Selain data jobless claims, produksi industri dan produksi manufaktur AS juga lebih buruk daripada perkiraan. Oleh sebab itu, spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed makin naik ke permukaan.
Data jobless claims (klaim pengangguran) Amerika Serikat yang dirilis hari ini telah mengecewakan pasar. Sejumlah laporan lainnya, seperti data produksi industri dan produksi manufaktur juga menunjukkan kemunduran.
Jobless claims AS tercatat melonjak dari 218k menjadi 231k dalam kurun waktu seminggu. Padahal, konsensus memperkirakan peningkatan klaim sebesar 220k saja.
Produksi industri AS dilaporkan sebesar -0.6% MoM (month-over-month) pada bulan Oktober—dua kali lipat lebih buruk dibanding prediksi konsensus sebesar -0.3%. Produksi industri secara tahunan (year-over-year) juga direvisi turun dari 0.08% menjadi -0.16%.
Produksi manufaktur bahkan memburuk di angka -0.7% MoM pada periode Oktober, meleset jauh dari perkiraan sebesar -0.3% saja.
Berdasarkan laporan ketiga data tersebut, pasar semakin yakin bahwa perekonomian AS sedang melemah.
Rumor Pemangkasan Suku Bunga Makin Kencang, Bagaimana Nasib Dolar?
Merespon situasi saat ini, para investor masih yakin bahwa Federal Reserve (The Fed) tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut. Di samping itu, spekulasi tentang pemangkasan suku bunga makin ramai dibicarakan. FedWatch CME menunjukkan peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Maret 2024 kini mencapai 1/4.
Menurut Vassili Serebriakov dari UBS New York, meski peluang penurunan suku bunga makin besar, Dolar AS tidak akan jatuh begitu saja.
"Kami telah lama mengantisipasi pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve lebih cepat daripada perkiraan pasar. Namun, masih ada beberapa alasan mengapa Dolar tidak akan melemah dengan cepat, utamanya adalah (karena) proyeksi pertumbuhan (ekonomi) di luar AS masih cukup lemah."
Selama perdagangan hari ini (16/November), Indeks Dolar AS (DXY) berkutat di area 104.00-104.60. Rival Dolar menunjukkan kinerja beragam. AUD/USD dan NZD/USD melemah sekitar 0.25%, sesuai dengan perkiraan analis kemarin. EUR/USD dan GBP/USD meningkat sekitar 0.3%-0.4%.