Apa

Yayan: Bantu jawab yaa, secara teknis sih gini. Secara umum, memang wajib buat broker utk mengenalkan dunia trading secara singkat bagi trader pemula. (Ini pendapat saya yaa, boleh setuju atau tidak karena berdasarkan pengalaman saya). Jadi, setiap pendaftaran akun live, (saya 2 kali mendaftar di akun live, salah satunya adalah Maxco), broker akan menyuruh kita membaca syarat dan ketentuan trading, termasuk trading rules. Dan memang banyak trader yang ngescrol kebawah terus, tetapi di sisi lainnnya sebenarnya syarat dan ketentuan ini lebih mengenalkan trading itu apa dan resiko seperti apa dan bila setuju akan kita centang atau kita tekan tombol next.

Kemudian setelah itu, kita juga akan ditelepon dan diedukasi kembali kalau Forex Trading ini akan bagaimana dan resikonya seperti apa serta dana yang dipakai bukan dana usaha dan dana utang, kemudian broker juga mengizinkan EA trading tetapi pemilihan dan resiko di tanggung sendiri (Pengalamaan di Maxco), hingga sebagainya yg ternyata sebagian hal trsebut ada di syarat dan ketentuan.

Dan terakhir, trading rules sendiri itu penting banget buat dibaca. Sebaiknya sih baca garis besar sayarat dan ketentuan dari broker agar tidak melanggar apa yng ga boleh jga

Bantu jawab ya! Minimal stop dan limit order 1 poin yang elo lihat di MRG Mega Berjangka merujuk pada ukuran minimum pergerakan harga yang dapat elo tentukan saat membuka order stop loss atau take profit di platform trading.

Satu poin dalam trading Forex biasanya merujuk pada perubahan terkecil dalam nilai tukar pasangan mata uang. Misalnya, jika harga pasangan mata uang EUR/USD bergerak dari 1.2000 menjadi 1.2001, ini menunjukkan perubahan satu poin atau satu pip.

Dalam kasus MRG Mega Berjangka, karena ukuran minimum pergerakan harga yang dapat elo tentukan saat membuka order stop loss atau take profit adalah 1 poin, ini berarti bahwa elo harus menentukan harga stop loss atau take profit elo dalam interval 1 pip. Misalnya, jika elo membuka posisi trading pada pasangan mata uang EUR/USD pada harga 1.2000, maka elo hanya bisa menempatkan order stop loss atau take profit pada harga 1.1999 atau 1.2001.

Thanks ya bro! Berarti Stop Loss terminimal itu hny 1 pips dan take profit jga hanya 1 pips, kemudian akun gold dan platinum itu 15 pips ya! Pantes ya utk akun Silver memang cocok utk trader pemula, misalnya klu stop loss dan take profit 15 pips itu cukup jauh sehingga kita sebagai trader pemula jga dngn analisis yg kurang matang, jarak 15 poin bsa menjadi beban tersendiri.

Okelah ga, makasih bngt buat insight yg udah diberikan. Jadinya paham arti dari minimal stop dan order di MRG Berjangka! Thanks!

Sanjaya: Cost averaging itu bukan sama dengan hedging ya. Cost averaging itu dilakukan dengan membeli lagi pada saat harga turun supaya rata-rata harga beli lebih murah. Beda dengan hedging, hedging itu dilakukan dengan membuka posisi lain yang lawan dengan posisi awal, jadi kalau salah satu posisi rugi, posisi lain bisa untung buat ngeimbangin.

Iya, cost averaging bisa memerlukan membuka posisi trading lebih banyak, jadi bisa lebih mahal buat bayar biaya transaksinya. Tapi enggak selalu melawan tren loh, kadang bisa dilakukan pas harga turun di tren naik atau pas harga naik di tren turun. Cost averaging juga lebih aman daripada hedging.

Untuk tahu arah tren atau counter trend, banyak faktor yang bisa mempengaruhi harga, seperti berita, indikator teknikal, atau sentimen pasar. Tapi enggak ada yang pasti bisa ngasih tahu kapan tren bakal berubah arah atau balik. Jadi penting buat belajar dulu dasar-dasar analisis teknikal dan fundamental sebelum coba strategi cost averaging atau strategi lainnya.

