Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Perkembangan Brexit Penentu Arah GBP/USD

Gkinvest 5 Sep 2018
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #gbp   #ara
Minggu lalu, Poundsterling diombang-ambingkan oleh tarik-ulur kesepakatan Brexit. Pekan ini, GBP/USD punya peluang untuk uji resisten pada 1.3040.

Minggu lalu, Pound berfluktuasi karena dinamika negosiasi Brexit. Tarik ulur dalam proses negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa menyebabkan tren Pound sulit berubah. Pergerakan GBP/USD ke depan masih terfokus pada perkembangan terkait Brexit.

Sterling sempat menguat setelah Negosiator Brexit dari Uni Eropa, Michel Barnier, mengatakan pihaknya siap menawarkan kemitraan dengan Inggris dalam bentuk baru yang belum pernah ada dengan negara manapun. Hal itu diperkuat oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron yang menyatakan akan membujuk pemimpin Uni Eropa lainnya untuk mencapai kesepakatan dengan Inggris dalam pertemuan di Austria pada bulan ini.

Namun, kemarin Barnier menolak proposal Perdana Menteri Theresa May yang dianggapnya mengancam Kesatuan Eropa. May mengusulkan sistem perdagangan yang berbeda dengan keinginan akses pasar tunggal. Apalagi di dalam negeri, May masih mendapat tekanan dari anggota parlemen terkait arah negosiasi.

Melihat situasi terakhir ini, para pengamat masih meragukan kesepakatan sudah dekat. Mereka berpandangan bahwa pernyataan Barnier mengindikasikan Uni Eropa siap menawarkan deal dan ini mengurangi potensi adanya Hard Brexit. Namun mereka masih skeptis hal ini menandakan adanya titik balik dalam negosiasi.

Meski para pengamat tersebut terpecah soal kapan deal bisa tercapai, mereka sepakat itu masih sulit terwujud dalam waktu dekat. Sebagian memperkirakan akhir tahun, namun sebagian lain tetap meyakini deal dicapai di saat-saat akhir. Selain masalah perdagangan, isu lain yang masih rumit adalah perbatasan Irlandia Utara.

Pasalnya, saat ini Irlandia Utara mempraktekkan akses bebas tanpa batas yang berjalan seperti di Uni Eropa. Namun perbatasan harus ditetapkan bila Inggris keluar dari pasar tunggal, karena setelah Brexit, Inggris akan menjalankan aturan cukai yang berbeda.

Bila kesepakatan tidak diratifikasi di semua parlemen seluruh Eropa sebelum 29 Maret 2019, maka Inggris akan keluar tanpa komitmen perdagangan dan harus berdagang dengan Uni Eropa memakai aturan WTO. Bila itu terjadi, ada dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi. Bahkan BOE memperingatkan dampak Brexit bersifat jangka panjang.

Oleh karena itu, sebagian besar analis sepakat bahwa setiap penguatan sterling hanya sementara dan tren masih bearish selama negosiasi Brexit masih berjalan alot. Tren sterling kemungkinan hanya bisa berubah bila deal konkrit tercapai. Sembari mewaspadai perkembangan terkait Brexit, GKInvest menilai pasar mata uang akan mengamati pidato para pejabat BOE minggu ini, termasuk Mark Carney mengenai kebijakan moneter.

 

Ulasan Teknikal

Sempat rebound minggu lalu, namun poundsterling masih tertahan di area MA 50. Dengan begitu, trend masih tetap bearish. Candlestick yang membentuk Spinning Top, yang kemudian diikuti Long Black Candlestick, mencerminkan seller masih dominan. Pola tersebut mengindikasikan bearish reversal setelah harga rebound minggu lalu.

Support terdekat untuk minggu ini berada di kisaran 1.2845 - 1.2798. Jika mampu bertahan, sterling masih mempunyai peluang untuk kembali menguji resistance 1.3040. Namun, jika gagal, maka area 1.2660 kembali akan menjadi target bearish selanjutnya.

GBPUSD

Sementara itu, trend bearish hanya akan berakhir jika harga mampu bertahan di atas resistance 1.3041, untuk fokus pada kenaikan lanjutan di kisaran 1.3210 - 1.3363.

Untuk minggu ini, GKInvest meperkirakan sterling akan bergerak di kisaran: 

  • Support : 1.2845, 1.2798, 1.2660.
  • Resistance : 1.3040, 1.3210, 1.3363.

 

 


GKInvest adalah broker Indonesia yang terdaftar di BAPPEBTI. Selain legal, GKInvest menawarkan biaya transaksi yang paling murah di Indonesia serta beragam fasilitas yang dapat mempermudah transaksi Anda seperti MT4 Booster, VPS dan Signal Trading gratis. Pelajari tentang GKInvest.

 

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Danny |  23 Jan 2012

Dimana saya bisa mendapatkan analisa update tentang GBP/USD? Apakah GBPUSD akan mencapai ke level 1.5630 dalam minggu ini ?

Lihat Reply [7]

Kalau untuk harian, anda bisa menggunakan Rumusan Average market,  dengan Rumuh HIGH + LOW : 2 sama dengan Average market. Jika harga ada diatas Average market harga cendrung naik. Jika harga berada di bawah Average Market harga ada kecendrungan turun.. Berapa kira kira pergerakan GBP/USD perharinya. Jika menurut anda adalah 125 Pips, maka maka Average market + 125 disanalah perkiraan kekuatan GBP/USD. Dimana perkiraan batas pelemahannya ? Avarage market – 125 Pips. Ini untuk perharinya.

Bagaimana untu sepekan ini.? Jika anda memiliki data HIGH LOW sepekan lalu maka bisa digunakan rumusan tersebut. HIGH + LOW : 2 . anda tinggal cari data HIGH dan LOW sepekan lalu. Atau anda bisa menggunakan Pivot Point Mingguan. 

Basir   23 Jan 2012

Untuk Danny,

Silahkan kunjungi laman ini untuk mendapatkan informasi dan update terbaru mengenai analisa forex.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   20 May 2019

Anda bisa melihat GBP/USD di D1, weekly dan Montly


/

/

 

/

 

thanks

Basir   26 Apr 2012

Untuk Fendy,

Tidak selamanya harga akan terus menguat, dan begitu pula sebaliknya, tak selamanya harga akan terus melemah. Seperti chart GBP/USD dibawah ini misalnya.

gbpusd
Cable saat ini diperdagangkan dikisaran 1.24 atau telah terkoreksi dari level tertingginya 2.1128 (High November 2007).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   16 Jul 2019

Untuk analisa pair GBP/USD, coba lihat grafik Daily saat ini.

analisa pair GBPUSD

Tren GBP/USD saat ini cenderung down. Namun, pasangan ini sudah mencapai support yang cukup kuat. Perhatikan juga bahwa pola pergerakan harga sepertinya akan membentuk Falling Wedge.

Pola Falling Wedge biasanya mengisyaratkan reversal atau upaya rebound, karena menandakan downtrend mulai kehabisan energi dan buyer akan masuk.

Aisha   20 Apr 2022

kira-kira grafik puncak gbpusd di harga berapa,karena kelihatanya naik terus?

Fendy   26 Apr 2012

Perkiraan arah trading GBP untuk minggu depan kemana ya pak?

Irsyad Purwanto   19 Apr 2022
 Herry |  9 Feb 2012

Sebenarnya berapa persen kah inflasi yang diinginkan suatu negara setiap tahunnya? Apakah hanya dengan menaikkan suku bunga, inflasi bisa terkendali? Apakah tidak ada cara lain? mohon penjelasannya, thanks.

Lihat Reply [22]

Menentukan seberapa paraf tingkat inflasi tidak hanya diukur berdasarkan presentase, melainkan yang paling penting adalah dampak yang ditimbulkan inflasi tersebut. Walaupun presentase kenaikan inflasi rendah namun kenaikannya bersumber dari kenaikan barang-barang pokok tentunya dapat menimbulkan permasalahan yang serius bagi perekenomian.

Menurut penyebab awalnya, inflasi dapat digolongkan sebagai berikut:

  • Inflasi yang timbul sebagai akibat dari peningkatan permintaan masyarakat (demand full inflation).
  • Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi yanglazim disebut cosh push inflation.

Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu.

Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.

Bank sentral memainkan peranan penting dalam mengendalikan inflasi. Bank sentral suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang wajar. Beberapa bank sentral bahkan memiliki kewenangan yang independen dalam artian bahwa kebijakannya tidak boleh diintervensi oleh pihak di luar bank sentral -termasuk pemerintah. Hal ini disebabkan karena sejumlah studi menunjukkan bahwa bank sentral yang kurang independen salah satunya disebabkan intervensi pemerintah yang bertujuan menggunakan kebijakan moneter untuk mendorong perekonomian akan mendorong tingkat inflasi yang lebih tinggi.

Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun eksternal (kurs). Saat ini pola inflation targeting banyak diterapkan oleh bank sentral di seluruh dunia. Suku bunga menjadi salah satu Senjata utama untuk menagkal Inflansi. namun disisi lain ada juga pembelian aset aset yang dilakukan oleh bank Sentral. Tak heran jika ada bank sentral memiliki ratusan Tonemas sebagai cadangan dalam menstabilkan ekonomi (melakukan kebijakan moneter).

