Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

Outlook Mingguan EUR/USD: Mencari Celah Untuk Kembali Bullish

Joe Poe 18 Dec 2018
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #eur   #bullish
Jika Euro bisa naik menembus R2 di level 1.1417, maka pergerakan bullish terhadap Dolar AS akan terkonfirmasi, setidaknya secara teknikal.

Latar Belakang Fundamental

Ancaman resesi yang akan menghantam perekonomian AS sudah menunjukkan tanda-tanda awalnya. Menurut hemat saya, resesi berikutnya akan jauh lebih buruk daripada yang terakhir. Saat ini, pasar sedang dirundung demam "Wait and See", menjelang pertemuan The Fed di akhir tahun ini. Bank Sentral AS tersebut diperkirakan menaikkan suku bunga untuk keempat kalinya di tahun 2018. Namun, outlook pejabat The Fed untuk jalur kebijakan di tahun 2019 masih belum pasti, mengingat keresahan terkait potensi perlambatan ekonomi global dan ancaman resesi AS sudah cukup sering disuarakan oleh berbagai pengamat.

Di sisi lain, Euro mengalami kenaikkan terhadap USD di hari Senin kemarin (17/12), tetapi tidak begitu kuat karena hanya memanfaatkan pelemahan USD; tidak didukung oleh rilis data ekonomi yang positif. European Central Bank saat ini tampaknya sedang mempertimbangkan untuk lebih berhati-hati pada dampak inflasi Zona Euro dan prospek ekonomi Uni Eropa secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi Zona Euro ditaksir mengalami pelemahan bahkan lebih dari yang diperkirakan.

Namun, Euro bisa sedikit lega karena mendapatkan dukungan dari laporan yang menyatakan bahwa pemerintah Italia telah menyetujui rencana anggaran baru, untuk diajukan ke Uni Eropa. Dengan demikian, pasar kembali bergairah dan lebih optimis bahwa ketegangan antara Italia-Uni Eropa akan segera mereda.

Data penting untuk trading EUR/USD minggu ini boleh dikatakan didominasi oleh berita pertemuan FOMC, konferensi pers Jerome Powell,rilis data US Core Durable Goods Orders, dam Final US GDP.

 

Latar Belakang Teknikal

EUR/USD naik 63 poin, terhitung sejak Opening Senin kemarin hingga saat analisa ini saya tulis. Harga nyaris kembali ke titik impas dibandingkan dengan minggu kemari,n yang secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar -78 poin. Akankah Euro kali ini berhasil mencuri kesempatan untuk Bullish kembali?

EUR/USD - Daily

SHE Channel Bearish curam dan posisi harga saat ini nyaris menembus Resistance SHE Channel yang berada pada pertengahan antara Fibonacci 0.00%-23.6%. Fibo Cone Resistance dan Support membentuk sudut yang tidak terlalu berbeda jauh, dan ZOEI masih membentuk zig-zag Bearish. Walaupun pasangan mata uang ini tampak sedang menggeliat keluar dari Bearish Channel-nya, pergerakan harga masih dibayangi daya angkat kuat dari Bull Sail.

Dan nilai perhitungan total gabungan indikator menunjukkan angka +06/10 Bull-moderate, yang artinya bahwa EUR/USD ini berpotensi Bullish lumayan kuat. Ditunjang oleh hasil perhitungan linear vektor trigonometris, bisa kita lihat bersama bahwa pair ini mempunyai kecenderungan untuk bergerak ke arah atas.

 

Perkiraan Trading EUR/USD

Kondisi semacam ini agak sedikit meragukan, tetapi dari kemungkinan dovish-nya FOMC, berikut geliat teknikal yang terurai di bagian sebelumnya, saya memperkirakan jika EUR/USD sedikit Bullish di minggu ini.

EUR/USD harus breakout minimal di R2 1.1417 terlebih dahulu, barulah bisa kita katakan Bullish. Jika berhasil, maka target selanjutnya adalah High minggu lalu di 1.1442, atau R3 1.1445, dan masuk ke area Bull Sail. Namun jika R2 1.1417 tidak terlewati, kemungkinan besar EUR/USD akan bergerak horizontal dengan Range antara S1 1.1289 dan R2 1.1417 sampai akhir minggu nanti.

 

Salam Sukses Selalu!

Terkait Lainnya
 
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 23 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru