Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia
Forum  > Strategi Trading

Cara Mudah Membaca Signal Trading

  Ken_ken |   6 Apr 2022 |   947

Bagaimana cara mudah membaca signal trading?

  Kiki R   |   6 Apr 2022

@Ken_ken: Signal trading adalah suatu bentuk atau formasi tertentu yang ketika terbentuk maka entry harga dieksekusi.

Signal trading ini bermacam-macam, mulai dari price action yang mengandalkan candlestick, sampai menggunakan indikator seperti stochastic atau divergen.

Sekarang, saya contohnya 2 jenis signal trading, 1 menggunakan price action dengan pola candlestick dan 1 lagi menggunakan divergen indikator stochastic.

1. Contoh signal dengan price action

- Struktur harga trend turun
- Terdapat level resisten kuat yang sebelumnya support (support become resistance)
- Harga pullback dan menguji resisten tersebut

Signal: Sell setelah terbentuk pola candlestick pin bar dengan shadow atas panjang saat harga menguji resisten.

2. Contoh signal dengan divergence stochastic

- Harga sedang turun namun mulai melemah
- Angka stochastic sudah memasuki dibawah 20
- Harga membentuk lower low tapi indikator stochastic malah membentuk higher low

Signal: Buy setelah indikator stochasti menyilang arah ke atas (reguler divergence)

  Teguh Nurwantara   |   20 Apr 2022

Bagaimana cara mengetahui signal trading untuk exit?

  Kiki R   |   21 Apr 2022

@Teguh Nurwantara: Berikut cara-cara yang bisa digunakan sebagai signal exit trade:

1. Harga memasuki area key level atau level kuat yang harga sering reject di area tersebut.

2. Terbentuk pola candlestick atau pola grafik pembalikan yang berlawanan dengan arah entry.

3. Terjadi perlambatan momentum yang ditunjukkan oleh divergence.

4. Harga mengalami penolakan yang sangat kuat ketika memasuki area support/resisten atau supply/demand. Penolakan yang sangat kuat dapat menjadi ciri awal adanya pembalikan arah.

  Muhamad Sukri   |   21 Apr 2022

apa yang diharus dilakukan bilamana signal yang diberikan itu adalah fake signal pak?

  Kiki R   |   21 Apr 2022

@@Muhamad Sukri: Apabila yang terbentuk adalah fake signal maka Anda tidak perlu melakukan apa-apa alias tidak exit.

  Sandra   |   11 Jan 2023

Apakah area pivot juga termasuk area Key kak Rizki? Dan ketikan harganya terus menguat setelah menyentuh area tsb. Apakah tidak dianjurkan exit di area tersebut?

  Kiki R   |   12 Jan 2023

Jawaban untuk Sandra:

  • Apakah area pivot juga termasuk area Key kak Rizki? Dan ketikan harganya terus menguat setelah menyentuh area tsb. Apakah tidak dianjurkan exit di area tersebut?

Pivot belum tentu key level. Key level lebih kuat daripada pivot level. Key level memiliki history terjadinya rejection kuat di level tersebut.

Jika Anda adalah seorang day trader, pivot point itu gunakan seperti halte.

Jika harga sedang floating dan menuju level pivot berikutnya, perhatikan reaksi harga saat menguji pivot tersebut.

Kalau ada reaksi penguatan/reversal, Anda bisa close sebagian atau seluruh posisi Anda.

Sedangkan key level biasanya dianjurkan untuk keluar keseluruhan karena peluang reversal sangat tinggi.

  Sofiyan   |   19 Jan 2023

@Teguh Nurwantara:

Sinyal exit dalam trading itu sebenarnya kan tergantung sistem/strategi kita sendiri ya. Umpamanya kalau entry scalping berdasar bollinger bands, maka exit tidak mungkin menunggu masuk area rejection atau sejenisnya.

Jadi, saran saja ni. Pelajari saja indikator/sistem yang dipakai itu sungguh-sungguh. Semua indikator pasti punya trik entry dan exit sendiri. Kalau mau entry berdasar candle atau harmonik juga ada trik entry dan exit yang beda lagi.

