Artikel Kripto

Jadi, pertanyaannya adalah apakah fitur swap-free dapat digunakan oleh trader non-Muslim di broker MIFX dan Maxco kan kak? Gw sih sbnrnya ga prnh sentuh akun swap free di MIFX maupun Maxco, tetapi stau aku bisa deh. DI MIFX bsa langsung akitifin di MIFX Mobile dngn cara:

buka di menu akun saya >> klik tanda titik 3 >> pilih aktivasi free swap

Sedangkan di Maxco bs free swap tpi cuma utk produk futures aja. Lbh jelasnya sih bsa ngehubungi CS Maxco aja cra daftarnya

So, overall kedua broker bisa ya dapatin fitur swap free mski agan bukan Muslim. mengenai cara dapatin positif swap sih biasa ngeliat slisih aja dri long swap dan short swap. Klu angka lbh bsar di long swap, ya pasang buy gt. Ini gw jga kurang ngerti soalnya gw bukan swing trader n masih belajar jga hehehe.

Halo kakak sklian, ane kan lgi belajar swing trading jga n ga pake swap free krna biasa komisi atau spread bs jd agak mahal dri akun standard tpi ini preferensi msing2 jdi ane no comment. Cuman utk perencanaan dptin positife swap sih sbnrnya bsa kok. Kyk yg dibilang kak @bobby klu ngeliat aja di table swap di broker (biasa di instrument trading atau biaya trading di website mreka). Disitu di bgian currency pairs ntar ada long swap (buy position) ama short swap (sell position); ntar ada liat misalkan di EUR/USD di long swap itu -3 dan short swap 5. Mka bila masang buy, swap yg dikenakan -3-5 = -8 dn klu masang di short swap 5-(-3) = 8. Perhitunganny hrs jga memasukkan tnda negatif ya kak.

Ada artikel yg mngkn bisa bantu kakak dalam perhitungan swap, coba baca yg ini kak : Panduan Lengkap Tentang Biaya Swap Broker

Kondisi yg kedua gan. Pada dsarnya spread yg dimulai itu artinya paling minimal broker bsa kasih spread sebesar berapa. Ya, kasarnya biaya minimal yg bsa gw kasih ke agan ya sebesar 0 pips di Maxco terus di JavaFX itu 1,5 pips. Berarti bila kondisi pasar lgi fluktuatif terus ngambang ampe 10 pips, maka di Maxco 0 pips + 10 pips = 10 pips dan di JavaFX dngn perhtungan sama ya 11.5 piips.

Makanya, overall review tentang spread itu cukup dngn melihat minimal spreadnya berapa krna pada dsarnya pasar Forex yg digunakan kdua broker itu sama aja, sdngkn besaran spread itu ditentukan oleh broker n tergntng kebijakan masing2 broker

Lot itu ibaratnya jumlah unit yg di tradingkan. KLu smkin besar jumlahnya maka transaksi akan makin besar, profit dan loss jga akan besar. 1 lot itu sbnrnya kan 100.000 unit mata uang. Misalkan trading di EUR/USD, klu kita buy dengan volume 1 lot maka kita membeli 100.000 Euro, kebayangkan jumlahnya. Nah bgitu jga klu kita beli lot dngn ukuran lbh kecil misalkan 0.1 lot dimana 0.1 lot ini 10.000 EUR dan 0.01 lot itu 1.000 EUR, maka profit dan loss yg akan mengikuti jga kecil.

KLu msh ga ngerti, bisa di ibaratkan lu stok buat jualan, makin bnyk stok mkin besar potensi keuntungan jga kerugian bgitu jga sbnrnya. So, bila membuka trading dngn lot yg berbeda2 makan akan pengaruh jga ke trading kita. Dan mengenai broker Monex lbh cocok utk pemula, ya gw setuju2 aja krna bisa trading dngn 0.01 lot dimana lbh kecil resiko yg akan terjadi.

Saya setuju dengan pendapat Anda bahwa dalam trading dengan pasangan mata uang EUR/USD, perlu mempertimbangkan broker yang menawarkan pasangan mata uang tersebut. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan adalah spread rendah dan kecepatan eksekusi yang cepat. Jika broker tersebut memenuhi kriteria tersebut, maka dapat dikatakan cocok untuk melakukan trading EUR/USD di sana.

Dalam memilih broker, penting untuk mempertimbangkan faktor spread rendah, seperti yang ditawarkan oleh HFX untuk trading EUR/USD. Pasangan mata uang ini juga dikenal sangat likuid, sehingga broker dengan server yang baik dapat menghindari seringnya terjadi requote. Oleh karena itu, faktor spread rendah dan kecepatan eksekusi dapat memengaruhi pilihan broker yang cocok untuk trading EUR/USD. Dan HFX menawarkan spread rendah yang sangat cocok untuk trading EUR/USD, yaitu sekitar 0,3 pips. Oleh karena itu, saya rasa HFX bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melakukan trading EUR/USD.

Akun yang paling cocok untuk EA Trading adalah akun Raw Zero. Hal ini dikarenakan EA Trading itu lebih sering membuka posisi sehingga membutuhkan spread yang rendah. Dan juga jangan lupa, bahwa EA Trading itu akan membuka posisi sesuai setingan apalagi tiap kali ada kesempatan trading dngn sinyal kuat. SEhingga Raw Zero yang spread rendah lebih cocok.

Selain izin EA Trading oleh broker, faktor lain yang dipertimbangkan oleh EA dalam trading adalah kondisi pasar yang sedang terjadi, strategi trading yang digunakan, dan manajemen risiko yang diterapkan. Selain itu, ketersediaan data historis dan real-time juga sangat penting dalam menentukan keputusan trading yang tepat. Oleh karena itu, pastikan broker yang dipilih menyediakan data historis dan real-time yang akurat dan dapat diakses dengan mudah oleh pengguna EA. Overall, Zero Spread memiliki semua faktor tersebut!

Pola-pola tersebut adalah perkembangan dari indikator MA = Moving Average. Merupakan indikator yang paling sering digunakan dan paling standar. Jika di-Indonesiakan artinya kira-kira adalah rerata pergerakan. Moving average sendiri memiliki aplikasi yang sangat luas meskipun sederhana

SMA, Simple Moving Avarage. Ada beberapa kegunaan dari SMA. Secara garis besar dapat digunakan untuk hal-hal berikut:

1. Menentukan trend yang akan terjadi.

2. Menentukan titik support dan resistance.

3. Memuluskan indikator lain yang terlalu bergerigi.


WMA = Weighted Moving Average Secara keseluruhan, peraturan pada WMA adalah sama seperti pada SMA hanya memiliki perbedaan pada pembobotan nilai saja. Pembobotan nilai pada WMA akan tergantung pada panjang periode yang kita tetapkan. Semakin panjang periode yang ditetapkan, maka semakin besar pula pembobotan yang diberikan pada data terbaru.

Namun pada kenyataannya Hasil dari perhitungan akan mengakibatkan perhitungan yang sangat rendah. padahal hal tersebut hanya terjadi karena adanya berita yang keluar. Kadang-kadang simple moving average mungkin terlalu sederhana. Kalau saja ada cara yang Anda bisa menyaring spike lonjakan harga tersebut sehingga Anda tidak akan mendapatkan sinyal yang salah. Ini disebut Exponential Moving Average

Anda bisa perhatikan, Contoh diatas adalah menggunakan Gabungan dari 3 Indikator diatas. Dengan Periode 100. Anda bisa perhatikan jika harga dibawah ketiga Indikator tersebut menunjukan tren turun. Perbedaannya hanya beberapa pips dalam menunjukan Sinyal Sell.