leverage yang tidak terlalu besar. Namun leverage yang tidak terlalu besar ini mempunyai kekurangan yaitu modal yang dikeluarkan untuk membuka posisi juga lebih besar.

Saya pribadi mengarahkan Anda agar lebih fokus ke jenis akunnya daripada leverage. Karena Anda masih pemula dan modal yang Anda gunakan dalam trading juga masih kecil, sebaiknya gunakan jenis akun yang berjenis cent atau akun micro.

Kedua jenis akun ini lebih cocok bagi pemula karena pemula bisa belajar dan latihan tanpa harus kehilangan modal yang besar. Untuk leverage-nya sendiri Anda bisa gunakan 1:1000.

Setelah Anda sudah mulai mahir dalam trading dan mulai mengembangkan sistem trading anda sendiri, Anda bisa memperbesar modal dan mulai memperkecil leverage.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Yeye: Tidak. Profit yang Anda dapatkan utuh tanpa pajak.

Kiki R   9 Sep 2023

@ Jaha:  

Dalam hal ini tergantung dari ketahanan modal dalam pip yang Anda inginkan.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dengan ketahanan 1000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD adalah USD 1, maka modal minimal Anda adalah USD 1 x 1000 = USD 1,000, belum termasuk margin. Dalam hal ini margin dengan leverage 1:400 termasuk kecil.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD dengan ketahanan 10000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XAU/USD adalah USD 0.1, modal minimal Anda adalah USD 0.1 x 10000 = USD 1,000, belum termasuk margin.

M Singgih   10 Sep 2023

Yeye:

Leverage Trading itu sendiri bukanlah objek pajak. Objek pajak adalah hal-hal seperti laba usaha, dividen saham, hadiah, warisan, royalti, dll yang bersumber dari instrumen tertentu.

Jadi, untuk menjawab pertanyaanmu, perlu diperjelas dulu, leverage trading-nya dalam instrumen apa? Karena jawabannya bisa berbeda tergantung pada instrumen yang dibahas. Berikut ini dua contohnya:

  • Saham

Indonesia sudah menerapkan pajak final atas transaksi saham. Oleh karena itu, semua transaksi saham akan langsung dipotong pajak. Penghasilan yang kita dapat dari transaksi saham sudah netto, tak peduli apakah trading sahamnya menggunakan leverage ataupun tidak.

  • Kontrak Berjangka (Futures) dan Forex

Untuk saat ini, Indonesia belum menerapkan pajak final atas transaksi kontrak berjangka secara langsung. Oleh karena itu, penghasilan yang kita dapatkan belum netto. 

Para investor dan trader kontrak berjangka harus membayar pajak atas keuntungan yang diperolehnya dengan melaporkannya sebagai bagian dari penghasilan kena pajak dalam pelaporan SPT Tahunan.

Sudah lama ada wacana agar transaksi kontrak berjangka dikenai pajak secara langsung seperti transaksi saham, agar tak usah membayar lagi pada SPT Tahunan. Namun, peraturannya belum ada sampai sekarang. Mungkin akan ada perubahan di masa mendatang.

Aisha   23 Sep 2023

@ Yuhandri Pane:

Untuk modal sebesar USD 300 (relatif kecil), gunakan leverage yang besar seperti 1:500 atau 1:1000, agar besarnya margin atau jaminan ketika membuka posisi kecil. Silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   19 Oct 2023
 Widodo Hendriono |  27 Mar 2015

Apa yang dimaksud dengan:BALANCE,EQUITY,MARGIN,FREE MARGIN dan MARGIN LEVEL dan bagaimana cara menghitungnya,mohon pencerahan TERIMAKASIH.

Lihat Reply [40]

@ widodo hendriono:

Balance : jumlah dana dalam account Anda.
Equity = Balance + Floating Profit / Loss

Jika Anda tidak mempunyai posisi yang terbuka maka Equity = Balance
Jika Anda punya posisi terbuka (open) dengan profit sementara (floating profit) USD 500, maka Equity = Balance + USD 500, dan jika Anda mengalami kerugian (loss) sementara (floating loss) USD 600, maka Equity = Balance - USD 600.

Margin berhubungan dengan Leverage.
Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak. Jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak.
Jika Anda membuka account regular (standard) dan trading EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD, maka nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000.
Dalam hal ini, perhitungan untuk Margin adalah:

Margin = (USD 100.000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentasi margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda membuka account standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.0885, maka margin =  (USD 100.000)  x 2 x 0.5% x 1.0885 = USD 1,088.50

Free Margin adalah selisih antara Equity dengan Margin total Anda untuk membuka posisi (kalau ada beberapa posisi yang masih terbuka). Kalau tidak ada posisi berarti seluruh dana dalam account Anda adalah Free…

Free Margin = Equity - Margin total

Misal total dana Anda USD 5,000, dan Anda punya beberapa posisi yang masih terbuka dengan total margin USD 1,750 dan posisi Anda yang profit USD 870, yang loss USD 240, maka:
Equity = USD 5,000 + USD 870 - USD 240 = USD 5,630.
Free Margin = USD 5,630 - USD 1,750 = USD 3,880.

Margin Level disebut juga Margin Call Level atau level dimana Anda akan terkena Margin Call. Margin Level (dalam persen) adalah perbandingan antara Equity dengan Margin total.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Biasanya broker menetapkan Margin Level = 100% untuk mengenakan Margin Call (tiap brioker bisa berbeda).
Misal Anda trading pada broker yang menerapkan aturan Margin Level 100% untuk Margin Call, dan Anda masih punya USD 5,000 dengan beberapa posisi trading yang masih terbuka dan totalnya rugi (diluar margin), dengan margin total USD 500.
Jika total kerugian Anda telah mencapai USD 4,500 maka Anda akan terkena Margin Call, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,500) / USD 500 ) x 100% = 100%.

Semoga bisa membantu.

M Singgih   29 Mar 2015

Apakah equity bisa di WD?

Joni   19 Apr 2017

Untuk Joni..

Equity adalah aset yang tersisa dari floating minus atau plus atas open posisi yang masih terbuka. Anda bisa melakukan WD Jika hal tersebut memungkinkan. Jika kondisi floating minus, ada baiknya anda perhatikan, apakah equity yang tersisa masih bisa menahan floating tersebut. Karena jika anda melakukan WD, otomatis balance berkurang dan kekuatan Equity pun juga berkurang.

Thanks.

Basir   19 Apr 2017

Untuk para Master,

Menanggapi isi jawaban yl :

Equity adalah aset yang tersisa dari floating minus atau plus atas open posisi yang masih terbuka. Anda bisa melakukan WD Jika hal tersebut memungkinkan. Jika kondisi floating minus, ada baiknya anda perhatikan, apakah equity yang tersisa masih bisa menahan floating tersebut. Karena jika anda melakukan WD, otomatis balance berkurang dan kekuatan Equity pun juga berkurang.

Yang ingin saya tanyakan : Lha bagaimana jika kondisi sedang floating profit, namun saya ingin WD (profitnya).  Apakah otomatis tetap BALANCE yang akan berkurang? Atau sebaliknya, nilai BALANCE tetap, dan yang berkurang adalah FLOATING (profit) dan EQUITY juga  berkurang ? Hukum MT4 nya bagaimana, ya Master? I really confuse........???  Need help, mohon jawaban/pembahasannya....

Trima kasih untuk perhatian dari Bp. Rachmat dan para Master lainnya...

BennY   12 Sep 2017

Untuk Benny,

Saat kondisi trading anda sedang floating profit, dan anda ingin melakukan penarikan, maka anda harus menutup posisi profit terlebih dahulu. Ini tidak berkaitan dengan hukum MT4, melainkan kebijakan broker yang memang rata-rata tidak memperbolehkan withdrawal saat masih ada posisi floating, baik itu profit maupun loss.

Mengapa? Karena saat floating itu nilai balance dan equity senantiasa berada dalam risiko. Jika anda melakukan penarikan saat floating profit belum tertutup misalnya, posisi anda bisa berubah minus jika kondisi pasar berbalik arah. Karena itu, balance bisa berubah, equity anda berubah, bisa bertambah atau berkurang, seiring naik turunnya harga dari posisi yang belum anda tutup.

Katakanlah Anda withdraw dengan metode transfer bank yang memerlukan waktu proses 3 hari. Saat order withdraw, balance Anda saat itu masih $100. Tapi karena ada posisi floating, dalam waktu 3 hari balance Anda sudah berkurang jadi $50. Misalkan Anda menarik dana $80, tentu saja nominal itu tidak akan terpenuhi dan menimbulkan masalah perhitungan.

Kelalaian mengecek posisi yang masih floating ini seringkali membuat trader gagal withdraw. Karena itu, perhatikan baik-baik aturan withdrawal broker agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari.

Thanks

Basir   12 Sep 2017

Ada broker yg menawarkan bonus equitas apakah itu bisa menahan posisi saat floating los bonusnya?

Ino   16 Mar 2018

Untuk Ino,
Tidak, termasuk bonus margin. Bonus equitas / margin tidak dapat menahan floating kurang dari modal. Untuk lebih lanjut bisa menghubungi broker yang memebrikan bonus equitas atau margin.

Terima kasih.

Basir   19 Mar 2018

Kalau tidak bisa untuk menahan floating yang kurang dari modal lalu untuk apa sebenarnya bonus-bonus kredit margin yang diberikan oleh broker? Mohon pencerahannya

Abraham S   13 Aug 2018

@Abraham

Bonus credit tersebut hanya dapat digunakan untuk membuka posisi saja pak. Jadi jika Anda memiliki bonus kredit margin, margin nanti akan ditanggung oleh bonus kredit yang Anda terima terlebih dahulu.

Admin   14 Aug 2018

misal  BALANCE $100

terus PROFIT   $60

Jika WD $40  yang akan berkurang BALANCE atau PROFIT ?

Apakah BALANCE takakan berubah walau hasil trading PROFIT ?

Didik   9 Jan 2019

@ Didik:

Balance = USD 100.
Ada posisi yang profit USD 60.
Saya asumsikan posisi ini sudah Anda close (tutup), dan Anda tidak punya posisi lain yang masih open (terbuka).

Balance : jumlah dana dalam akun Anda.
Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit : posisi terbuka yang sedang profit
Floating loss : posisi terbuka yang sedang loss

Jika Anda tidak mempunyai posisi yang terbuka maka Equity = Balance

Ketika Floating Profit yang sebesar USD 60 ditutup, maka Balance = Equity = (Balance sebelumnya) + USD 60.
Jadi kalau Anda withdraw USD 40, berarti Anda withdraw dari Balance. Yang berkurang Balance. Profitnya sudah ditambahkan ke Balance sebelumnya.

Perlu diketahui bahwa ketika Anda withdraw, yang pertama kali akan dilihat broker adalah besarnya Balance.


- Apakah BALANCE tak akan berubah walau hasil trading PROFIT ?

Seperti penjelasan di atas, kalau posisi yang profit tsb sudah Anda tutup, dan Anda tidak punya posisi lain yang masih open, maka Balance Anda akan bertambah sebesar profit tersebut, plus margin sewaktu Anda membuka posisi (margin akan dikembalikan broker ketika posisi Anda tutup).

M Singgih   11 Jan 2019

Pagi semua

haloo, saya mau tanya

jika modal saya $1000 dan leverage 1.500

gimana itung itungnya?

Sumanto   14 Feb 2019

Selamat pagi juga Pak Sumanto,

Mungkin yang Anda maksudkan adalah bagaimana cara menghitung margin dan ketahanan dana jika menggunakan modal $1000 dengan leverage 1:500? Perhitungan tersebut tergantung dari pair apa yang Anda tradingkan. Namun sebelum mengetahui ketahanan dana, ada baiknya Anda mengetahui berapa besar margin yang dibutuhkan. Misal Anda trading EUR/USD sebesar 1 lot pada saat harga EU kini berada pada 1.1300, maka perhitungan margin-nya adalah:

  • Margin = (Contract Size X Lot X Running Price) X Leverage
  • Margin = (100000 X 1 X 1.1300) X 1:500
  • Margin = (113000) : 500
  • Margin = 226

Sehingga, dengan leverage 1:500 dan Anda membuka posisi 1 lot pada pair EU maka margin yang dibutuhkan adalah $226.

Margin yang sudah diketahui adalah sebesar $226, maka dana bebas (free margin) setelah membuka posisi tersebut adalah $774 (modal $1000 dikurangi margin $226). Maka, free margin inilah yang digunakan sebagai ketahanan dana Anda.

Setelah mengetahui ketahanan dana, maka selanjutnya ketahanan dana tersebut dikonversikan menjadi pips agar dapat mengetahui berapa pips yang bisa ditahan. Pips value untuk pair EUR/USD adalah $10 per 1 lot-nya. Sehingga, dengan ketahanan dana sebesar $774 hanya mampu menahan floating minus sebanyak ~77.4 pips (free margin $774 dibagi pip value $10). Artinya, jika Anda membuka posisi buy 1 lot pada harga 1.1300 lalu harga turun sebanyak 77.4 pips atau menyentuh harga 1.1222, maka dititik harga itulah trading Anda dihentikan karena dana Anda telah habis.

Kurang lebih begitulah gambaran perhitungan margin dan ketahanan dana. Simulasi perhitungan yang dilakukan diatas hanyalah sebatas ilustrasi agar memudahkan pemahaman saja. Hasil perhitungan yang sebenarnya mengenai jumlah ketahanan dana mungkin akan berbeda (bisa lebih banyak atau justru makin sedikit), mengingat diberlakukannya margin call dan stop out level dari broker.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   17 Feb 2019

Utk leverage 1:1, saldonya $13 apa memang gak bisa ya utk buka order kurs mata uang?

