Pemerintah AS tengah menggelar pemilu sela yang cukup diwaspadai pasar. Di saat yang sama, Bitcoin turun pasca akuisisi yang melibatkan dua exchange terbesar di dunia.
Selamat pagi, para pencari profit! Di tengah penantian rilis data CPI AS, perhatian pasar tersita oleh Midterm Election yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi stabilitas politik di AS. Sementara itu, pasar kripto tengah dihebohkan oleh akuisisi Binance terhadap FTX.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Di tengah Midterm Election AS yang berlangsung hari ini (9/November), USD/JPY makin tertekan di sekitar 145.00 dan berpotensi makin merosot selama beberapa hari mendatang. Apa yang terjadi?
Fundamental
- Pasangan mata uang USD/JPY terdampak oleh sikap hati-hati investor terkait proses Midterm Election atau pemilu sela di Amerika Serikat.
- Pengamat memperkirakan jika hasil pemilu sela AS akan menguntungkan Partai Republik atau pihak oposisi dari pemerintahan Joe Biden saat ini.
- Di sisi Jepang, Perdana Menteri Fumio Kishida akan menyetujui anggaran tambahan senilai USD198 miliar untuk rencana stimulus ekonomi. Pemerintah juga berencana menaikkan pajak untuk individu kelas atas yang memiliki pendapatan tahunan lebih dari JPY1 miliar (USD6.8 juta).
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis DailyFX David Song, USD/JPY diperdagangkan di titik terendah bulanan baru (145.31) setelah memperpanjang rangkaian Lower High dan Lower Low dari minggu lalu.
- USD/JPY berpotensi menghadapi penurunan lebih lanjut selama beberapa hari ke depan lantaran gagal mempertahankan posisi di atas level pembukaan bulan November.
- Breakout di bawah 144.10 (ekspansi 100%) dapat menekan USD/JPY menuju level terendah Oktober di 143.53.
- Namun, USD/JPY dapat menguat ke area pergerakan bulan Oktober jika bertahan di atas MA.
- Kenaikan ke 147.67 (level tertinggi Agustus 1998) akan membuka peluang bullish lebih lanjut ke 148.83 yang merupakan level tertinggi bulanan.
Kripto
Market kripto kembali memasuki zona merah setelah Bitcoin jatuh ke kisaran $18,000. Pasar sedang digemparkan oleh akuisisi Binance terhadap FTX yang dipicu oleh krisis likuiditas.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin turun 2 poin ke angka 29/100, masih menempatkan sentimen BTC di zona "fear".
- Total market cap kripto global menyentuh $916 miliar, naik 10.78% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Menurut laporan dari NewsBTC, terjadi arus outflow cukup siginifikan yang mencapai $28 juta pada pasar Bitcoin.
- Proses akuisisi Binance atas FTX menyita perhatian pasar karena peran besar keduanya sebagai exchange terbesar saat ini.
- Sebelumnya, FTX mengalami krisis likuiditas hingga menghentikan sementara proses withdrawal pada layanannya. Hasil penyelidikan CoinDesk juga mengendus adanya balance sheet perusahaan yang tidak sehat karena terlalu didominasi oleh aset-aset tidak likuid seperti FTT (token native FTX).
- Sempat merespon kabar ini dengan menjual investasi FTT miliknya, CEO Binance kemudian menawarkan proposal akuisisi untuk mengambil alih FTX.
- Baik Changpeng Zao (CEO Binance) maupun Sam Bankman-Fried (pimpinan FTX) telah mengumumkan di akun Twitter masing-masing mengenai akuisisi kedua perusahaan mereka. Namun, tidak diungkap berapa besar nilai akuisisi yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Teknikal
- Bitcoin jatuh ke kisaran $18,300 atau mengalami penurunan sebesar 11.11% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menembus level Pivot $18,740 dan menargetkan penutupan di sekitar R1 $20,531 untuk mengkonfirmasi momentum bullish.
- Jika berhasil mencapai R1, Bitcoin kemungkinan akan melanjutkan reli hingga area psikologis $21,000 atau bahkan R2 $22,502.
- Namun apabila harga Bitcoin justru ditutup di bawah Pivot, ada potensi koreksi ke S1 $16,769 atau bahkan level psikologis $16,000.
Emas
Yield obligasi AS menurun tajam akibat sentimen pasar yang berhati-hati menjelang hasil pemilu sela dan rilis data inflasi AS. Selama masa menunggu itu, pasar cenderung bergerak tanpa arah yang pasti.
Fundamental
- Penurunan tajam yield obligasi AS pada sesi New York memicu aksi jual Greenback.
- Hal tersebut terjadi akibat kewaspadaan pasar seputar pemilihan umum sela atau Midterm Election. Hasil pemilu ini bisa menjadi salah satu petunjuk politik yang penting karena bisa mempengaruhi kebijakan perekonomian AS ke depannya.
- Selain itu, rilis data inflasi AS yang sangat berpengaruh terhadap prospek kenaikan suku bunga The Fed juga semakin menambah ketidakpastian.
Teknikal
- Grafik harian XAU/USD mengisyaratkan potensi kenaikan lebih lanjut. Harga berada di jauh di atas SMA 20 dan mendekati SMA 100 sebagai resistance dinamis di $1717.
- Selain itu, indikator Momentum dan RSI melanjutkan pergerakan ke atas di dalam level positif.
- Pada grafik H4, XAU/USD sudah berada di atas seluruh garis SMA (20, 100, dan 200) dan berpotensi menuju level tertinggi bulan Oktober di $1729 sebagai resistance terdekat.
- Namun, buyer tetap harus waspada dengan risiko penurunan tiba-tiba jika indikator Momentum dan RSI telah mencapai area overbought.
Saham
Pasar saham AS agaknya sedang diliputi sentimen positif. S&P 500 berhasil menguat dan mencapai posisi terbaik sejak Rabu pekan lalu, sementara NASDAQ dan Dow Jones juga dilaporkan menguat. Di pasar modal Indonesia, rilis data ekonomi dalam negeri masih menjadi salah satu katalis penting yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
Saham AS
- Sejumlah saham AS berhasil melanjutkan penguatan selama 3 hari berturut-turut.
- Salah satu faktor pendukungnya adalah sentimen positif yang merebak di tengah penantian pasar akan hasil pemilu sela AS.
- Di akhir sesi, S&P 500 dilaporkan menguat sebanyak 0.56% di level 3828, dan NASDAQ 100 melesat 0.75% ke 11059.
- Sementara itu, Dow Jones juga ditutup menguat sebanyak 1.02% ke level 3828.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0.74% ke 7050 pada sesi perdagangan hari Selasa.
- Analis Panin Sekuritas, Christian Anderson Yuwono, mengatakan bahwa IHSG hari ini berpotensi menguat.
- Menurutnya, pergerakan IHSG hari ini masih dipengaruhi oleh rilis data ekonomi seperti PDB yang cukup baik.
- Selain itu, pasar juga menyambut gembira rilis laporan keuangan kuartal ketiga yang positif.
- IHSG diperkirakan bergerak di rentang support 6969 dan resistance 7120.
- Sejumlah saham yang bisa dicermati hari ini adalah ESSA, SMCA, LPPF, KEEN, WIKA, TINS, BBRI, dan BBNI.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.