Stop Loss

Ya... seperti itulah. Enaknya kalau sudah margin call kamu bisa antisipasi supaya tidak mencapai level stop out dengan manajemen risiko. Broker biasanya memintamu deposit uang untuk menutupi kekurangan uang

Jawaban untuk Diandra:

Berapa stop loss ideal dari PRZ?

Stop loss (SL) biasanya diletakkan sekitar 1-3 pips diatas (kalau posisi sell) atau di bawah (kalau posisi buy) dari zona PRZ.

Ketika stop loss terkena, artinya PRZ gagal dan setup invalid.

Sbnrya SL, Stop out dan Fitur perlindungan saldo negatif itu berbeda tapi emang memiliki tujuan yg sama yakni melindungi saldo dari si trader itu sndiri. Fitur perlindungan saldo negatif khususnya emang memungkinkan trader untuk meminimalkan risiko terjadinya saldo negatif pada akun trading mereka. Dalam situasi ketika posisi trading mengalami kerugian besar dan saldo akun menjadi negatif, fitur ini akan melindungi trader dari kerugian yang lebih besar. Biasanya terjadi krna flukutasi pasar yang begitu cepat shngga SL dan Stop out ga sempat berfungsi.

Dalam arti, meskipun fitur stop loss (SL) memungkinkan trader untuk membatasi kerugian mereka, terkadang ada situasi di mana volatilitas pasar yang sangat tinggi dapat menghasilkan gerakan harga yang tajam dan melampaui level SL trader yg ga sempat aktif. Sedangkan stop out itu adalah mekanisme perlindungan agar saldo trader tidak habis dalam trading yg emang dikarenakan volatltas pasar yg tinggi ini kedua fitur ini bsa saja telat aktif. Dalam situasi ini, fitur perlindungan saldo negatif dapat melindungi trader dari mengalami kerugian yang melebihi saldo akun mereka. (baca : Broker Lokal Dengan Perlindungan Saldo Negatif)

Maka dari itu gan, klo pilih broker itu harus ada fitur ini. Meski ane akuin jarang skli kita bsa dap[at saldo negatif di trading krna ada lapis pengaman SL sbagai pertahanan pertama dan biasa akan berakhir di pertahanan ke dua yakni stop out shngga saldo negatif traasa ampir ga ada tetapi lbh baik jaga2 aja. Krna dalam dunia Forex, yg namanya volatilitas tinggi bsa terjadi diluar jam opening market dan perilisan berita. Misalnya aja mendadak ada berita yg ga terduga seperti perang ato kebangkrutan suatu bank besar. Maka itu bsa berpengaruh bngt ama gerakan pasar Forex.

Stop out level 10% itu maksudnya kalo modal kamu cuma sisa 10% dari total margin yang dibutuhkan buat ngelakuin trading, maka semua posisi trading yang lagi terbuka bakal diclose secara paksa sama sistem buat ngehindarin kerugian yang lebih gede lagi. Misalnya elo punya $100, maka modal tersisa ga boleh diangka $10 (10% dari modal awal), sederhananya kayak gitu.

Nah, kalo kamu pemula, saran gue sih cobain dulu trading dengan risiko yang kecil-kecil aja, jangan terlalu nekat. Misalnya, pake stop loss buat nentuin batas kerugian maksimal, jangan langsung main full lot di awal, dan pake money management yang bener-bener sesuai sama kemampuan finansial kamu.

Jujur aja, stop out level 10% bisa dibilang termasuk cukup beresiko sih. Ada beberapa broker yang menerapkan stop out diangka 40% ke atas sesuai dengan akun. Misalkn akun mini itu diterapin 50% dan akan berkurang di akun standard dan pro. Ada juga broker yg seperti GKInvest yang menerapkan stop out di level 10% utk tiap jenis akun yg dimiliki.

Kelemhanaya ya tadi, yakni uang akan benr2 tersisa 10% aja. Shngga kerugian maksimal bsa mencapai 90% dari modal yang disiapkan. Sedangkn dngn stop out misalkan 40% maka kerugian maksimal hanya di angka 60%

Cuma, kelebihannya adalah dalam trading, kita lbh bsa leluasa menahan floating loss lbh jauh shngga ksesmpatan utk profit lbh terbuka lebar dngn menahan loss hingga 80% dari modal. Keleluasaan ini jrng didapat di akun standard dan mini, tetapi di GKInvest bsa banget dinikmati fitur tsb. Ya, yang psti selain perhatikan stop out level, lebh baik perhatikan risk management dan trading plan agar trading bsa mendatangkan profit.

Tentu saja bisa. Tapi saya kurang menyarankan kamu trading tanpa stop loss. Ada beberapa cara trading tanpa stop loss dan tetap sukses yang bisa Anda lakukan. Pertama, kamu sudah memiliki mental stop loss. Alih-alih memasukkan stop loss pada platform trading, kamu akan menutup order secara manual jika harga bergerak terlalu jauh ke arah yang berlawanan.

Kedua, kamu dapat melakukannya dengan trading dalam jumlah sangat kecil untuk menahan pergerakan harga merugikan yang besar. Misalnya, kamu dapat memperdagangkan ukuran lot yang tidak akan melebihi 1 atau 2% kerugian harian rata-rata. Ketiga, melakukan teknik lindung nilai atau hedging yang dengan membuka posisi berlawanan dalam instrumen yang sama atau sangat berkorelasi untuk membatasi penarikan ekuitas. Kamu dapat melepas hedging ketika salah satu posisi memiliki prospek profit yang bagus.

Selain itu, Jika memang dana yang ditradingkan cukup besar, memang ada baiknya memilik broker yang terpercaya dan memiliki track record yang cukup baik, memilih broker yang tidak pernah membuat hal-hal aneh bagi para nasabahnya, sekalipun ada hal aneh ini bukan karena manipulasi tapi karena memang aktivitas pasar yang cukup fluktuatif.

Ada banyak broker dengan regulasi yang terpercaya diantaranya broker dengan regulasi Bappebti, ataupun regulator internasional, seperti ASIC, FCA, dll. jadi lo, pilih aja dengan sanyak selektif dan teliti. tapi kalo menurut yang aku baca, MFIX itu juga sudah terugalasi Bappebti sih. jdai sepertinya aman.

Namun secara keseluruhan, trading dengan stop loss adalah sebuah keharusan karena memiliki fungsi yang sangat krusial sebagai pengaman. Good luck kawan!