Pasar forex beroperasi 24 jam penuh selama weekday. Lalu bagaimana jika trading saat weekend? Apa saja pertimbangannya?
Sudah menjadi rahasia umum jika pasar forex beraktivitas selama 24 jam nonstop selama lima hari seminggu, yakni mulai hari Senin-Jumat. Lebih tepatnya, buka pada hari Minggu jam 17:00 dan tutup hari Jumat jam 17:00 waktu New York. Di luar jam tersebut, pasar tutup selama weekend (Sabtu dan Minggu) dan akan buka lagi minggu berikutnya.
Operasional pasar forex mengikuti hari kerja pegawai bank besar dan trader institusional yang memegang 93% dari total volume perdagangan. Mereka bekerja di weekday dan berlibur selama weekend.
Meskipun pasar tutup selama weekend, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan trading sama sekali. Ada beberapa trader yang memanfaatkan waktu weekend untuk bertrading. Namun, ada juga yang menganggapnya tidak efektif. Jadi, apakah trading saat weekend layak dicoba? Bagaimana peluangnya?
Risiko Trading Saat Weekend
Secara teknis, trading saat weekend memang masih memungkinkan karena adanya perbedaan zona waktu. Trading saat weekend hanya dilakukan untuk mempersiapkan posisi di weekday. Jadi, Anda mempersiapkan order di hari Sabtu dan Minggu supaya di hari Senin tinggal dieksekusi. Cara ini memang cukup efektif karena Anda tidak perlu menunggu sampai pasar buka; apalagi jika level-level yang perlu disiapkan cukup banyak dan kompleks.
Perlu Anda ketahui, sebagian besar pasar forex memang tutup saat weekend, tetapi ada beberapa yang tetap buka. Namun, pair yang disediakan terbatas, yakni pair utama seperti EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY saja. Faktor broker juga menentukan pair yang tersedia.
Baca juga: Cara Trading 1 Jam Dengan Pair USD/JPY
Dalam beberapa kasus, ada trader yang melakukan perjanjian dengan broker supaya bisa trading saat weekend. Biasanya, trader seperti ini sudah menjadi klien prioritas sehingga bisa melakukan negosiasi dengan broker. Hal ini biasa terjadi saat mereka sedang menunggu berita trading yang rilis saat weekend atau ingin melindungi nilai posisi yang sudah mereka buat selama seminggu.
Meskipun trading saat weekend memang bisa dilakukan, banyak trader yang memilih untuk tidak melakukannya karena berbagai risiko yang ada. Di antaranya adalah seperti berikut:
-
Spread lebih tinggi
Broker yang buka saat weekend biasanya mematok spread yang jauh lebih besar daripada saat hari kerja. Inilah risiko utama dari trading forex saat weekend yang membuat banyak trader lebih memilih untuk tidak melakukannya. -
Likuiditas rendah
Sebagian besar trader tidak melakukan trading saat weekend sehingga likuiditas pasar sangat rendah. Artinya, trading Anda tidak akan bisa dieksekusi seakurat saat weekday. -
Pilihan pasar terbatas
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, banyak pasar yang tutup saat weekend. Broker yang menawarkan trading forex saat weekend biasanya membatasi instrumen mereka agar pengelolaan risiko menjadi lebih mudah. Alhasil, Anda tidak punya banyak opsi pair untuk menghasilkan keuntungan. -
Broker terbatas
Sama seperti pasar, broker yang buka saat weekend juga terbatas. Tidak semua broker mau buka karena jumlah permintaan rendah. Jika broker buka saat weekend, artinya mereka harus mempekerjakan lebih banyak orang untuk memantau situasi. Belum lagi biaya tambahan untuk infrastruktur seperti listrik, up-link, dan lain-lain. Sebagian besar broker tidak mau bersusah payah untuk melakukan ini sehingga lebih memilih untuk buka saat weekday saja. -
Risiko gap
Saat peralihan dari weekend ke weekday, seringkali ada gap yang bisa membuat lonjakan harga bergerak ke segala arah. Akibatnya, ada dua hal yang mungkin terjadi: mendapat keuntungan fantastis atau kehilangan banyak uang. Maka dari itu, Anda tidak boleh gegabah saat trading di hari Sabtu dan Minggu.
Baca juga: Strategi Gap Trading: Peluang Profit dari Celah Harga
Peluang Trading Saat Weekend
Di sisi lain, trading saat weekend juga menawarkan berbagai peluang yang bisa menguntungkan jika dieksekusi dengan cermat. Sejatinya, weekend adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan kinerja di minggu lalu, sekaligus mempersiapkan diri untuk minggu selanjutnya.
Selain itu, weekend juga merupakan waktu yang tepat untuk berlatih atau menguji strategi Anda dengan memanfaatkan akun demo. Akun demo sangat berguna dalam situasi ini karena dapat mengeksekusi perdagangan tanpa mempertaruhkan uang yang sesungguhnya.
Anda mungkin juga merasa lebih mudah untuk menganalisis grafik dan menarik kesimpulan pada saat weekend karena pasar lebih tenang. Cara ini sangat efektif bagi beberapa trader yang bisa memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya.
Trading Saat Weekend Ala Trader Ahli
Salah satu trader ahli yang sudah berpengalaman selama 15 tahun, Niall Fuller, punya cara khusus untuk trading saat weekend. Menurutnya, waktu terbaik untuk melakukan analisis pasar dan membuat keputusan perdagangan adalah ketika pasar tutup.
Berikut ini cara trading saat weekend ala Fuller:
- Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka grafik dan melihat time frame mingguan untuk memetakan support dan resistance, swing high dan low, serta sinyal price action. Hal ini penting untuk mengetahui tren pasar jangka panjang. Tuliskan semua level kunci, bersama dengan bias Anda (bullish atau bearish) dan kondisi grafik (tren naik, turun, atau sideways).
- Hal berikutnya yang harus dilakukan adalah menganalisis grafik dengan menggunakan time frame harian. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Gambarlah level support dan resistance yang mungkin tidak terlihat pada grafik mingguan dengan jelas.
- Identifikasi tren grafik harian jangka pendek untuk memutuskan arah mana yang akan Anda perdagangkan di minggu mendatang.
- Pindai sinyal price action yang jelas untuk entry potensial.
Jangan lupa ketika ada sinyal penutupan saat hari Jumat, Anda bisa segera rencanakan trading untuk hari Senin depan. Jika masih belum ada apa-apa, maka tunggulah grafik harian untuk dapatkan sesuatu yang bisa dipakai di minggu depan.
Baca juga: 5 Mitos Trading Dengan Time Frame Harian
Pada akhirnya, trading saat weekend memang memungkinkan, tetapi tidak semua trader bisa melakukannya. Ada banyak risiko yang harus ditanggung selama trading saat weekend, seperti spread lebih tinggi, likuiditas rendah, pasar dan broker terbatas, serta ada risiko gap. Jadi, jika Anda kurang yakin untuk trading saat weekend, sebaiknya jangan terlalu memaksa. Lebih baik, manfaatkan waktu yang ada untuk melakukan evaluasi trading Anda dalam sepekan terakhir dan menyusun trading plan untuk minggu berikutnya.