Eropa terus mencoba bangkit dan berbenah dari permasalahan yang ada, pertemuan eropa rabu ini mempunyai peranan penting yang layak untuk dicermati saat ini serta kemungkinan keluarnya yunani yang semakin menghantui pasar membuat negara lain seperti amerika mulai memikirkan langkah strategis untuk berjaga-jaga terhadap dampak global hak tersebut.
Euro berhasil menutup sesi amerika lebih tinggi terhadap dollar untuk ke 2 kalinya dalam bulan ini, namun bulan ini sudah berjalan selama 21 hari, itu membuktikan kecemasan investor mengenai nasib eropa saat ini, berkurangnya berita buruk mengenai yunani mempunyai peranan penting dalam mengangkat euro hingga menembus 1.28 dalam 2 hari berturut-turut, tapi pemulihan ini menurut para analis dunia lebih merupakan sebagai aksi taking profit dan para spekulan agresif papan atas dapat mengubah arah kembali dengan menambah posisi short secara besar2an dan alasan untuk melakukan hal itupun tidak akan ada yang menahan dengan tidak adanya berita baik mengenai eropa. CFTC IMM pun menunjukkan posisi short pada rekor tertinggi saat ini.
Fokus pasar berikutnya adalah Pertemuan Uni Eropa pada hari rabu besok, dimana ide presiden prancis Hollande mengenai tidak cukupnya penghematan untuk memecahkan masalah di eropa sudah disadari oleh para pemimpin dunia lainnya, dan jelaslah bahwa tindakan yang mengarah kepada pertumbuhan amat sangat diperlukan.
Hal yang perlu dicermati untuk masalah ini adalah, Hollande akhirnya mempunyai dukungan kuat dari kesepakatan para pemimpin dunia mengenai persiapan program yang akan dijalankan oleh pemerintahannya sehingga ia bisa menekan kanselir jerman untuk membalikkan atau menggunakan hak veto nya mengenai program eurobond dengan menambah modal pinjaman mereka untuk mendorong pertumbuhan kawasan yang artinya bahwa pembayar pajak di jerman akan lebih terbeban untuk menanggung masalah bangsa lain (mana ada yang mau LOL..sebab uang negara dihasilkan juga oleh para pembayar pajak dan dengan menambah uang keluar berarti beban pembayar pajak menjadi semakin besar, dan pembayar pajak tentu tidak akan senang bila mengetahui uang mereka akan pergi keluar untuk membantu masalah negara lain, itu amat beresiko bagi kesehatan negara mereka), untuk saat ini menurut saya jerman tidak akan setuju terhadap hal ini, namun, apabila posisi jual berlanjut dan semakin menguat maka mungkin...mungkin lho..jerman tidak akan mempunyai pilihan lain, dengan resiko jangka pendek yang akan terjadi berbanding dengan stabilitas jangka panjang kawasan tersebut (ingat peran jerman dan prancis amat besar sebagi kekuatan ekonomi no 1 dan 2 di kawasan tersebut).
ISU QE3
Pelemahan keadaan ekonomi US semakin menguatkan isu mengenai program Quantitative Easing 3 (QE3) yang akan segera dilakukan oleh FED, berbagai studi telah dilakukan untuk melihat kemungkinan tersebut, salah satunya adalah: Frustrasi para pejabat FED mengenai kepemilikan rumah di US yang kurang respon terhadap kebijakan suku bunga rendah yang dilakukan oleh FED untuk mendorong tindakan awal pertumbuhan ekonomi, padahal, suku bunga tersebut sudah berada dibawah 6% sejak november 2008 dan bahkan mencapai rekor terendah minggu lalu sebesar 3,79% namun hal itu belum cukup untuk meningkatkan penjualan di US.
Hal inilah yang membuat pembicaraan mengenai QE3 kembali digulirkan, kongres amerika sudah mempertimbangkan tindakan yang lebih agresif untuk kembali meningkatkan pembiayaan melalui pembelian aset, yang, tentu saja mengorbankan kembali para pembayar pajak LOL...
Pembelian aset inilah yang lebih dikenal dengan nama Quantitative Easing atau pelonggaran kuantitatif.
QE sudah 2 kali dilakukan pemerintahUSplus ditambah 1 kali pelonggaran (mereka tidak menyebut sebagai QE) yang dinamakan Operation Twist.
QE1 sebesar 1,75T dollar dilaksanakan pada 25 november 2008 dan berakhir pada 31 maret 2010, dipergunakan untuk pembelian obligasi surat berharga dan pembayaran hutang badan-badan federal pemerintah.
QE2 sebesar 600M dollar dimulai 3 november 2010 sampai 30 juni 2011 untuk pembelian aset perbendaharaan negara.
Dan yang ke 3 adalah Operation Twist yang diluncurkan pada september lalu dan direncanakan berakhir juni ini sebesar 400M dollar untuk pembelian obligasi jangka panjang.
Dan saat ini yang sedang akan dibicarakan adalah mengenai isu peluncuran QE3 yang gelagatnya sudah mulai dibicarakan dikalangan petinggi amerika, indikasinya adalah notulen rapat FED terbaru april kemarin yang menyertakan: "Beberapa" pembuat kebijakan di atas "menunjukkan bahwa akomodasi kebijakan moneter tambahan bisa diperlukan jika pemulihan ekonomi kehilangan momentum atau resiko penurunan proyeksi tersebut menjadi cukup besar".
Saat ini, spekulasi bahwa yunani akan meninggalkan zona eropa semakin meningkatkan ekspektasi pasar bahwa FED akan mulai memikirkan serius mengenai peluncuran ke 3 QE, namun, banyak pula yang mengatakan hal tersebut tidaklah diperlukan dan cukup hanya dengan memperpanjang Operation Twist saja (yah kita tunggu saja perkembangan selanjutnya).