Lison   2 Apr 2020

@Lison: Tentu saja tidak bisa. Trading dalam pasar forex menggunakan nilai kontrak/contract size sebagai jumlah sebenarnya yang diperdagangkan di pasar valas atau forex.

Contract Size ini biasanya ditentukan berdasarkan Lot, yaitu:

  • 0.01 lot = satuan nilai kontraknya : $1,000 (atau micro)
  • 0.1 lot = satuan nilai kontraknya : $10,000 (atau mini)
  • 1 lot = satuan nilai kontraknya : $100,000 (atau regular (standard)

Dengan menggunakan leverage 1:1 di akun standar, maka Anda membutuhkan saldo paling sedikit sebesar $100,000 (1 lot).

Jika Anda menggunakan akun mini dengan leverage 1:1, maka Anda membutuhkan saldo minimal $10,000 (0.1 lot).

Terakhir, jika Anda menggunakan akun mikro dengan leverage 1:1, maka Anda membutuhkan saldo minimal $1,000 (0.01 lot).

Kiki R   23 Apr 2020

Saya pengguna robot trading, saya deposit 250usd dan setelah sekitar 1 bulan berjalan nilai balance saya 480 an dan equity 120 an dan kemudian secara tiba2 balance berkurang menjadi 80 dan equity sempat minus 35 kemudian berubah menjadi 77. Itu bagaimana ya, apakah saya sdh loss dan balance itu sudah tidak bisa kembali ke nilai 250usd dan naik lagi?

Idam   25 Feb 2022

@ Idam:

Balance : jumlah dana dalam akun Anda.
Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit : posisi terbuka yang sedang profit
Floating loss : posisi terbuka yang sedang loss

Jika Anda tidak mempunyai posisi yang terbuka maka Equity = Balance

Misal Anda punya posisi terbuka (open) dengan profit sementara (floating profit) USD 500, maka Equity = Balance + USD 500, dan misalnya Anda mengalami kerugian (loss) sementara (floating loss) USD 600, maka Equity = Balance - USD 600.

Dengan demikian Equity bisa saja minus kalau floating loss-nya besar, tetapi balance tidak bisa negatif. Minimal balance yang tersisa adalah margin atau jaminan saat membuka posisi.

Jika loss balance akan berkurang, dan akan kembali bertambah jika Anda kembali profit.

M Singgih   28 Feb 2022

Yang dimaksud dengan "laverage" di sini itu "leverage" ya. Hubungan leverage dengan margin itu masalah perspektif. Untuk memahaminya, pertama-tama tengok dulu pengertian masing-masing.

Margin adalah jumlah modal yang harus dimiliki agar kamu bisa open posisi. Ketika bicara soal margin, kita membahas soal persentase. Contohnya, jika syarat margin (margin requirement) adalah 2%, maka trader akan membutuhkan dana minimal USD2.000 untuk open posisi sebesar USD100.000.

Leverage adalah peningkatan daya beli modal yang kamu miliki secara keseluruhan. Ketika bicara soal leverage, kita membahas soal rasio (perbandingan). Contohnya leverage 1:200, berarti trader yang punya modal USD 5000 akan bisa trading seolah-olah dia punya modal USD1.000.000.

Jadi, apa hubungan keduanya? Broker menyediakan fasilitas margin trading agar trader dapat menggunakan margin (modal tertentu) untuk menghasilkan leverage (daya beli modal yang diperbesar).

Aisha   19 Apr 2022

apakah leverage yg besar juga menentukan profit yang besar?

Emi Litasari   20 Apr 2022

Tidak ada hubungan antara leverage dengan profit. Leverage hanya meningkatkan daya beli modal, sehingga kamu bisa membuka lebih banyak posisi trading. Sedangkan perkara apakah posisi trading kamu itu nantinya akan profit atau enggak, hanya akan ditentukan oleh keterampilan analisis kamu sendiri, manajemen risiko, dan kondisi pasar saat itu.

Aisha   20 Apr 2022

Bagaimana hubungan penggunaan laverage dengan margin?

Andreas Whisnu   13 Apr 2022

Apakah saya bisa mentransfer Balance akun trading saya ke akun trading yang lain?

Vian F   29 Jul 2022

@Vian F:

Tentu saja bisa pak. Selama akun itu memang akun Real ke sesama akun Real, transfer bisa dilakukan. Kalau akunnya masih dalam satu broker biasanya ada fitur internal transfer untuk keperluan seperti ini.  Yang jadi problem adalah ketika kedua akun tersebut berada di broker yang berbeda. Dalam kasus ini bapak harus menarik dana tersebut terlebih dahulu untuk kemudian didepositkan kembali di broker lain.

Nur Salim   31 Jul 2022

Jik adi broker ada keterangan "Margin Free" apa manfaatnya untuk trader?

Angga   12 Aug 2022

Istilah tepatnya bukan "Margin Free", melainkan "Free Margin".

Free Margin bukan fasilitas khusus yang memberikan manfaat tertentu, melainkan fitur biasa yang umum tersedia untuk menjelaskan perbedaan fungsi alokasi dana modal (ekuitas) dalam akun trader.

Ekuitas trader umumnya terbagi menjadi dua: Used Margin dan Free Margin.

Used Margin adalah jumlah total semua margin yang diperlukan untuk mempertahankan posisi terbuka (open position) dalam akun trading kamu.

Free Margin adalah ekuitas dikurangi Used Margin. Kamu bisa menggunakan Free Margin ini untuk menahan floating loss ataupun membuka posisi trading baru.

Umpamanya, kamu punya ekuitas sebanyak 100. Jika Used Margin sebanyak 30, maka kamu masih punya sisa Free Margin sebanyak 70.

Selama masih ada Free Margin yang melimpah, kamu bisa trading terus dan tidak akan kena Margin Call. Tapi kalau Used Margin makin meningkat dan Free Margin menipis, maka kamu bisa kena Margin Call dan posisi trading kamu akan ditutup paksa oleh broker (sesuai dengan ketentuan broker tentang Margin Requirement dan Stop Out). 

Aisha   14 Aug 2022

Kredit margin yang diberikan oleh broker adalah sebagai bantuan awal dalam membuka posisi.

Setelah margin ini habis, baru kemudian margin trading Anda digunakan dalam menahan posisi.

Kiki R   10 Dec 2022

"Umpamanya, kamu punya ekuitas sebanyak 100. Jika Used Margin sebanyak 30, maka kamu masih punya sisa Free Margin sebanyak 70."

Kalau leverage dari broker ada pengaruh tidak ke free margin? Soalnya kalau leverage saya dengar kan kayak semacam pinjaman gitu dari broker agar bisa tuh trading lebih banyak.

cara perhitungannya seperti apa ya? Dan penting tidak untuk menghitung leverage yang akan diterima?

Paul   10 Dec 2022

@Paul:

Leverage kan meningkatkan saldo secara proporsional. Jadi berlaku untuk saldo secara keseluruhan, baik yang termasuk Used Margin maupun Free Margin. Umpamanya, kamu pakai leverage 1:100, maka Used Margin sebesar 30 jadi 3000 dan Free Margin 70 jadi 7000.

Aisha   1 Jan 2023

Paul: Bro! Leverage itu ngaruh banget ke Free Margin. Dan udah dijelaskan secara singkat oleh kak Aisha bahwa leverage tuh nge up seluruh saldo elo.

Leverage itu sebetulnya kayak pinjeman dari broker buat nambah daya beli trading lo. Misalnya, kalo leverage 1:100, berarti broker kasih pinjeman 100 kali lipat dari ekuitas lo. 

 Mengenai pengaruh leverage terhaddap margin yang dipakai atau used margin itu ada dan terasa banget. Semakin gede leverage, semakin kecil Used Margin yang dibutuhin. Misalnya, kalo leverage 1:100, Used Margin cuma 1% dari posisi trading lo. Jadi, lo bisa trading lebih banyak dengan modal yang sama.

Tapi inget, bro, leverage itu double-edged sword. Kalo lo bisa dapet untung gede dengan modal kecil, tapi risiko kerugian juga bisa gede.

Herry   16 May 2023

Jawaban untuk Paul: Leverage dari broker berpengaruh ke free margin.

Semakin besar leverage, semakin kecil margin yang digunakan untuk membuka posisi, otomatis free margin semakin besar (dengan lot yang sama).

Used Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat itu

Free Margin adalah nilai Equity yang dikurangi dengan margin atau Used Margin total

Free margin = Equity - used margin

Mengenai leverage, jika Anda trading menggunakan money management maka leverage di atas 1:500 tidak menambah apa-apa.

Trader yang menggunakan leverage tinggi bahkan di atas 1:1000 adalah mereka yang trading dengan ketahanan dana.

Kiki R   5 Jun 2023

Jawaban untuk Vian F: Bisa, saat ini seluruh broker menyediakan layanan internal transfer dimana klien bisa mentransfer dana dari satu akun ke akun lainnya.

Kiki R   9 Jun 2023

Mau tanya tentang segi margin yaa.

Misalkan ada broker yg menawarkan rebate berapa USD per lot gitu. Kira2 bonusnya masuk ke mana ya? dan apakah bsa menambah jumlah margin?

Kmudian berbicara soal margin, misalkan aku nya kena margin call gitu, muncul peringatan tambah saldo. Kira2 kita bsa deposit berapa agar ga kena margin call yaa? Apakah kita bsa transfer dana semau kita ke akun kita ato ada ketentuan kyk minimal mesti transfer sesuai minimal deposit broker?

Dan kira2 margin call itu biasa terjadi berapa lama dan durasi sampainya dana kita ke saldo kita agar nambah margin kita itu butuh berapa lama?

Haykal   15 Jul 2023

Haykal

  • Rebate Bonus: Ketika broker menawarkan rebate (pengembalian) berupa sejumlah USD per lot trading, bonus tersebut biasanya dimasukkan ke dalam akun tradingmu. Bonus ini bisa digunakan untuk trading, meningkatkan margin, atau menariknya sesuai dengan ketentuan broker.

  • Menambah Jumlah Margin: Jika kamu mendapatkan rebate bonus, itu bisa membantu meningkatkan jumlah margin yang tersedia dalam akunmu. Margin adalah sebagian dari modal yang perlu dijaga dalam akun untuk menjaga posisi trading terbuka. Dengan adanya rebate, saldo akunmu akan bertambah, dan kamu bisa menggunakan tambahan saldo tersebut untuk membuka posisi lebih banyak atau mempertahankan posisi yang ada.

  • Margin Call dan Deposit Tambahan: Margin call terjadi saat saldo akunmu tidak cukup untuk menahan posisi terbuka. Jika itu terjadi, kamu akan mendapatkan peringatan untuk menambah saldo agar menghindari likuidasi posisi oleh broker (stop out). Jumlah deposit tambahan yang harus kamu setorkan untuk menghindari margin call akan tergantung pada ukuran posisi yang dibuka dan leverage yang digunakan. Leverage yang tinggi membutuhkan lebih sedikit margin, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian yang lebih besar.

  • Kecepatan deposit ke saldo akun biasanya terjadi lumyan cepat tetapi kecepatan pastinya tergantung dari broker yang dipilih
Margelius   24 Jul 2023

Haykal:

Hal-hal kayak gitu itu bisa berbeda-beda pada tiap broker, jadi sebaiknya tengok situs web-nya, atau konsultasi langsung ke brokernya saja.

Contohnya soal rebate ya. Ada broker yang memberi rebate langsung masuk ke akun trading, sehingga nambah margin. Tapi ada juga broker yang memberi rebate untuk dimasukkan ke wallet klien di broker itu, sehingga nggak langsung menambah margin. Dalam situasi ini, kita harus transfer dananya dari wallet ke akun dulu, lalu baru bisa menambah margin.

Soal deposit juga berbeda-beda. Ada broker yang memproses deposit instan: sekarang transfer, sekarang juga langsung muncul di akun kita. Tapi ada juga broker yang pemrosesan depositnya butuh waktu beberapa jam. 

Jadi, soal hal-hal kayak gini, tanyakan ke brokernya saja.

Aisha   4 Aug 2023

@ Haykal:

- Misalkan ada broker yg menawarkan rebate berapa USD per lot gitu. Kira2 bonusnya masuk ke mana ya? dan apakah bsa menambah jumlah margin?

Setahu saya bonus masuk ke saldo atau balance. Margin adalah jaminan ketika Anda membuka posisi, jadi tidak bisa ditambah atau dikurangi.

- … Kmudian berbicara soal margin, misalkan aku nya kena margin call gitu, muncul peringatan tambah saldo. Kira2 kita bsa deposit berapa agar ga kena margin call yaa?

Silahkan Anda lihat Margin Level.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Jika misalnya broker Anda menetapkan Margin Level = 100% untuk mengenakan Margin Call (tiap broker bisa berbeda), maka ketika Margin Level telah mencapai 100%, Anda akan terkena Margin Call (MC).

Dalam hal jika Anda terkena MC, silahkan tambah dana supaya Margin Level lebih tinggi dari 100%. Semakin besar dana yang ditambahkan akan semakin besar juga Margin Level-nya dan akan semakin jauh dari level MC.

- … Dan kira2 margin call itu biasa terjadi berapa lama dan durasi sampainya dana kita ke saldo kita agar nambah margin kita itu butuh berapa lama?

Mengenai berapa lama akan terjadi MC itu tentu saja tergantung dari besarnya floating minus yang Anda alami yang bisa saja dengan cepat menggerus Margin Level.
Mengenai kecepatan masuknya dana yang Anda tambahkan, itu tergantung dari ketentuan broker. Kalau Anda transfer dengan cara T/T tentu saja perlu waktu.

M Singgih   7 Aug 2023

@ Lison:

Maksudnya mau trading forex dengan modal USD 13 dan leverage 1:1 ?

Bisa, gunakan akun Cent. Margin atau jaminannya sebesar nilai kontrak untuk 1 Cent Lot yaitu sebesar USD 10 atau 0.0001 dari nilai kontrak standard (USD 100,000).