  Prastio   |   19 May 2022

Kita melihat trend naik sangat kuat, dari semua pasangan moving average semuanya kuat naik, bullish...

Apa yang harus dilakukan ketika market mengalami death cross, memberikan signals bearish pada frame D1? Mohon di jawab min

  M Singgih   |   20 May 2022

@ Prastio:

Biasanya trader mengamati price action sebagai sinyal untuk entry. Penunjukan indikator teknikal digunakan sebagai konfirmasi dari sinyal yang diberikan oleh price action, termasuk crossing moving average (MA).

Jika terjadi death cross tetapi tidak ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan pergerakan bearish seperti bearish engulfing candle, pin bar, doji, shooting star atau evening star, maka sebaiknya tidak entry sell. Tunggu ada sinyal dari price action yang mencerminkan sentimen pasar.

  Kiki R   |   10 Jan 2023

Jawaban untuk Prastio:

  • Kita melihat trend naik sangat kuat, dari semua pasangan moving average semuanya kuat naik, bullish. Apa yang harus dilakukan ketika market mengalami death cross, memberikan signals bearish pada frame D1?

Tren naik yang sangat kuat ini di time frame yang kecil ya? Seperti H1 atau M15.

Disisi lain, sudah terbentuk death cross di time frame D1.

Dalam hal ini, time frame besar menunjukkan arah turun sedangkan time frame kecil menunjukkan arah naik.

Sebaiknya Anda mengikuti tren di time frame besar yaitu turun.

Anda bisa mengikuti tren turun dengan menunggu terbentuknya pola pembalikan di time frame kecil atau ada pola candlestick reversal seperti bearish engulfing di time frame Daily pada level resisten/supply.

  Norman Sh   |   25 May 2022

Apakah signal forex selalu muncul? Lantas bagaimana jika sinyal tidak muncul untuk full time trader?

  Aisha   |   28 May 2022

Sebelum menjadi full-time trader, kamu harus memahami bahwa trader hanya open posisi ketika ada sinyal. Lalu, bagaimana jika tidak ada sinyal? ya, jangan trading.

Lho, kalau begitu, nanti full-time trader bisa kelaparan dong? Tidak akan.

Seorang full-time trader yang bijak semestinya sudah punya cadangan dana memadai untuk menghadapi masa-masa ketika tidak ada sinyal.

Seorang full-time trader yang bijak juga biasanya mendalami banyak pasar, mulai dari saham, forex, hingga kripto, agar "sumber sinyal"-nya lebih banyak dan beragam.

Seorang full-time trader yang bijak juga semestinya tidak akan memaksa trading ketika tidak ada sinyal.

Jika belum memahami semua itu, berarti kamu belum siap menjadi full-time trader.

  Alisa   |   26 Jul 2022

Apakah mencari sinyal di trading forex berbeda dengan di trading saham? Bagaimana bisa membangun strategi untuk 2 market yang berbeda tersebut?

  Kiki R   |   27 Jul 2022

@Alisa: Secara teknis, sama saja. Kalau Anda sudah punya sistem trading di saham, bisa digunakan juga di pasar forex.

Yang berbeda antara keduanya adalah karakter market dan jam waktu aktif pasarnya.

Karakter pasar saham ada saham tunggal dan ada saham indeks (kumpulan). Sedangkan forex adalah pasangan mata uang dari dua buah negara.

Selain itu, di forex pasar buka 24 jam kecuali weekend (hari sabtu dan minggu), sedangkan saham tidak 24 jam dalam sehari.

  Kiki R   |   8 Jan 2023

Jawaban untuk Norman Sh:

  • Apakah signal forex selalu muncul? Lantas bagaimana jika sinyal tidak muncul untuk full time trader?

Tidak, signal forex tidak selalu muncul.

Kalau signal tidak muncul, jangan entry cukup pantau market.

