PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah berupaya untuk menghidupkan transaksi short selling di pasar saham dengan meluncurkan intraday short selling. , 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) diperkirakan mencetak pendapatan sebesar Rp15.3 triliun dalam laporan keuangan tahun 2023, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal menyebut pengembangan pabrik baterai CATL akan dimulai pada tahun ini. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turut mendukung proyek tersebut, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Apple Inc (NASDAQ: AAPL) telah membuat langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan kecerdasan buatan (AI) dengan mengakuisisi perusahaan rintisan AI asal Kanada, DarwinAI, 4 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Apa Fungsi Overbought Dan Oversold Dalam Trading Forex?

Wiji Purnama 4 Jun 2020
Dibaca Normal 5 Menit
forex > belajar >   #overbought   #oversold
sebelum membahas lebih jauh tentang fungsi overbought dan oversold dalam forex, mari berkenalan dulu dengan definisi kedua istilah tersebut.

Overbought dan oversold adalah dua istilah yang sering muncul dalam analisa trading forex. Dua hal itu sangat penting dipahami karena bisa mendefinisikan kondisi harga saat ini dan langkah apa yang sebaiknya dilakukan untuk menghadapinya. Namun sebelum membahas lebih jauh tentang fungsi overbought dan oversold dalam forex, mari berkenalan dulu dengan definisi kedua istilah tersebut.

Overbought dan Oversold dalam trading forex

 

Apa Itu Overbought Dan Oversold?

Overbought merupakan sebuah kondisi di mana harga telah mencapai batas jenuh dari kenaikannya. Keadaan ini umumnya didahului dengan pergerakan uptrend yang sangat signifikan. Setelah kenaikan harga dirasa cukup, para trader dan investor yang sebelumnya mendorong harga dengan membuka order buy akan menutup posisi untuk mengambil profitnya. Di titik inilah harga dikatakan mengalami kondisi overbought.

Karena banyak pelaku pasar menutup posisi long dan melakukan profit taking, harga akan melemah setelah melalui level overbought. Semakin banyak trader dan investor yang mengakhiri order buy-nya, semakin tajam pula penurunan harga yang terjadi setelah level overbought terlewati.

Sementara itu, oversold adalah kebalikan dari overbought. Kondisi ini mencerminkan harga yang telah mencapai batas jenuh dari penurunannya. Didahului oleh pergerakan downtrend yang tajam, oversold bisa terjadi karena sebelumnya ada dorongan sell dari para trader dan investor yang sangat besar. Ketika penurunan harga sudah dianggap terlalu ekstrim dan para pelaku pasar mengambil keuntungan dengan menutup posisi sell, di situlah oversold terjadi.

 

Bagaimana Cara Mengenali Overbought Dan Oversold?

Baik overbought maupun oversold bisa diketahui dengan bantuan indikator oscillator yang memiliki dua standard level ekstrim seperti RSI (Relative Strength Index) dan Stochastic. Seumpama Anda trading dengan platform MetaTrader, maka jenis indikator tersebut bisa dipasang dengan cara berikut ini:

  1. Buka menu Insert -> Indicators -> Oscillators.
  2. Pilih RSI atau Stochastic, kemudian klik OK.

Cara mengetahui overbought dan oversold

RSI dan Stochastic sama-sama bisa mengukur overbought dan oversold, tapi melalui standard level yang berbeda. Jika menggunakan indikator RSI, batasnya adalah 70 untuk jenuh beli dan 30 untuk oversold. Sementara pada Stochastic, standard-nya adalah 80 dan 20. Seumpama Anda menggunakan RSI, suatu kondisi jenuh beli terlihat apabila grafik indikator telah naik melebihi level 70. Sebaliknya, oversold terkonfirmasi saat grafik RSI turun melewati level 30.

Mengetahui overbought dan oversold dengan RSI

Pengamatan pada indikator Stochastic kurang lebih sama, hanya saja level yang dijadikan patokan adalah 80 untuk overbought dan 20 untuk oversold.

Mengetahui overbought dan oversold dengan Stochastic

 

Apa Fungsi Overbought Dan Oversold Dalam Trading Forex?

Karena mencerminkan suatu kondisi jenuh beli, overbought merupakan sinyal penting yang mengisyaratkan potensi reversal bearish. Sebaliknya, oversold yang merupakan kondisi jenuh jual diartikan sebagai penanda reversal bullish.

