Pergerakan indeks dollar AS melemah terhadap rivalnya sepekan terakhir, meskipun masih tertahan di atas level support kunci bulanan di 96.000. Pelemahan tersebut diakibatkan oleh melemahnya laporan sejumlah data ekonomi AS, yaitu meningkatnya Unemployment Claims, melemahnya Flash manufacturing PMI, turunnya data New Home Sales, dan turunnya data Core Durable Goods Orders pada bulan April ini.
Pergerakan indeks dollar AS melemah terhadap rivalnya sepekan terakhir, meskipun masih tertahan di atas level support kunci bulanan di 96.000. Pelemahan tersebut diakibatkan oleh melemahnya laporan sejumlah data ekonomi AS, yaitu meningkatnya Unemployment Claims, melemahnya Flash manufacturing PMI, turunnya data New Home Sales, dan turunnya data Core Durable Goods Orders pada bulan April ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi AS masih belum cukup membuat The Fed untuk segera mulai menaikkan suku bunga acuannya. Turunan ekspektasi pasar memukul performa indeks dollar AS. Fokus pasar pada pekan ini tertuju pada FOMC Meeting Minutes yang akan diumumkan pada hari Kamis dini hari mendatang pada Pk. 01.00 WIB.
EUR/USD
Pergerakan mata uang tunggal kawasan Zona Eropa, EUR/USD, terpantau menguat terhadap dollar AS selama sepekan terakhir. Penguatan Euro mencapai level 1.08990 pada akhir pekan kemarin, dan cenderung akan dilanjutkan pada perdagangan hari ini. penembusan di atas level 1.08990 akan kembali menguatkan Euro ke level 1.09890. Support terdekat terletak pada Level 1.08380. Jika pada sesi Eropa hari ini Euro bergerak menembus di bawah level support tersebut, maka akan membuka peluang bearish trend pada Euro menuju level 1.07835 hingga 1.07000.
GBP/USD
Mata uang negara anggota Zona Eropa lainnya, Pound Sterling (GBP/USD), terpantau bergerak seirama dengan mata uang Euro yang mengalami penguatan terhadap dollar AS sepekan terakhir dan mencetak harga tertinggi di level 1.51890. Penguatan Sterling terpantau berada dalam jalur bullish channel yang dibentuknya. Penembusan di atas level tertingginya akan menguatkan Sterling kembali hingga level 1.52690 - 1.53200. Namun perhatikan support bullish channel, level 1.50350, sebagai level support kunci yang harus dipertahankan jika Sterling menyatakan bullish, penembusan di bawah level support tersebut akan melemahkan Sterling ke level 1.48550.
AUD/USD
Sebagian besar mata uang utama dunia rival dollar AS mengalami penguatan pada pekan kemarin. Mata uanag Australia, Aussie (AUD/USD), turut menguat terhadap dollar AS hingga level 0.78413 sejak terjadi breakout pola symmetrical triangle yang dibentuk sebelumnya. Penembusan di atas level 0.78413 akan memberikan dorongan bagi Aussie untuk melenjutkan penguatannya menuju level 0.79000. Namun perhatikan, koreksi yang dialami Aussie sebaiknya tidak melebihi level 0.77300 (support symmetrical triangle sebelumnya) jika Aussie menyatakan bullish trend.
