XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 6 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Rekap Data Fundamental 26-31 Januari 2015 : ECB Buka Lembaran Baru

M Singgih 25 Jan 2015
Dibaca Normal 5 Menit
forex > analisa >   #ecb
Data dan peristiwa penting minggu ini adalah pemilu di Yunani, FOMC meeting, CPI kawasan Euro dan Jerman, indeks IFO Jerman, GDP Inggris, AS dan Canada.

Pada hari ECB meeting Kamis minggu lalu banyak broker forex papan atas yang menurunkan leverage-nya hingga 50% sebagai antisipasi terulangnya kejadian ‘black Thursday’ 15 Januari lalu saat SNB mengumumkan pencabutan patokan CHF terhadap EUR. Namun hal tersebut tidak terjadi dan pergerakan EUR masih terkendali. Kekhawatiran para broker papan atas tersebut memang beralasan apa lagi minggu ini ada pemilihan umum di Yunani yang berpotensi mengguncang kawasan Euro dan nilai tukar EUR.

Selain Yunani, fokus pasar minggu ini adalah FOMC meeting. The Fed diperkirakan belum akan menaikkan suku bunga-nya, dan para petinggi bank sentral AS tersebut menganggap turunnya inflasi akibat merosotnya harga minyak hanya sementara karena harga energi yang rendah justru akan membantu perekonomian. Isyarat waktu kenaikan suku bunga yang mungkin tercantum dalam statement FOMC pasca meeting akan menentukan sentimen pergerakan USD.

Rekap Data Fundamental 26-31 Januari 2015 : ECB

ECB buka lembaran baru
Setelah tertunda beberapa bulan, akhirnya ECB mencapai kompromi untuk meluncurkan program quantitative easing (QE) yang totalnya mencapai €1.2 trilliun dengan membeli bond yang jatuh temponya antara 2 hingga 30 tahun. Lembaran baru pembelian asset dengan target tertentu telah dimulai. Pembelian bond akan dilakukan Maret 2015 hingga September 2016 dengan resiko yang ditanggung oleh bank sentral hanya 20% dan sisanya ditanggung oleh masing-masing bank sentral negara anggota (National Central Banks atau NCBs) sesuai dengan porsi pembeliannya. Seperti mandat utamanya, ECB akan melanjutkan paket stimulus ini jika tingkat inflasi belum seperti yang diharapkan.

Dalam konperensi pers-nya Kamis minggu lalu Draghi mengatakan keputusan terbaik telah diambil, dan langkah selanjutnya adalah melakukan reformasi struktural pada masing-masing negara anggota guna mempercepat pertumbuhan ekonomi. Hal yang berpotensi menimbulkan masalah adalah isu pembagian resiko (risk sharing) antara bank sentral dan NCBs, namun jika implementasi stimulus bisa berjalan dengan efektif maka perekonomian kawasan akan kembali tumbuh seperti halnya Amerika Serikat, dan EUR akan kembali bersinar meski QE ECB tidak persis sama dengan QE The Fed. Yang menarik, ECB juga akan mulai mempublikasikan notulen meeting-nya setiap bulan seperti halnya bank-bank sentral negara mata uang utama lainnya.

Walaupun diprediksi akan bisa menembus level 1.1000, namun pergerakan EUR/USD minggu ini akan sangat dipengaruhi oleh hasil pemilu di Yunani dan prospek keanggotaan Yunani di kawasan Euro, data inflasi kawasan Euro (CPI Flash Estimate) dan inflasi Jerman serta indeks IFO Jerman.

GBP, JPY dan CAD
Dari Inggris, notulen meeting BoE tanggal 8 Januari lalu mengungkap keputusan suku bunga diambil dengan suara bulat (0-0-9) dibandingkan dengan bulan sebelumnya dimana ada 2 anggota MPC yang mengusulkan kenaikan (2-0-7). Hal ini menyebabkan pupusnya harapan kenaikan suku bunga dan melemahnya GBP. Satu-satunya yang berdampak tinggi pada GBP minggu ini adalah data Preliminary GDP Inggris kwartal ke 4 tahun 2014 yang akan dirilis Selasa nanti. Sementara itu sentimen terhadap JPY dan CAD diperkirakan masih cenderung bearish menyusul penurunan prediksi inflasi dari BoJ dan pemangkasan suku bunga BoC.

Data fundamental penting lainnya adalah GDP AS dan Canada, inflasi Australia dan Jepang, suku bunga RBNZ, indeks CB Consumer Confidence dan New Home Sales AS serta indeks Manufacturing PMI China.

Senin, 26 Januari 2015 :
Hari libur bank-bank di Australia (Australia Day)
Eurogroup meetings (Berdampak pada EUR)
Jam 06:50 WIB: data neraca perdagangan Jepang bulan Desember 2014
Jam 16:00 WIB: indeks IFO Business Climate Jerman bulan Januari 2015

Selasa, 27 Januari 2015 :
Ecofin (The Economic and Financial Affairs Council) meetings (Berdampak pada EUR)
Jam 07:30 WIB: indeks NAB Business Confidence Australia bulan Desember 2014
Jam 16:30 WIB: data Preliminary GDP Inggris kwartal ke 4 tahun 2014
Jam 20:30 WIB: data Durable Goods Orders AS bulan Desember 2014
Jam 22:00 WIB: indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence AS bulan Januari 2015
Jam 22:00 WIB
: data New Home Sales AS bulan Desember 2014

Rabu, 28 Januari 2015 :
Jam 07:30 WIB
: data CPI Australia kwartal ke 4 tahun 2014
Jam 14:00 WIB: indeks UBS Consumption Indicator Swiss bulan Desember 2014
Jam 14:00 WIB: indeks GfK Consumer Climate Jerman bulan Januari 2015

Kamis, 29 Januari 2015 :
Jam 02:00 WIB
: hasil meeting FOMC: 1. Statement FOMC, 2. Pengumuman The Fed
Jam 03:00 WIB: hasil meeting Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) : pengumuman suku bunga
Jam 04:45 WIB: dara neraca perdagangan Selandia Baru bulan Desember 2014
Jam 06:50 WIB: data Retail Sales Jepang bulan Desember 2014
Jam 14:00 WIB: indeks harga perumahan di Inggris versi Nationwide HPI bulan Januari 2015
Jam 15:55 WIB: data jumlah pencari kerja di Jerman bulan Januari 2015
Jam 20:00 WIB: data Preliminary CPI Jerman bulan Januari 2015
Jam 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 24 Januari 2015
Jam 22:00 WIB: data Pending Home Sales AS bulan Desember 2015

Jum’at, 30 Januari 2015 :
Jam 06:30 WIB
: data National CPI Jepang bulan Desember 2014
Jam 06:30 WIB: data Tokyo Core CPI Jepang bulan Januari 2015
Jam 06:50 WIB: data Preliminary Industrial Production Jepang bulan Desember 2014
Jam 07:30 WIB: data Producer Price Index (PPI) Australia kwartal ke 4 tahun 2014
Jam 15:00 WIB: indeks KOF Economic Barometer Swiss bulan Januari 2015
Jam 17:00 WIB: data CPI Flash Estimate kawasan Euro bulan Januari 2015
Jam 17:00 WIB: data tingkat pengangguran kawasan Euro bulan Desember 2014
Jam 20:30 WIB: data Advance GDP AS kwartal ke 4 tahun 2014
Jam 20:30 WIB: data GDP Canada bulan Nopember 2014
Jam 22:00 WIB: indeks University of Michigan (UoM) Consumer Sentiment AS bulan Januari 2015 (Revised)

Sabtu, 31 Januari 2015 :
Jam 08:00 WIB: indeks Manufacturing PMI China bulan Januari 2015

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 6 jam lalu, #Emas Fundamental

Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 13 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 1 hari, #Emas Fundamental

Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal

Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 1 hari, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru