PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Dolar Melemah Setelah SVB Diakuisisi First Citizens Bank

Crypholic 29 Mar 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #akuisisi   #dolar-as   #perbankan
Dolar AS melemah terhadap mata uang mayor menyusul kabar diakusisinya Silicon Valley Bank. Namun, ahli berpendapat dolar dapat kembali rebound.

Indeks dolar (DXY) tertahan di dekat level terendah multi-mingguan pada sesi Asia pada kisaran 102.53 hari Rabu (29/Maret). Hal ini tak lepas dari meredanya krisis perbankan yang menurunkan minat pasar terhadap safe haven seperti dolar AS. Greenback juga melemah terhadap semua mata uang mayor terutama dolar Australia, dolar New Zealand, Euro, Sterling dan Yen Jepang.

Silicon Valley Bank Diakuisisi, Dolar AS Melemah

Pada hari Senin, US Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengumumkan bahwa First Citizens Bancshares Inc akan mengakuisisi deposit dan pinjaman Silicon Valley Bank (SVB) dari tangan FDIC dengan melakukan transaksi 'tukar guling'. First Citizens akan mengambil alih aset senilai $110 miliar, $56 miliar deposit dan $72 miliar pinjaman milik SVB. Sebagian aset SVB lainnya tetap berada dibawah FDIC.

Perlu diketahui, First Citizens merupakan bank terbesar ke-36 AS berdasarkan jumlah aset. Bank yang berkantor pusat di North Carolina itu punya track record mengakuisisi puluhan bank dan lembaga keuangan sejak 1971.

Baca juga: Isu Krisis Perbankan Mulai Surut, Emas Was-Was

 

Dolar Berpotensi Rebound

Kabar akuisisi SVB melambungkan nilai saham First Citizens. Hal ini langsung memantik sentimen risk-on pelaku pasar dan mendorong penguatan bursa saham Eropa dan menekan pergerakan dolar AS. Meski demikian, sejumlah analis berpendapat kekhawatiran pasar belum sepenuhnya sirna dan dolar akan kembali menjadi safe haven favorit.

"Kami menilai akuisisi SVB yang dilakukan First Citizens Bank tidak berpengaruh besar dalam menyelesaikan masalah utama yang tengah dihadapi sistem perbankan AS saat ini dimana deposit meninggalkan bank-bank kecil menuju ke bank besar atau pasar uang," kata Redmond Wong, ahli strategi Saxo Bank dalam sebuah catatan.

Pendapat senada juga dikemukakan Bart Wakabayashi yang menjabat manager cabang di State Street Tokyo.

"Terdapat awan besar yang membayangi perbankan saat ini – saya tidak mengatakan awan gelap, tapi jelas ada awan – dan saya pikir pelaku pasar setidaknya harus bersiap-siap mengantisipasi berbagai kemungkinan termasuk apabila muncul gejolak perbankan seperti yang menimpa SVB di masa depan," jelas Wakabayashi sembari

Namun, menurut Wakabayashi dolar AS tetap menjadi raja untuk saat ini. Meski saat ini Greenback tengah melemah, tak menutup kemungkinan mata uang Negeri Paman Sam itu akan rebound kembali.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 20 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 20 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 20 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia


Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% %
BCA 2.50% %
MANDIRI 2.50% %
OCBC NISP 3.00% %
PANIN 4.25% %
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Kirim Komentar Baru