Id Home Cardano

Secara umum mekanisme perdagangan dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu multilateral dan bilateral. Multilateral adalah suatu mekanisme transaksi (jual/beli) antara banyak pihak dengan banyak pihak. Sedangkan bilateral (yang menggunakan MT5) adalah transaksi yang hanya dilakukan oleh satu pihak dengan satu pihak yang biasanya terjadi di luar bursa atau dikenal dengan over-the-counter (OTC).

Mekanisme multilateral diterapkan di dalam perdagangan berjangka bertujuan untuk proses pembentukan harga (price discovery), aktivitas lindung nilai (hedging), serta manfaat ekonomi lainnya. Mekanisme ini umumnnya dapat dilakukan serah terima fisik komoditi. Sementara mekanisme di luar bursa (OTC) atau dikenal dengan istilah Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) diselenggarakan untuk tujuan spekulasi dan penyelesaiannya dilakukan secara tunai.

Kalau agan nanya mengenai pasangan mata uang yang mirip dengan EUR/USD, bakal susah untuk dijwab soalnye currency pairs memiliki karakteristik yang berbeda-beda jadi mustahil untuk disamakan.

Ibaratnya gini gan, bayangin kalau ekonomi Amerika dan Eropa disamakan dengan ekonomi Inggris dan Kanada. Currency sendiri emang digerakkan oleh keadaan ekonomi makanya misalkan ada rilisan berita mengenai tingkat pengangguran, tingkat inflasi dan berita lainnya, salah satu currency pairs langsung bergejolak.

Nah kalau mengenai trading currency pairs yang tepat, maka tentu ada dan bisa trading di tiap sesi dari pagi hingga malam. Pair yang paling banyak diperdagangkan selain EUR/USD adalah

• USD/JPY;
• GBP/USD;
• AUD/USD;
• USD/CAD

Yang pertama-tama harus dilakukan untuk trading beberapa sesi adalah mengetahui dulu sesi pembukaan pasar. (Ingat agan konversi waktunya dulu ke WIB atau WITA atau sesuai waktu setempat agan)

Baca disini gan mengenai waktu pasar di Forex : Waktu trading terbaik

Nah, abis itu agan tentukan mau trading di pair mana yang sesuai dengan sesi pembukaan dan penutupan berdasarkan artikel yang saya bagikan tadi.

da kok menyediakan akun demo. Ketika kita mendaftar di Maxco dimana sign up dengan email dan membuat password maka secara otomatis kita bakal terlog-in dengan akun demo. Dana virtual di akun demo juga sama dengan MIFX yakni sebesar $10,000.

Mengenai keamanan sendiri sebenarnya keduanya aman kok, Untuk kasus kalau kakak takut HP Kena curi dan takut nomor rekening diubah, tenang saja kak bakalan susah ganti tujuan rekening. Lagian saat pendaftaran live juga kita bakal disuruh upload cover buku tabungan dan detail nomor rekening bank kita bahkan kita ditelepon untuk konfirmasi. Jadi semacam mirip pendaftaran bank. jadi tidak bisa asal-asalan mengubah rekening bank. Jadi apabila terjadi pencurian atau HP jatuh maka tidak bakal langsung akun anda akan mengganti dengan gampang nomor rekening.

Untuk akses aplikasi, Maxco perlu password setiap kakak keluar dari aplikasi sedangkan MIFX bisa menggunakan password ataupun biometrik.

Halo @Joshu,,

gw pernah nih trading akun demo di dua broker. Kedua-duanya ga bisa ngubah angka uang virtual. Dan emang gw telusuri uang sebesar $10,000 itu deposit standard yang ada di Forex. Dengan kata lain kalau agan deposit sebesar itu dengan perdagangan 0.1 lot misalnya itu udah cukup profitable sekaligus lebih leluasa dalam trading.

Apakah bakal shock kalau misalkan modal trading demo berbeda dengan modal akun live? Kalau menurut gw ga bro, gini deh, elo trading pastikan punya aturan perlu entry maksimal berapa kali, leverage yang dipakai, spread dan komisi serta pertimabangan lainnya. Kalau agan terapinnya sama dan konsisten seharusnya ga bakalan shock apalagi ada backtesting strategi agan. Kan yang membedakan cuma modalnya saja gan.

Asan: Sebetulnya ini jdi dilema yaa. Jadi gini, utk broker yg teregulasi ama si ASIC dkk, itu sbnrnya aman2 aja. Dlm arti, standard dari regulator kyk ASIC itu udah sangat2 ketat lho, bahkan klu bisa dibilang lebih ketat dibandingkan BAPPEBTI dan tentu aja regulator ini udah terkenal bngt di dunia finansial dibandingkan BAPPEBTI.

Cma kelemahan dari penggunaan broker dngn teregulasi ama si ASIC itu, tentu aja adalah aturan trading yg mngkn ga sesuai. Broker bisa aja teregulasi ama ASIC, tpi ASIC sndiri blm tntu mau menerima trader luar dari Australia shngga bnyk broker menggunakan regulator offshore (baca :Trading in an Offshore Broker: Pros and Cons) yg kondisi tradingnya mngkn ga ketat.

Kemudian kelemahan slanjutnya, bila kita itu menggunakan broekr luar, maka perlindungan hukum dari BAPPEBTI itu ga ada. Shngga kita ga bakaln bsa apa2 klu emang dana kita ternyata bermasalah di broker tsb