PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia | PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Outlook Mingguan EUR/USD: Mencari Celah Untuk Kembali Bullish

Joe Poe 18 Dec 2018
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa > #eur #bullish
Jika Euro bisa naik menembus R2 di level 1.1417, maka pergerakan bullish terhadap Dolar AS akan terkonfirmasi, setidaknya secara teknikal.

Latar Belakang Fundamental

Ancaman resesi yang akan menghantam perekonomian AS sudah menunjukkan tanda-tanda awalnya. Menurut hemat saya, resesi berikutnya akan jauh lebih buruk daripada yang terakhir. Saat ini, pasar sedang dirundung demam "Wait and See", menjelang pertemuan The Fed di akhir tahun ini. Bank Sentral AS tersebut diperkirakan menaikkan suku bunga untuk keempat kalinya di tahun 2018. Namun, outlook pejabat The Fed untuk jalur kebijakan di tahun 2019 masih belum pasti, mengingat keresahan terkait potensi perlambatan ekonomi global dan ancaman resesi AS sudah cukup sering disuarakan oleh berbagai pengamat.

Di sisi lain, Euro mengalami kenaikkan terhadap USD di hari Senin kemarin (17/12), tetapi tidak begitu kuat karena hanya memanfaatkan pelemahan USD; tidak didukung oleh rilis data ekonomi yang positif. European Central Bank saat ini tampaknya sedang mempertimbangkan untuk lebih berhati-hati pada dampak inflasi Zona Euro dan prospek ekonomi Uni Eropa secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi Zona Euro ditaksir mengalami pelemahan bahkan lebih dari yang diperkirakan.

Namun, Euro bisa sedikit lega karena mendapatkan dukungan dari laporan yang menyatakan bahwa pemerintah Italia telah menyetujui rencana anggaran baru, untuk diajukan ke Uni Eropa. Dengan demikian, pasar kembali bergairah dan lebih optimis bahwa ketegangan antara Italia-Uni Eropa akan segera mereda.

Data penting untuk trading EUR/USD minggu ini boleh dikatakan didominasi oleh berita pertemuan FOMC, konferensi pers Jerome Powell,rilis data US Core Durable Goods Orders, dam Final US GDP.

Latar Belakang Teknikal

EUR/USD naik 63 poin, terhitung sejak Opening Senin kemarin hingga saat analisa ini saya tulis. Harga nyaris kembali ke titik impas dibandingkan dengan minggu kemari,n yang secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar -78 poin. Akankah Euro kali ini berhasil mencuri kesempatan untuk Bullish kembali?

SHE Channel Bearish curam dan posisi harga saat ini nyaris menembus Resistance SHE Channel yang berada pada pertengahan antara Fibonacci 0.00%-23.6%. Fibo Cone Resistance dan Support membentuk sudut yang tidak terlalu berbeda jauh, dan ZOEI masih membentuk zig-zag Bearish. Walaupun pasangan mata uang ini tampak sedang menggeliat keluar dari Bearish Channel-nya, pergerakan harga masih dibayangi daya angkat kuat dari Bull Sail.

Dan nilai perhitungan total gabungan indikator menunjukkan angka +06/10 Bull-moderate, yang artinya bahwa EUR/USD ini berpotensi Bullish lumayan kuat. Ditunjang oleh hasil perhitungan linear vektor trigonometris, bisa kita lihat bersama bahwa pair ini mempunyai kecenderungan untuk bergerak ke arah atas.

Perkiraan Trading EUR/USD

Kondisi semacam ini agak sedikit meragukan, tetapi dari kemungkinan dovish-nya FOMC, berikut geliat teknikal yang terurai di bagian sebelumnya, saya memperkirakan jika EUR/USD sedikit Bullish di minggu ini.

EUR/USD harus breakout minimal di R2 1.1417 terlebih dahulu, barulah bisa kita katakan Bullish. Jika berhasil, maka target selanjutnya adalah High minggu lalu di 1.1442, atau R3 1.1445, dan masuk ke area Bull Sail. Namun jika R2 1.1417 tidak terlewati, kemungkinan besar EUR/USD akan bergerak horizontal dengan Range antara S1 1.1289 dan R2 1.1417 sampai akhir minggu nanti.

Salam Sukses Selalu!

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Penjualan ritel zona Euro naik 0.8% di bulan Maret dibandingkan prakiraan 0.6%, 23 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 di tengah penguatan dolar AS, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD rebound di atas level 1.3650 di tengah penguatan dolar AS dan penurunan harga minyak mentah, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Breaking: RBA membiarkan suku bunga tidak berubah di sekitar 4.35%, seperti yang diharapkan, 23 jam lalu, #Forex Fundamental

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meraih laba bersih sebesar Rp102.69 miliar pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1.34 miliar kepada pemegang saham. , 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari: PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) +3.18%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) +1.9%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) +1.24%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG mulai menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.05% ke 7,139, 1 hari, #Saham Indonesia