Jika Anda trading pada pair forex, margin atau jaminannya sekitar USD 10, dan ketahanannya sekitar 3000 pip, yang mana nilai per pip untuk 1 Cent Lot sekitar USD ¢ 0.1 atau 0.1 sen USD. Jadi sisanya (USD 3) dibagi 0.1 sen USD jadi sekitar 3000 pip.

M Singgih   8 Aug 2023

Jawaban untuk Idam: Di bulan pertama, balance Anda $480 dan equity $120 itu artinya posisi Anda sedang banyak yang minus. Tepatnya, floating minus Anda sebesar -$360.

Adapun minus sampai 80 jadi -35 lalu kembali 77 itu terjadi karena ada posisi floting yang ditutup.

Sekarang, coba Anda cek apakah masih ada posisi floating yang sedang terbuka di MT4 Anda?

Kalau sudah tidak ada, artinya Anda sudah loss dan balance Anda tidak bisa naik kembali ke $250.

Kiki R   9 Aug 2023

@ Andreas Whisnu:  

Mengenai hubungan antara leverage dan margin dalam trading, silahkan baca: Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   10 Aug 2023

@ Abraham S:  

Untuk menghindari floating loss yang besar, silahkan Anda entry dengan menerapkan money management, yaitu menentukan besarnya risiko setiap kali entry dan menentukan risk/reward ratio, dengan memasang stop loss (SL) dan take profit (TP).

Perlu diketahui yang diberikan broker adalah bonus modal, bukan margin. Margin adalah besarnya jaminan setiap kali membuka posisi trading.

 

M Singgih   11 Aug 2023

Ino:

Pertanyaannya, nama program bonus ekuitas itu apa? dan dari broker mana?

Semua benefit dari bonus forex pasti tergantung ketentuan brokernya (T&C). Dan ketentuan setiap broker itu bisa berbeda-beda.

Jangankan beda broker. Satu broker saja bisa bikin banyak program bonus dengan ketentuan berbeda-beda.

Beberapa contoh perbedaan ketentuannya:

  • Ada broker yang langsung memberikan bonus ekuitas yang bisa dipakai buat menahan floating loss, tanpa syarat neko-neko, pokoknya asalkan mendaftar dan deposit.
  • Ada broker yang memberikan bonus ekuitas kepada trader, tetapi bonus itu tidak bisa dipakai untuk tahan floating loss kalau si trader belum memenuhi syarat trading sekian lot.

Jadi sebaiknya lihat lagi penawaran bonus ekuitas yang km tertarik itu, baca T&C-nya dan tengok catatan kakinya.

Aisha   16 Aug 2023
 Yudi |  27 Apr 2016

Saya kok melihat ada keanehan ya dimana broker memberikan pilihan leverage bagi tradernya.
Saat trader ingin pilih leverage besar misal 1:1000 biasanya ada peringatan leverage di atas 1:100 sangat beresiko dan hanya disarankan buat trader yang berpengalaman.

Anehnya kebanyakan yang pilih leverage besar adalah trader mc lover spt saya ini. Kemudian disaat balance si trader profit berlipat maka otomatis leveragenya jadi diperkecil misal tadinya 1:1000 jadi 1:500 secara otomatis. Ini kan aneh Katanya leverage besar untuk trader berpengalaman, setelah trader profit balance bertambah berarti pengalamannya bagus buat trading..lha kok leveragenya malah diperkecil???

Kenapa ya tidak dari semula setiap pembukaan akun dibuat tiada pilihan lain selain maksimal leverage 1:100. Setelah dianggap berpengalaman dari history tradingnya / balancenya nambah terus lalu otomatis atau diberi pilihan leverage yang lebih besar dst.

Apakah ini hanya jebmen broker saja???

Lihat Reply [33]

@ Yudi:
Broker memberikan pilihan untuk memilih leverage karena tidak semua klien trading dengan modal besar. Bagi trader dengan modal besar leverage kecil atau besar tidak berarti karena mereka bisa trading dengan ukuran (volume) sesuai keinginan, tetapi bagi trader dengan modal kecil akan cenderung memilih leverage besar karena margin-nya kecil sehingga mereka bisa trading dengan ukuran yang agak besar, disamping ketahanan pip-nya juga lebih besar.

Misalnya dengan leverage 1:1000, maka dengan USD 1 trader sudah bisa trading dengan volume USD 1000. Setahu saya trader yang berpengalaman dan bermodal cukup besar justru memilih leverage kecil untuk menghindari overtrading.

Untuk broker yang secara otomatis memperkecil leverage saya belum pernah tahu. Biasanya besarnya leverage ditentukan saat pembukaan akun, dan jika ingin diubah bisa dengan permintaan ke broker.
Broker yang menawarkan leverage besar (misalnya sampai 1:1000) dengan level stop-out (margin call level) yang lebih kecil dari 100% biasanya broker yang ingin agar trader sering-sering entry dan akibatnya bisa over trading.

Disamping itu jika terjadi margin call, dana yang tersisa tinggal sedikit. Trader yang berpengalaman biasanya menggunakan leverage 1:100 atau 1:200. Baca juga: Cara Trading Aman Dengan Leverage Forex Yang Tinggi

M Singgih   28 Apr 2016

Setahu saya trader yang berpengalaman dan bermodal cukup besar justru memilih leverage kecil untuk menghindari over trading.

Itulah yang saya tanyakan pak, kenapa saat kita pilih leverage 1: 1000, ada peringatan leverage diatas 1 :100 adalah berresiko tinggi dan untuk trader berpengalaman. Padahal kenyataannya trader pengalaman pilih leverage rendah, sedang yang amatiran pilih leverage lebih tinggi walau modalnya besar.
Saya pikir leverage tinggi apalagi yang unlimited itu benar2 jebakan batman buat trader.

Yudi   5 May 2016

@ Yudi:
Bagi trader pemula atau yang belum banyak pengalaman, dengan leverage tinggi akan cenderung trading dengan lot besar. Misal dengan leverage 1:1000, maka hanya dengan jaminan (margin) sebesar USD 100 trader bisa trading dengan ukuran USD 100 x 1000 = USD 100,000 atau trading dengan standard lot.

Mengenai peringatan leverage diatas 1 :100 adalah beresiko tinggi dan hanya untuk trader yang berpengalaman, saya kurang mengerti karena setahu saya kebanyakan trader yang berpengalaman (tidak semua) menggunakan leverage rendah. Mungkin juga karena trader yang berpengalaman biasanya trading di broker yang teregulasi dengan benar dan kredibel dan biasanya broker seperti itu tidak menawarkan leverage yang super tinggi.

M Singgih   15 May 2016

saya pemula, saat ini saya pake leverage 1:2000 di broker warna ijo.
menurut saya leverage makin tinggi makin enak, karena balance tidak tergerus banyak untuk kebutuhan margin, dan margin level juga jadi besar banget.
aturan saya setiap trading total margin yang kepake tidak lebih dari 2% dari total balance. dan menjaga margin level saya di kisaran 30.000% jadi jauh dari MC.

alhamdulillah, sampe saat ini masih profit terus.
target perhari 1.4% dari balance. jadi sebulan minimal balance naik 30%.



Eko S   16 Aug 2019

Selamat Siang Mas Eko...Mohon di Inbox untuk broker dengan warna ijo2, jadi penasaran saya heeee

Salam Kenal 

Tarsono Priambodo   21 Apr 2021

@ Zaenun:

Besarnya profit dalam satuan uang tergantung dari besarnya lot yang Anda tradingkan. Misal hasil profit 100 pip dari pair EUR/USD untuk 0.1 lot adalah USD 100, sedangkan hasil profit 100 pip untuk 1 lot adalah USD 1000. Besarnya lot yang bisa ditradingkan memang tergantung dari jenis akun. Misal jenis akun standard tidak bisa trading 0.1 lot. Untuk bisa trading 0.1 lot harus menggunakan akun mini.

Sedangkan leverage gunanya untuk menentukan margin atau jaminan saat membuka posisi, tidak ada hubungannya dengan besarnya profit. Mengenai leverage dan margin, silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   22 Dec 2021

Kalau pakai leverage terlalu besar apakah berisiko? Dengan adanya leverage, bukkanya trader tambah enak ya? Modal yang dibutuhkan tidak perlu besar-besar...tapi masih bisa menghasilkan profit besar.

Di broker juga kadang tersedia leverage hingga 1:1000. Apakah aman? Makasih

Dinar Hunter   27 Dec 2021

@ Dinar Hunter:

Dengan menggunakan leverage yang semakin besar, maka margin atau jaminan yang dibutuhkan akan semakin kecil. Risiko menggunakan leverage besar adalah trader bisa membuka posisi lebih banyak karena free margin yang lebih besar dibandingkan dengan leverage yang lebih kecil. Dengan membuka posisi yang lebih banyak maka risiko juga akan lebih besar.

Selain itu, dengan leveage yang semakin besar maka margin akan semakin kecil, sehingga jika terkena margin call (MC) maka dana yang tersisa akan semakin kecil juga.

M Singgih   29 Dec 2021

@ Wismilak:

Tidak ada dampak negatif. Hanya saja Anda harus menyediakan modal yang lebih besar untuk margin atau jaminan pada saat membuka posisi. Jika menggunakan leverage 1:10 maka margin adalah 10% dari nilai kontrak. Nilai kontrak untuk trading forex adalah USD 100,000.

Jadi dengan leverage 1:10 maka untuk membuka 1 lot pada pair di forex Anda harus menyediakan dana minimal: USD 100,000 x 10% = USD 10,000. Jika menggunakan leverage yang lebih besar, misal 1:200, maka margin adalah 0.5% dari nilai kontrak. Jika Anda trading dengan leverage 1:200 maka untuk membuka 1 lot pada pair di forex Anda harus menyediakan dana minimal: USD 100,000 x 0.5% = USD 500.

Dengan demikian semakin kecil leverage maka margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi akan semakin besar. Mengenai hubungan leverage dan margin, silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Perlu diketahui bahwa jika ingin trading di broker-broker atau bank-bank kelas kakap, maka ketentuan leveragenya kecil, dengan minimal deposit yang cukup besar.

M Singgih   12 Jan 2022

Menurut aku laverage besar justru lebih enak kita main pakai modal kecil  asl sadar diri jangan asal buka posisi

Yopi Mamen   10 Mar 2022

@ Zaky Yahya:

Leverage tidak ada hubungannya dengan risk/reward ratio.

Penentuan besar leverage digunakan untuk mengetahui besaran margin atau jaminan ketika Anda membuka posisi. Semakin tinggi leverage maka margin atau jaminan akan semakin kecil sehingga ketahanan modal akan semakin besar.
Mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Risk/reward ratio adalah perbandingan antara besaran stop loss (SL) dan target profit (TP), digunakan untuk menentukan probabilitas dari profitabilitas hasil trading Anda dalam jangka panjang.
Jika Anda menentukan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1 untuk setiap kali entry, maka dalam jangka panjang kemungkinan besar hasil trading Anda secara akumulatif akan profit.
Risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1 artinya TP selalu lebih besar dari SL.
Untuk penjelasan mengenai risk/reward ratio silahkan baca: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex

 

M Singgih   10 Mar 2022

@ Siska_naomi:

Untuk scalping, Anda bisa menggunakan leverage yang tinggi, misal 1:1000. Dengan leverage yang tinggi, maka margin atau jaminan ketika membuka posisi akan kecil, sehingga ketahanan modal akan besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   16 Mar 2022

@Andrie Wibisono: Leveragenya cukup 1:400-1:500. 

Kiki R   9 Apr 2022

memang dampaknya apa kak bila menggunakan leverage terlalu besar?

Andrie Wibisono   11 Apr 2022

@Andrie Wibisono: Leverage terlalu besar memungkinkan trader untuk entry terlalu banyak sehingga overtrading.

Kiki R   11 Apr 2022

Leverage yang cocok untuk akun trading dengan modal kecil itu harus memenuhi beberapa kriteria:

  • Tidak terlalu kecil, agar daya beli modal kamu meningkat.
  • Tidak terlalu besar, agar kamu tidak salah perhitungan.
  • Sesuai dengan strategi trading kamu.

Kalau hanya menilik dua poin pertama, maka leverage yang cocok adalah sekitar 1:50, 1:100, atau 1:200. Namun, ada baiknya kamu berlatih trading dulu dengan beberapa pilihan leverage pada akun demo agar dapat menentukan mana yang paling sesuai untuk memberdayakan modalmu.

Aisha   11 May 2022

apa keuntungan dengan ada leverage ya kak?

Aulia Sarah   12 May 2022

kalau leverage untuk akun standart dengan modal $500 itu bagusnya berapa ya bu.. trims sebelumnya

Mochammad Choiron   12 May 2022

dengan menggunakan fasilitas leverage maka bisa meminjam uang sebanyak yang disuka dari broker

Edo Van   13 May 2022

Leverage merupakan perbandingan antara besaran modal trader dengan besaran dana yang dipinjam dari broker.
Misal leverage 1:200, berarti dengan menyediakan modal sebesar 1 Dolar, bisa menggerakkan dana sebesar 200 Dolar, 199 Dolar dana merupakan dana pinjaman

Indra Syaiful Anam   13 May 2022

Akun dengan modal kurang dari $1000 itu tergolong "akun kecil". Jadi, silakan gunakan panduan di atas. Kamu bisa set akun demo dengan modal sejumlah $500, lalu cobalah trading pada akun tersebut dengan leverage antara 1:100, 1:200, atau pilihan lainnya. Pilih leverage yang dirasa paling sesuai dengan strategi tradingmu.

Aisha   16 May 2022

Sama2-sama open posisi kok profitnya beda2 ya.....Apa tergantung jenis akunnya atau leveragenya?

Zaenun   20 Dec 2021

Jika trading kemudian menggunakan leverage teralalu kecil misalnya 1:10, apa dampak negatifnya ya pak?

Wismilak   10 Jan 2022

mengingat return dan risk nya, leverage berapa ya yang bagus untuk trading pemula?

Zaky Yahya   10 Mar 2022

Untuk akun cent bagusnya pakai leverage berapa?

Andrie Wibisono   8 Apr 2022

Berapakah besaran leverage yang cocok digunakan untuk scalping?

Siska_naomi   16 Mar 2022

berapa laverage yang cocok digunakan untuk akun kecil?

Ogi Gala   11 May 2022

Mengapa di broker luar negeri berani menyediakan leverage tinggi hingga 1:1000 sedangkan broker lokal tidak?

Virgun   5 Aug 2022

Masalahnya bukan soal berani atau tidak.

Masalahnya adalah soal peraturan yang berlaku. Dan peraturan yang berlaku di setiap negara itu berbeda-beda.

Lembaga regulator AS, CFTC, membatasi leverage maksimal 1:50. Itu berarti, semua broker yang berada di bawah regulasi CFTC hanya boleh menawarkan leverage maksimal 1:50.

Lembaga regulator Eropa, ESMA, membatasi leverage maksimal 1:30 untuk trader umum (bisa lebih dari itu untuk trader profesional). Itu berarti, semua broker yang punya lisensi dari regulator di bawah ESMA hanya boleh menawarkan leverage maksimal 1:30 untuk trader umum.

Lembaga regulator Indonesia, Bappebti, juga punya aturannya sendiri. Oleh karena itu, broker Indonesia biasanya punya leverage maksimal antara 1:100 atau 1:200.

Bagaimana dengan broker luar negeri yang menyediakan leverage sampai 1:1000 atau bahkan lebih? Mereka biasanya tidak teregulasi, atau lisensinya berasal dari negara-negara offshore yang tidak punya aturan ketat, seperti Seychelles, St Vincent and the Grenadines, dll. Karena tidak ada regulator yang memantau dengan tegas, maka mereka bebas untuk menawarkan leverage berapa pun.

Aisha   8 Aug 2022

Apakah sumber dana leverage yang diberikan oleh broker kepada trader retail milik broker itu sendiri atau berasal dari pihak lain diluar broker misalkan Bank? Atau transaksi trading forex yang terjadi sebenarnya hanyalah dalam bentuk CFD saja.

Fajar Permana   3 Nov 2022

Broker forex umumnya berhubungan dengan entitas yang disebut dengan "liquidity provider" atau penyedia likuiditas, agar dapat memberikan akses pasar dan berbagai fasilitas lainnya kepada trader.

Perusahaan penyedia likuiditas ini bisa jadi merupakan bagian dari grup perbankan multinasional seperti JP Morgan, dll. Perusahaan penyedia likuiditas juga dapat berupa perusahaan khusus melayani kliring broker, seperti Sucden Financial, dll.

Layanan trading forex yang disediakan oleh broker dapat berupa transaksi spot aktual, maupun CFD. Transaksi buy/sell antara forex spot dan forex CFD sebenarnya sama saja. Keduanya juga sama-sama bisa ditradingkan dengan leverage. Tapi, ada beberapa perbedaan khusus, antara lain:

  • Forex Spot: Ketika trading forex spot, kamu benar-benar menukar satu mata uang dengan mata uang lain sesuai dengan harga pasar saat ini.
  • Forex CFD: Dalam CFD, tidak ada pertukaran uang secara aktual. Kamu cuma bertaruh bahwa suatu mata uang akan menguat/melemah terhadap mata uang lain. Kamu dapat harga dari broker sebagai bandar, sehingga belum tentu sesuai dengan harga pasar pada saat itu.
Aisha   9 Nov 2022

Apakah ada baiknya kita dengan modal kecil menggunakan leverage yang lebih besar sehingga daya beli kita meningkat?

Leverage berarti seperti pinjaman broker kepada kita ya? Dan bila iya  apabila kita mengalami minus gitu apakah akan ada tagihan pembayaran atas kerugian kita?

Mohon maaf saya awam banget di forex

Margelius Huang   9 Nov 2022

--->Apakah ada baiknya kita dengan modal kecil menggunakan leverage yang lebih besar?

Setiap hal itu ada keuntungan dan kelemahannya. Termasuk leverage. Leverage yang gede memang bikin kita bisa open trade banyak sekali, meskipun modalnya terbatas. Tapi, leverage itu juga membutuhkan hitung-hitungan yang tidak semua orang paham.

Leverage makin besar, maka nominal floating plus atau floating minus pada saldo itu juga akan makin besar. Tapi realitanya, jatah keuntungan/kerugian riil kamu nggak sebesar itu (karena mayoritas adalah hasil dikatrol leverage tadi). Umpama saldo seolah-olah kamu untung 10 dolar, padahal nyatanya cuma untuk 1 sen. Pertanyaannya: apakah psikologis kamu siap untuk menghadapi "realita pahit" seperti itu?

Banyak expert mengingatkan agar pemula jangan menggunakan leverage terlalu besar, karena pemahaman maupun psikologis pemula sebenarnya belum siap. Pemula sebaiknya latihan trading dulu dengan leverage maksimal 1:100. Kalau sudah mahir, baru tingkatkan atau kurangi sesuai keinginan.

-->Leverage berarti seperti pinjaman broker kepada kita ya? Dan bila iya apabila kita mengalami minus gitu apakah akan ada tagihan pembayaran atas kerugian kita?

Ya, jika menggunakan leverage, maka harus siap untuk loss lebih besar daripada modalyang sudah kamu setorkan. Tapi, broker belum tentu akan menagih pembayaran kepadamu.

Sebagian broker forex memiliki fasilitas "perlindungan saldo negatif" atau "negative balance protection". Kalau ada fasilitas ini, maka saldo minimal kamu adalah nol, dan kerugian maksimal kamu adalah sama dengan modal yang sudah kamu setorkan saja (broker tidak akan menagih lagi). 

Aisha   14 Nov 2022
 Dana |  2 Jan 2019

mohon maaf saya mau bertanya, saya baru bergabung dengan broker yang memiliki trading terms stop out level 30% dan margin call level 100%.. maksud dari 30% dan 100% itu apa? terima kasih.

Lihat Reply [68]

@ Best:

Btw, apakah Anda sudah pasangin stop loss (SL)?
Kalau tanpa SL berarti Anda tidak membatasi resiko..

- .. Atau walaupun saya uninstall M 4, kalau memang sudah MC, walaupun tidak sedang Online..tidak ada koneksi, tetap kena MC

Ya, tetap kena MC. Semua histori order Anda tersimpan di server broker sekalipun Anda tidak online, baik order yang sudah tereksekusi maupun pending order. Semua order yang sudah di-accept server akan tetap berjalan kecuali servernya down.
Kalau memang kondisi order Anda sudah harus kena MC, maka tidak bisa dihindari. Jadi cara uninstall tsb tidak ada gunanya.

M Singgih   11 Jul 2020

Untuk Akhmad,

Bisa jadi ketika akun trading Anda sedang mengalami floating profit, lalu terdapat momentum fundamental atau rilis data penting dan membuat pair yang Anda tradingkan berbalik arah dengan cepatnya sehingga membuat kondisi akun trading Anda menjadi loss bahkan berujung stop out.

Umumnya, masih terdapat dana sisa yang bisa ditarik atau digunakan untuk bertrading lagi meskipun terkena stop out. Mengenai berapa besar nominal yang tersisa itu tergantung dari level stop out yang ditetapkan oleh broker. Namun, ketika saldo menjadi nol atau bahkan minus ketika terkena stop out, maka berarti terdapat lonjakan harga yang sangat cepat sehingga menjadikan stop loss atau sistem stop out pada broker tidak berfungsi.

Mengenai hal ini Anda tidak perlu khawatir. Anda tidak perlu memikirkan apakah Anda harus membayar, atau takut ditagih, atau mengganti saldo yang negatif tersebut. Karena umumnya kini sudah banyak broker yang memberikan fasilitas perlindungan saldo negatif (negative balance protection), sehingga para klien atau trader tidak perlu risau ketika hal ini terjadi.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   5 Aug 2019

@ Akhmad:

Nominal apa yang dinaikkan?
Stop Out (SO) maksudnya batas margin level yang ditentukan broker, yang mana kalau level SO (dalam persen) tercapai, maka proses trading akan dihentikan secara otomatis.

Misal broker Anda menentukan SO = 40% dan Margin Call (MC) = 100%, maka kalau (equity / margin total) x 100%
telah mencapai level MC, Anda akan mendapat warning, tapi proses trading masih berjalan. Kalau telah mencapai level SO, maka proses trading secara otomatis akan dihentikan.

Maksud adanya MC dan SO karena broker tidak mau rmeugi. Hal itu logis saja karena kalau posisi Anda terus minus dan jaminan (margin) Anda habis tetapi tidak dihentikan maka Anda akan berhutang pada broker, dan kalau tidak terbayar maka broker akan merugi.


- … Tapi setelah kena stop out margin -594. 00. Untuk minus margin bagaimana?

Margin tidak mungkin minus Pak.
Margin adalah jaminan untuk membuka sebuah posisi. Sisa margin akan dikembalikan ketika Anda terkena SO.

Contoh perhitungan margin:
Kalau Anda membuka akun regular (standard) dan trading EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD, maka nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000.
Dalam hal ini, perhitungan untuk Margin adalah:

Margin = (USD 100,000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentasi margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda trading dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.1200, maka margin =  (USD 100,000)  x 2 x 0.5% x 1.1200 = USD 1,120.


- … Apakah harus menanggung margin yang minus itu dengan adanya tagihan

Tidak ada margin minus, dan tidak ada trader yang berhutang pada broker. Margin adalah jaminan pada saat membuka posisi.

M Singgih   6 Aug 2019

@ Achmad Kusuma P.:

Dalam hal ini kemungkinan trading telah dihentikan. Kalau trading Anda dihentikan, berarti Anda terkena Stop Out (SO).
Istilah Margin Call (MC) dan Stop Out (SO) menunjukkan batas-batas besarnya equity yang ditentukan, ketika Anda sedang mengalami kerugian, atau floating loss.

Balance / saldo : jumlah dana dalam akun Anda.
Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit : posisi terbuka yang sedang profit
Floating loss : posisi terbuka yang sedang loss

Ketika Anda kena Margin Call (MC), berarti Anda dianjurkan untuk menambah dana supaya equity Anda mencukupi untuk menahan kerugian yang sedang terjadi (floating loss).
Tetapi ketika Anda kena Stop Out (SO), trading Anda akan dihentikan secara otomatris oleh broker, karena equity Anda dianggap sudah tidak bisa menahan kerugian.

MC dan SO ditentukan dari Margin Level.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Biasanya broker menetapkan Margin Level = 100% untuk mengenakan Margin Call (tiap broker bisa berbeda).
Misal Anda trading pada broker yang menerapkan aturan Margin Level 100% untuk Margin Call, dan Anda masih punya USD 5,000 dengan beberapa posisi trading yang masih terbuka dan totalnya rugi (diluar margin), dengan margin total USD 500.
Jika total kerugian Anda telah mencapai USD 4,500 maka Anda akan terkena Margin Call, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,500) / USD 500 ) x 100% = 100%.

Contoh lain, jika broker Anda menetapkan Margin Cal Level = 100%, dan Stop Out level = 30%, maka:
- Jika Margin Level = 100%, maka Anda akan terkena MC. Dalam hal ini Anda akan terkena MC ketika Equity = Margin total.
- Jika Margin Level = 30%, maka Anda akan terkena SO, dan trading Anda akan dihentikan. Dalam hal ini Anda akan terkena SO ketika Equity = 30% dari Margin total.

Contoh:
Balance dalam akun Anda = USD 5,000, dengan beberapa posisi trading yang masih terbuka dan totalnya rugi (diluar margin), dengan margin total = USD 500.
Jika total kerugian Anda telah mencapai USD 4,500 maka Anda akan terkena Margin Call, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,500) / USD 500 ) x 100% = 100%.
Jika Anda diamkan (tidak menambah dana), dan total kerugian Anda telah mencapai USD 4,850 maka Anda akan terkena Stop Out, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,850) / USD 500 ) x 100% = 30%.

Margin berhubungan dengan Leverage.
Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak. Jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak.
Jika Anda membuka akun standard dan trading EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD, maka nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000.
Dalam hal ini, perhitungan untuk Margin adalah:

Margin = (USD 100.000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentasi margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda membuka account standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.0885, maka margin =  (USD 100.000)  x 2 x 0.5% x 1.0885 = USD 1,088.50.

Free Margin atau Margin bebas adalah selisih antara Equity dengan Margin total Anda untuk membuka posisi (kalau ada beberapa posisi yang masih terbuka). Kalau tidak ada posisi berarti seluruh dana dalam account Anda adalah Free.

Free Margin = Equity - Margin total

Misal total dana Anda USD 5,000, dan Anda punya beberapa posisi yang masih terbuka dengan total margin USD 1,750 dan posisi Anda yang profit USD 870, yang loss USD 240, maka:
Equity = USD 5,000 + USD 870 - USD 240 = USD 5,630.
Free Margin = USD 5,630 - USD 1,750 = USD 3,880.

Semoga bisa membantu.

M Singgih   16 Jan 2019

Untuk Agus Gari,

Untuk aturan Stop Out, bisa berbeda antara satu broker dengan broker lainnya. Jadi apabila terdapat aturan margin call 50% dan stop out broker 20%, maka artinya Anda akan mendapat peringatan margin call untuk menutup posisi trading saat kerugian trading hanya menyisakan dana sebesar 50% dari used margin.