Halo pak! Sebagai seorang pemula, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk memilih akun Ultra Low yang menggunakan platform MT4 karena platform ini lebih umum digunakan dan mudah dipahami oleh pemula. MT4 juga memiliki fitur yang cukup lengkap dan memadai untuk melakukan analisis teknikal, melakukan trading, dan mengelola risiko.

Sementara itu, platform MT5 memiliki beberapa fitur tambahan seperti kalender ekonomi yang lebih terperinci dan pemrosesan order yang lebih cepat. Namun, platform ini masih relatif baru dan jarang digunakan oleh para trader.

Namun, Anda juga harus mempertimbangkan preferensi pribadi Anda sendiri. Jika Anda merasa lebih nyaman menggunakan platform MT5 atau ingin mencoba platform yang lebih baru, maka Anda bisa memilih akun Multilateral yang menggunakan platform MT5. Yang terpenting adalah memilih akun yang sesuai dengan kemampuan dan preferensi Anda sebagai seorang trader pemula.

Setuju! Lebih baik trading dengan akun Ultra Low saja gan! Akun Ultra Low MIFX adalah salah satu jenis akun trading yang disediakan oleh broker MIFX dengan karakteristik spread yang rendah dan deposit minimum yang terjangkau. Akun ini sangat cocok bagi trader pemula atau yang ingin mencoba trading dengan modal kecil. (baca : Keuntungan Trading Dengan Ultra Low MIFX)

Karakteristik utama dari akun Ultra Low MIFX adalah spread yang rendah dan deposit minimum yang relatif terjangkau, yaitu sebesar Rp 500.000. Selain itu, akun ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur trading seperti leverage hingga 1:500 klu mengaktifkan high leverage, lot minimum 0,01, dan akses ke berbagai macam instrumen trading seperti forex, indeks saham, dan komoditas

Andien: Sbnrnya sihh yg paling umum terjadi ketika pasar ngalamin volatilitas super tinggi itu adalah spread yg awalnya fixed spread bsa jadi floating spread yg tetap. Misalkan fixed spread 1 pips, dan ketika terjadi volatilitas super tinggi, maka spread tetap bsa menjadi 10 pips misalnya. Dan hal ini wajar terjadi krna spread yg terjadi di pasar Forex itu adalah spread mengembang. Dan cukup luar biasalah bagi broker yg bsa nwawarin spread tetap. Makanya jarang banget ada broker yg tawarin spread tetap.

Sedangkan di GKInvest yg 0.8 pips serta javaFX 3 pips itu sangat rendah lho nlai fiXed spread mereka. Maka dari itu ketika terjadi volatilitas super tinggi, spread merkea bakalan sesuaikan ama keadaan pasar. Tetapi ada jga lho broker yg mempertahankan spread tetap mreka. So, alangkah baiknya elo cba nnya2 aja di CS kedua broker ini. Mreka cukp sigap dan cepat kok.

Dinanto: Agan benar, saat pasar mengalami volatilitas tinggi, spread pada pasangan mata uang dapat melebar secara signifikan. Spread adalah perbedaan antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) suatu pasangan mata uang. Pada kondisi normal, broker seringkali menawarkan spread tetap, misalnya 1 pip, yang artinya selalu ada selisih tetap antara bid dan ask.

Namun, saat terjadi volatilitas yang tinggi, seperti saat berita ekonomi penting dirilis atau ada peristiwa besar di pasar, permintaan dan penawaran dapat menjadi tidak seimbang, menyebabkan pergerakan harga yang cepat dan tajam. Dalam situasi seperti itu, broker seringkali mengubah spread tetap menjadi spread mengambang (floating spread), yang artinya spread dapat melebar dan menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Hal ini wajar terjadi karena broker juga harus menghadapi risiko saat menghubungkan trader dengan pasar. Spread mengembang adalah cara bagi broker untuk mengantisipasi risiko yang lebih tinggi saat volatilitas meningkat, sehingga mereka dapat mempertahankan likuiditas dan kestabilan dalam operasional mereka.