Basir   9 Feb 2012

@ Herry:

- Sebenarnya berapa persen kah inflasi yang diinginkan suatu negara setiap tahunnya?

Setiap negara tidak sama. Untuk negara-negara industri maju seperti AS, Jepang dan Uni Eropa mematok target inflasi di tingkat konsumen (CPI) year on year sebesar +2.0%. China sebesar 3.0% (untuk tahun 2019), dan target inflasi Indonesia (dibuat oleh Bank Indonesia) untuk tahun 2019 adalah +3.5%, untuk tahun 2020 sebesar +3.0%.

- Apakah hanya dengan menaikkan suku bunga, inflasi bisa terkendali?

Ya, selama ini kebijakan moneter bank sentral yang populer untuk menyesuaikan tingkat inflasi adalah dengan cara mengatur besarnya suku bunga acuan. Jika inflasi tinggi, suku bunga dinaikkan untuk mengurangi jumlah uang beredar. Sebaliknya ketika inflasi sedang rendah maka suku bunga diturunkan untuk menambah jumlah uang beredar.

Ada juga kebijakan pasar terbuka dengan menjual atau membeli surat berharga, hingga sanering (memotong nilai mata uang) ketika terjadi hiper inflasi.

M Singgih   30 May 2019

Apakah dampak inflasi dari sebuah negara memang benar-benar akan berpengaruh terhadap pergerakan mata uang di pasar?

Pras   26 May 2022

Ya, inflasi suatu negara benar-benar berpengaruh pada nilai tukar mata uang negara tersebut.

Kita dapat memahami inflasi sebagai faktor yang mengurangi daya beli uang. Ketika inflasi Indonesia meningkat, maka daya beli rupiah menurun. Apabila negara lain memiliki laju inflasi lebih rendah daripada kita, maka daya beli rupiah akan merosot lebih cepat daripada mata uang lain. Konsekuensinya, inflasi yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pelemahan kurs rupiah.

Tapi dampak inflasi pada nilai tukar biasanya hanya mencolok pada negara-negara yang memiliki laju inflasi tinggi. Dampak inflasi kurang kentara pada nilai tukar mata uang di negara-negara yang memiliki laju inflasi sangat rendah atau nyaris nol, seperti Jepang dan Swiss.

Aisha   1 Jun 2022

Apakah krisis atau perang akan meningkatkan inflasi pada mata uang?

Firza   10 Jun 2022

Maaf, perlu dipahami bahwa inflasi itu tidak terjadi atas mata uang. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu. 

Dalam situasi perang, pabrik-pabrik akan dikerahkan untuk memproduksi kebutuhan perang mulai dari seragam dan makanan kaleng hingga amunisi. Akibatnya, sumber daya yang tersedia akan kurang untuk menghasilkan produk-produk biasa yang dibutuhkan oleh masyarakat sipil. Padahal warga sipil tidak akan mengurangi konsumsi mereka hanya karena terjadi perang (mereka bahkan mungkin membutuhkan lebih banyak stok medis, cadangan pangan, dll). Sesuai hukum ekonomi, dalam situasi penawaran berkurang dan permintaan tetap, maka harga-harga akan naik.

Jadi, ya, perang dapat meningkatkan inflasi.

Aisha   10 Jun 2022

Apakah inflasi tidak bisa dicegah kak? 

Bram   27 Jun 2022

Pandangan bahwa "inflasi perlu dicegah" itu salah kaprah yang fatal.

Tahukah kamu, bahwa laju inflasi di Jepang itu sangat rendah dan bahkan nyaris nol selama bertahun-tahun? Akibatnya, pertumbuhan ekonominya stagnan dan bahkan cenderung minus. Perusahaan-perusahaan Jepang yang ingin berkembang harus mengekspor produknya ke luar negeri, karena pasar dalam negerinya sudah sangat jenuh.

Itulah yang terjadi ketika tidak ada inflasi. Jadi, inflasi itu bukan bisa ataupun tidak bisa dicegah, melainkan tidak boleh dicegah.

Inflasi dalam tingkat sedang itu diperlukan agar perekonomian terus bertumbuh, perusahaan-perusahaan terus berkembang dan menyerap tenaga kerja. 

Hanya saja, inflasi perlu dikendalikan agar tidak sampai berlebihan (hiperinflasi). Inflasi itu sendiri tidak buruk, tapi hiperinflasi itu berdampak jelek bagi perekonomian. Beberapa cara untuk mengendalikan inflasi itu antara lain dengan menaikkan/menurunkan suku bunga, serta kebijakan-kebijakan moneter lain.

Aisha   27 Jun 2022

Apakah inflasi tinggi pasti akan menyebabkan negara akan mengalami resesi kak?

Irwanto   5 Aug 2022

Inflasi tinggi tidak selalu dan tidak pasti mengakibatkan resesi.

Perlu diperhatikan: target inflasi yang cocok untuk tiap negara itu berbeda-beda. Ada yang 2 persen, ada yang 3 persen, dan seterusnya. Jadi, standar "inflasi tinggi" itu berapa juga sangat subjektif. Tinggi untuk negara A, mungkin biasa saja buat negara B.

Yang pasti berdampak buruk bagi suatu negara adalah hiperinflasi. Apa itu hiperinflasi? Hiperinflasi adalah tingkat inflasi sebesar lebih dari 50% dalam satu bulan. Untuk negara mana pun, hiperinflasi itu pasti buruk.

Aisha   8 Aug 2022

Maaf kalau salah ya kak.

Berarti dapat disimpulkan kalau terjadi inflasi dalam skala target batas tertentu menandakan bahwa ekonomi suatu negara dapat dikatakan bagus. Dalam hal ini adanya banyak permintaan/ daya konsumsi yang besar sehingga supply/ daya produksi menaikkan harga sedikit sehingga pendapatan meningkat.

Kalau pendapatan meningkat maka tenaga kerja bisa digaji secara cukup. Dan tenaga kerja akan lebih sering belanja karena gajinya yang cukup, pertumbuhan ekonomi juga naik.

Kalau inflasi yang terjadi sekarang bukan karena contoh yang saya sebutkan diatas tetapi karena pasca covid 19 dimana banyak perusahaan tidak beroperasi/tidak menghasilkan barang dan jasa, mengakibatkan harga naik, belum lagi dampak perang yang menjalar ke krisis energi dan pangan.

Udah gitu tenaga kerja juga ga dapat uang sehingga mereka membatasi belanja mereka, membuat pertumbuhan ekonomi melambat atau justru turun sehingga mengakibatkan resesi.

Kira kira seperti itu ya kak? Jadi ga semata mata inflasi saja yang mengakibatkan resesi.

Vincent   30 Oct 2022

Ya, persis seperti itu :)

 

Aisha   1 Nov 2022

@ Irwanto:

Tidak. Resesi ditandai dengan turunnya pertumbuhan ekonomi (GDP) dalam dua kuartal berturut-turut, seperti yang terjadi di Amerika Serikat pada kuartal pertama dan kedua tahun 2022. Selain itu, biasanya keadaan resesi juga juga disertai dengan naiknya tingkat pengangguran.

Inflasi yang tinggi bukan penyebab resesi. Saat ini inflasi tinggi lebih disebabkan oleh terganggunya rantai pasokan energi dan komoditi akibat perang Rusia - Ukraina.

M Singgih   7 Jan 2023

Saya mau bertanya bagaimana bila suatu negara terjadi deflasi. Apakah itu menguntungkan atau tidak bagi negara karena sepertinya inflasi sendiri sangat mengganggu perekonomian dimana harga-harga terutama kebutuhan pokok naik. Sedangkan kalau deflasi mebyebabkan harga akan turun sehingga kebutuhan pokok juga turun kan?

Jessie   11 Jan 2023

Perlu saya tekankan sebenarnya baik inflasi dan deflasi dalam jumlah kecil sebenarnya malah tidak merugikan karenakan kenaikan dan penurunan harga masih dalam jumlah yang wajar.

Deflasi, pada kasusnya apabila terjadi penurunan harga terus menerus akan menyebabkan beberapa kejadian seperti :

  • Akan terjadi penurunan keuntungan bisnis karena biasanya pelaku bisnis menyesuaikan harga dengan keadaan saat itu. Mereka tentunya menghindari harga yang terlalu tinggi agar produk mereka tetap terjual. Tetapi apabila hal tersebut terjadi terus menerus bisa menyebabkan kerugian.

  • Kerugian akibat deflasi menyebabkan pelaku bisnis banyak yang bangkrut, menyebabkan PHK akan terjadi juga. 

Jadi, deflasi terus menurus akan menyebabkan kerugian terutama pada sektor bisnis juga, dan sama halnya dengan inflasi sebenarnya.

Anita   11 Jan 2023

Mari kita lihat contoh Jepang.

Sebelum pandemi COVID, Jepang mengalami deflasi selama sekitar dua dekade. Coba lihat grafik ini. Inflasinya berulang kali jatuh di bawah nol, alias mengalami deflasi.