Apabila peringatan tersebut tidak diindahkan, maka saat kerugian terus berlanjut dan dana Anda terus menyusut hingga tersisa 20% dari used margin, posisi trading akan ditutup secara paksa (ter-stop out) oleh server broker forex.Ada baiknya perhatikan dulu aturan Stop Out si broker yang  anda gunakan.

Rumus used margin:
(harga saat ini x ukuran trading) / leverage

Rumus stop out 100%:
Stop out diberlakukan saat jumlah ekuitas mencapai besaran ini.
Ekuitas = Used margin x 100%

Rumus stop out 20%:
Stop out diberlakukan saat jumlah ekuitas mencapai besaran ini.
Ekuitas = Used margin x 20%

Thanks.

 
Basir   25 Oct 2019

@ Dana:

Istilah Margin Call (MC) dan Stop Out (SO) menunjukkan batas-batas besarnya equity yang ditentukan, ketika Anda sedang mengalami kerugian, atau istilahnya floating loss.

Balance / saldo : jumlah dana dalam akun Anda.
Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit : posisi terbuka yang sedang profit
Floating loss : posisi terbuka yang sedang loss

Ketika Anda kena Margin Call (MC), berarti lampu kuning. Dalam hal ini Anda dianjurkan untuk menambah dana supaya equity Anda mencukupi untuk menahan kerugian yang sedang terjadi (floating loss).
Tetapi ketika Anda kena Stop Out (SO), berarti sudah lampu merah. Dalam hal ini trading Anda akan dihentikan secara otomatris oleh broker, karena equity Anda dianggap sudah tidak bisa menahan kerugian.

MC dan SO ditentukan dari Margin Level.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

MC = 100%, artinya jika Margin Level = 100%, maka Anda akan terkena MC. Dalam hal ini Anda akan terkena MC ketika Equity = Margin total.
SO = 30%, artinya jika Margin Level = 30%, maka Anda akan terkena SO, dan trading Anda akan dihentikan. Dalam hal ini Anda akan terkena SO ketika Equity = 30% dari Margin total.

Contoh:
Balance dalam akun Anda = USD 5,000, dengan beberapa posisi trading yang masih terbuka dan totalnya rugi (diluar margin), dengan margin total = USD 500.
Jika total kerugian Anda telah mencapai USD 4,500 maka Anda akan terkena Margin Call, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,500) / USD 500 ) x 100% = 100%.
Jika Anda diamkan (tidak menambah dana), dan total kerugian Anda telah mencapai USD 4,850 maka Anda akan terkena Stop Out, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,850) / USD 500 ) x 100% = 30%.

Maksud adanya Margin Call dan Stop Out karena broker tidak mau merugi. Hal itu logis saja karena kalau posisi Anda terus minus dan jaminan (margin) Anda habis tetapi tidak dihentikan maka Anda akan berhutang pada broker, dan kalau tidak terbayar maka broker akan merugi.
Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Margin Dalam Trading Forex

Semoga bisa membantu.

M Singgih   4 Jan 2019

Barusan saya kena Margin Call dan modal saya tinggal 0.36 Dolar. Masih bisakah saya bertrading dengan modal tsb?

Ipang   20 Feb 2019

@ Ipang:

Anda kena Margin Call, artinya Anda diminta untuk menambah dana agar bisa meneruskan trading. Kalau ada posisi yang masih terbuka, akan jalan terus. Jika tidak menambah dana dan posisi yang terbuka tersebut terus minus, maka Anda akan terkena Stop Out, dan proses trading otomatis akan dihentikan oleh sistem.

Ketika terkena Margin Call, Anda tidak bisa lagi membuka posisi baru, karena Free Margin yang ada dianggap tidak mencukupi, apa lagi jika ada posisi terbuka yang merugi.
Jadi kesimpulannya Anda harus menambah dana supaya bisa terus trading. Dengan dana USD 0.36, dengan akun cent sekalipun Anda tidak cukup untuk membuka posisi. Ketahanan Anda sangat kecil.

M Singgih   21 Feb 2019

@ Agung Subakti:

Margin Call level = 50%, dan Stop Out level = 30%.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Dalam hal ini jika Margin Level mencapai 50% maka Anda akan terkena Margin Call, artinya Anda akan diberitahu untuk menambah dana tetapi Anda masih bisa terus trading.
Jika Margin Level telah mencapai 30%, maka Anda akan terkena Stop Out, yang mana proses trading akan secara otomatis dihentikan.

Maksud adanya Margin Call level dan Stop Out level karena broker tidak mau merugi, karena kalau posisi Anda terus minus dan jaminan (margin) Anda habis tetapi tidak dihentikan maka Anda akan berhutang pada broker, dan kalau tidak terbayar maka broker akan merugi.

 

M Singgih   11 Apr 2021

Setiap broker apakah beda-beda pak maksimal Margin Call dan Stop Outnya?

Kalo menurut bapak, akun trading seperti yang saya lampirkan itu bagus apa engga? Makasih

Agung Subakti   12 Apr 2021

@ Agung Subakti:


- Setiap broker apakah beda-beda pak maksimal Margin Call dan Stop Outnya?

Bisa berbeda.

- … Kalo menurut bapak, akun trading seperti yang saya lampirkan itu bagus apa engga?

Mengenai Margin Call level dan Stop Out level itu relatif, tidak ada patokan bagus atau tidaknya, sepenuhnya tergantung dari ketentuan masing-masing broker. Hanya saja semakin besar persentase Margin Call dan Stop Out level, maka jika Anda terkena Margin Call atau Stop Out, dana yang tersisa di akun Anda juga akan semakin besar.

 

M Singgih   13 Apr 2021

Hemmm gt, jadi Margin Call dan Stop Out itu kayak pengaman gt ya pak..

Tanya lagi pak, kalau maksud yang "floating, from 0 pips" itu maksudnya gimana ya pak?

penjelasan MC dan Stop Out

Agung Subakti   16 Apr 2021

@ Agung Subakti:

Maksudnya adalah floating spread. Floating spread adalah spread yang bisa berubah-ubah mulai dari nol sampai pada nilai yang tidak bisa diperkirakan, tergantung dari volatilitas pergerakan harga. Semakin tinggi volatilitas pergerakan harga, maka spread akan semakin besar juga.

Broker yang menerapkan floating spread biasanya menggunakan harga bid dan ask yang lebih mendekati harga pasar. Selain itu ada broker yang menawarkan fixed spread atau spread yang nilainya tetap. Pada keadaan pasar yang relatif tenang (tidak bergejolak), biasanya spread pada broker yang menerapkan floating spread lebih kecil dari broker yang menerapkan fixed spread

Untuk penjelasan mengenai floating spread dan fixed spread, silahkan baca:

M Singgih   17 Apr 2021

Pair apa yang biasanya cepat bikin trader kena MC Pak

Puji Asmoro   17 Jun 2021

@ Puji Asmoro:

MC atau tidak, sama sekali tidak tergantung dari pair yang Anda tradingkan. Semua pair yang hrganya masih bergerak berpotensi menyebabkan MC.

Agar tidak cepat terkena MC, Anda harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

M Singgih   18 Jun 2021

@ Bang Wira:

Cepat atau tidaknya terkena Margin Call (MC) tergantung dari besarnya equity atau modal, dan juga ketahanan modal (dalam pip), tidak ditentukan oleh besarnya lot.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Jika broker menetapkan Margin Level = 100% untuk mengenakan MC (tiap broker bisa berbeda), dan equity telah mencapai = margin total, maka Anda akan terkena MC.
Jika broker menetapkan Margin Level = 80% untuk mengenakan MC (tiap broker bisa berbeda), dan equity telah mencapai = 80% dari margin total, maka Anda akan terkena MC.

Cepat atau tidaknya equity = margin total, tentunya tergantung dari equity yang tersisa yang dipengaruhi juga oleh besarnya pip yang telah berkurang ketika Anda mengalami loss.

 

M Singgih   20 Aug 2021

Kalau terkena MC namun ada beberapa posisi yang belum diclose, apakah akan tertutup sendiri pak?

Yondu   19 Nov 2021

@ Yondu:

Biasanya broker menetapkan level margin call (MC) dan juga level stop-out (SO) berdasarkan Margin Level. Margin Level (dalam persen) adalah perbandingan antara Equity dengan Margin total.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Jika misalnya broker Anda menetapkan MC level 50% dan SO level 30%, maka jika Margin Level telah mencapai 50% Anda akan terkena MC, yaitu diberitahu untuk menambah dana, tetapi masih bisa terus trading dan posisi yang masih terbuka akan tetap jalan asal belum mencapai target (stop loss / SL ataupun target profit / TP).

Tetapi jika Margin Level telah mencapai 30% Anda akan terkena stop-out (SO), yang mana proses trading secara otomatis akan dihentikan. Dalam hal ini posisi yang masih terbuka tidak secara otomatis ditutup karena pergerakan harga atau proses trading telah dihentikan. Pererakan harga atau proses trading akan kembali normal jika Anda telah menambah dana.

 

M Singgih   21 Nov 2021

@ Hendy Prabawa:

Margin Call (MC) level = 30%, dan Stop Out (SO) level = 10%.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Dalam hal ini jika Margin Level mencapai 30% maka Anda akan terkena Margin Call (MC), artinya Anda akan diberitahu untuk menambah dana tetapi Anda masih bisa terus trading. Jika Margin Level telah mencapai 10%, maka Anda akan terkena Stop Out (SO), yang mana proses trading akan secara otomatis dihentikan.

Modal = USD 1,000.
Trading 1 lot XAU/USD.
Leverage = ??  Diasumsikan Anda trading dengan leverage: 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak.

Jika Anda buy atau sell 1 lot XAU/USD pada harga 1830.00, maka:
Margin = (harga XAU/USD) x besarnya lot x % leverage x 100. (Keterangan: 100 adalah nilai kontrak untuk 1 lot XAU/USD, yaitu 100 troy ounce).
Jadi margin yang diperlukan = 1830.00 x 1 x 0.2% x 100 = USD 366.

Ketika posisi dibuka, maka Margin Level = (USD 1,000 / USD 366) x 100% = 273.22%.
Anda akan terkena MC jika Margin Level = 30%, atau (Equity / USD 366) x 100% = 30%, atau ketika Equity = USD 366 x 30% = USD 109.8.
Dalam hal ini Anda akan terkena MC ketika telah mengalami loss sebesar: USD 1,000 - USD 109.8 = USD 890.2, atau telah loss sebesar 890 pip, yang mana nilai per pip 1 lot XAU/USD adalah USD 1.

Anda akan terkena SO jika Margin Level = 10%, atau (Equity / USD 366) x 100% = 10%, atau ketika Equity = USD 366 x 10% = USD 36.6.
Dengan demikian Anda akan terkena SO ketika telah mengalami loss sebesar: USD 1,000 - USD 36.6 = USD 963.4, atau telah loss sebesar 963 pip.

 

M Singgih   9 Feb 2022

@ Herman Juliardi:

Untuk menghindari Margin Call (MC), Anda harus membatasi risiko setiap kali entry, yaitu dengan memasang stop loss (SL). Tanpa memasang SL, berarti Anda tidak membatasi risiko atau risiko tidak terbatas yang pada akhirnya akan menyebabkan MC jika ternyata posisi yang Anda buka salah.

Untuk penjelasan mengenai SL, silahkan baca: Stop Loss Dan Take Profit, 2 Aspek Penting Dalam Trading Forex

Selain itu, agar tidak selalu loss yang pada akhirnya juga akan menyebabkan terkena MC, Anda harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   16 Mar 2022

@Dewi Emawati: Evaluasi.

Evaluasi secara menyeluruh apa yang menjadi penyebab MC terjadi.

Kiki R   17 Mar 2022

saat terkena MC pasti sangat berpengaruh pada spikologi trader, bagaimana tips cara mengatasinya? Trims

Dewi Emawati   21 Mar 2022

@Dewi Emawati: Kalau sudah MC, cara terbaik untuk menghadapinya adalah menerimanya, jangan diingkari apalgi balas dendam ke market.

MC yang terjadi selidiki dulu apa penyebabnya.

  • Apakah karena sistem tradingnya tidak profitable?
  • Apakah karena Anda yang tidak disiplin menjalankannya?
  • Atau mungkin Anda belum mempunyai sistem trading sama sekali?

Pertanyaan-pertanyaan diatas ditunjukkan untuk Dewi Emawati. Kalau Anda hanya berfokus pada "bagaimana agar tidak MC" maka Anda tidak akan menemukan jawabannya.

Dewi Emawati. Selama akar permasalahnnya belum diketahui, Anda akan susah melangkah dari masalah ini.

Kiki R   21 Mar 2022

Saya terkena stop out, tp saya liat posisi yg masih open masih bergerak. Apakah artinya masih bisa trading? Tp saya Uda coba tambah deposit, tp saya tdk bisa menutup posisi yg masih open itu.

Lina   1 Apr 2022

@ Lina:

Setahu saya kalau terkena stop out maka proses trading akan dihentikan, dan akun trading di non aktifkan. Kalau masih margin call bisa nambah dana, akun trading tetap aktif. Untuk mengaktifkan akun trading Anda, silahkan menghubungi broker.

 

M Singgih   3 Apr 2022

@ Golekprofit:

Margin call (MC) terjadi karena Marin Level telah mencapai level MC yang ditetapkan broker.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Kalau broker Anda menetapkan MC jika Margin Level telah mencapai 50%, maka ketika Margin Level = 50%, Anda akan terkena MC.

MC bisa terjadi jika Equity terus berkurang karena posisi yang Anda buka terus mengalami kereugian, dan Anda tidak membatasi risiko (kerugian) tersebut. Jadi untuk menghindari MC maka batasi besarnya kerugian dengan memasang stop loss (SL) setiap kali membuka posisi.