Untuk itu, crossing sinyal RSI atau Stochastics dari level overbought dan oversold sering diantisipasi untuk mengambil posisi berdasarkan strategi trend reversal.

 

Cara Trading Dengan Overbought Dan Oversold

Katakanlah harga saat ini sedang naik kencang tapi grafik RSI melintasi level 70, maka artinya harga kemungkinan akan berbalik turun tak lama lagi. Dalam situasi ini, langkah ideal yang dilakukan adalah membuka posisi sell. Meski fungsi utamanya adalah memberikan sinyal entry untuk pengguna strategi trend reversal, overbought juga dapat dimanfaatkan oleh trader yang mengikuti trend (trend follower).

Biasanya, overbought menjadi sinyal awal bagi trend follower yang masih menahan posisi buy untuk mempertimbangkan langkah exit. Sementara trader pengikut trend yang baru akan buka posisi akan menjauh sejenak dan mencari kesempatan lain ketika ada tanda-tanda harga akan melanjutkan trend.

Trading overbought dan oversold dengan RSI

Lalu bagaimana dengan isyarat oversold? Sama seperti overbought, sinyal jenuh jual merupakan syarat entry bagi para pengguna strategi trend reversal. Namun jika overbought menjadi sinyal sell, oversold difungsikan sebagai indikasi open buy. Jika Anda menggunakan indikator RSI, maka sinyal tersebut muncul ketika grafik indikator terus turun hingga melewati level 30. Pada saat ini, bahkan trend follower pun akan merespon dengan bersiap-siap mengakhiri posisi sell yang sudah ditahannya, atau menghindari open posisi karena tidak didukung oleh sinyal penerusan downtrend.

 

Hal Penting Yang Tak Dapat Dikesampingkan

Sekalipun sering diandalkan dalam trading forex dengan strategi trend reversal, overbought dan oversold tetap memiliki risiko. Untuk mengantisipasinya, trader pemerhati kedua sinyal tersebut perlu mempertimbangkan 2 hal berikut:

  • Sinyal overbought dan oversold untuk strategi trend reversal paling efektif bekerja di pasar sideways. Saat harga sedang trending dan dipengaruhi sentimen pasar yang sangat kuat setelah rilis suatu berita berdampak besar, kondisi overbought dan oversold bisa terjadi secara terus-menerus.
  • Untuk entry berdasarkan sinyal jenuh beli dan jenuh jual, jangan terburu-buru dan sebaiknya gunakan konfirmasi dari indikator atau metode analisa lain. Sebagai contoh, pastikan jika grafik RSI telah bergerak turun dari level 70 sebelum entry sell dari sinyal overbought.

Waspadai saat trading overbought saat harga sedang trending

Anda juga dapat melihat sinyal price action saat overbought terjadi. Apabila harga membentuk pin bar atau pola pembalikan lain, maka entry trading dengan strategi trend reversal bisa lebih terkonfirmasi. Semakin banyak sinyal yang dipertimbangkan sebagai konfirmator, semakin valid pula posisi Anda.

Konfirmasi entry overbought oversold dengan price action

 

FAQ Overbought dan Oversold

 

1. Apa itu overbought?

Overbought merupakan kondisi dimana harga telah mencapai titik jenuh dari penguatannya. Hal ini biasanya terlihat dari pergerakan uptrend yang sangat kencang.

 

2. Apa yang dimaksud dengan oversold?

Sebaliknya, oversold adalah kondisi saat harga telah mencapai titik jenuh jual. Biasanya ditandai dengan pergerakan downtrend yang tajam.

 

3. Bagaimana cara mengenali overbought dan oversold?

Untuk mengenali overbought dan oversold trader bisa menggunakan indikator oscillator yang memiliki dua standar level ekstrim. Beberapa contohnya adalah RSI (Relative Strength Index) dan Stochastic. Keduanya tersedia dalam platform trading populer, MetaTrader.

 

4. Apa fungsi overbought dan oversold dalam forex?

Overbought merupakan sinyal penting yang mengisyaratkan potensi reversal bearish. Sebaliknya, oversold yang merupakan kondisi jenuh jual yang bisa diartikan sebagai penanda reversal bullish. Umumnya, trader akan menggunakan crossing sinyal RSI atau Stochastics untuk mengambil posisi berdasarkan strategi reversal.