Inflasi Jepang

Apa yang terjadi di Jepang sebagai negara terdeflasi? Pertumbuhan ekonomi mandek, nol, bahkan minus. Lihat grafik pertumbuhan GDP Jepang dalam kurun waktu yang sama di bawah ini:

GDP Jepang

Dengan pertumbuhan ekonomi negatif, orang-orang ogah berinvestasi di Jepang. Bahkan perusahaan Jepang pun lebih suka membawa modalnya ke luar negeri. 

Tingkat pendirian perusahaan baru di Jepang itu minim. Lebih banyak perusahaan gulung tikar. Gaji karyawan mandek, mereka tidak mungkin menuntut kenaikan gaji tahunan sampai setinggi di Indonesia, padahal harus bekerja lebih keras.

So, apa yang bisa disimpulkan?

Inflasi itu bukan penjahat yang mengancam dunia. Inflasi adalah kenaikan harga yang dibutuhkan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi, asalkan inflasinya terkendali. Karena karyawan butuh insentif agar terus giat bekerja. Karena perusahaan butuh laba agar bisa meningkatkan kapasitas produksi.

Sebaliknya, deflasi melahirkan kebuntuan. 

Inilah sebabnya mengapa bank-bank sentral dunia selalu mengupayakan target inflasi pada tingkat tertentu. Kalau inflasi melebihi target, terancam menekan masyarakat. Kalau inflasi kurang dari target, berisiko kena deflasi.

Aisha   23 Jan 2023

Aisha: Dari pemaparan yang kakak sampaikan. Berarti inflasi akan terjadi tiap tahun dan tiap tahun itu harga-harga akan semakin tinggi ya. Ini lah mungkin ya penyebab kalau dalam kampanye presiden, selalu mengampanyekan rupiah dibawah berapa belasan ribu dll tetapi saat menjabat, ternyata target tersebut tidak dipenuhi dan nyatanya dari tahun ke tahun, harga selalu naik ya.

Dengan kata lain, kita udah ga relevan lagi bandingin Rupiah di tahun 1990 an dengan tahun 2023 yaa?

Wilson Madeira   20 Feb 2023

Wilson Madeira:

Jelas sekali sudah nggak relevan membandingkan kurs rupiah sekarang dengan puluhan tahun lalu. Toh kondisi makroekonomi kita sekarang juga sudah jauh berbeda dibandingkan pada saat itu.

Kalau ingin tahu apakah kurs rupiah saat ini sesuai dengan fundamentalnya atau tidak, coba tengok apa yang dikatakan/dilakukan oleh Bank Indonesia. Kalau BI mulai menjual cadangan devisa untuk menopang kurs, artinya kurs pada saat itu sudah terlalu lemah. Kalau BI kalem-kalem aja, artinya kurs pada saat itu masih bisa diterima.

Ini cara kasar aja sih, tapi bisa dipakai untuk awam yang nggak familier dengan metodologi proyeksi ekonomi.

Aisha   24 Feb 2023

Jujur aja, saya cukup bingung mellihat kondisi dunia saat ini, dari tahun ke tahun, speertinya barang dan kebutuhan semakin hari, semakin naik. Dan, ini juga ada kaitannya dengan inflasi yang terjadi. Bahkan ga jarang, ketika setelah inflasi tidak terjadi, kebutuhan dan barang2 juga tidak kunjung turun dan malah cenderung ada kenaikan juga. Sedangkan, untuk maslaah deflasi itu malah hampir tidak terdengar, dan belakangan berita juga sering mencap negatif tentang inflasi.

Ynag jadi concern saya adalah, memang inflasi itu dibutuhkan oleh negara dan tidak selalu berikan dampak negatif seperti yang diberitkan. Tetapi apakah normal kalu inflasi terjadi tiap tahun, dan mengapa inflasi teruse menerus terjadi setiap tahunnya?

Alexander   12 May 2023

Alexander:

Justru baik jika inflasi naik setiap tahun. Asalkan kenaikannya tidak terlalu tinggi.

Kenapa inflasi itu baik? Karena perputaran ekonomi hanya akan berjalan jika ada kenaikan harga.

Bayangkan seperti ini. Kamu punya pabrik baju. Harga baju selama 10 tahun beruntut tetap Rp50 ribu tiap satuannya. Dalam situasi seperti itu, apakah kamu akan berminat untuk meningkatkan produksi? menaikkan gaji? merekrut pegawai baru? atau bikin pabrik baru?

Itu baru satu pabrik. Jika semua harga senegara flat tidak ada perubahan sama sekali, maka perekonomian itu macet. Tidak akan ada pertumbuhan maupun pembangunan, karena orang-orang toh tidak berminat untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi barang dan layanan mereka.

Yang kerja akan kerja rodi terus tanpa kenaikan gaji. Yang menganggur akan menganggur terus tanpa ada rekrutmen baru. Dan kalau kita pertimbangkan juga fakta bahwa populasi manusia setiap tahun itu meningkat, maka ekonomi yang mandeg itu bakal menghasilkan lebih banyak pengangguran tiap tahunnya.

Yaaa, ini menurutku aja sih.

Swarya   12 May 2023

Alexander: Setuju dengan agan @Swarya. Ini ane tambahain lagi lewat prespektif lain, bahwa Inflasi sebenarnya terjadi karena adanya faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi yang cepat, peningkatan permintaan yang tinggi, kenaikan biaya produksi, dan lain sebagainya. Dan dikarekanakn faktor penyebabnya salah satunya adalah pertumbuhan eknomi dan permintaan tinggi, Inflasi sangat bisa membantu perekonomian negara dengan dampaknya yakni membuat para pelaku ekonomi meningkatkan produksi dan investasi karena permintaan pasar yang tinggi.

Dengan inflasi yang sedikit (sekitar 2-3% per tahun) maka bisa dikatakan bahwa kondisi dari ekonomi bnegara tersbut stabil. Stabil dalam arti adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran barang dan jasa di pasar.

Dion   14 May 2023

@ Firza:

Keadaan krisis ekonomi dan juga perang di suatu negara bisa menyebabkan tingkat inflasi naik, yaitu kenaikan harga-harga barang dan jasa. Ini biasanya disebabkan karena pasokan yang berkurang dengan signifikan akibat krisis dan perang.

 

M Singgih   27 Oct 2023
 Arip Sanjaya |  16 May 2012

tolong pak admin bisa jelaskan secara singkat bagaimana cara memprediksi trend market hitungan hari dan mingguan,, saya sering OP pake TF 1 ,, sebaiknya menganalisa trend market menggunakan TF berapa ???

Lihat Reply [21]

Kalau TF 1 berarti per satu menit. Jika anda ingin memprediksi tren harian perhatikan TF D1.  Jika ingin melihat trend mingguan maka lihat TF mingguan. Perlu di pahami jika menggunakan H4, maka sama artinya 1 candle yang bergerak mewakili pergerakan selama 4 jam.  Jika menggunakan D1 , maka pergerakan 1 candle mewakili pergerakan selama 1 hari. Jika menggunakan TF1  ini berarti setiap 1 menit candle akan berubah.

/

Anda bisa mempelajari pola pola candle. dan anda bisa padukan dengan tehnikal yang nada gunakan.
thanks

Basir   16 May 2012

@Arip Sanjaya:

Secara sederhana, cara memprediksi trend market harian adalah menggunakan time frame Daily dan memprediksi trend mingguan menggunakan time frame Weekly. Apabila OP pake TF H1, maka cukup menganalisa trend Daily, kemudian OP di H1.  

Kiki R   12 Sep 2019

Apa fungsi tren mingguan atau bulanan, jika misalnya trader hanya menggunakan timeframe kecil D1 atau H4?

Yusuf Muntaz   12 Sep 2022

Tren di mingguan atau bulanan digunakan oleh swing trader dan position trader.

Dua tipe trader ini trading dengan berpatokan tren pada time frame Weekly dan Monthly.

Scalper dan daytrader tidak menggunakan time frame ini karena terlalu besar.

Kiki R   13 Sep 2022

Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, mohon bisa disertai contoh gambarnya kalau tidak merepotkan, terima kasih.

Asman   22 Dec 2022

Day-trader dapat menggunakan timeframe mingguan dan bulanan untuk mengetahui tren besar (major trend). Ini sangat bermanfaat, khususnya bagi trader yang menggunakan strategi ngikut tren (trend-following).

Contohnya begini:

Ada sinyal buy pada timeframe kecil (D1/H4), tapi tren besar pada mingguan/bulanan itu masih bearish. Dalam situasi ini, trend-follower mungkin memilih untuk tidak mengeksekusi sinyal. Ia baru akan open buy jika sinyal pada timeframe kecil itu selaras dengan tren besarnya.

Aisha   22 Dec 2022

Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah trend akan berlangsung lama atau cuma sejenak? Bisa pakai indikator apa ya? Karena sering kejadian baru OP malah harganya berbalik arah. Mohon arahannya pak/bu

Sugeng Riyadi   23 Dec 2022

@Asman: Pola yang Anda pelajari untuk memprediksi tren adalah pola grafik pembalikan.

Pola grafik pembalikan ada banyak, diantaranya yaitu head and shoulders/inverted head and shoulders, double top/bottom, triple top/bottom, rising/falling wedge, 

Salah satu pola grafik pembalikan yang paling bagus akurasinya adalah head and shoulders (inverted head and shoulders).

Jika pola ini terbentuk dan valid di market, maka ada peluang besar tren harga berubah.

Mari kita lihat contohnya di grafik. 

Cara Prediksi Tren Market Harian Dan Mingguan

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa melihat artikel berikut ini: Teknik Analisa Chart Pattern Dalam Strategi Trading Forex

Kiki R   25 Dec 2022

@Sugeng Riyadi:

Ketika OP lalu mendadak harganya berbalik arah, itu tidak lantas berarti tren-nya berubah. Itu bisa jadi karena kamu kena spread, atau koreksi tren yang cuma sebentar.

Coba pahami lagi konsep spread dan tren.

Spread adalah selisih antara kurs beli dan kurs jual. Ketika kita baru open posisi, pasti terlihat negatif karena kena spread ini. Tapi coba tunggu beberapa waktu. Jika prediksi tepat, harga kemudian akan bergerak ke arah sesuai prediksi. Berapa lama waktu yang diperlukan? Itu tergantung pada gaya trading, timeframe, dan strategi yang kamu pakai.

Tren adalah kecenderungan pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Tren umumnya ada tiga: bullish, sideways, dan bearish. Kita bisa lihat tren dari arah grafik pergerakan harga.

Ketika terlihat grafik kelihatan naik, berarti tren bullish. Ketika harga baru naik dari 100 jadi 101, itu bukan tren bullish.

Masih bingung? Coba lihat gambar di bawah ini.

EURUSD

Kelihatan sekali bahwa trennya naik. Tapi, dalam perjalanan naik itu tetap ada beberapa candle merah yang menunjukkan penurunan harga. Nah, penurunan harga yang sebentar itu bukanlah tren.

Pertanyaannya sekarang: apakah "kejadian baru OP malah berbalik arah" yang kamu alami itu cuma spread, koreksi sebentar, atau benar-benar perubahan tren yang signifikan? Coba cek lagi jurnal trading kamu.

Aisha   29 Dec 2022

Apakah master-master di sini juga menggunakan time frame Weekly? Bagaimana cara menggunakan timeframe weekly?

Kasim   29 Dec 2022

@Kasim:

Dikarenakan lebih sering mengambil peluang Intraday dan Swing, saya pribadi biasanya hanya melihat time frame Weekly pada waktu-waktu tertentu saja, utamanya saat harga dari time frame Daily yang saya gunakan sebagai acuan untuk tren tidak menampakkan apa-apa. Tujuannya tentu saja untuk melihat tren serta apa yang sedang diceritakan time frame Weekly saat itu. Hal ini juga hanya terjadi beberapa waktu saja dalam setahun dan biasanya saat time frame Daily sedang berada dalam masa Sideways.

Cara menggunakan dalam hal apa yang bapak maksud di sini? Jika dalam kasus time frame Weekly digunakan sebagai time frame Entry, maka analisanya akan kurang lebih sama ketika bapak menggunakan time frame lainnya untuk Entry. Perbedaan utamanya hanya ada dalam jumlah sinyal yang muncul jauh lebih sedikit dibandingkan dengan time frame yang lebih pendek.

Nur Salim   31 Dec 2022

Weekly itu terlalu lama ya. Biasanya weekly cuma dibuka buat ngecek tren mayor aja, trus analisis entry pakai timeframe daily, h4, atau h1.

Jadi gini. Cek weekly/monthly untuk lihat bullish atau bearish. Kalau bullish, nanti cari sinyal buy di timeframe bawahnya. Kalau bearish, nanti cari sinyal sell di timeframe bawahnya.

Sofiyan   1 Jan 2023

@Sofiyan:

Untuk beberapa trader memang benar adanya bahwa menunggu harga di time frame Weekly itu sangat lama pak. Hanya saja ada beberapa trader yang memang menggunakan time frame tersebut sebagai dasar dari open posisi yang digunakan. Biasanya trader-trader seperti ini lebih mengarah pada investor yang menahan posisinya hingga beberapa bulan bahkan tahun.

Untuk melihat kondisi tren di time frame Weekly sendiri sebenarnya sama dengan time frame kecil lainnya pak. Metode paling dasar adalah mengaplikasikan Dow Theory dengan melihat struktur pasar saat ini. Untuk yang lebih simple, bapak juga bisa menggunakan Moving Average periode 20,50, bahkan 100 untuk melihat trennya.

Nur Salim   3 Jan 2023

kalau open posisi menggunakan MA di tf weekly apakah profitnya bisa lebih besar jika dibandingkan dengan tf kecil seperti M15 atau M30 pak? Kira-kira berapa lama waktu posisi terbuka jika menggunakan MA itu?

Sofiyan   5 Jan 2023

@Sofiyan:

Jika dibandingkan dengan menggunakan 1 open posisi saja maka open di tf Weekly memang akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada 1 posisi di tf M15 dan M30. Hanya saja jika dibandingkan dengan tingkat keuntungannya selama periode waktu tertentu maka tidak demikian tentunya.

Untuk open posisi dengan MA di tf Weekly, saat kondisi sedang sideway order biasanya akan bertahan dalam rentang 2-3 bulan sebelum ditutup dengan kerugian. Sedangkan jika pasar sedang trending, order bisa dibuka dalam rentang 1-2 tahun bahkan lebih.

Nur Salim   10 Jan 2023

Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Halim Hidayat   13 Jan 2023

Jawaban untuk Halim Hidayat:

  • Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? 

Sangat bisa terjadi dan memang seharusnya berbeda.

Contohnya time frame harian (Daily) sedang turun, tapi di M5 harga sedang tren naik.

Ternyata tren naik di M5 tersebut adalah koreksi di time frame Daily.

  • lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Ikuti time frame besarnya. Gunakan time frame kecil untuk melihat detail pergerakan harga dan pertarungan kekuatan antara seller dan buyer.

Contohnya kamu berpatokan trend di Daily. Ternyata saat ini di Daily trend sedang naik.

Nah, kamu bisa masuk ke M15 yang sedang tren turun untuk melihat apakah koreksi sudah selesai apa belum.

Saat di M15 sudah ada pola pembalikan arah dari turun menjadi naik, maka kamu bisa entry buy di M15.

Jadi, kamu entry dengan arah naik di Daily tapi masuk buy di M15.

Kiki R   16 Jan 2023

Halim Hidayat:

Stuju, bener nih kata bang kiki.

Trus sebenernya gak penting ikut mana aja, bisapilih sendiri sesuai sistem ya. Yang penting itu KONSISTEN.

Umpamanya biasanya pakai referensi tren Daily dan lalu entry pakai M15, ya mesti gitu terus sampai seterus terusnya. Jangan sampai hari ini pakai D1/M15, trus besok pakai W1/M10. ambyar kalau beda-beda terus kyk gini

Hendi   17 Mar 2023

Hendi: Kak sy agak sdikit bingung mengenai penggunaan Timeframe. Jadi, mengenai timeframe nih kak, apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku, harus menggunakan 15 menit, atau sbnrnya bisa jga menggunakan kombinasi dri berbagai timeframe. Karena dalam pembahasan timeframe tadi sndiri bisa ngeliat TF 5 menit jga dll.

Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya? Terima kasih sblmnya

Victor   17 Mar 2023

Victor:

---> apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku?

Tidak ada aturan baku dalam memilih timeframe yang akan dianalisis.

Istilah "daily trend" artinya "tren harian". Nah, tren harian itu bisa dilihat dari timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

Kalau kita sendiri mau trading Daily, juga bebas untuk memilih timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

--->Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya?

Swing trading sebaiknya jangan gunakan timeframe yang terlalu kecil, tapi juga jangan terlalu besar. Pilihlah timeframe antara H1, H4, dan D1 untuk trading. Kemudian untuk referensi bisa melihat antara D1 sampai W1.

Aisha   22 Mar 2023

@ Asman:

- Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, …

Ada 2 jenis, yaitu formasi candlestick (candlestick patterns) dan pola-pola yang terbentuk pada chart (chart patterns). Candlesticj patterns yang sering muncul adalah pin bar, inside bar, bullish engulfing, bearish engulfing, morning star, evening star dll.

Mengenai price action candlestick patterns yang sering muncul, silahkan baca:
Teknik Price Action, Metode Trading Sederhana Yang Dapat Diandalkan

Selanjutnya, pola-pola chart atau chart patterns yang sering muncul pada EUR/USD adalah head and shoulders, double / triple top, dan juga double / triple bottom.

Untuk contohnya pada EUR/USD, silahkan perhatikan pada chart daily berikut ini:

Cara Prediksi Tren Market Harian Dan Mingguan

M Singgih   30 Oct 2023
 Prisa Eger |  3 Sep 2012

Mas mau tanya bagaimana cara kita keluar dari hedging yang aman tanpa loss minimal impas ?
Menurut mas lebih menganjurkan pasang STOP LOSS atau HEDGING ?
Terima kasih.

