Pada pertemuan dewan kebijakan Bank of Japan (BOJ) yang berakhir hari Rabu kemarin, BOJ bersepakat untuk memangkas perkiraan inflasi untuk tahun fiskal berikutya yang dimulai bulan April mendatang menjadi 1% dari perkiraan awal 1.7%. Pergerakan dollar yen (USD/JPY) sempat menguat hingga level 115.840 akibat aksi taking profit.
Pada pertemuan dewan kebijakan Bank of Japan (BOJ) yang berakhir hari Rabu kemarin, BOJ bersepakat untuk memangkas perkiraan inflasi untuk tahun fiskal berikutnya yang dimulai bulan April mendatang menjadi 1% dari perkiraan awal 1.7%. Hal ini berarti BOJ akan kehilangan target inflasi 2%, yang ditetapkan sebelumnya dan belum tercapai hingga saat ini. Terhambatnya laju inflasi tersebut disebabkan oleh penurunan harga minyak akibat berlimpahnya suplai minyak belakangan ini.
Di sisi lain, BOJ mempertahankan kebijakan utamanya untuk meningkatkan basis moneter pada laju tahunan sebesar 80 triliun yen ($674 miliar), melalui program pembelian obligasi. BOJ berpendapat bahwa perekonomian Jepang dalam masa pemulihan yang moderat.
Analisa Teknikal
Pergerakan dollar yen (USD/JPY) sempat menguat hingga level 115.840 akibat aksi taking profit setelah rally panjang di tahun 2014 kemarin. Terpantau pada grafik H4 Meta Trader, USD/JPY sedang beranjak naik, menguji resistance 118.860 (bertepatan dengan Fibonacci Retracement 61.8%). Jika terjadi konfirmasi penembusan di atas level 118.860, USD/JPY berpotensi melanjutkan kenaikannya hingga level 119.950-120.735. Waspadai penembusan di bawah level support 117.160 yang akan membawa USD/JPY mengalami penurunan untuk menguji kembali level 115.840