 

5. Bagaimana cara menggunakan overbought dan oversold?

Oversold bisa digunakan sebagai indikasi sinyal open buy. Sementara overbought bisa menjadi sinyal awal bagi trend follower yang masih menahan posisi buy untuk mempertimbangkan langkah exit.

Terkait Lainnya
 
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah berupaya untuk menghidupkan transaksi short selling di pasar saham dengan meluncurkan intraday short selling. , 4 jam lalu, #Saham Indonesia

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) diperkirakan mencetak pendapatan sebesar Rp15.3 triliun dalam laporan keuangan tahun 2023, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal menyebut pengembangan pabrik baterai CATL akan dimulai pada tahun ini. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turut mendukung proyek tersebut, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Apple Inc (NASDAQ: AAPL) telah membuat langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan kecerdasan buatan (AI) dengan mengakuisisi perusahaan rintisan AI asal Kanada, DarwinAI, 4 jam lalu, #Saham AS

Menurut analis Nordea, EUR/USD akan jatuh jika The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah lebih lama, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CHF turun di bawah level 0.8550, investor menantikan keputusan suku bunga The Fed dan SNB, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/JPY menguat di bawah pertengahan level 162.00-an, menanti keputusan suku bunga BoJ, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD naik tipis mendekati level 1.3540, fokus pada IHK Kanada dan kebijakan The Fed, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Bank of England (BoE) akan menggelar rapat kebijakan pada hari Kamis besok, tetapi pasar mengekspektasikan tidak ada perubahan suku bunga, 1 hari, #Forex Fundamental

Rilis data inflasi Inggris terbaru bisa mempengaruhi outlook kebijakan BoE selanjutnya, 1 hari, #Forex Fundamental

Konsensus memperkirakan CPI Inggris akan melemah dari 4.0% ke 3.5% dalam basis tahunan. Hasil yang sesuai atau bahkan lebih rendah dari ekspektasi akan mendukung percepatan Rate Cut BoE, 1 hari, #Forex Fundamental

Risiko penurunan GBP/USD masih tinggi di tengah potensi volatilitas pekan ini, 1 hari, #Forex Fundamental

Dolar Australia tertahan di kisaran 0.6550 versus Dolar AS setelah mengalami kemerosotan akhir pekan lalu, 1 hari, #Forex Teknikal

Area support di 0.6550 dapat memicu aksi beli AUD/USD jika harga menembus 0.6650, 1 hari, #Forex Teknikal

Konsolidasi AUD/USD masih mungkin terjadi karena ketidakpastian global, 1 hari, #Forex Fundamental

Euro bergerak tidak pasti setelah terkoreksi dari kenaikan awal minggu lalu, 1 hari, #Forex Teknikal

Dengan area pergerakan EUR/USD di sekitar 1.09, level 1.10 dan 1.07 masing-masing menjadi resistance dan support kuat, 1 hari, #Forex Teknikal

Meskipun outlook bearish belum terkonfirmasi, EUR/USD bertendensi sideways ke bawah, 1 hari, #Forex Teknikal

Dolar AS menguat terhadap Dolar Kanada dan menemukan support di EMA-50 mingguan, 1 hari, #Forex Teknikal

Resistance kuat USD/CAD terlihat di level 1.3620. Breakout dari batas tersebut dapat memicu penguatan ke area 1.39, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/JPY mengalami reli signifikan dan berpotensi menembus 149, 1 hari, #Forex Teknikal

Area support USD/JPY terbentuk pada level 147.33, 1 hari, #Forex Teknikal

Pullback jangka pendek USD/JPY dapat dimanfaatkan sebagai peluang beli di tengah selisih kebijakan suku bunga The Fed dan BoJ saat ini, 1 hari, #Forex Teknikal

Setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di $73,800, Bitcoin tergelincir ke kisaran $65,000, 1 hari, #Kripto Teknikal

Koreksi bearish BTC diikuti Altcoin yang mengalami kemerosotan hingga dua digit dalam beberapa hari terakhir, 1 hari, #Kripto Teknikal

Menurut laporan Cointelegraph, arus masuk harian dari ETF Bitcoin turun drastis hingga 80% pada pertengahan minggu lalu, 1 hari, #Kripto Fundamental

Analis masih optimis dengan prospek ke depan karena kondisi makroekonomi saat ini masih mendukung penguatan kripto, 1 hari, #Kripto Fundamental

PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) kembali merilis pembaruan jadwal tender offer saham META dalam proses menjadi perusahaan tertutup atau go private pada 19 Maret-17 April 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) berencana melakukan spin off 3 unit usaha, yaitu pelabuhan, dermaga dan fasilitas penyimpanan, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menargetkan, marketing sales atau pendapatan pra penjualan sebesar Rp11.1 triliun di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) berupaya terus meningkatkan kinerja bisnisnya dengan mulai serius mengembangkan bisnis komponen kendaraan listrik, 1 hari, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Memang benar, dalam analisis pasar dan penggunaan pola candlestick, sinyal palsu dapat terjadi. Kondisi pasar yang overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu faktor yang bisa membantu mengidentifikasi potensi sinyal palsu dari pola candlestick, termasuk Three White Soldiers. Untuk mengkonfirmasi apakah pasar dalam kondisi oversold, ada beberapa indikator teknis yang menurut saya bisa digunakan dan lumayan efektif, seperti: Indikator RSI (Relative Strength Index): RSI adalah indikator momentum yang mengukur kekuatan pergerakan harga dalam periode tertentu. Nilai RSI di atas 70 menunjukkan pasar overbought, sementara nilai di bawah 30 menunjukkan pasar oversold. Indikator Stochastic Oscillator: Indikator ini juga membantu mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold. Nilai di atas 80 menandakan pasar overbought, dan nilai di bawah 20 menandakan pasar oversold. Indikator Bollinger Bands: Bollinger Bands mengukur volatilitas harga dan memberikan gambaran tentang apakah harga berada di level tinggi (overbought) atau rendah (oversold). Divergensi: Perhatikan apakah pergerakan harga tidak sejalan dengan indikator momentum seperti RSI. Divergensi bisa menandakan bahwa pasar berpotensi berbalik arah. Nah, kita bisa mengkombinasikan beberapa indikator yang ada, tetapi saran aja, jangan terlalu banyak. Pilihlah yang mungkin lebih dimengerti daripada menggunakan semua indikator tersebut.
 Kevin |  27 Jul 2023
Halaman: Cara Mengenali Pola Three White Soldiers Ala Broker Hsb
Menurut ane mahh, untuk mengkonfirmasi apakah pasar dalam kondisi oversold, elo bisa menggunakan indikator RSI. RSI adalah indikator yang mengukur kekuatan pergerakan harga dalam periode tertentu. Jika nilainya di atas 70, maka pasar sedang overbought, dan jika nilainya di bawah 30, maka pasar sedang oversold seperti yg dijelaskan ama agan @Kevin. Begini, ketika kita mengaktifkan RSI, maka sangat jelas arah nilainya karena ditunjukkan dengan grafik. Misalkan garis harganya menembus nilai 70 ke atas, maka kita tau pasar lagi jenuh buy dan bgitu dibawah 30 maka lagi jenuh sell. Sangat gampang kok ngeliatnya dan pemula juga bakalan ngerti RSI ini (baca : Cara Trading Candlestick Jitu dengan RSI)
 Ariawan |  28 Jul 2023
Halaman: Cara Mengenali Pola Three White Soldiers Ala Broker Hsb
Ingin bertanyaa, apakah dlm Forex itu sbnrnya terdapat batas harga yg harusnya ga blh ditembus ya? Klu ngeliat dari istilah oversold dan overbought yg dijelaskan di artikel ini dimana oversold dikatakan adalah kondisi ekstrim harga terendah dan komdisi over bought itu harga terlalu tinggi, aku simpulkan berrti dlm Forex itu sbrnnya ada harga tertinggi dan terendah yg ga bolh ditembus ato ada yg ngebalancing harga gitu. Nah, mengapa dalam Forex itu selalu tembus harga yg seharusnya ga blh ditembus shngga menyebabkan istilah breakout? Dan dalm pasar lain yg nyata misalkan harga beras dabn harga minyak itu ada istilah oversold dan overbought juga? Mohon penjelasannya yg simple konsep oversold dan overbought ini
 Nadeo |  26 Jul 2023
Halaman: Cara Mudah Deteksi Kondisi Jenuh Pasar Ala Broker Monex
Bantu jawab ya! Jadi begini, di Forex tuh gak ada batasan harga yang "gak boleh ditembus". Harga valuta asing itu bergerak terus karena dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran dari banyak orang. Istilah oversold dan overbought itu cuma nandain kondisi harga yang ekstrem, tapi gak selalu berarti harga bakal balik arah. Oversold itu harga yang dianggap sangat rendah, mungkin bakal naik lagi. Sedangkan overbought itu harga yang dianggap sangat tinggi, mungkin bakal turun lagi. Tapi perlu diingat, gak ada harga pasti yang nunjukin oversold atau overbought. Harga bisa bergerak naik dan turun tergantung dari situasi pasar. Dan tentang istilah breakout, itu terjadi saat harga nembus level penting. Breakout bisa jadi tanda awal tren baru. Istilah oversold dan overbought juga bisa dipake di pasar lain, kayak harga beras atau harga minyak. Tapi tiap pasar beda-beda, ya!
 Afgan |  27 Jul 2023
Halaman: Cara Mudah Deteksi Kondisi Jenuh Pasar Ala Broker Monex
Setuju dengan bro @Afgan! Istilah oversold dan overbought hanyalah konsep dan tidak ada level harga tertentu yang secara mutlak menunjukkan kondisi tersebut. Selain itu, pasar Forex tidak selalu bergerak dalam kondisi oversold atau overbought, karena harga bisa terus bergerak naik dan turun sesuai dengan dinamika pasar. Terkait dengan istilah breakout, itu terjadi ketika harga menembus level support (garis bawah) atau resistance (garis atas) yang dianggap penting. Breakout bisa terjadi setelah periode konsolidasi, di mana harga bergerak dalam kisaran terbatas, dan ini bisa menandakan awal dari tren baru. Dan di tren baru tersebut, akan muncul oversold dan overbought yang baru lagi dengan level harga yang tentunya bisa berbeda dari trend sebelumnya
 Edianto |  28 Jul 2023
Halaman: Cara Mudah Deteksi Kondisi Jenuh Pasar Ala Broker Monex
Oh iyaa diartikel disebutkan juga untuk mendeteksi oversold dan overbought ini, bberapa indikator teknikal, seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic Oscillator, dapat membantu kita utk melihat apakah pasar sdh dlm kondisi overbought atau oversold. Jika indikator menunjukkan kondisi overbought atau oversold, maka ini dapat menjadi sinyal bahwa pasar sdng dalam kondisi jenuh. Nah, aku ingin bertanya mengenai apakah perbedaan antara RSI dan Stochastic Oscillator? Soalnya kedua indikator ini , sekilas aku ngeliat sama aja antara RSI dan Oscillator, krna sama2 ada grafik yg ngenunjukkin oversold dan overbought dan sama2 nunjukin dngn cara yg sama cma bedanya RSI itu 70 30 dan Oscillator itu 80 20. Nah, sbnrnya bedanya itu apa ya?
 Reka |  26 Jul 2023
Halaman: Cara Mudah Deteksi Kondisi Jenuh Pasar Ala Broker Monex

Komentar[8]    
  Meta   |   11 Jun 2020

Lvl jenuh beli (overbought) & jenuh jual (oversold) pd indikator momentum mmberikan pemahaman trhdp pergerakan harga & perilaku pasar

  Dion   |   22 Dec 2020

Sinyal overbought oversold ini terpercaya/reliable gak sih?

  Putri   |   22 Dec 2020

Reliable, tapi jangan hanya mengandalkan sinyal ini aja, harus dibarengi dengan penggunaan tools lain kayak trend, manajemen risiko, dll

  Anne   |   22 Dec 2020

Indikatornya lebih baik pake stochastic atau RSI ya?

  Damara   |   22 Dec 2020

Pemakaian indikator di atas tergantung kondisi pasar. Kalau lagi trending lebih baik pakai RSI, kalau trend lagi sideways atau choppy bisa pakai stochastic

  Krisdayant   |   22 Dec 2020

Kirain prinsip dasar trading itu pokoknya kalau lagi uptrend: buy, kalau downtrend: sell. Ternyata lebih kompleks lagi :(

  Hans   |   16 Nov 2021

Hallo kak, maaf mau tanya, contoh diatas pakai timeframe yang berapa ya? 

  Tutik   |   17 Nov 2021

Kayaknya sih 4h deh