Pergerakan Euro terpantau belum lepas dari range sideways-nya yaitu berada di kisaran 1.16510 - 1.14590 (area abu-abu). Euro sempat mengalami rebound hingga level 1.16785, namun belum terjadi konfirmasi kelanjutan bullish. Hal ini menandakan bahwa pelaku pasar tidak akan gegabah untuk mengambil posisi memasuki pasar hingga ada kejelasan jawaban dari ECB,
Pada perdagangan hari Rabu kemarin, bursa saham Eropa dan Amerika Serikat (AS) beranjak naik seiring dengan meningkatnya spekulasi pasar mengenai kebijakan longgar ECB. Sebaliknya, spekulasi pasar tersebut memberikan tekanan terhadap performa pergerakan mata uang tunggal kawasan Zona Eropa. Euro terpantau diperdagangkan pada kisaran harga mendekati level terendah 11 tahunnya.
Dewan kebijakan ECB dilaporkan telah mengusulkan sebuah program pembelian obligasi (stimulus) senilai 50 miliar euro (58 miliar dollar) untuk mengdongkrak pertumbuhan ekonomi kawasan Zona Eropa yang sedang lesu dilanda bahaya deflasi. Pasar sebelumnya melihat potensi stimulus yang akan dilakukan oleh ECB sebesar 600 miliar Euro. Program ini direncanakan akan dimulai pada bulan Maret mendatang hingga tahun 2016.
Sedangkan untuk suku bunga acuan diprediksi tidak ada perubahan yakni dipatok di level 0.05%. Pengumuman mengenai suku bunga acuan akan dirilis pada Pk. 19.45 WIB nanti malam. Dan pasar akan menantikan testimoni Presiden ECB, Mario Draghi, pada Pk. 20.30 WIB nanti malam.
Pergerakan Euro terpantau belum lepas dari range sideways-nya yaitu berada di kisaran 1.16510 – 1.14590 (area abu-abu). Euro sempat mengalami rebound hingga level 1.16785, namun belum terjadi konfirmasi kelanjutan bullish. Hal ini menandakan bahwa pelaku pasar tidak akan gegabah untuk mengambil posisi memasuki pasar hingga ada kejelasan jawaban dari ECB, seberapa besar dana stimulus yang akan digelontorkan ECB.
klik gambar untuk memperbesar
Resistance : 1.65785 – 1.16975 – 1.17540
Support : 1.15380 – 1.14590 – 1.14000