 

M Singgih   6 Apr 2022

@Hady Bhart: Stop-out adalah persentase level margin yang apabila terkena maka semua posisi floating loss tertutup dan akun dinyatakan bankrut.

Dengan demikian, level stop-out menjadi titik akhir akun Anda. Jika Anda ingin menggunakan akunnya lagi, maka Anda harus deposit ulang.

Sedangkan margin level adalah persentase level margin yang apabila terkena maka pihak broker akan menghubungi (call) kliennya bahwa akunnya sudah mendekati level margin stop-out.

Dengan menghubungi Anda, pihak broker ingin agar Anda menambahkan deposit sehingga level margin naik dan akun Anda tidak sampai terkena stop-out.

Kiki R   30 Apr 2022

Kalau ada broker yang menuliskan spesifikasi akun seperti ini gimana ya pak ngartiinnya, saya masih kurang paham. Angka Margin Call 50% Dan Stop Out 30%. Mohon penjelasannya. Terima kasih

penjelasan margin call dan stop out

Agung Subakti   8 Apr 2021

Halo semuanya, saya mau tanya...kan di broker lokal lot sizenya kan lebih besar ya...apakah demikian berarti Margin Callnya juga semakin cepat?

Bang Wira   5 Aug 2021

Bagaimana tips dan saran agar terhindar dari margil call untuk yang baru mulai trading?

Herman Juliardi   14 Mar 2022

Siang pak,

Mau tanya.  Kenapa saya mendapat stop out pada saat nominal saya naikan? Sebelum2 nya saya profit terus. Tapi setelah kena stop out margin -594. 00.

Untuk minus margin bagaimana?  Apakah harus menanggung margin yang minus itu dengan adanya tagihan, ataukah dengan pot saldo.

Mohon penjelasannya.

Akhmad   1 Aug 2019

Broker saya memberi margin call 30% dan stop out 10%, apabila dana saya 1000dolar, dan saya trading XAU/USD sebesar 1lot, berapa floating loss saya sampai terkena margin call dan stop out pak?

Hendy Prabawa   4 Feb 2022

Apa perbedaan stop out dengan margin call dalam trading? Trm ksh

Hady Bhart   29 Apr 2022

Apa yang menjadi penyebab margin call? dan bagaimana cara mengatasinya?

Golekprofit   1 Apr 2022

Mau tanya pak, sistem margin call itu prosedurnya seperti apa ya? Saya baru2 ini trading, dan mengalami floating loss, lalu tiba-tiba dana yang floating loss itu hilang dengan sendirinya. Apakah saya kena Margin Call? Kenapa dana saya bisa hilang sendiri. 


Di akun trading saya ada tulisah Margin Bebas, Margin Level dan Margin, bedanya apa ya?

Achmad Kusuma P.   15 Jan 2019

Contoh,satu posisi pair gbp/usd saya beli di harga 

1.31200 dan satu posisi lg saya jual diharga
1.31000. Dan setelah kedua posisi ini terbuka
Kekuatan saldo tinggal 31$, margin 0.60 dan 
Margin level 100%.
 
Apakah akun ini bisa kena stop 
out? Mohon penjelasannya. Tks
 
Agus Gari   23 Oct 2019

Apa yang harus dilakukan ketika mengalami margin call?

Dewi Emawati   17 Mar 2022

Akun saya sedang floating loss senilai 50% Dr modal..

Saya trading melalui smartphone..
Sementara saya screenshot trading saya..untuk saya simpan..
Nah untuk menghindari Margin Call..
Saya uninstall M 4 di smartphone..
Nanti saya login Kira Kira trading saya dah profit..
 
Apakah it efektif..
Atau walaupun saya uninstall M 4, kalau memang sudah MC, walaupun tidak sedang Online..tidak ada koneksi, tetap kena MC.
Best   9 Jul 2020

Izin nanya, apa di setiap broker ada stop out? Bagaimana dengan broker luar?

Deny   30 Nov 2022

Ada, setiap broker mempunyai level stop-out, termasuk broker luar.

Ada yang level stop-outnya 100%, 50%, dan 20%.

Kiki R   1 Dec 2022

Izin bertanya,

Assalamualaikum wr wb. Apabila kerugian melebihi margin call maka akan di stop out secara otomatis. Namun jika sebaliknya bagaimana ya ? Jika profit keuntungan yang belum ditutup melebihi margin call, apakah akan di stop out juga?

Mohon penjelasanya pak.

Deny   2 Dec 2022

Maaf gan, kalau ga salah margin call itu kalau diterjemahkan dalam kata kata yang agak sederhana itu adalah bangkrut gan. Dengan kata lain uang yang diperdagangkan udah ga sanggup lagi nahan kerugian yang dialamin jadi langsung di stop biar ga minus. Kurang lebih seperti itu. Kalau mau trading itu diterusin biasa langsung nambah modal lagi buat nahan loss gitu.

Kalau profit seharusnya ga ada kejadian kayak gitu ya. Namanya juga profit kalau bisa profit segede-gedenya juga ga akan ada yang ngelarang. Setau saya ga ada deh stop out kayak gitu kecuali agan ada taruh TP di titik tertentu jadi kalau nyentuh ya langsung take profit di titik itu.

Rando   5 Dec 2022

Waalaikumsalam wr wb pak Deny.

Jika profit atau keuntungan yang belum ditutup melebihi margin call tidak akan terjadi stop-out.

Stop-out hanya berlaku jika terjadi kerugian atau floating loss.

Untuk floating profit, Anda bisa tetap menahan floating profit sebesar 500% dari modal dan tidak akan terjadi stop-out.

Kiki R   5 Dec 2022

Salam, saya membaca beberapa section dari forum ini, ternyata margin call itu berbeda dengan yang saya ketahui selama ini. Pernah ada yang cerita kalau kena margin call langsung menutup semua perdagangan forex.

Tetapi ketika saya membaca beberapa pembahasan master disini, ternyata klu margin belum menutup perdagangan..mengapa teman saya mengalami kejadian yang berbeda dengan yang dibahas di forum ini ya?

Sadil   3 Feb 2023

@ Sadil:

Mungkin broker teman Anda tsb menetapkan bahwa margin level untuk margin call (MC) sama dengan stop out (SO).
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Misal jika broker menetapkan 50% untuk MC dan juga SO, maka ketika margin level telah mencapai 50%, maka semua posisi yang masih terbuka akan ditutup secara otomatis oleh sistem.

M Singgih   5 Feb 2023

Sadil:

Tengok aja aturan margin di broker yang dipake. MC berapa persen, SO berapa persen.

Kalau persentasenya sama, berarti MC = SO. Begitu kena margin call, broker langsung eksekusi stop out.

Kalau persentasenya beda, semestinya MC > SO. Broker bakal kirim notice margin call dulu, lalu ntar kita bisa top up buat mencegah stop out. Kalau kita nggak top up dan margin turun terus, barulah kena stop out.

Aturan MC/SO biasanya ditulis di situs broker bagian account. Kalau nggak ada, tanya aja ke CSnya.

Sofiyan   13 Feb 2023

Deny:Baik luar maupun dalam negeri, semua broker memiliki stop out. Fungsi stop out ini untuk menghindari kerugian pada investor dan broker. Biasanya level stop out ini sekitar 20-100%. Untuk pemula, amannya memakai Stop Out 20-50, karena Stop Out 100% artinya bakal berujung ke Margin Call. 

Ananta   14 Feb 2023

Golekprofit:

Margin Call terjadi karena total Margin yang digunakan untuk trading telah melewati batas atau ambang tertentu yang telah ditetapkan oleh broker sebelumnya pada akun yang dipilih. Penjelasan lengkap tentang perhitungan Margin sendiri telah dijelaskan oleh pak M Singgih di atas.

Cara mencegahnya tentu saja mudah. Selain memasang Stop Loss seperti penjelasan pak M Singgih di atas. Bapak juga bisa mulai menerapkan untuk membatasi risiko yang digunakan pada setiap posisi yang digunakan. Batasan ini bisa bernilai Fixed Dollar sesuai ketahanan risiko bapak atau bisa dihitung dengan menggunakan persentase tertentu. Misalnya Balance akun yang digunakan adalah 1,000 USD dan batasan risiko yang ditetapkan adalah 1% dari akun. Hal ini berarti pada setiap posisi yang dibuka, kerugian maksimal posisi tersebut hanyalah 1% dari 1,000 USD atau 10 USD saja. Dengan mempraktikkan hal ini serta membatasi jumlah posisi yang dibuka, sudah dapat dipastikan bapak tidak akan pernah lagi bertemu dengan Margin Call.

Nur Salim   19 Feb 2023

Hady Bhart:

Stop out dan margin call adalah dua konsep yang terkait dengan trading yang berhubungan dengan persyaratan margin dan tingkat risiko yang dapat ditoleransi oleh trader. Meskipun keduanya terkait dengan persyaratan margin, tetapi keduanya memiliki perbedaan, yaitu:

  • Margin Call: Ini terjadi kalo nilai ekuitas akun trading seseorang turun di bawah persyaratan margin minimum yang ditetapkan oleh broker. Ini terjadi ketika kerugian trading melebihi jumlah margin yang telah disetor oleh trader. Dalam kondisi ini, broker akan memberi tahu trader bahwa mereka perlu menambahkan dana ke akun mereka untuk memenuhi persyaratan margin, jika tidak maka trading akan ditutup atau di-liquidate secara otomatis.
  • Stop Out: Ini terjadi kalo nilai ekuitas akun trading seseorang turun di bawah persyaratan stop out yang ditetapkan oleh broker. Ini adalah tingkat minimum dimana broker akan secara otomatis menutup trading yang terbuka secara paksa pada akun trader. Tingkat stop out ini biasanya lebih rendah daripada persyaratan margin minimum dan umumnya berkisar antara 10% hingga 30% dari nilai margin awal.
Dadakin S   28 Feb 2023

Permisi, mau tanya apakah stop out dan margin call merupakan produk turunan dari "perlindungan saldo negatif"?

Aku kan smpt ngebaca-baca beberapa review broker di Inbizia. rata-rata Broker ini memberikan fitur perlindungan saldo negatif. Jadi aku sklian ingin brtnya mengenai pperlindungan saldo negatif sndiri apakah ada broker yg tidak menyediakan hal itu dan bila memang ada apakah sbaiknya kita sbagai trader lbh baik memilih ada fitur ini atau tidak, dan fitur perlindungan saldo negatif itu sndiri apa2 aja sih yg bisa dirasakan oleh trader dan mengapa tercipta fitur ini? terima kasih!

Polin   17 Mar 2023

Polin:

Stop Out (SO) dan Margin Call (MC) tidak ada hubungannya dengan perlindungan saldo negatif.

SO dan MC adalah mekanisme pemberitahuan dan eksekusi otomatis untuk trader dalam menghadapi situasi saldo menipis. Artinya, saldo masih ada tapi tidak cukup untuk menahan posisi yang floating.

Dalam situasi pasar yang wajar, SO & MC dapat mencegah saldo merosot sampai nol atau lebih rendah lagi. Namun, dalam situasi pasar yang tidak wajar, SO & MC mungkin tidak berfungsi.

Ketika pergerakan pasar abnormal & terlalu cepat, sistem nggak bisa ngejar, kemudian saldo ambles sampai nol atau bahkan negatif. Situasi terburuk seperti ini sangat jarang terjadi, tetapi ketika terjadi pasti tragis sekali. Contohnya ketika insiden Black Thursday 2015, sekitar setengah lusin broker kolaps dan tak terhitung jumlah trader yang dapat tagihan untuk membayar saldo negatif sampai jutaan dolar.

Nah, perlindungan saldo negatif adalah mekanisme yang akan me-nol-kan rekeningmu ketika saldo ambles sampai di bawah nol.

Kalau tidak ada perlindungan saldo negatif, broker mengemban kewajiban untuk menagih angka negatifnya saldo itu kepadamu dan kamu berkewajiban melunasinya. Ini masalah hukum dan berkaitan dengan undang-undang keuangan yang berlaku, sehingga broker tidak bisa mengikhlaskannya saja.

Kalau ada perlindungan saldo negatif, kamu nggak berkewajiban mengganti angka negatif tadi. Kok bisa begitu? Ada banyak kemungkinan.

Pertama, jika broker itu bandar, maka urusan utang-piutang hanya antara kamu dan broker, sehingga dia bisa langsung write-off (mengikhlaskan).

Kedua, broker bukan bandar, tapi mungkin sudah menyiapkan sistem yang anti-jebol, sehingga insiden saldo negatif tidak akan terjadi. Seandainya sistemnya kelak tetap jebol, ia akan menganggapnya sebagai kerugian bisnis atau berkomitmen untuk mengganti angka negatif itu dengan dananya sendiri.

Aisha   20 Mar 2023

Polin:

Stop out dan margin call bukanlah produk turunan dari "perlindungan saldo negatif", tetapi terkait dengan manajemen risiko dalam trading forex. Stop out dan margin call adalah level yang ditetapkan oleh broker untuk membatasi kerugian atau menghindari terjadinya saldo negatif pada akun trader.

Kita harus paham 3 konsep ini:

  • Stop out adalah level di mana broker akan secara otomatis menutup posisi trader ketika margin level pada akun mencapai level stop out yang telah ditetapkan.
  • Margin call adalah pemberitahuan dari broker kepada trader bahwa margin level di akun trading sudah di bawah level yang ditetapkan, sehingga trader harus menambahkan dana agar margin level kembali ke level yang aman.
  • Perlindungan saldo negatif adalah fitur yang ditawarkan oleh beberapa broker forex untuk menyediakan perlindungan terhadap saldo negatif pada akun trader. Fitur ini memastikan bahwa trader tidak akan kehilangan lebih dari jumlah modal yang diinvestasikan ke dalam trading.

