Eur

Tidak ada gaya trading yg paling disukai dalam trading emas karena setiap trader memiliki preferensi masing-masing. Namun, banyak trader emas yg memilih gaya trading jangka menengah hingga panjang karena volatilitas emas yang relatif rendah dibandingkan dngn pasangan mata uang tertentu seperti EUR/USD. Kmudian perihal spread, HFX dan Maxco sndiri menyediakan spread floating ya. Sehingga bisa dibilang kedua broker ini menawarkan spread lbh tinggi dibandingkan dngn Forex.

Klo Untuk pemula, saran aja sih, lebih baik start dengan pasangan mata uang yg simple aja seperti EUR/USD daripada trading emas. Hal ini karena pasangan mata uang ini memiliki likuiditas yang tinggi dan volatilitas yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan untuk membuka dan menutup posisi dengan cepat dan dengan risiko yg lebih terukur serta lbh mudah dipahami. Tpi, klu mau langsung jump trading emas, ane saranin untuk mempelajari lebih lanjut tentang karakteristik emas dan pasar emas terlebih dahulu sebelum memulai trading.

Mngenai sesi overlap di trading emas terjadi saat pasar emas di dua bursa terbesar (London dan New York). (baca juga jam trading disini : Cara Menentukan Jam Trading

Pantesan sih di artikel lbh nyaranin buat trader volume tinggi utk ambil komisi rendah. Brrti bsa dikatakn lbh baik saya sndiri memilih HFX mengingat spread yg ditawarkan lbh kecil sdngkan aku sndiri memiliki jumlah dana yg tercukupi.

Tetapi bila untuk modal agak kecil, Maxco mngkn jadi pilihan jga mengingat leverage jga gede shngga margin yg diperlukan utk trading jga agak sdikit. Ya, bisa diblang tergtng dari prferensi trade masing2 sihh. Paling ga aku dah tau dehh broker mana yg jadi pilihan. BTW makasih banget kak atas insight nya!

Haykal: Mata uang yg sering diperdagangkan, seperti EUR/USD, memiliki lbh banyak informasi dan data yg tersedia. Jadi, ketika menggunakan sentimen analisis pada pasangan mata uang populer seperti itu, analisisnya cenderung lebih efektif dan akurat karena ada lebih banyak informasi yang bisa digunakan.

Namun, bukan berarti sentimen analisis tidak berguna pada cross pair atau pasangan mata uang yang kurang populer. Meskipun data yang tersedia mungkin lebih terbatas, analisis sentimen tetap bisa memberikan wawasan tentang apa yang dipikirkan pasar terhadap pasangan mata uang tersebut.

Selain itu, kamu juga bisa menerapkan sentimen analisis pada instrumen lain seperti emas, perak, atau komoditas lainnya. Meskipun faktornya mungkin berbeda, analisis sentimen masih bisa membantu kamu dalam memahami bagaimana pasar bereaksi terhadap instrumen2 tersebut. Faktor2 yg mempengaruhi sentimen analisis bisa datang dari berbagai sumber. Berita ekonomi dan politik, peristiwa global, laporan keuangan perusahaan, dan banyak lagi dapat mempengaruhi sentimen pasar.

Iban: Klu elo trading di EUR/USD misalnya, itu volatilitasnya selalu tinggi kok. Jd ga perlu nggu sesi overlap buat trading, tetapi emang harus diakui klo volatilitas yg dihasilkan itu emang lebih volatile aja pas di sesi overlap, dluar dari itu, biasanaya volatilitasnya agak berkurang tpi msih tetap bsa trading dngn scalping kok. Jadi, bsa dikatakan EUR/USD bakalan selalu alive baik di saat sesi overlap maupun non overlap lho, terus jga bsa dikatakan bahwa spread nya disaat sesi non overlap jga lebih rendah shngga aman2 aja kok klu pengen trading diluar sesi overlap.

Traidng di timeframe rendah jg bakalan ngebantu banget buat cari keuntungan di pergerakan pips terkecil, so, it is ookay2 aja gan. Dan scalping itu ga melihat hal tsb jga ga masalah!

Johny: Mnurut aku sndiri, Trader pro yang trading GBP/USD biasanya memperhatikan berita ekonomi, menganalisis grafik harga dengan pola dan tanda-tanda, serta mengatur risiko dengan cermat. Mereka memahami bahwa berita dan peristiwa bisa mempengaruhi harga, dan melihat pola di grafik seperti petunjuk arah. Selain itu, mereka atur berapa uang yang bisa mereka pertaruhkan di setiap trading dan belajar dari setiap pengalaman. Meski sering kali menghadapi perubahan harga yang bikin emosi, mereka berusaha tetap tenang dan konsisten dalam rencana mereka. Trading bukan hal mudah, tapi dengan pembelajaran dan pengalaman terus-menerus, trader pro bisa lebih baik dalam mengambil keputusan dan mengelola risiko mereka.

Intinya baik dari sisi pengelolaan resiko, analisa fundamental, serta analisa teknikal, semuanya itu dijalankan dengan strict dan ketat terlepas dari trading mereka yg mngkn sekali trading itu bsa dngn lot yang lebih besar

Baca Juga: 5 Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex