PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Cara Trading Menggunakan Pola Hammer Bullish

Kiki R 29 May 2023
Dibaca Normal 9 Menit
forex > candlestick >   #bullish   #cara-trading   #hammer   #pola-candlestick
Sedang mencari strategi trading yang efektif? Yuk, manfaatkan pola Hammer Bullish untuk membantu Anda dalam hal mengidentifikasi, mengkonfirmasi, dan mengambil peluang akurat!

pola hammer bullish

Salah satu contoh strategi trading yang populer yang telah menjadi favorit di kalangan para trader adalah penggunaan pola candlestick, sebuah metode analisa teknikal yang mengandalkan pola grafik dan formasi candlestick untuk mengidentifikasi peluang trading.

Namun, penting untuk diingat bahwa melakukan trading dengan memanfaatkan pola candlestick tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa penggunaan pola candlestick harus spesifik dan hanya fokus pada pola-pola tertentu yang memiliki probabilitas keberhasilan yang tinggi. Salah satu pola candlestick yang terkenal adalah pola hammer bullish.

Jika diterapkan dengan benar dan dalam konteks yang sesuai, pola hammer bullish ini memberikan peluang yang sangat menguntungkan dengan rasio risiko/reward yang besar.

Dengan munculnya pola ini, sinyal yang jelas diberikan bahwa ada kemungkinan kuat bahwa harga akan berbalik dari tren turun menjadi tren naik. Tanpa perlu menunggu lebih lama lagi, mari kita masuk ke dalam pembahasan.

 

Apa Itu Pola Hammer Bullish?

Pola candlestick bullish hammer adalah sebuah pola candlestick yang terdiri dari satu batang candlestick yang muncul di dasar tren bearish. Pola ini memberikan indikasi bahwa sentimen pasar akan berubah menjadi lebih positif.

Pola candlestick ini dapat dikenali dengan melihat adanya badan candlestick kecil dan ekor bawah yang panjang, membentuk bentuk yang menyerupai palu terbalik.

Cara Trading Menggunakan Pola Hammer Bullish

Secara umum, pola candlestick bullish hammer termasuk dalam kelompok pola candlestick doji yang biasanya mengisyaratkan adanya pembalikan dalam pergerakan harga.

Namun, yang membedakan pola candlestick bullish hammer adalah pola ini memberikan sinyal yang lebih kuat untuk pembalikan tren. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan buyer yang terlihat di akhir periode tren menurun.

Di sisi lain, ada juga versi kebalikan dari pola bullish hammer yang dikenal sebagai pola candlestick hanging man. Pola ini memiliki pola palu terbalik yang cenderung bearish, dan mengindikasikan bahwa pasar akan berubah arah dari tren bullish menjadi bearish.

 

Cara Identifikasi Pola Hammer Bullish

Mengidentifikasi pola bullish hammer dalam trading forex bukanlah suatu hal yang rumit. Pola ini terdiri dari hanya satu candlestick, sehingga Anda dapat menemukan pola ini berulang kali saat menganalisa grafik. Namun, penting untuk diingat bahwa arti dari pola ini dapat berbeda tergantung pada kondisi pasar di mana ia muncul.

Yang terutama perlu diperhatikan adalah bahwa pola bullish hammer dapat mengindikasikan pembalikan tren secara keseluruhan, atau mungkin muncul sebagai bagian dari koreksi sementara dalam tren utama yang sedang berlangsung.

Oleh karena itu, saat Anda mengenali pola ini, sangat penting untuk tetap waspada terhadap situasi pasar secara keseluruhan dan melakukan interpretasi yang tepat terhadap pola tersebut.

Meskipun demikian, untuk mengidentifikasi pola bullish hammer, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

  • Pola candle bullish hammer muncul di bagian dasar dari tren menurun yang sedang berlangsung.
  • Candlestick tersebut memiliki tubuh yang kecil dengan ekor bawah yang panjang.
  • Harus ada muncul candle bullish konfirmasi lain yang muncul setelah candle bullish hammer tersebut.

Sekarang, mari kita perhatikan bagaimana pola candle bullish hammer ini terlihat dalam grafik harga candlestick.

Cara Trading Menggunakan Pola Hammer Bullish

Seperti yang terlihat dalam contoh di atas, terdapat pola candle bullish hammer (ditandai oleh candle hijau) yang muncul setelah periode pergerakan harga bearish. Pola ini memberikan indikasi bahwa sentimen pasar akan mengalami perubahan dan mengarah pada titik balik.

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti ketika mengidentifikasi pola candle bullish hammer pada grafik harga:

  1. Identifikasi pola candle bullish hammer yang muncul di dasar tren bearish. Perhatikan bahwa pola ini cenderung terjadi setelah pergerakan harga yang menurun.
  2. Setelah mengidentifikasi pola tersebut, Anda juga dapat menambahkan indikator tambahan sebagai konfirmasi pembalikan, seperti RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), atau menggunakan level Fibonacci untuk mengidentifikasi level support dan resistance yang relevan.
  3. Setelah Anda mengenali pola candle bullish hammer, Anda dapat mempertimbangkan untuk masuk posisi buy ketika salah satu candle berikutnya setelah candle bullish hammer ditutup di atasnya. Hal ini dapat dianggap sebagai tanda bahwa pembalikan telah terkonfirmasi.
  4. Sebagai langkah pengaman, Anda dapat menempatkan order stop-loss di atau di bawah level terendah candle bullish hammer. Hal ini akan membantu melindungi modal Anda jika ternyata pembalikan arah tidak terjadi. Selain itu, Anda juga dapat menetapkan target profit di level tertinggi dari tren sebelumnya, dengan harapan untuk memanfaatkan pergerakan harga setelah pembalikan.

 

Cara Trading Menggunakan Pola Hammer Bullish

Trading menggunakan pola candlestick bullish hammer berarti mencoba untuk masuk posisi buy di dasar tren turun. Namun, karena risiko tinggi masuk buy pada level terendah, para trader menggunakan tambahan untuk mengkonfirmasi pembalikan dan memastikan mereka masuk pada waktu yang tepat.

Mari kita lihat lebih dekat dua cara tersebut.

 

Konfirmasikan Pembalikan Tren dan Menentukan Entry

Untuk memastikan pembalikan tren dan menentukan titik masuk (entry) yang tepat setelah mengidentifikasi pola candle bullish hammer, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengkonfirmasi pembalikan tersebut.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pola bullish hammer terbentuk di akhir tren menurun, biasanya pada level terendah dekat dengan area resisten yang akan menjadi titik breakout. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan indikator teknikal lainnya guna memperkuat kevalidan pembalikan tersebut.

Indikator Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah dua indikator yang efektif dalam mengidentifikasi pembalikan tren. Anda dapat dengan mudah menambahkan kedua indikator ini ke grafik sebagai alat tambahan untuk mencari konfirmasi tambahan.

Pada dasarnya, Anda mencari crossover garis pada indikator atau indikasi lain yang menunjukkan adanya potensi pembalikan harga.

Dalam contoh di bawah ini, kita melihat adanya pola bullish hammer yang terbentuk di akhir tren menurun (dalam contoh ini, candlestick berwarna merah). Selain itu, indikator menunjukkan bahwa tren menurun saat ini kehilangan momentum.

Setelah Anda mengidentifikasi adanya candlestick yang ditutup di atas harga penutupan candlestick bullish hammer, Anda dapat mengambil posisi buy (seperti yang terlihat dalam grafik EUR/USD di bawah ini).

Cara Trading Menggunakan Pola Hammer Bullish

 

Letakkan Stop Loss dan Take Profit Menggunakan Fibonacci Retracement

Level retracement Fibonacci adalah salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance yang penting dalam analisis teknikal. Banyak trader yang berpendapat bahwa penting bagi setiap trader untuk mempelajari cara menggunakan retracement Fibonacci.

Alasan sederhananya adalah karena level retracement ini sering digunakan oleh trader secara luas, sehingga membuatnya menjadi lebih signifikan.

Dalam grafik EUR/USD dengan time frame 30 menit di bawah ini, kami menggunakan level retracement Fibonacci untuk mengidentifikasi titik-titik resistance dan support yang relevan. Perhatikan bahwa dalam contoh ini, titik terendah dari pola bullish hammer juga merupakan level support terendah yang sesuai dengan retracement Fibonacci.

Dengan demikian, dalam situasi ini, disarankan untuk menempatkan stop-loss Anda di bawah level harga terendah dari candle bullish hammer tersebut. Sedangkan untuk target profit, Anda dapat menempatkan order pada salah satu level rasio Fibonacci yang telah ditentukan.

Dalam contoh yang kami berikan, level Fibonacci 23,6% adalah target profit pertama, dan level Fibonacci 38,2% adalah target profit kedua. Jika harga berhasil melewati level 23,6%, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengubah stop-loss Anda menjadi teknik trailing stop-loss, yang akan memungkinkan Anda untuk mengamankan keuntungan yang telah diperoleh.

Cara Trading Menggunakan Pola Hammer Bullish

Dengan menggunakan pendekatan ini, Anda dapat mengintegrasikan penggunaan level retracement Fibonacci dalam strategi trading Anda, dengan memanfaatkan level-level support dan resistance yang signifikan yang dihasilkan oleh indikator ini.

Ingatlah bahwa penggunaan level Fibonacci ini sebaiknya dikombinasikan dengan alat analisis lainnya dan dipertimbangkan bersamaan dengan kondisi pasar secara keseluruhan untuk membuat keputusan trading yang lebih baik.

 

Kelebihan Dan Kekurangan

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari pola hammer bullish:

 

Kelebihan

  • Mudah diidentifikasi
    Pola candle bullish hammer terdiri dari satu candlestick dengan ciri-ciri yang jelas, seperti badan candle kecil dan ekor bawah yang panjang, sehingga mudah dikenali dalam grafik harga.

  • Dapat diandalkan
    Pola ini telah terbukti memberikan sinyal yang cukup kuat untuk pembalikan tren, terutama ketika muncul di dasar tren bearish.

  • Cocok dikombinasikan dengan indikator pembalikan tren dan level Fibonacci
    Pola candle bullish hammer dapat digunakan bersama dengan indikator teknikal seperti RSI, MACD, dan level retracement Fibonacci untuk mengkonfirmasi sinyal pembalikan tren yang lebih kuat.

 

Kekurangan

  • Tidak menunjukkan level yang tepat untuk pembalikan
    Meskipun pola candle bullish hammer memberikan indikasi adanya pembalikan tren, pola ini tidak memberikan informasi yang spesifik mengenai level harga yang tepat untuk pembalikan tersebut. Oleh karena itu, trader perlu menggunakan alat analisis lain seperti level Fibonacci atau indikator lainnya untuk mengidentifikasi level support dan resistance yang lebih akurat.

  • Dapat memberikan sinyal palsu
    Seperti pola chart lainnya, pola candle bullish hammer juga dapat menghasilkan sinyal palsu di mana pembalikan tren sebenarnya tidak terjadi. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk selalu mengonfirmasi pola ini dengan menggunakan indikator teknikal lain.

Baca Juga: Cara Mengenali Sinyal Palsu Dengan Inside Bar

 

Akhir Kata

Salah satu cara untuk mengkonfirmasi sinyal dari pola candle bullish hammer adalah dengan mengkonfirmasinya menggunakan indikator teknikal tambahan.

Misalnya, Anda dapat menggunakan indikator RSI (Relative Strength Index) atau MACD (Moving Average Convergence Divergence) untuk memperoleh konfirmasi tambahan tentang kondisi pasar dan memvalidasi sinyal yang dihasilkan oleh pola bullish hammer.

Dengan melakukan hal ini, Anda dapat meningkatkan keberhasilan trading Anda dan mengambil keputusan yang lebih tepat.

Namun, trader perlu menyadari kemungkinan adanya sinyal palsu dan tetap menjaga kedisiplinan serta menggunakan manajemen risiko yang tepat serta money management yang baik.

Sebelum menerapkan pola candle bullish hammer dalam trading secara real-time, disarankan untuk melakukan backtesting terlebih dahulu. Dengan melakukan simulasi pada data historis, Anda dapat melihat bagaimana pola ini berperilaku dalam berbagai kondisi pasar dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya.

Hal ini akan membantu Anda memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kapan dan bagaimana sebaiknya menggunakan pola candle bullish hammer.

 

Ingin menelusuri lebih dalam strategi trading menggunakan pola candlestick? Selain pola candle bullish hammer, ada juga pola pennant bearish dan bullish yang bisa Anda manfaatkan untuk menemukan peluang akurat. Simak panduannya di sini.

Terkait Lainnya
 
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 22 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Cah Meller |  18 Oct 2012

master,apa yg dimaksud pair bullish dgn momentem bearish

Lihat Reply [2]

Kalau melihat arti dari Momentum sendiri adalam Kesempatan/ saat yang tepat. bagi trade Fundamental maka moment yang tepat bagi dia adalah saat ada berita berita yang dirilis.

kalau kita melihat MT4, maka disana kita akan menemukan indikator Indeks percepatan perubahan harga (Momentum)

Indeks percepatan perubahan harga (Momentum) adalah indikator analisis teknis yang mencerminkan tren dan memperkirakan tingkat perubahan harga berdasarkan pada perbandingan antara nilai sekarang dan masa lalu.

Indikator mewakili garis berosilasi sekitar 100, masing-masing nilai baru ditentukan berdasarkan pada nilai-nilai harga saat ini dan nilai-nilai beberapa periode lalu (biasanya lag dari 10-14 periode). Sebagai osilator, tingkat indeks perubahan harga harus digunakan dalam hubungannya dengan analisis umum tren saat ini.

Perilaku indikator mencerminkan kepentingan pada kasus berikut:

  • Persimpangan dengan sumbu x (100). Secara umum, jika indikator naik di atas 100 dalam tren yang meningkat dianggap sinyal bullish. Jika indikator turun di bawah 100, sinyal dianggap bearish.
  • Jalan keluar dari berlakunya rentang ayun. Kasus pencapaian indikator nilai sangat tinggi atau sangat rendah mengkonfirmasi kekuatan dari tren. Namun, mereka mungkin juga tanda-tanda aset overbought atau oversold.
  • Perbedaan indikator dan dinamika harga. Jika harga mencapai tinggi baru, namun indikator cenderung turun, itu bisa berarti melemahnya tren. Di sisi lain, penurunan harga untuk minimal lain, tidak dikonfirmasi oleh dinamika indikator mungkin merupakan tanda perubahan akan segera terjadi dalam tren menurun.

 
width=573  


Рenghitungan

Indeks percepatan perubahan harga = (Harga penutupan terkini / Penutupan beberapa periode sebelumnya) x 100

silahkan di set indikator ini pada MT4 anda. untuk mengetahui moment  moment tersebut



Thanks

Basir   18 Oct 2012

@Cah Meller: Yang dimaksud kalimat di atas lebih tepat diartikan sebagai pergerakan uptrend yang sedang koreksi. Dalam gelombang naik, impulse adalah pergerakan harga yang bergerak naik sedangkan koreksi adalah pergerakan turunnya (berlawanan trend). Dengan demikian, momentum turun hendaknya dipahami sebagai turun terbatas (retrace) bukan sebagai pembalikan trend (reversal trend).

Terima Kasih

Kiki R   18 Oct 2019
 Shifu |  18 Jan 2014

Master,

Cara Trading Dengan Metode Fibonacci Retracement itu sebenarnya gimana ya ??

Dari Artikel yang ada disini saya belum paham betul soalnya ...

Lihat Reply [26]

Hal pertama yang harus Anda ketahui tentang alat Fibonacci adalah bahwa ini bekerja lebih baik ketika pasar sedang dalam tren.

Idenya adalah untuk buy long (atau membeli) pada retracement pada tingkat dukungan fibonacci ketika pasar sedang tren naik, dan untuk sell short (atau menjual) pada retracement pada tingkat resistensi fibonacci ketika pasar sedang tren turun.

Dalam rangka untuk mencari tingkat retracement, Anda harus mencari level yang cukup penting dari Swings high dan Swing Lows. Kemudian, untuk downtrend, klik pada Swing High dan tarik kursor ke Swing low terbaru.

Untuk uptrends, lakukan sebaliknya. Klik pada Swing Low dan tarik kursor ke Swing high terbaru.

thanks.

Basir   18 Jan 2014

@Shifu: Cara trading dengan menggunakan fibonacci retracement adalah trading mengikuti trend dan mengukur perkiraan koreksi dengan fibonacci retracement. Idealnya harga koreksi ke 38.2%, 50.0% atau 61.8% sebelum melanjutkan impulse trendnya.

Sebagai contoh trend naik dari harga 50.00 ke harga 150.00 kemudian mengalami koreksi. Kita bisa menggunakan fibonacci untuk mengukur perkiraan jarak koreksinya dengan menarik fibonacci retracement dari harga 50.00 ke 150.00. Sebaliknya jika harga sedang trend turun, maka fibonacci retracement ditarik dari atas ke bawah untuk melihat koreksi naik sebelum melanjutkan penurunan. 

