XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 1 hari, #Saham Indonesia

Akankah Suku Bunga RBNZ Kembali Naik?

M Singgih 23 Jul 2014
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa > #suku-bunga #bunga
RBNZ merencanakan untuk kembali menaikkan suku bunganya sebesar 0.25%. Sementara NZD terus naik ekonomi negara itu akan sangat rentan terhadap turunnya harga komoditi terutama susu dan kayu, tetapi disisi lain inflasi sektor perumahan cukup tinggi.

Dollar Selandia Baru (NZD) akan kembali menjadi perhatian trader Kamis pagi besok sehubungan dengan Reverse Bank of New Zealand (RBNZ) yang akan mengumumkan suku bunganya untuk bulan Juli ini. Saat ini NZD adalah yang tertinggi tingkat suku bunganya diantara 8 mata uang utama yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex. Suku bunga RBNZ saat ini adalah 3.25% yang mulai berlaku sejak 11 Juni lalu, membuat mata uang NZD menarik untuk investasi fixed interest rate maupun carry trade.



Sementara sentimen positif tampak pada pergerakan NZD/USD dan pasangan cross NZD, ada kekhawatiran pada perekonomian Selandia Baru yang sangat bergantung pada industri hasil produk agricultural dan olahannya seperti daging, susu, buah dan sayur-sayuran, wool serta kayu olahan.

Dengan nilai tukar NZD yang terus melambung, ekonomi negara kiwi itu akan sangat rentan terhadap turunnya harga komoditi, dan sejauh ini kita perhatikan indeks harga komoditi cenderung turun, terutama untuk susu dan kayu. Sebagian analis memperkirakan tekanan tersebut akan membuat bank sentral Selandia Baru itu memperlambat kenaikan suku bunganya, tetapi disisi lain ada faktor yang menyebabkan RBNZ tetap bergerak yaitu tingkat inflasi di sektor perumahan yang saat ini terus naik.

Secara keseluruhan, inflasi tahunan kwartal ke 2 berada pada angka 1.6%, lebih rendah dari perkiraan 1.8% tetapi lebih tinggi dari kwartal pertama yang naik 1.5% (rilis data CPI Selandia Baru 16 Juli 2014), sementara target RBNZ adalah 2.0%, dengan batas range 1.0% hingga 3.0%. Kembali naiknya suku bunga tentunya akan berdampak pada perlambatan ekonomi (menurut RBNZ untuk mengurangi kondisi ekonomi yang ‘overheating’).

Pasar perumahan memang agak sulit dikendalikan. Harga rumah terus naik dan memberikan keuntungan, sementara banyak yang mengeluhkan harga yang makin tidak terjangkau. Faktor ini antara lain dipicu oleh jumlah pendatang baru (imigran) yang masuk ke Selandia Baru bertambah. Data terakhir menunjukkan sebanyak 4270 pendatang per bulan yang masuk ke negara kiwi itu sementara warga negara yang tinggal di Australia (New Zealanders) kembali ke Selandia Baru seiring dengan melemahnya perekonomian negara kanguru tersebut. Hal ini membuat permintaan rumah meningkat dan harga perumahan makin melambung seiring dengan kurangnya persediaan di pasar. Inilah kemungkinan besar yang membuat RBNZ mempertimbangkan untuk menaikkan kembali suku bunganya.

Faktor kenaikan nilai tukar NZD, inflasi tahunan dan harga perumahan yang melambung itu bisa jadi membuat gubernur RBNZ Graeme Wheeler pusing. Wheeler dikenal sebagai ‘prudent governor’ yang selalu transparan dan tidak gegabah dalam mengambil tindakan. Menarik untuk dicermati, apakah suku bunga RBNZ besok pagi akan kembali naik ke angka 3.50% seperti yang diperkirakan pasar?

Jika memang naik, besar kemungkinannya karena Wheeler dan kawan-kawan mempertimbangkan faktor inflasi pasar perumahan dan meningkatnya jumlah imigran yang menyebabkan naiknya permintaan rumah. Namun dengan rentannya tekanan ekonomi, analis memperkirakan trend kenaikan suku bunga tersebut tidak akan berlangsung untuk jangka panjang.

Sumber : www.actionforex.com : RBNZ Statement Likely To Be A Mixed Message