Lihat Reply [39]

@ Haryo:

Itu berarti Anda kena stop out Pak, bukan Margin Call. Katakan broker Anda menerapkan aturan stop out level 30%, artinya ketika margin level Anda sudah mencapai 30%, maka semua posisi yang masih open secara otomatis akan di-closed oleh software. Kalau Margin Call mengacu pada margin level, dan posisi belum ter-closed hingga mencapai level stop out-nya. 

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Jadi jika stop out level = 30%, maka ketika equity = 30% dari margin total, semua posisi yang masih open akan di-closed.

Dalam hal ini kemungkinan besar level buy stop / limit dan level sell stop / limit yang Anda pasang kena semua (Atau jika Anda tidak menggunakan pending order, level buy dan sell Anda kena semua). Dengan demikian equity Anda akan berkurang sebesar jarak hedging tersebut (jarak antara buy dan sell).
Equity Anda ketika itu telah mencapai persentase batas stop out yang ditetapkan sehingga kedua posisi tersebut secara otomatis di-closed.

Sebagai ilustrasi, misalnya Anda trading EUR/USD menjelang ECB meeting dan konperensi pers Mario Draghi 8 Maret lalu. Anda pasang buy stop dan sell stop seperti pada chart EUR/USD H1 berikut ini:

Saat konperensi pers Draghi, level buy (stop) dan sell (stop) yang Anda order kena semua, dan Anda loss sebesar jarak buy - sell. Jika equity Anda ketika itu telah mencapai persentase batas stop out yang ditetapkan, maka kedua posisi tersebut secara otomatis akan di-closed.
Mengenai spread, kalau Anda trading di broker yang floating spread (bukan fixed spread), memang pada saat rilis news berdampak tinggi spread akan melebar, dan bisa mempercepat Anda terkena stop out. Tetapi pelebaran spread akibat rilis news berdampak tinggi itu normal, dan terjadi hampir pada semua broker.

M Singgih   12 Mar 2018

Posisi saya memang bukan pending order, tapi posisi sell dan buy tanpa SL dan TP dengan jumlah lot yang sama. Margin level saat itu memang rendah sekali, tinggal 105% . Saya pikir kemanapun arah chart karena sudah saya lock dengan posisi hedging maka Margin levelnya tetap kisaran 105%. Jadi masih bisa saya selamatkan dengan deposit lagi dan tutup salah satu posisi. Broker tsb MCnya adalah 50% Stop Outnya 20%.  Dibroker lain kalau sudah dikunci biasanya tetap aman lolos dari stop out, karena margin levelnya ya tetap kisaran pas saya lock.

Haryo   12 Mar 2018

@ Haryo:

Benar Pak. Kalau Margin Call (MC) level 50% dan saat itu margin level masih 105%, masih jauh dari stop out. Bahkan MC pun belum. Dengan melakukan hedging maka floating loss Anda akan terkunci, sehingga margin level akan tetap 105% kemanapun harga bergerak. Juga equity akan tetap selama Anda tidak membuka posisi lagi dan tidak ada posisi lain yang terbuka.

Dalam hal ini seharusnya posisi Anda aman Pak. Tidak kena stop out. Spread tidak mempengaruhi besarnya foating loss, kecuali pelebaran spread-nya sangat besar sekali yang mana akan mempengaruhi perhitungan floating loss untuk posisi buy (yang closed-nya pada harga bid) dan posisi sell (closed pada harga ask).  Kalau perbedaan harga bid dan ask sangat besar maka perhitungan floating loss-nya juga akan tambah besar. Tetapi kemungkinan tsb di pasar riil sangat kecil.

Solusinya:
Periksa regulasi broker Anda. Jika broker Anda teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA, Anda bisa complain ke badan regulator dengan bukti-bukti yang valid.
Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Tetapi jika regulatornya tidak atau kurang kredible, menurut kami lebih baik pindah broker saja. Pilih broker yang teregulasi oleh regulator yang kredibel demi keamanan trading dan dana Anda. Tidak sedikit trader yang frustasi lantaran berurusan dengan broker bandar. Banyak yang mensinyalir mereka menggunakan software tertentu untuk hunting stop loss dan tindakan curang lainnya seperti yang Anda alami.
Kalau Anda ngotot adu argumentasi dengan broker bandar percuma Pak, wasting time. Relakan saja dan pindah broker. Masih banyak broker yang benar.

M Singgih   14 Mar 2018

Benar pak, sy tanyakan simulasinya bagaimana floating spread memakan posisi terkunci, CS menjawab silahkan kirim komplain ke support kami. kami juga baru mengalami kejadian ini. Ketika saya tanya maksudnya apa baru mengalami kejadian spt ini lama tdk dijawab terus saya tutup chat. Untuk laporan ke regulatornya, bukti saya apa ya pak, hanya ada history account. Posisi margin level yang masih 105% tdk saya capture saat itu karena saya kira aman saja.

Haryo FBS   14 Mar 2018

@ Haryo:

- Itu jawaban standard dari CS broker.
- Kalau regulatornya memang kredibel, complain pasti akan ditanggapi dan ditindak-lanjuti. Tetapi kalau kurang kredibel ya agak susah.
- Untuk complainnya bisa dengan journal dan account history. Yang penting journal, karena disitu tercantum waktu dan harga open serta harga yang di-closed oleh broker.
Journal ada 2, yaitu Journal Client yang ada di platform MT4 Anda, dan Journal Server yang hanya bisa diakses oleh broker. Baik Journal Client maupun Journal Server tidak bisa dimanipulasi oleh siapapun. Bedanya di Journal Server ada kolom IP dari computer Anda. Jadi IP computer Anda ketika melakukan transaksi tercatat di Journal Server, tetapi tidak di Journal Client.

Kalau complain Anda memang ditanggapi, regulator akan minta Journal Server dari broker untuk account Anda, dan kalau ada manipulasi eksekusi harga tentu akan ketahuan.

M Singgih   15 Mar 2018

Sebenarnya mau saya upload posisi hedging saya, tapi krn ukuran max 30kb, jadi tidak bisa. Pas saya aktifkan kolom comment ada tulisan so itu pasti stop out. tapi angka2 berikutnya tidak paham. hanya ini yang bisa saya upload ukuran filenya kecil. Pair EJ yang saya pilih walaupun floating spreadnya  paling rendah di broker tsb hanya kisaran 1.2 lebih rendah dari floating spreadnya EU yang kisaran 1.5. Apakah dicomment itu ada terlihat pembesaran floating spreadnya ?

Haryo FBS   15 Mar 2018

@ Haryo:

- SO memang singkatan dari Stop Out, tetapi angka-angka yang tercantum saya juga tidak tahu menyatakan apa. Kalau margin level tidak bisa negatif.
- Setahu saya pelebaran spread tidak di-record.

M Singgih   19 Mar 2018

Tehnik averaging atau pun Hedging perlu di latih terlebih dahulu sebelum di gunakan di akun Real. karena teknik ini memiliki pola pola tertentu. sebaiknya berlatih lah sebelum digunakan diakun real. karena ketika kita membuka posisi baru minus dan margin bisa bertambah.

Thanks

Basir   2 Apr 2013

@ Gunawan:

Membuka hedging atau locking tidak mudah, lebih baik di cut loss saja dan entry lagi karena sebenarnya hedging atau locking adalah kerugian (loss) yang belum direalisasikan. Tetapi jika Anda tetap mau membuka hedging tersebut bisa dilakukan sebagai berikut:

sinyal trading
- Tunggu hingga harga trending.
- Misal ketika downtrend dan telah melampaui level sell (sell 1), koreksi dan kembali berbalik (lihat gambar diatas), pada level tersebut Anda closing yang posisi buy (buy 1) dan buka lagi posisi buy baru (buy 2). Dalam hal ini Anda rugi sebesar (buy 1 - buy 2) dan profit sebesar (sell 1 - buy 2).
- Tunggu lagi hingga harga uptrend, dan caranya kebalikan dari ketika downtrend.
- Kalau dilakukan secara berulang Anda bisa mengumpulkan profitnya sehingga bisa menutup kerugian awal yang sebesar (buy 1 - sell 1), bahkan mungkin Anda bisa malah profit. Tetapi Anda harus sabar dan tidak mudah.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   28 Jul 2016

Stop Loss di gunakan sebagai cara untuk membatasi kerugian. Sedang Hedging termasuk penyelamatan. Dua cara ini memiliki resiko juga. Jika kita tidak ingin memasang SL, dan yakin bahwa harga akan kembali  maka posisikan lot kita adalah lot kecil saja. Kita bisa melakukan averaging.

Hedging bisa kita lakukan. dan kita bisa mengambil keuntungan dari pergerakan Turun naiknya harga. hanya saja tahap awal harus ada yang di korbankan. contoh :

BUY dan SELL secara bersamaan. dengan Lot Yang sama. Jika sudah mencapai 100 pips misalnya, kita closs yang minus, dan Biarkan yang profit. lalu kita buka posisi berlawanan kembali. Disini kita mempunya posisi hedging profit. mau naik atau turun kita hanya ambil SL profit.

Misal  hedging profit

SELL AUD/USD di 0,9100
BUY AUD/USD  di 0,9000

harga ada di tengah tengah. Jika harga naik BUY biarkan.  pasang SL di 0.9085.  Sell otomatis tereksekusi. jika dirasa aman kita sell lagi. Jika terjun siap siap kita pasang SL di BUY 0,9020 misalnya. SELL biarkan. jika terjun BUY tereksekusi. jika dilihat aman . kita BUY lagi. dan di handel oleh SELL. dan seterusnya.

ini hedging aman. santai. dan bisa kita tinggalkan ( tanpa harus berjam jam di depan Chart )

Thanks

Basir   3 Sep 2012

@Prisa Eger:

Saya selalu menyarankan memasang stoploss daripada hedging karena stoploss membantu trader lebih tenang dalam tradingnya. Kemudian untuk membuka hedging yang aman adalah melakukan penutupan posisi hedging dengan patokan trend jangka panjang.

Saya sarankan ambil patokan trend besar seperti trend Weekly atau Monthly untuk membuka posisi yang terhedging. Jika trend besar adalah turun maka close posisi buy secara bertahap pada time frame Daily/H4. Close posisi dengan melihat keamanan dana untuk menahan koreksi yang terjadi. Sebaliknya jika trend besar adalah naik, maka close posisi sell secara bertahap hingga titik impas kemudian close secara bersamaan.

Terima Kasih

Kiki R   16 Oct 2019

Untuk Muftihair,

Dalam kondisi seperti ini ada hal yang bisa dilakukan yaitu :
1. Injek dana
2. Cut loss

Namun sekalipun anda melakukan injekct dana, posisi tetap dalam hedging. Anda harus bisa keluar dari posisi ini bagi para hedger mungkin bisa selamat dalam kondisi sulit dan terjepit ini. Bagi para pemula maka hal bisa semakin terjepit, maka ada baiknya cut loss. Dan kembali trading dengan posisi bersih di chart.

Thanks.

Basir   17 Aug 2015

@ muftihair:
1. Margin tidak bisa negatif, sebelum margin Anda nol Anda akan terkena margin call yaitu kondisi suspend dimana Anda tidak bisa trading kecuali inject dana. Mungkin yang Anda maksud margin=10, bukan -10. Dengan kondisi floating loss 261 (-261) maka equity Anda = 264-261=3.
Jika margin=10 maka margin call level = (3/10) x100% = 30%. Dalam hal ini broker Anda menerapkan aturan stop out level (margin call level) dibawah 30% karena Anda masih belum kena margin call. Kalau Anda tidak melakukan hedging cepat atau lambat Anda akan terkena margin call.

2. Hedging sama dengan menunda kekalahan, atau ada sejumlah kerugian yang belum Anda realisasikan. Ketika Anda membuka hedging sebenarnya sama dengan Anda membuka posisi baru. Dalam kondisi Anda yang kritis sekarang kalau Anda salah buka bisa langsung kena margin call.

3. Saran kami sebaiknya Anda inject dana terlebih dahulu, baru memikirkan alternatif ini:
a). Kalau Anda masih penasaran atau belum bosan pada pasangan mata uang yang Anda hedge tsb Anda bisa membuka hedgingnya.
Caranya: jika menurut analisa Anda harga akan naik maka tutup dulu posisi sell sehingga Anda akan memperoleh profit dari yang posisi buy, sebaliknya jika menurut Anda harga akan turun maka tutup dulu posisi buy sehingga Anda akan memperoleh profit dari yang posisi sell. Begitu harga berbalik arah lakukan hedging lagi, tetapi sekarang loss Anda telah berkurang. Lakukan analisa lagi dan ulangi cara tersebut hingga loss Anda terus mengecil. Targetnya loss atau minus tersebut pelan-pelan akan menjadi plus atau profit.

b). Kalau Anda sudah bosan pada pasangan mata uang yang Anda hedge tsb. Anda bisa merealisasikan kerugian dan memulai lagi trading pada pasangan mata uang yang lain. Cara merealisasikan kerugian: tutup posisi buy dan sell-nya.

Semoga bisa membantu.

M Singgih   19 Aug 2015

Bagaimana cara mengapload jurnal klien dr MetaTrader4 pak?

Budiasih   17 Feb 2021

@ Budiasih:

Untuk menampilkan Journal di MT4, masuk ke View - Terminal - Journal. Mengenai upload, kami kurang tahu maksudnya, dalam hal ini Anda ingin uploadkan Journal kemana?

 

M Singgih   20 Feb 2021

Pak mau tanya saya buka posisi hedging tanpa SL dan TP pas ada news kok bisa kena MC? Baik posisi Buy maupun Sell closed semua. Saat saya tanya ke CSnya karena floating pread. Bisa disimullasikan floating spread memakan posisi hedging?

Haryo   9 Mar 2018

Mohon Solusinya jika floating - 261 n saldo 264, margin -10 apakah perlu di injek n berapa besar minimalnya injeknya. Kondisi trading saat ini hedging.

Muftihair   13 Aug 2015

Dear master...Mo nanya ni master kondisi saya sekarang masih dalam keaadaan big floating karena saya pasang hedging dengan jarak 400pips,dan harga running sekarang di tengah2,apa yang harus sya lakukan master..,kalau mau di close salah satu profit minusnya terlalu besar...Terima kasih master...

Gunawan   2 Apr 2013

lebih bagus mana pak hedging buat ngunci keuntungan atau memindahkan stop loss ke level entri? saya ikut kelas trading dan diajarkannya selalu untuk mengunci keuntungan dengan hedging sampai ada posisi baru. tapi saya baca2 hedging berbahaya jadi sedikit khawatir

Faiz Putra Perdana   21 Jul 2022

@Faiz Putra Perdana: Lebih bagus memindahkan stop loss ke level entry.

Hedging untuk mengunci keuntungan pada dasarnya biasa digunakan oleh trader di time frame besar yang membuka posisi dengan lama dan tidak ingin profitnya tergerus pada saat koreksi.

Jadi, dengan hedging itulah mereka melindungi profit mereka karena trend yang berlangsung masih jauh meskipun saat ini sedang koreksi.

Kalau Anda trading jangka panjang, lebih baik gunakan hedging saat harga koreksi. Sedangkan apabila Anda trading harian, lebih baik gunakan geser stoploss.

Kiki R   21 Jul 2022

Apakah satrategi hedging masih banyak digunakan trader forex hingga saat ini? 

Elina   11 Aug 2022

Hedging sejak dulu sudah banyak digunakan oleh trader. Tapi, hedging tidak pernah menjadi strategi terpopuler, baik dulu maupun saat ini.

Risiko hedging tergolong tinggi dan tidak cocok untuk trader dengan modal kecil. Oleh karena itu, strategi hedging paling banyak digunakan oleh lembaga Hedge Fund yang mengelola dana dalam jumlah sangat besar

Lembaga Hedge Fund memang mengendalikan dana dalam jumlah sangat besar di pasar, tetapi jumlah lembaga Hedge Fund itu sendiri sangat sedikit. Daripada pemain besar seperti itu, lebih banyak jumlah trader ritel dan lembaga investasi lain.

Aisha   12 Aug 2022

Ada beberapa broker luar negeri yg melarang penggunaan hedging kak. Sedangkan di brokernya BAPPEBTI, dari yang saya telusuri di Inbizia rata2 ga ada yang ngelarangin penggunaan strategi ini.

Terus udah ada yg ngejelasin trading dngn hedging itu berbahaya dan banyak digunakan oleh lembaga hedge fund

Nah sebetulnya nih lembaga hedge fund itu apa ya? Dan lembaga ini cara kerjanya seperti apa? Apakah Hedge Fund itu spserti perusahaan finansial seperti perusahaan investasi? 

Marcel   30 Apr 2023

Marcel: Halo kak. Lembaga hedge fund adalah salah satu jenis lembaga keuangan yang beroperasi dengan tujuan mencapai keuntungan maksimal dalam waktu singkat dengan cara melakukan investasi pada berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, mata uang, dan lain sebagainya. Namun, mereka berbeda dengan perusahaan investasi tradisional dalam beberapa aspek.

Salah satu perbedaan utama adalah hedge fund cenderung menggunakan strategi investasi yang lebih kompleks, seperti arbitrase, short selling, dan penggunaan leverage yang tinggi, yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dalam waktu yang singkat. Selain itu, hedge fund juga biasanya hanya terbuka untuk investor yang kaya dan berpengalaman karena risiko yang lebih tinggi.

Lembaga hedge fund juga memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam melakukan investasi dibandingkan dengan perusahaan investasi tradisional karena mereka tidak terikat pada aturan dan regulasi yang sama ketatnya. Namun, ini juga berarti bahwa mereka lebih rentan terhadap risiko dan dapat mengalami kerugian yang signifikan jika investasi mereka tidak berhasil.

Tory   1 May 2023

Faiz Putra Perdana:

Kelas trading siapa sih? Mosok ngajarin hedging buat pemula, aneh banget. 

Setuju sama mas Kiki, lebih baik pindah stop loss ke level entri aja

Handayani   3 May 2023

@ Elina:

Setahu saya masih ada yang menggunakan cara hedging. Jadi kalau salah posisi langsung di-lock (di-hedge). Tidak memasang stop loss (SL) dan juga target profit (TP).

M Singgih   4 May 2023

@ Marcel:

- … Nah sebetulnya nih lembaga hedge fund itu apa ya? Dan lembaga ini cara kerjanya seperti apa?

Perusahaan (bukan lembaga) hedge fund adalah perusahaan yang menawarkan jasa pengelolaan dana nasabah yang diinvestasikan pada perusahaan tersebut. Hedgingnya tidak pada instrument investasi yang sama, tetapi pada beberapa jenis investasi yang berbeda-beda.

- … Apakah Hedge Fund itu spserti perusahaan finansial seperti perusahaan investasi?

Ya.

M Singgih   4 May 2023

Jawaban untuk Haryo:

Ya, floating spread yang lebar dapat mempengaruhi posisi hedging Anda dan menyebabkan stop-out. Floating spread adalah perbedaan antara harga penawaran (bid) dan harga permintaan (ask) pada saat tertentu. Spread ini dapat bervariasi secara dinamis tergantung pada kondisi pasar, likuiditas, dan volatilitas.

Ketika Anda membuka posisi hedging, yaitu membuka posisi buy dan sell secara bersamaan pada pasangan mata uang yang sama, tujuan utamanya adalah untuk melindungi diri dari pergerakan harga yang tidak pasti. Namun, jika spread tiba-tiba melebar secara signifikan, hal ini dapat menyebabkan perbedaan harga antara posisi buy dan sell yang Anda miliki menjadi lebih besar. Dalam kasus ini, meskipun harga mungkin bergerak ke arah yang menguntungkan untuk salah satu posisi Anda, spread yang lebar dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar sehingga memicu Margin Call.

Selain itu, saat ada berita atau peristiwa penting yang mempengaruhi pasar, volatilitas dapat meningkat dan spread seringkali melebar. Ini dapat menyebabkan pergerakan harga yang cepat dan tajam, yang dapat mempengaruhi kedua posisi Anda dalam hedging. Jika Anda tidak memiliki Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) yang ditentukan, risiko kerugian yang tidak terbatas dapat terjadi jika pergerakan harga berlawanan dengan posisi Anda.

Kiki R   9 May 2023

Memungkinkan ga ya melakukan teknik Hedging di saham yg bukan CFD? Soalnya dari pembahsan agan2 disini, Hedging itu sprtinya teknik yg lumyan kompleks dan klo digunakan dngn baik, sprtinya resiko yg dihasilkan akibat trading bsa dikurangi.

Misalkan kyk saham gitu, kan satu arah yaa dmana profit saat harga naik. misalkan aku salah entry, dimana harga terlalu tinggi aku entry, kmudian aku tggu saham tersebut turun hingga titik rendah kmudian entri buy lgi di harga yg rendah, apakah itu termasuk kategori teknik Hedging? Soalnya aku sering bgt ngelakuin gitu, tetpi lbh bnyk loss nya dibndingkan profit...

Amin   20 Jul 2023

Selamat siang Inbizia, 

Bagaimana solusi keluar dari hedging untuk trading XAUUSD? 

Anton   19 Jul 2023

Anton:

Gampang. Close aja semua trade.

Sofiyan   21 Jul 2023

Anton: Keluar dari posisi hedging pada trading XAU/USD dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung pada tujuan hedging dan situasi pasar saat itu. Berikut adalah beberapa solusi yg bisa dipertimbangkan:

  • Menutup Satu Sisi Posisi: Jika posisi hedging terdiri dari dua posisi berlawanan (misalnya buy dan sell), Loe bisa menutup salah satu sisi posisi terlebih dahulu. Misalnya, jika Loe awalnya melakukan buy XAU/USD sebagai posisi utama dan sell XAU/USD sebagai hedging, Loe bisa menutup sell position terlebih dahulu untuk keluar dari hedging.

  • Menutup Kedua Posisi: Jika Loe ingin keluar sepenuhnya dari hedging, Loe bisa menutup kedua posisi yg berlawanan tersebut. Ini akan mengembalikan Loe ke posisi netral, tanpa eksposur terbuka pada XAU/USD.

  • Memodifikasi Ukuran Posisi: Jika Loe ingin mengurangi eksposur hedging tanpa sepenuhnya keluar dari posisi, Loe bisa memodifikasi ukuran posisi. Misalnya, Loe dapat mengurangi ukuran posisi sell XAU/USD sehingga eksposur hedging menjadi lebih kecil.

Haryo   21 Jul 2023

@ Amin:

- … Hedging itu sprtinya teknik yg lumyan kompleks dan klo digunakan dngn baik, sprtinya resiko yg dihasilkan akibat trading bsa dikurangi.

Digunakan dengan baik? Bagaimana caranya? Hedging itu bukan mengurangi risiko, tetapi memperbesar risiko.


- … misalkan aku salah entry, dimana harga terlalu tinggi aku entry, kmudian aku tggu saham tersebut turun hingga titik rendah kmudian entri buy lgi di harga yg rendah, apakah itu termasuk kategori teknik Hedging?

Bukan, itu namanya strategi averaging.

M Singgih   22 Jul 2023

@ Anton:

Membuka hedging atau locking tidak mudah, apa lagi yang jaraknya sudah sampai ribuan pip. Pada dasarnya membuka hedging / locking sama saja dengan membuka posisi baru, dimana Anda harus bisa memperkirakan arah trend. Kalau meleset atau salah buka maka jarak kuncian akan bertambah lebar yang berarti kerugiannya akan tambah besar. Jadi lebih baik tutup semua posisi dan cari momentum untuk membuka posisi baru.

Namun jika tetap ingin membuka hedging / locking, amati trend harga saat ini. Misal saat ini sedang uptrend, maka closed semua (atau salah satu) posisi sell Anda, dan biarkan yang buy.

Tetapi ketika nanti harga kembali turun hingga melebihi posisi saat Anda membuka locking, maka Anda harus lock lagi di harga tersebut karena kalau tidak kerugian Anda akan bertambah atau lebih besar dari sebelum membuka posisi locking.

Kalau harga berlanjut naik biarkan hingga setidaknya kerugian Anda yang di posisi sell (yang telah direalisasikan) tertutupi atau impas dengan profit yang didapat dari posisi buy.

M Singgih   24 Jul 2023

Jawaban untuk Amin: Bisa, Anda tentu bisa hedging di saham yg bukan CFD dengan membuka posisi yang berlawanan pada saham yang sama. Namun, pilihan ini kurang fleksibel karena membutuhkan proses yang lebih lama.

Mengenai teknik yang Anda sebutkan di atas tidak termasuk dalam kategori teknik hedging. Apa yang Anda lakukan adalah mencoba untuk "average down" atau "averaging down" di saham tertentu.

Ini adalah strategi di mana Anda menambah posisi beli ketika harga saham turun dengan harapan bahwa rata-rata harga beli Anda akan lebih rendah dan Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih besar ketika harga naik kembali. Strategi averaging down memiliki risiko yang tinggi dan tidak selalu efektif.

Kiki R   30 Jul 2023

Anton:

Masalahnya, status hedging XAU-nya itu sedang gimana? kondisi trennya juga gimana? Strategi keluar dari hedging itu tergantung banget sama situasi.

Umpamanya XAU sedang reli bullish, trade yang buy udah profit banyak tapi trade yang sell malah boncos. Diapakan? Ya jelas lah, trade sell-nya di-cut loss. Trus geser Stop Loss buat trade buy-nya ke harga opening, atau pasang Trailing Stop.

Contoh lain lagi. XAU sedang sideways. Trade yang buy dan sell sama-sama floating loss. Diapakan? Cut loss semua saja. Yang penting kan keluar dari hedging.

Rafikah   31 Jul 2023

Kiki R: Kak mau bertanyaa, dalam teknik Hedging dan juga teknik Average Down yg dipaparkan. Apakah itu berarti bahwa teknik apapun itu yg berkaitan dngn buka posisi, klu salah langkah bukannya malah memperkecil resiko tetapi memperlebar resiko yg terjadi bukan?

Soalnya dari pemaparan mengenai Hedging di komentar sblmnyaa, itu bahkan ada yg nganjurin utk keluar dair Hedging bila emang ga memungkinkan. Sedangkan Hedging itu buka posisi berlawanan, shngga minimal ada 2 posisi terbuka, dan bila loss, bisa dikatakan loss kedua dua nyaa.

Sedangkan teknik average down dipaparkan ama kakak adalah dngn tujuan agar rata2 pembelian itu bisa mengurangi loss ketika harga naik.

Vonny   1 Aug 2023

Jawaban untuk Vonny: Benar, salah langkah dalam teknik hedging dan average down malah memperbesar risiko.

Saya pribadi selalu menyarankan trader untuk selalu patuh terhadap aturan money management seperti menggunakan stop loss dan menentukan risiko per transaksi 1-2%.