Stop out dan margin call bertujuan untuk mencegah kerugian yang besar pada akun trading, sedangkan perlindungan saldo negatif bertujuan untuk melindungi trader dari kehilangan lebih dari modal yang telah diinvestasikan.

Ananta   22 Mar 2023

Jawaban untuk Lina:

Jika Anda terkena stop out, itu berarti saldo akun trading Anda telah turun di bawah batas minimum yang diperlukan untuk mempertahankan posisi trading yang masih terbuka. Dalam kondisi ini, broker akan menutup posisi Anda secara otomatis untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Meskipun posisi yang masih terbuka bergerak, Anda tidak dapat menambah deposit atau membuka posisi baru karena saldo akun Anda sudah turun di bawah batas minimum. Dalam hal ini, Anda perlu menunggu sampai saldo akun Anda naik kembali di atas batas minimum sebelum dapat membuka posisi baru atau menambah deposit.

Namun, jika Anda ingin menutup posisi yang masih terbuka, Anda dapat menghubungi layanan pelanggan broker Anda untuk meminta bantuan.

Kiki R   27 Mar 2023

Hady Bhart:

Stop Out dan Margin Call adalah level batasan yang ditentukan oleh broker mengenai jumlah Margin yang tersisa berbanding dengan Equity. Bedanya seperti yang dijelaskan oleh pak Kiki R di atas, Margin Call hanyalah sebuah Warning atau peringatan, sedangkan saat terkena Stop Out maka posisi akan ditutup secara paksa oleh broker. 

Nur Salim   28 Mar 2023

Hendy Prabawa:

Untuk jawaban dan perhitungan lengkapnya sebenarnya membutuhkan satu variabel lagi pak yaitu Leverage yang digunakan. Dari Leverage nanti kita bisa menghitung berapa nilai Margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi 1 Lot di XAU/USD dan kemudian menghitung ketahanan Floating Lossnya agar bisa terkena Margin Call dan Stop Out. Di atas sendiri sudah dijelaskan perhitungan lengkap oleh pak M Singgih dengan menggunakan Leverage 1:500. Semakin kecil Leverage akan semakin besar Margin yang digunakan nanti dan sebaliknya. Jadi perhitungannya akan berbeda.

Nur Salim   29 Mar 2023

Jawaban untuk Herman Juliardi:

Untuk menghindari margin call bagi pemula, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

1. Gunakan stop loss. Selalu gunakan stop loss setiap transaksi tanpa terkecuali.

2. Gunakan maksimal risiko 1%-3% per transaksi. Dengan membatasi risiko per transaksi maka Anda tidak akan langsung terkena margin call.

Kiki R   29 Mar 2023

Puji Asmoro:

Semua pair bisa kena MC lah. Tp berdasar pengalaman, entah kenapa cross sering lebih cepet kena

Sofiyan   29 Mar 2023

Jawaban untuk Bang Wira:

Kalau menggunakan modal yang sama, misalnya $1000, maka jawabannya iya.

Misalnya Anda mempunyai akun $1000 di broker lot dengan minimal lot 0.1 dan Anda juga mempunyai akun di broker luar $1000 dengan minimal lot 0.01.

Otomatis kalau Anda membuka lot 0.01 di akun broker luar dan 0.1 lot di akun broker lokal maka yang terlebih dahulu margin call adalah akun Anda di broker lokal.

Kiki R   2 Apr 2023

Untuk margin call dan stop out ini apakah cuma ada di broker forex dan treding emas? Kalo kita trading saham sama kripto begitu apakah ada kebijakan semacam ini?

Fathoni   6 Apr 2023

Lina:

Stuju bang Kiki. Kalau ada masalah kayak gini, langsung kontek CS deh. Tiap broker bisa punya kebijakan beda beda soalnya.

Samsul   10 Apr 2023

Fathoni:

Margin Call dan Stop Out bukan hanya ada dalam trading forex dan gold, melainkan juga ada pada semua praktik trading yang menggunakan leverage atau margin.

Broker saham yang memberikan fasilitas margin untuk nasabahnya juga akan memberlakukan mekanisme serupa Margin Call & Stop Out saat margin yang dimiliki nasabahnya menipis.

Aisha   12 Apr 2023

@ Fathoni:

Semua jenis trading yang menawarkan margin atau jaminan berdasarkan leverage tentu akan ada aturan Margin Call (MC) dan juga Stop Out (SO) seperti dalam trading forex, komoditi (termasuk emas), futures (termasuk indeks saham), kripto, dsb. Untuk trading saham yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak ada leverage dan margin, sehingga tidak ada MC dan SO.

 

M Singgih   16 Apr 2023

Siang! Salam cuan! Mau nnya sebagai pemula, lebih baik memilih margin call level yang rendah atau margin call level tinggi ya? Krna saya sendiri merasakan klu margin call terkadang ngehalangin kita utk menahan rugi lebih lama tetapi di sisi lain klu margin call terlalu rendah juga takutnya modal habis lebih cepat. Terus terkadang ada yang ngasih stop out level 0 juga, apakh ini bagus untuk pemula? Saya jujur agak bingung krna banyaknya broker yang menawarkan trading terms yang berbeda2 .

Mohon bantuannya gan! Terima kasih sebelumnya!

Suryo   30 Apr 2023

Suryo: Halo kak! Margin call level itu adalah batas level dana minimum yang harus kamu punya di akun tradingmu. Kalo levelnya rendah, artinya kamu punya sedikit dana yang bisa dipake untuk trading, jadi risikonya lebih gede buat terkena margin call. Kalo levelnya tinggi, artinya kamu punya lebih banyak dana yang bisa dipake buat trading, jadi risikonya lebih kecil buat terkena margin call.

Menurut aku sebaiknya hindari margin call level yang tinggi soalnya bakal pengaruh ke modal yang hilang And sebaiknya pilih aja margin call level yang sesuai sama kemampuan dan strategi trading kamu.

Terus, soal stop out level 0, ini artinya broker bakal otomatis stop out posisi kamu kalo dana di akun trading udah abis. Jadi, hati-hati kalo pake stop out level 0, karena kalo tradingnya nggak hati-hati bisa cepet kena margin call dan akun trading bisa langsung habis. Jadi, pastiin kamu udah punya strategi dan manajemen risiko yang jelas sebelum mulai trading.

Semoga bisa membantu

Indra   1 May 2023

@ Suryo:

- … Mau nnya sebagai pemula, lebih baik memilih margin call level yang rendah atau margin call level tinggi ya?

Pilih Margin Call (MC) level yang tinggi, misal 100%. Semakin tinggi MC level maka jika terjadi MC dana yang tersisa juga akan semakin banyak.

- … . Terus terkadang ada yang ngasih stop out level 0 juga, apakh ini bagus untuk pemula?

Untuk Stop Out (SO) level, pilih yang tinggi juga. Semakin tinggi SO level maka jika terjadi SO dana yang tersisa juga akan semakin banyak.

MC dan SO ditentukan berdasarkan Margin Level. Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%.

M Singgih   4 May 2023

Halo.. 

Saya mau nanya misalkan saya buka posisi di EU dengan total lot 5 lot,kemudian SO satu posisi di margin level 40% dengan sisa equity 223.05 bagaimana cara saya untuk mengetahui di harga berapa SO berikutnya dengan sisa equity 223.05 dan sisa lot 4?

Rehan   8 Sep 2023

@ Rehan:  

Kalau sudah terkena SO, maka proses trading akan secara otomatis dihentikan oleh sistem. Jadi kalau ingin lanjut, Anda harus menambah dana. Dalam hal ini broker Anda menetapkan level SO ketika Margin Level mencapai 40%.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Untuk penjelasan mengenai SO, silahkan baca: Apa Itu Stop Out Broker Forex?

 

M Singgih   13 Sep 2023

Rehan:

Jadi ini ceritanya km udah kena stop out sekali. Masih punya banyak open trade lain, trus mau open trade lagi tanpa inject modal?

Yaaa, kalau kayak gitu sih, bisa dijamin km bakal langsung kena stop out lagi begitu klik enter open trade yang baru. Biar nggak kejadian kayak gitu, mesti inject modal dulu, seperti kata Master Singgih tuh

Sofiyan   23 Sep 2023
 Ronda |  30 Nov 2020

Apakah leverege pada akun trading tidak bisa diubah lagi? Saya berencana mau menurunkan leverage akun trading saya. Ada yang tau bagaimana caranya? Makasih

Lihat Reply [25]

@ Ronda:

Setahu kami besaran leverage tidak bisa dirubah. Besarnya leverage ditentukan saat membuka akun. Jika ingin merubah leverage harus menghubungi broker. Jika disetujui, pihak broker akan merubah sesuai dengan permintaan.

M Singgih   2 Dec 2020

@ Angki:

Dalam trading, tidak ada aturan baku untuk besarnya leverage yang ideal. Biasanya trader menggunakan leverage yang sedang, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Dalam hal ini menurut saya pilih leverage yang sedang, yaitu 1:500.

 

M Singgih   7 Apr 2021

Dengan modal dan leverage yang sudah diketahui, berapa keuntungan setiap kali trading pak?

Hengki   27 Apr 2021

@ Hengki:

Besarnya keuntungan (profit) tidak tergantung dari leverage, tetapi tergantung dari ukuran lot saat membuka posisi. Misal Anda trading 1 lot EUR/USD dan bisa profit 50 pip, maka profitnya adalah 50 x USD 10 = USD 500, sedangkan jika Anda trading 0.1 lot EUR/USD dan bisa profit 50 pip, maka profitnya adalah 50 x USD 1 = USD 50.

Besarnya ukuran lot saat Anda membuka posisi tentu saja tergantung dari besarnya modal. Semakin besar modal Anda maka semakin besar juga ukuran lot yang bisa Anda buka.

Dalam hal ini kami sarankan agar Anda mempelajari dasar-dasar perhitungan dalam trading forex.

M Singgih   28 Apr 2021

@ Nuel:

Dalam hal ini ketahanan modal Anda adalah: (USD 200 / USD 1) = 200 pip, belum termasuk margin. Jika Anda trading di pair forex, ketahanan 200 pip relatif kecil, apalagi trading emas. Untuk forex kami sarankan ketahanan minimal 500 pip.

Saran kami jika ingin pip value USD 1 / pip, Anda bisa tambah modal, atau jika ingin modal tetap USD 200, Anda bisa trading di akun micro dengan pip value USD 0.1 / pip, dengan demikian ketahanan modal Anda bisa jauh lebih besar.

Mengenai pertanyaan Anda:
1. Gunakan leverage yang tinggi supaya margin atau jaminan yang diperlukan saat membuka possi nilainya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.
2. Maaf, kami kurang mengerti pertanyaannya. Mungkin bisa lebih diperjelas.

M Singgih   10 Nov 2021

@ Udin:

Dalam hal ini Anda harus menentukan ketahanan modal (dalam satuan pip).

Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan ketahanan ditentukan 1000 pip, maka Anda harus trading dengan mini lot yaitu 0.2 lot, yang mana nilai per pip 0.2 lot pair XXX/USD adalah USD 2, sehingga ketahanan Anda adalah USD 2000 / USD 2 = 1000 pip.
Ketahanan 1000 pip untuk pair XXX/USD adalah reasonable.

Jika trading pada pair XAU/USD dan ketahanan ditentukan 10000 pip, maka Anda harus trading dengan 0.2 lot, yang mana nilai per pip 0.2 lot pair XAU/USD adalah USD 0.2, sehingga ketahanan Anda adalah USD 2000 / USD 0.2 = 10000 pip.
Ketahanan 10000 pip untuk pair XXX/USD adalah reasonable.

M Singgih   1 Feb 2022

Kalo saya punya modal 1.000$ dengan leverage 1:500 dengan resiko saya per trade adalah 30% di pair XAU/USD maka berapa lot yang optimal? Berapa pips ketahanan modal untuk 1.000$ jika saya ambil 0.01 lot per trade? Jika harga saat ini 1.807 maka berapa pips ke atas dan berapa pips ke bawah ketahanan modal saya untuk 0.01 lot dan o.1 lot? terima kasih

Aries FR   6 Feb 2022

@ Aries Fr:

Modal = USD 1,000.
Risiko = 30% x USD 1,000 = USD 300. Stop loss (SL) berapa pip ??
Leverage = 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak.

Jika Anda buy atau sell 0.1 lot XAU/USD pada harga 1807.00, maka:
Margin = (harga XAU/USD) x besarnya lot x % leverage x 100. (Keterangan: 100 adalah nilai kontrak untuk 1 lot XAU/USD, yaitu 100 troy ounce).
Margin yang diperlukan = 1807.00 x 1 x 0.2% x 100 = USD 361.4.
Ketahanan Anda adalah = (USD 1,000) - (USD 361.4) / USD 0.1 = 6386 pip.

Jika risiko = USD 300 dan diasumsikan SL = 10000 pip, maka Anda harus trading dengan USD 300 / 10000 pip = USD 0.03 / pip, atau trading dengan 0.03 lot, yang mana USD 0.03 adalah nilai per pip untuk 0.03 lot pair XAU/USD.

 

M Singgih   9 Feb 2022

Tentu saja lebih bagus broker forex dengan akun 5 digit. Dua alasan utamanya:

  • Spread bisa lebih kecil, sampai kurang dari 1. Misalnya spread hanya 0,1 untuk EUR/USD. Ini tentunya lebih hemat untuk kita.
  • Perhitungan profit dan loss lebih teliti. Umpama EUR/USD naik dari 1.09721 sampai 1.09756, berarti kita cuan 3 pips plus ekstra 5 pippettes pada akun 5 digit. Namun, pada akun 4 digit hanya akan terhitung 3 pips saja.

Untuk trader swing yang berbasis fundamental, selisih perhitungan akun 4 digit dan 5 digit mungkin sangat kecil. Namun, selisih yang kecil itu akan sangat signifikan untuk trader scalping.