Sebagai seorang full time trader, Anda tentunya harus sudah mempunyai sistem trading yang profitable dan mengetahui seberapa sering masuk ke market.

Dari data itulah, Anda mempunyai proyeksi seberapa banyak entry selama seminggu/sebulan dan berapa kira-kira potensi profit yang bisa Anda hasilkan.

Melakukan full time trading tapi tidak mengetahui frekuensi entry sama halnya bunuh diri. Kenapa?

Karena pada dasarnya Anda tidak tahu apa yang sedang Anda lakukan.

Coba cek history trading selama 6 bulan terakhir, berapa rata-rata signal trading yang tereksekusi per bulan?

Dari data tersebutlah, Anda mempunyai kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan full time trading.

Semua harus berdasarkan data.

  Miko   |   9 Jan 2023

Apakah sinyal trading yang biasanya diterbitkan oleh sebuah broker itu akurat?

  Aisha   |   9 Jan 2023

Kita tidak bisa memukul rata apakah sinyal trading dari broker itu akurat atau tidak. Kenapa? Karena tiap broker punya SOP berbeda-beda, punya teknik analisis berbeda-beda juga untuk menghasilkan sinyalnya.

Kita sendiri yang semestinya ngecek akurasi sinyal, kalau berminat untuk menggunakan sinyal trading. Sinyal trading dari mana pun, baik broker atau lainnya. Jangan males.

Coba ikuti sinyal tiap hari, periksa kesesuaiannya dengan pergerakan harga. Kalau perlu, pakai akun demo untuk mempraktekkan sinyal. Periksa sampai minimal 100 trade, apakah lebih banyak yang profit atau loss? Dari situ, kita bisa menilai sendiri.

  M Singgih   |   11 Jan 2023

@ Miko:

Tidak ada sinyal yang benar-benar akurat atau valid kecuali telah terkonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal. Misal terjadi bearish engulfing candle, maka harus dikonfirmasikan dengan bar (candle) berikutnya dan juga indikator teknikal. Jika candle berikutnya menembus level terendah dari bearish engulfing candle tsb, dan juga indikator trend yang menunjukkan keadaan bearish seperti misalnya titik parabolic SAR yang berada di atas bar candlestick. Jika kondisinya demikian, maka sinyal dari bearish engulfing candle tsb bisa dianggap valid, dan Anda bisa entry sell.

Jadi sebelum entry trader harus mengkonfirmasi sinyal yang didapat, baik dari broker maupun dari penyedia sinyal lainnya.

  Gunawan Adi   |   13 Jan 2023

Selain mengikuti trend di tf besar, langkah apa lagi yg kira2 bisa digunakan sebagai filter buat sinyal2 palsu pak?

  M Singgih   |   16 Jan 2023

@ Gunawan Adi:

Untuk menghindari false signal atau sinyal palsu, maka sebelum entry harus dikonfirmasi oleh prise action dan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD. Konfirmasi dari price action adalah pada candle atau bar berikutnya. Silahkan Anda baca lagi penjelasan dalam jawaban saya di atas.

  Kiki R   |   18 Jan 2023

Jawaban untuk Gunawan Adi:

  • Selain mengikuti trend di tf besar, langkah apa lagi yg kira2 bisa digunakan sebagai filter buat sinyal2 palsu pak?

Cara lain yang bisa Anda gunakan untuk filter sinyal palsu adalah menggunakan konfirmasi antara price action dan indikator teknikal.

Contohnya Anda menggunakan pola candlestick yang dikonfirmasi oleh indikator stochastic oscillator.

Misalnya di TF entry ada bearish engulfing sebagai sinyal entry sell, Anda bisa menunggu konfirmasi dari persilangan overbought stochastic untuk entry market.

  Gunawan   |   31 Jul 2023

Dari sekian bnyknya indikator teknikal yg dipake dan direkomendasikan ama suhu2 di forum ini, kira2 aja, ada ga indikator yg paling sederhana dan paling gampang digunakan ga? Soalnya agak mumet jga ngeliat beberpa indikator teknikal yg agak rumit.

Terus mengenai sinyal trading itu sndiri. Apakah kita perlu memahami apa yg sinyal trading sampaikan? Soalnya ada abeberapa sinyal traidng yg cma ngerekomendasikan buy ato sell di harga tertentu dan TP dan SL nya jga dipaparkan. Apakah perlu kita kaji ulang ato bsa langsung entry aja?

Terima kasih

  Kiki R   |   3 Aug 2023

Jawaban untuk Gunawan: Saya pribadi trader price action yang tidak menggunakan indikator sama sekali. Namun, kalau ada 1 indikator yang sederhana dan mudah digunakan, itu adalah moving average.

Mengenai sinyal trading, tentu Anda hrus memahami sinyal trading yang Anda terima.

Logikanya seperti ini, dalam trading Anda mentradingkan uang Anda dan mungkin nilainya cukup besar. Dalam hal ini, Anda tentu tidak mungkin trading uang Anda dengan signal yang tidak bagus.

Anggaplah dalam 1 entry posisi nilai risikonya 1 juta rupiah. Apakah Anda mengikuti sinyal trading dari luar sana yang Anda tidak ketahui performanya dengan risiko 1juta rupiah?

Sebagai trader, Anda setidaknya harus menguji performa signal trading yang Anda ikuti, jangan mengikut hanya karena kata teman, testimoni orang lain, dst.

  M Singgih   |   8 Aug 2023

@ Gunawan:

- … kira2 aja, ada ga indikator yg paling sederhana dan paling gampang digunakan ga?

Semua indikator mudah digunakan, asalkan Anda tahu fungsinya dan menerapkannya secara tepat. Untuk itu Anda harus mempelajari indikator yang Anda maksudkan sampai paham.

- … Terus mengenai sinyal trading itu sndiri. Apakah kita perlu memahami apa yg sinyal trading sampaikan?

Biasanya trader mengamati ada tidaknya sinyal trading dari price action yang terbentuk. Silahkan Anda pelajari apa itu price action sampai benar-benar mengerti.

- … Soalnya ada abeberapa sinyal traidng yg cma ngerekomendasikan buy ato sell di harga tertentu dan TP dan SL nya jga dipaparkan. Apakah perlu kita kaji ulang ato bsa langsung entry aja?

Kalau Anda menggunakan sinyal dari luar (tidak berdasarkan pengamatan), maka tidak ada jaminan pasti benar. Sinyal trading dari luar yang tinggal pakai biasanya dibuat berdasarkan indikator teknikal dan atau level-level support / resistance, tidak berdasarkan pengamatan dari price action karena sinyalnya sudah dibuat sebelum pergerakan harga yang membentuk price action.

  Aisha   |   7 Sep 2023

Gunawan:

Indikator yang punya konsep paling sederhana di dunia adalah Moving Average. Tapi, nggak semua trader pakai indi ini.

Kenapa banyak trader malah cari indi yang lebih susah? Ada banyak alasan, mulai dari nggak akurat, sinyalnya sedikit, dll.

Jadi, apakah masih cari indi yang gampang?

Perkara indikator gampang dipakai atau enggak itu masalahnya cuma satu: Kita tahu cara pakainya atau enggak.

Buat orang yang ahli pakai Fibonacci, maka cari signal trading Fibonacci itu gampang. Tapi buat yang nggak ahli, pasti susah.

Buat orang yang biasa trading tanpa indikator, cari sinyal naked chart itu gampang. Tapi buat yang nggak bisa, tentu susah.

So, intinya sih coba belajar dulu. Pelajari satu per satu indikator yang ada. Nantinya, indi mana yang dirasa paling bisa dikuasai, pakailah indi itu untuk trading.

Kategori Forum
  • Terpopuler
  • Banyak Dibaca
  • Reply Terakhir
  • Terbaru
  • Investasi
  • Metatrader
  • Hedging
  • Analisa Teknikal
  • Price Action
  • Strategi Scalping
  • Broker Mancanegara