Tujuannya apa? Agar risiko dalam trading bisa terkendali dan lebih efektif dari segi waktu.

Sedikit bercerita, 2 tahun awal-awal saya trading dulu saya termasuk praktisi averaging, hedging dan martingale. Saya meriset teknik-teknik ini hingga mendapatkan kesimpulan dalam jangka panjang teknik seperti ini mempunyai risiko besar dan kurang efektif.

Kiki R   3 Aug 2023

M Singgih: mungkin krena males ngitung rugi nanti dia open posisi baru biar tp nya nutup float hedingnya.

Edhi   9 Aug 2023
 Dimas |  10 Mar 2016

yg paling akurat melihat trend itu dilihat pada arah trendnya atau kekuatan trendnya

Lihat Reply [17]

@ Jony Eng:

Dalam trading forex, yang ditransaksikan adalah nilai tukar.
Pergerakan naik turunnya harga tergantung dari permintaan dan penawaran dari nilai tukar yang diperdagangkan, tidak berhubungan dengan jumlah mata uang.

Misal EUR/USD naik, artinya permintaan untuk buy EUR dan sell USD lebih tinggi dari permintaan untuk sell EUR dan buy USD. Dalam hal ini tidak berhubungan dengan jumlah mata uang EUR maupun USD, tetapi jumlah permintaan buy EUR/USD atau sell EUR/USD.

Satuan untuk mengukur besarnya permintaan atau penawaran adalah lot.

M Singgih   20 Feb 2019

Secara sederhanya, pergerakan harga terjadi adanya permintaan dan penawaran barang yang mana dilakukan oleh penjual dan pembeli. Kekuatan Seller dan Buyer inilah yang mempengaruhi pergerakan harga.

Thanks.

 

Basir   18 Nov 2016

Untuk Dimas...

Dalam hal ini, yang perlu dilakukan adalah mengetahui atau mendeteksi arah trend terlebih dahulu. Setelah itu adalah, mendeteksi apakah trend akan berubah/berakhir atau akan terus belanjut (kekuatan tren).

Dalam kondisi ini anda perlu memiliki indikator atau sistem trading sebagai alat bantu. Jika hal ini anda lakukan maka anda bisa memiliki panduan atau alasan untuk open dan exit trading. Ada banyak indikator dan sistem trading yang bisa digunakan. Yang paling mudah adalah yang bisa membuat anda nyaman. Arah dan kekuatan Trend hanya merupakan sebuah kesimpulan atas analisa dari sistem trading indikator yang digunakan. Thanks.

Basir   14 Mar 2016

@ Keser:

Jawaban:

1. Kemungkinan harga akan bouncing atau koreksi (bukan rebound) jika trend-nya melemah, atau kekuatan trend berkurang. Kekuatan trend bisa diamati dari indikator ADX (jika dibawah level 25), Bollinger Bands (jika kedua kurvanya menyempit) atau moving average (jika pergerakan kurvanya datar).

Sebelum entry amati price action yang terjadi pada time frame yang lebih rendah untuk mencari momentum entry yang pas. Konfirmasikan juga dengan indikator. Amati pergerakan harga ketika berada dekat dengan level support atau resistance yang signifikan.

2. Kebalikan dari point (1), kemungkinan harga akan break atau menembus level resistance atau support jika trend-nya masih kuat, atau ADX masih diatas level 25, kedua kurva Bollinger Bands melebar dan pergerakan kurva moving average naik (untuk uptrend) atau turun (untuk downtrend).

3. Pada umumnya SL dan TP ditentukan dari level-level resistance atau support yang terdekat dengan time frame trading Anda. Kalau tidak tampak level-level resistance atau support-nya maka bisa menggunakan bantuan Fibonacci retracement atau expansion.

Yang paling penting adalah gunakan money management
, yaitu dengan:
- Menentukan SL berdasarkan besarnya resiko yang Anda sepakati.
- Menentukan TP minimal sama dengan SL sehingga risk/reward ratio Anda minimal adalah 1:1. Kalau mungkin usahakan lebih besar dari 1:1.
Kalau dari analisa tidak memungkinkan untuk menentukan risk/reward ratio minimal = 1:1 maka sebaiknya tidak entry.

M Singgih   5 Dec 2017

- intinya harus hati-hati dan rajin mengamati chart karena baik adx, bb dan ma akan sewaktu-waktu bisa berubah arah(secara teknikal), jika tidak rajin memantau sangat mungkin arah pergerakan harga akan berubah haluan. Hal ini berarti jika kita menggunakan set N forget sangat tidak efektif untuk trading harian(begitukah).
- Bagaimana pula dengan pemasangan SL, candle akan lebih respect  pada Sup Res mdasarkan pola candle(horizoneline), fibonacci level, BB, MA atau ATR?
- aksi open posisi(instan execusi pada candle engulfing) tkadang harga justru bgerak bkebalikan(retrace) meski akhirnya ke trend utamanya. Nah sebaiknya(idealnya) berapa besaran   untuk SL agar tidak mudah tsentuh dan TP yang paling efektif agar tidak alami floating terlalu lama pada trading harian(H1-H4). Karena saya sering pasang SL TP - 50 : 50 tidak kesampaian, akhirnya saya clossing meski profit tidak optimal.
makasih

Keser   7 Dec 2017

@ Keser:

- Kalau Anda telah memasang SL dan TP, maka bisa set n forget.
- Biasanya SL diset disekitar level support dan resistance horisontal, atau disekitar garis trend. Kalau level support / resistance horisontal tidak kelihatan atau meragukan, gunakan Fibonacci retracement atau expansion. BB, MA dan ATR adalah pilihan alternatif.
- Kalau tidak salah pertanyaan tsb sudah pernah Anda tanyakan dan pernah saya jawab. SL diset pada level support dan resistance terdekat, dan volume tradingnya disesuaikan dengan resiko yang Anda tetapkan. Risk/reward ratio minimal 1:1.
Usahakan jangan mengintervensi SL / TP yang sudah ditentukan. Kalau trend sedang kuat gunakan fasilitas trailing stop.

M Singgih   11 Dec 2017

@ Raymond Sun:

Jika kurva indikator ADX lebih besar dari 20 maka diasumsikan trend sedang kuat, sebaliknya jika di bawah 20 maka diasumsikan trend sedang lemah dan cenderung sideways.

Mengenai hubungan kekuatan trend dan indikator ADX, silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Mengetahui Kekuatan Trend

M Singgih   28 Mar 2022

met weekend para maste

memang tidak mudah memastikan gerakan pasar terutama mprediksi jarak pjalanan sebuah trend.

saya sering alami kejadian begitu pasang order limit justru harga bgerak makin jauh, bukannya rebound
bgtpun sebaliknya pasang order stop harga malah berbalik

pertanyaan saya;

  1. bagaimana memastikan perjalanan harga akan rebound sehingga ketika pasang order limit tdk bgerak melesat jauh tkena SL baik menggunakan indikator teknikal, sup res atau candle atau pola formasi candle atau kombinasi dari beberapa atau semuanya?
  2. bagaimana pula dengan stop order agar kita bisa memastikan pgerakan harga terus berlanjut baik menggunakan indikator teknikal, sup res atau candle atau pola formasi candle atau kombinasi dari beberapa atau semuanya?
  3. pada time frame H1 - H4 berapa sebaiknya kita menetapkan SL TP baik ketika pasang limit order dan stop order agar relatif lebih safe dan apakah mendasarkan pada besaran range pgerakan harga hari-hari sebelumnya atau bgmana...

makasih

Keser   2 Dec 2017

apa yg mempengaruhi kekuatan tren pda pergerakan hrga?

Liam21   18 Nov 2016

Apa benar harga dalam forex bergerak sesuai dengan jumlah uang yang ditransaksikan?

Jony Eng   19 Feb 2019

Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

Raymond Sun   25 Mar 2022

Siapa yang membuat kekuatan tren di pasar forex menjadi meningkat?

Gufron   10 Jun 2022

@Gufron: Trend dibentuk oleh trader yang mempunyai volume transaksi besar yaitu para trader bank dan institusi keuangan.

Ketika mereka masuk pasar dengan volume sell/buy yang besar, maka harga bergerak dengan kuat (lebih volatil).

Kiki R   13 Jun 2022

Selain dengan indikator ADX, indikator apa lagi bang yang bisa digunakan untuk mendeteksi peningkatan volume trading?

Dzawin Nur   13 Jun 2022

@Dzawin Nur: Ada beberapa indikator volume yang bisa Anda gunakan antara lain on-balance volume (OBV), money flow index (MFI) dan Accumulation/distribution (A/D).

Kiki R   13 Jun 2022

kalau kekuatan trend melemah apakah bisa dipastikan harga akan reversal pak? atau hanya jadi indikasi awal saja karena kekuatannya dapat meningkat lagi sewaktu-waktu?

Karim Attaul   12 Sep 2022

Tidak, kekuatan tren melemah hanya indikasi awal dan belum tentu reversal. Bisa saja hanya koreksi/pullback dan akan melanjutkan tren.

Kiki R   14 Sep 2022
 

Kirim Komentar Baru