Aisha   16 Mar 2022

@ Darsono:

Untuk jenis akun tentu akan mempengaruhi hasil profit dalam satuan uang. Misal jika Anda menggunakan akun standard dan trading 1 lot EUR/USD kemudian mendapatkan profit 10 pip, maka nilai profit dalam satuan uang adalah USD 100 karena nilai per pip untuk 1 lot EUR/USD adalah USD 10. Sementara jika Anda menggunakan akun mini dan trading 0.01 lot EUR/USD kemudian mendapatkan profit 10 pip, maka nilai profit dalam satuan uang adalah USD 1 karena nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD adalah USD 0.1.

Leverage tidak mempengaruhi hasil profit. Besarnya leverage hanya akan mempengaruhi besarnya margin atau jaminan saat membuka posisi. Semakin tinggi leverage yang digunakan maka akan semakin kecil nilai jaminannya.

M Singgih   31 Mar 2022

@Sry Wahyuni: Leverage adalah besaran daya ungkit yang membantu seorang trader untuk bertransaksi di pasar keuangan.

Semakin besar leverage, maka semakin kecil margin yang digunakan.

Sebagai contoh, jika Anda trading tanpa leverage (leverage 1:1) maka untuk membuka 1 lot EUR/USD setidaknya Anda harus menyiapkan dana sebesar $100,000.

Hampir seluruh trader retail tidak akan bisa trading tanpa leverage karena minimal deposit dananya terlalu besar.

Nah, dengan adanya leverage, membuka posisi 1 lot tidak perlu membutuhkan dana $100,000.

Sebagai contoh, dengan leverage 1:100, Anda cukup menggunakan margin $1000 untuk membuka 1 lot. Semakin besar angka pembaginya, semakin kecil margin yang diperlukan untuk membuka posisi.

Cara menghitung Margin dengan Leverage, contoh:

  • Leverage 1:100, maka berarti Margin (1/100)x100% = 1%
  • Leverage 1:200, maka berarti Margin (1/200)x100% = 0.5%
  • Leverage 1:500, maka berarti Margin (1/500)x100% = 0.2%
Kiki R   27 Apr 2022

Bagaimana hubungan leverage dan margin dalam trading forex?

Sry Wahyuni   27 Apr 2022

Adakah hubungan jenis Akun dan leverage terhadap profit trading?

Darsono   25 Mar 2022

Mohon pencerahannya teman-teman sekalian,

Jadi saya berkenan ingin mulai trading di forex. Kalau saya deposit $200. Dengan target saya yaitu setiap kenaikan/penurunan 1 pips = 1 dollar. Maka pertanyaan:

1. Berapa leverage yang cocok untuk akun saya?
2. Apakah semua market memenuhi syarat target saya, atau hanya market2 tertentu. mohon informasinya.

Terima kasih 

Nuel   9 Nov 2021

Kalau trading modal $2.500, lebih ideal leverage 1:500 atau 1:1000? Terima kasih

Angki   7 Apr 2021

klo saya punya modalnya $2000 dalam akun lalu leverage nya 1:500 berapa Lot yang aman buat trading nya mohon penjelasan

Udin   31 Jan 2022

Seingat saya ada beberapa broker yang bisa mengubah leverage pada akun kak, tapi koq menurut saya daripada ubah leverage, lebih baik membuat akun baru yaaa

Afrita   6 Jun 2022

bagus mana ya min antara akun 4 digit dengan akun 5 digit?

Lucky_happy   14 Mar 2022

Berapa leverage maksimal yang disediakan oleh broker Indonesia? Saya biasanya menggunakan broker impor, baru kali ini mau pindah. 

Vinnty Fatikasan   8 Jul 2022

@Vinnty Fatikasan: Leverage broker lokal yang disediakan ada yang sampai 1:400.

Kiki R   11 Jul 2022

Pak, bu, sy baru trading...

Trus mencoba pakai 1 lot, tidak lihat leverage di angka berapa. Koq dana saya langsung amblas yaa? Bisa dijelaskan cara hitung leverage yang newbie friendly? trims. 

Priyono   18 Aug 2022

Saldo Anda amblas bukan karena leverage. Situasi itu lebih mungkin terjadi karena Anda trading langsung 1 lot, padahal modalnya terlalu sedikit. Coba cek lagi, berapa modal Anda saat itu?

Aisha   29 Aug 2022

Terima kasih balasannya.

Waktu itu saya pakai modal 100 Dolar. Kira-kira leverage dan lot yang cocok untuk modal segitu berapa ya pak,,buu? Mungkin ada rekomendasi pairnya juga.

Priyono   31 Aug 2022

Yah, kalau modal 100 dolar doang lalu pakai 1 lot langsung ya, jelas aja langsung ludes. 

Rekomendasi konkret nih. Jika modal hanya 100 dolar, sebaiknya pakai akun dengan lot mikro, sen, atau nano. Sedangkan leverage-nya ya, 1:100 saja yang standar dan mudah dipahami untuk pemula.

Aisha   1 Sep 2022

Bagaimana cara merubah leverage menjadi saldo usd agar bisa menarik saldo di trading. Mohon informasinya

Hendra Septian Pramono   7 Jan 2024
 

Komentar @inbizia

Setahu kami besaran leverage tidak bisa dirubah. Besarnya leverage ditentukan saat membuka akun. Jika ingin merubah leverage harus menghubungi broker. Jika disetujui, pihak broker akan merubah sesuai dengan permintaan.
Dalam trading, tidak ada aturan baku untuk besarnya leverage yang ideal. Biasanya trader menggunakan leverage yang sedang, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Dalam hal ini menurut saya pilih leverage yang sedang, yaitu 1:500.
Besarnya keuntungan (profit) tidak tergantung dari leverage, tetapi tergantung dari ukuran lot saat membuka posisi. Misal Anda trading 1 lot EUR/USD dan bisa profit 50 pip, maka profitnya adalah 50 x USD 10 = USD 500, sedangkan jika Anda trading 0.1 lot EUR/USD dan bisa profit 50 pip, maka profitnya adalah 50 x USD 1 = USD 50.
Besarnya ukuran lot saat Anda membuka posisi tentu saja tergantung dari besarnya modal. Semakin besar modal Anda maka semakin besar juga ukuran lot yang bisa Anda buka. Dalam hal ini kami sarankan agar Anda mempelajari dasar-dasar perhitungan dalam trading forex.

 Jun |  27 Sep 2023
Halaman: Monex Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Scalping

Kalo masalah memeilih leverage yang tinggi atau yang rendah, menurut ku tergantung kebutuha trader masing masing. saya pemula, saat ini saya pake leverage 1:500. menurut saya leverage makin tinggi makin enak, karena balance tidak tergerus banyak untuk kebutuhan margin, dan margin level juga jadi besar banget. aturan saya setiap trading total margin yang kepake tidak lebih dari 2% dari total balance. dan menjaga margin level saya di kisaran 30.000% jadi jauh dari MC.

Ada yang perlu saya tekankan disini kalo MEKANISME LEVERAGE BUKAN MEKANISME HUTANG. Leverage itu kan meningkatkan modal secara proposional.
Contoh: Ketika trading dengan leverage 1:100, maka kamu yang punya modal 100 dolar saja bisa trading seolah-olah punya modal 10 ribu dolar. Tapi hasil laba dan rugi kamu juga akan disesuaikan dengan rasio 1:100 tadi. Umpama kamu dapat untung 100 dolar saat trading, maka realisasinya nanti kamu cuma bisa bawa pulang keuntungan 1 dolar (karena disesuaikan dengan rasio 1:100).
Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

 Dolew |  29 Sep 2023
Halaman: Monex Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Scalping

Sheila: Bntu jawba ya! Ini berdasarkan pnglaman gue, jd gue jawab sesimple mngkn sehingga kita yg pemula2 mngkn bsa nangkap apa yg gue bcarain. Utk resiko leverage secara umum dn lengkap mngkn bsa baca di artikel ini :

Mnrt gue sndiri, leverage itu ada 3 resiko things, yg pertama leverage itu nge up modal kita shngga kita bsa trading mngkn yg shrsnya cma bsa 1 posisi menjadi bsa trading 2 hngga 3 posisi, resiko overtrading ato trading berlebihan itu bsa terjadi. Apa yg terjadi bila overtrading? Margin kita ga cukup nahan floating loss shngga bsa nyebabkan margin call.

Yg kedua adlh kita ga perlu byr balik leverage, tetapi sebaliknya ketika kita traidng dngn modal yg di up, keuntungan 100% ke kita, kerugian 100% ke kita jga. Broker cma kyk nge up ato ngebikin modal kita berkali2 lipat aja.

Dan yg ketiga adlah psikologis kita tergnggu krna nngeliat modal gede. Antara takut ato terlalu pede dngn leverage yg diberikan

 Charlie |  19 Oct 2023
Halaman: Keuntungan Trading Emas Di Broker Finex

Gan, numpang tanya. Apakah leverage 1:500 itu termasuk leverage yg tinggi? Secara logika ajee klu kita pnya modal $100 maka dngn leverage 1:500, kita bsa daptin margin sebsar $50,000 utk trading. Cma yg jadi permasalahn yg bikin gue gabut itu adalah apakah leverage tsb cukup besar. Krna gue pernah dapatin saran dri beberapa artikel dan buku trading bahwa leverage besar biasanya ga di rekomendasikan buat pemula krna takut kita secara psikologis terganggu dngn leverage besar shngga bsa menyebabkan kerugian besar dan overtrading jga.

SElain itu, apakah Moaxco menyediakan pilihan leverage yg dapat dipilih? krna broker luar negeri misalkan F** itu menyediakan pilihan leverage yg beragam dari 1:50 hingga 1:1000.

 Bianca |  19 Oct 2023
Halaman: Apakah Broker Maxco Cocok Untuk Pemula

Sadil: Bntu jawab ya!

Level harga kunci (key price levels) adlh istilah populer dalam trading. Ini mengacu pada level-level harga tertentu yg banyak digunakan oleh trader. Mereka berperan penting dalam analisis teknis dan digunakan untuk menentukan titik masuk atau keluar. Dalam trading forex dan pasar keuangan lainnya, level harga kunci meliputi:

  • Support (Dukungan): Ini adlh level harga di mana pembeli diharapkan kuat, mencegah penurunan lebih lanjut. Support biasanya ditunjukkan sebagai garis horizontal di bawah harga saat ini, dan trader berharap harga akan memantul naik ketika mendekati level ini.
  • Resistance (Tahanan): Resistance adlh level harga di mana tekanan jual dianggap kuat, menghambat kenaikan harga lebih lanjut. Resistance juga ditunjukkan sebagai garis horizontal di atas harga saat ini, dan trader percaya harga akan kesulitan untuk naik di atas level ini.
  • Pivot Points: Pivot points adlh level harga kunci yg dihitung dari harga tertinggi, terendah, dan penutupan sebelumnya. Mereka membantu mengidentifikasi support dan resistance potensial dan sering digunakan dalam analisis teknis.
 Chuan |  20 Oct 2023
Halaman: Cara Tingkatkan Analisa Dengan Trading Tools Mifx

Celine: Sebagai seorang pemula, punya trading plan yang bagus itu wajib, Bro/Sis! Trading plan ini penting banget buat ngatur target, manajemen risiko, dan biar nggak asal-asalan trading. Berikut beberapa alasan kenapa rencana trading itu penting:

  • Tujuan dan Fokus: Dengan trading plan, kita bisa tentuin tujuan trading kita. Entah itu buat jangka pendek atau panjang. Dengan tujuan yang jelas, kita bisa stay fokus sama strategi kita dan ngecek apakah kita mencapai tujuan itu.

  • Manajemen Risiko: Dalam trading plan, kita bisa atur berapa risiko yang siap kita hadapin di tiap transaksi. Termasuk nentuin berapa modal yang kita rela untuk kita risikoin dalam setiap trade dan sampai mana kita bakal cut loss kalau trading kita lagi minus.

  • Strategi Trading: Kita harus punya strategi trading yang jelas di trading plan. Ini termasuk masuk dan keluar dari pasar, strategi manajemen posisi, sama indikator yang bakal kita gunain. Trading plan membantu kita buat nggak trading cuma berdasarkan emosi doang.

  • Disiplin dan Konsistensi: Trading plan juga bantu kita buat tetep disiplin dan konsisten. Kita bisa ngikutin aturan dan strategi kita tanpa diganggu sama emosi yang bikin kita nggak jelas.

  • Evaluasi dan Pembelajaran: Trading plan juga ngejelasin gimana kita bakal ngevaluasi kinerja kita. Dengan memantau dan ngecek tiap trade, kita bisa belajar dari kesalahan dan perbaiki strategi kita seiring waktu.

 Liam |  20 Oct 2023
Halaman: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut Mifx

Kamus Forex

Leverage

Perbandingan antara besaran modal trader dengan daya ungkit tambahan yang diberikan oleh broker. Besarnya leverage bisa hingga ribuan, tetapi broker dengan regulasi bonafid kerap menggunakan leverage maksimal 1:200.

Margin

Sejumlah dana yang perlu disetorkan trader sebagai jaminan agar bisa bertransaksi pada broker yang memberikan fasilitas leverage bagi nasabahnya. Terdapat dua jenis margin, yaitu Free Margin dan Used Margin.

Initial Margin

Deposit awal yang perlu disetorkan oleh trader agar dapat mulai bertransaksi. Deposit-deposit selanjutnya cukup disebut sebagai margin dan berfungsi agar trader bisa mempertahankan posisi tradingnya.

Margin Call

Fasilitas broker yang memperingatkan trader jika ekuitas akun trading sudah tidak mencukupi nilai margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi.


Komentar[1]    
  Rahayu   |   31 Aug 2021

Terima kasih sekali infonya, sebagai pemula saya paham dengan penjelasan ini..
kalau spread itu apa ya..