Ui

Data harga komoditas yang dapat ditampilkan update perubahannya dari hari ke hari hanyalah komoditas yang diperdagangkan di bursa berjangka, sedangkan lada/merica tidak masuk di bursa berjangka global manapun, termasuk bursa berjangka Jakarta (JFX). Karenanya, maka sepengetahuan kami, tak ada laman yang memberikan update harga lada/merica secara rutin seperti harga kopi, karet, atau lainnya di sini. Untuk mendapatkan informasi update bagi petani, kami rasa ada baiknya Anda kontak Dinas Pertanian atau Dinas Perdagangan setempat saja, meminta agar disediakan.

Pertanyaan ini balik lagi ke selera resiko sama ketahanan modal, kalau nggak kuat ngeHODL lama-lama dan gak yakin harga koin bakal rebound atau bangkit, yah mending emang jual aja daripada ga bisa tidur hehehehe.

Tapi kalau masih ada peluang atau dapet bisikan harga bakal naik ya tahan dulu aja sampai harga naik paling ga 10% lah baru lepas.

Saran sih kalo sekarang mending jangan jual dulu, soalnya harga koin masih pada jongkok semua, mending nabung pelan-pelan aja alias DCA (Dollar Cost Averaging), pas koin ngumpul banyak tuh, baru jual lagi, gitu.

Wilson: Mnrt gue sndiri, aturan yg mengharuskan semua posisi ditutup sebelum mengisi ulang akun demo itu lbh baik dibandingkan harus ngebuka akun demo yg baru lagi. Soalnya ada beberapa broker yg memang klu saldo akun demo abis, ywd, akun demo kita dinonaktifkan dan kita hrs buka akun demo baru lagi

Alasan dri broker2 menerapkan hal2 tsb adalah utk mendisplinkan trader2. Jadi trader ga baklaan shock dan tau konsekuensi dri trading itu sndiri. Nah, mengenai kita harus tutup semua posisi trading sblm isi saldo akun demo jga ada tujuannya. Tujuannya jga agar kita displin, selain itu kita bsa tau exact saldo kita sisa berapa dan melatih trader agar ga lupa tutup posisi trading saat live account. Ya, mskpun aturan ini mungkin terlihat agak aneh, tetapi perlu diingat bahwa tujuan akun demo adlh untuk latihan dan pembelajaran

Apa perlu KYC lagi? Absolutely ga usah krna seperti yg udah artiel tertulis bahwa smua dokumen yg diupload dah di send ke HFX dan detail akun juga bisa di save yang nandain klu HFX udah nyimpan detial dokumen akun elo juga. So klu mau buka akun bsa langsung tanpa harus verifikasi dokumen lagi.

Untuk pertanyaan kedua, HFX tidak menerima trader dari Amerika Serikat karena adanya peraturan yang ketat dari regulator AS, yaitu Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dan National Futures Association (NFA). Broker yang ingin melayani klien dari Amerika Serikat harus terdaftar di CFTC dan menjadi anggota NFA, serta memenuhi persyaratan yang ketat terkait keamanan dan transparansi. Oleh karena itu, banyak broker, bukan hnya HFX dan broker dari Indonesia saja yang memilih untuk tidak melayani klien dari AS.

Tambahan aja, kalau HFX menerima trader dari Amerika Serikat (AS), itu akan bertentangan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh regulator Amerika, yaitu Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dan National Futures Association (NFA). Bila HFX melanggar peraturan tersebut dengan menerima trader dari AS, maka mereka bisa dihukum oleh regulator AS, misalnya dikenakan denda.

Dan denda yg diberikan cukup serius dan tergntung dari regulator tersebut. Setau sya, bisa sampai mengganggu finansial broker. Jadi, bnyk broker daripada harus menerima Treader AS dimana cukup beresiko, mereka memilih utk menolak trader dari US itu sndiri. Dan ya, ktia sbagai trader Indonesia mahh ga ada kaitannya dngn hal itu sih

Joey: Bener banget, bro! Prinsip penggunaan multiple time frame (MTF) itu memang kayak gitu. Timeframe yang agak panjang digunakan buat nentuin tren secara keseluruhan, sementara timeframe yang agak pendek digunakan buat nyari sinyal-sinyal entry atau sinyal trading.

Tapi, biar bisa menerapin MTF dengan baik, kita harus tau dulu timeframe mana aja yang termasuk panjang dan pendek, betul banget! Jadi, timeframenya bisa bervariasi tergantung dari preferensi masing-masing trader. Tapi umumnya, time frame yang lebih panjang biasanya dimulai dari Daily (Harian) sampe Monthly (Bulanan). Ini time frame yang bisa nunjukin gambaran tren dalam jangka waktu yang lebih lama.

Sedangkan time frame yang lebih pendek bisa mulai dari H1 (1 jam), H4 (4 jam), atau M15 (15 menit), bahkan sampe yang paling pendek kayak M1 (1 menit). Time frame yang pendek ini lebih fokus ke pergerakan harga yang lebih cepat dan bisa nunjukin sinyal-sinyal entry yang lebih detail.

semoga membantu ya!