Mencapai tujuan finansial keluarga akan lebih sulit bila Anda memiliki pasangan yang boros. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.
Ketika Anda memutuskan untuk membina rumah tangga dengan pasangan tercinta, artinya Anda harus siap membuang rasa egois jauh-jauh. Mengapa? Sebab Anda tidak hidup seorang diri lagi,melainkan Anda harus membagi waktu dengan pasangan dan juga anak tercinta.
Bukan hanya masalah waktu saja, pembagian pos keuangan bersama pasangan juga perlu diperhatikan. Menyepakati manajemen keuangan keluarga merupakan salah satu langkah untuk mencapai tujuan finansial di kemudian hari.
Namun, bagaimana jika pasangan Anda memiliki kebiasaan hidup boros? Apa yang sebaiknya Anda harus lakukan untuk mengurangi biaya pengeluaran yang tidak produktif tersebut? Menasihatinya? Nasihat saja seringkali kurang efektif untuk mengurangi kebiasaan hidup boros pasangan Anda.
Berikut tips yang bisa Anda lakukan untuk membantu pasangan mengurangi gaya hidup yang boros:
1. Tentukan Tujuan Finansial Bersama
Langkah apapun yang diambil, Anda harus menentukan tujuan finansial yang ingin Anda raih bersama pasangan. Misalnya seperti dana pendidikan, dana pensiun, renovasi rumah, kendaraan baru, dan lainnya.
Tegaskan bahwa ini merupakan tujuan finansial keluarga. Artinya tujuan itu hanya bisa tercapai lewat komitmen bersama untuk lebih disiplin mengatur keuangan. Oleh karena itu, sebagai satu keluarga, Anda dan pasangan harus saling bahu-membahu dalam memperjuangkan tujuan finansial bersama ini.
Tujuan finansial dibedakan berdasarkan jangka waktunya, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang. Duduklah bersama untuk menentukan jumlah uang yang dibutuhkan, bagaimana cara mengumpulkannya, biaya apa saja yang bisa dipotong.
Dengan melibatkan pasangan Anda dalam tujuan finansial bersama, rasa egois yang dulunya masih ada ketika masih lajang dapat dikurangi secara perlahan. Pasti, pasangan Anda akan mulai mengurangi pengeluaran yang kurang penting.
2. Ajak Pasangan Anda untuk Mulai Berinvestasi
Setelah menentukan tujuan finansial keluarga, Anda dan pasangan juga harus membicarakan cara mencapainya. Jelaskan padanya tabungan kalian, akan tergerus nilainya karena inflasi. Oleh karena itu lebih baik uang itu rencana masa depan sebaiknya diinvestasikan.
Tak ada yang memaksakan, Anda harus berinvestasi atau menabung dalam jumlah nominal tertentu. Namun, pasangan Anda bisa memulai investasi dan menabung dengan metode 10+10.
Pasangan Anda bisa mulai menyisihkan 20 persen dari penghasilan setiap bulan, dengan komposisi 10 persen untuk tabungan dan 10 persen lainnya untuk investasi.
Dengan begini, pasangan Anda akan lebih teratur untuk mengelola penghasilannya. Sebelum dihabiskan untuk belanja gaya hidup, dana itu sudah disisihkan untuk investasi. Oleh karena itu, alokasi untuk tabungan dan investasi sebaiknya dilakukan langsung setelah menerima gaji.
3. Memisahkan Rekening sesuai dengan Pos Keuangan
Kebiasaan boros seringkali terjadi karena tidak ada batasan anggaran pada keuangan rumah tangga Anda. Untuk mengantisipasi kebiasaan boros ini Anda bisa memisahkan rekening sesuai dengan pos keuangan.
Misalnya, buatlah rekening khusus untuk operasional, untuk dana darurat, serta rekening untuk hiburan. Carilah bank yang menyediakan rekening dengan biaya administrasi kecil. Dengan begini, pengeluaran akan lebih terkontrol sesuai dengan rencana anggaran.
Selanjutnya, Anda juga perlu memantau dan mengevaluasi mutasi rekening-rekening itu setiap tiga bulan sekali. Dari evaluasi keuangan tersebut, Anda akan menemukan pengeluaran yang dianggap tidak perlu. Hal itu bisa menjadi bahan obrolan dan perbincangan bersama pasangan tercinta. Tujuannya, agar di kemudian hari pengeluaran yang tidak tepat tersebut dapat diminimalisasi. Jangan lupa mencatat biaya pengeluaran dan pemasukan rumah tangga setiap bulan untuk menentukan skala prioritas.
Yang Penting Harus Saling Memahami
Jangan biarkan pasangan Anda tenggelam dalam gaya hidup yang boros hanya karena gengsi. Sebab rasa gengsi itu hanya akan membuat kondisi keuangan keluarga Anda jalan di tempat.
Tiga cara mengatasi pasangan boros di atas dapat Anda coba lakukan di rumah. Namun hal itu tidak akan berjalan efektif jika tidak ada pendekatan secara emosional. Bicarakan dari hati ke hati agar Anda dan pasangan lebih saling memahami. Dengan saling memahami, Anda dan pasangan akan lebih sejalan dalam meraih tujuan finansial bersama.