AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Akankah Suku Bunga RBNZ Kembali Naik?

M Singgih 23 Jul 2014
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #suku-bunga   #bunga
RBNZ merencanakan untuk kembali menaikkan suku bunganya sebesar 0.25%. Sementara NZD terus naik ekonomi negara itu akan sangat rentan terhadap turunnya harga komoditi terutama susu dan kayu, tetapi disisi lain inflasi sektor perumahan cukup tinggi.

Dollar Selandia Baru (NZD) akan kembali menjadi perhatian trader Kamis pagi besok sehubungan dengan Reverse Bank of New Zealand (RBNZ) yang akan mengumumkan suku bunganya untuk bulan Juli ini. Saat ini NZD adalah yang tertinggi tingkat suku bunganya diantara 8 mata uang utama yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex. Suku bunga RBNZ saat ini adalah 3.25% yang mulai berlaku sejak 11 Juni lalu, membuat mata uang NZD menarik untuk investasi fixed interest rate maupun carry trade.

                                                    Akankah Suku Bunga RBNZ Kembali

Sementara sentimen positif tampak pada pergerakan NZD/USD dan pasangan cross NZD, ada kekhawatiran pada perekonomian Selandia Baru yang sangat bergantung pada industri hasil produk agricultural dan olahannya seperti daging, susu, buah dan sayur-sayuran, wool serta kayu olahan.

Dengan nilai tukar NZD yang terus melambung, ekonomi negara kiwi itu akan sangat rentan terhadap turunnya harga komoditi, dan sejauh ini kita perhatikan indeks harga komoditi cenderung turun, terutama untuk susu dan kayu. Sebagian analis memperkirakan tekanan tersebut akan membuat bank sentral Selandia Baru itu memperlambat kenaikan suku bunganya, tetapi disisi lain ada faktor yang menyebabkan RBNZ tetap bergerak yaitu tingkat inflasi di sektor perumahan yang saat ini terus naik.

Secara keseluruhan, inflasi tahunan kwartal ke 2 berada pada angka 1.6%, lebih rendah dari perkiraan 1.8% tetapi lebih tinggi dari kwartal pertama yang naik 1.5% (rilis data CPI Selandia Baru 16 Juli 2014), sementara target RBNZ adalah 2.0%, dengan batas range 1.0% hingga 3.0%. Kembali naiknya suku bunga tentunya akan berdampak pada perlambatan ekonomi (menurut RBNZ untuk mengurangi kondisi ekonomi yang ‘overheating’).

Pasar perumahan memang agak sulit dikendalikan. Harga rumah terus naik dan memberikan keuntungan, sementara banyak yang mengeluhkan harga yang makin tidak terjangkau. Faktor ini antara lain dipicu oleh jumlah pendatang baru (imigran) yang masuk ke Selandia Baru bertambah. Data terakhir menunjukkan sebanyak 4270 pendatang per bulan yang masuk ke negara kiwi itu sementara warga negara yang tinggal di Australia (New Zealanders) kembali ke Selandia Baru seiring dengan melemahnya perekonomian negara kanguru tersebut. Hal ini membuat permintaan rumah meningkat dan harga perumahan makin melambung seiring dengan kurangnya persediaan di pasar. Inilah kemungkinan besar yang membuat RBNZ mempertimbangkan untuk menaikkan kembali suku bunganya.

Faktor kenaikan nilai tukar NZD, inflasi tahunan dan harga perumahan yang melambung itu bisa jadi membuat gubernur RBNZ Graeme Wheeler pusing. Wheeler dikenal sebagai ‘prudent governor’ yang selalu transparan dan tidak gegabah dalam mengambil tindakan. Menarik untuk dicermati, apakah suku bunga RBNZ besok pagi akan kembali naik ke angka 3.50% seperti yang diperkirakan pasar?

Jika memang naik, besar kemungkinannya karena Wheeler dan kawan-kawan mempertimbangkan faktor inflasi pasar perumahan dan meningkatnya jumlah imigran yang menyebabkan naiknya permintaan rumah. Namun dengan rentannya tekanan ekonomi, analis memperkirakan trend kenaikan suku bunga tersebut tidak akan berlangsung untuk jangka panjang.

Sumber : www.actionforex.com : RBNZ Statement Likely To Be A Mixed Message

Terkait Lainnya
 
AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal

Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru