@ Abdul Jalil:
Menurut saya data neraca perdagangan (ekspor dan impor) tidak berhubungan langsung dengan pengentasan kemiskinan. Yang berhubungan dengan pengentasan kemiskinan adalah pertumbuhan ekonomi (GDP). Jika pertumbuhan ekonomi tinggi maka aktivitas ekonomi akan tinggi dan lapangan pekerjaan akan bertambah sehingga angka pengangguran turun.
Di masa orde baru ada konsep trilogi pembangunan, yaitu stabilitas nasional (maksudnya aman dan stabil secara politik), pertumbuhan yang tinggi dan pemerataan. Tanpa adanya stabilitas tidak akan bisa membangun, dan tanpa ada pembangunan tidak akan ada pertumbuhan. Tanpa pertumbuhan tidak akan ada pemerataan. Pengentasan kemiskinan adalah bagian dari pemerataan ini. Ada 8 jalur pemerataan, yaitu:
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak, khususnya pangan, sandang dan papan ( perumahan ).
2. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan keselamatan.
3. Pemerataan pembagian pendapatan.
4. Pemerataan kesempatan kerja.
5. Pemerataan kesempatan berusaha.
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembagunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.
7. Pemerataan penyebaran pembangunan di wilayah tanah air.
8. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
Contoh usaha pemerataan yang sudah terealisasi misalnya
kredit usaha tani dan program bapak asuh (mitra antara pengusaha besar dan kecil).