Terima Kasih

Kiki R   21 Nov 2019

@ Edy:

Secara teknikal hingga malam ini (22 Februari) masih cenderung bearish setelah terbentuk 2 bearish engulfing candle, titik indikator parabolic SAR yang pindah ke atas bar candle, dan harga yang menembus level support Fibo 23.6% :


width=700

Untuk mengetahui kemungkinan akan berbalik arah atau terus harus dikonfirmasi dengan minimal 2 indikator. Seperti pada pergerakan sebelumnya, setelah gagal menembus level support Fibo 38.2%, pergerakan berbalik bullish setelah terkonfirmasi oleh:

- indikator RSI yang bergerak diatas level 50
- garis histogram ADX yang berganti warna hijau (bullish).

Kalau Anda entry buy pada bar berikutnya juga masih terkonfirmasi oleh titik indikator parabolic SAR yang pindah ke bawah bar candle. Memang tidak harus semua indikator mengkonfirmasi karena hampir semua indikator bergerak lagging (responnya lambat).

Mengenai level Fibo yang berpotensi mempengaruhi pergerakan harga, sebenarnya semua level Fibo penting dan punya potensi mempengaruhi pergerakan.
Dalam hal ini dari history pergerakan daily tampak Fibo 38.2% dan 61.8% sebagai level support yang kuat.

M Singgih   23 Feb 2018

@ Herli:

Level-level Fibonacci, baik retracement (FR) maupun expansion (FE) menunjukkan support dan resistance yang dianggap cukup akurat sehingga bisa digunakan sebagai level patokan entry dan exit. Misal pada EUR/USD time frame daily saat ini:
Tampak terjadi pola double top pada level FE 23.6 yang mengisyaratkan pergerakan bearish. Anda bisa sell pada A setelah harga menembus kurva middle band Bollinger Bands, dengan target profit (TP) level FR 38.2. Minimal 50 pip dapet.
Setelah gagal menembus level resistance FR 38.2, Anda juga bisa sell lagi dengan TP level FR 50.

Juga pada pergerakan sebelumnya, setelah membentuk pola tweezer bottom pada level FR 38.2 yang mengisyaratkan pergerakan bullish, Anda bisa buy pada B setelah harga menembus kurva resistance ema 55, dengan tarfet profit level FR 23.6 atau FE 23.6.

Mengenai time frame, baik Fibonacci retracement, expansion maupun Fibonacci fan (kipas Fibonacci), bisa berjalan dengan baik pada semua time frame. Hanya saja semakin tinggi time frame yang Anda gunakan akan semakin akurat.

M Singgih   26 Apr 2018
Berarti kalo dengan fibo ini harus memperhatikan pola pola candle ya master...?.. Lalu jika kita tidak memperhatikan pola candle misalnya hanya melihat indikator adx dan stochastik yang di kombinasikan dengan fibo apakah akan ok.... Soalnya saya tidak ngerti fibo
Herli   26 Apr 2018

@ Herli:

Bisa saja, tetapi sering kali kurang akurat atau sering meleset karena hampir semua indikator teknikal yang dihitung secara matematis bersifat lagging atau terlambat dalam merespon perubahan harga. Setelah harga bergerak baru perhitungan dilakukan, jadi selalu terlambat. Tapi secara statistik indikator memang bisa untuk memprediksi arah pergerakan harga.

Pola-pola candle atau price action bersifat leading (lawan dari lagging) sehingga bisa memprediksi arah sentimen pasar lebih cepat dari indikator teknikal. Trader biasanya menggabungkan price action dan indikator. Price action untuk mengetahui arah sentimen pasar sementara indikator untuk konfirmasi dan mencari momentum yang tepat untuk entry.

M Singgih   30 Apr 2018

@ Budi:

Kepanjangan atau tidak itu relatif, tergantung bagaimana Anda akan melakukan analisa.
Dalam hal ini, kalau Anda menarik garis trend dari time frame daily, maka untuk time frame yang lebih rendah (H4, H1, M30 dst) akan tampak lebih jelas titik-titik high dan low-nya.
Ini tidak berlaku sebaliknya. Kalau Anda menarik trend line dari time frame rendah kemudian dipantau pada time frame yang lebih tinggi, maka akan kurang akurat.

Contoh pada EUR/USD berikut ini:
Tarik garis uptrend mulai dari tanggal 28 Juni 2018 pada time frame daily, lalu bandingkan dengan time frame H1:





M Singgih   17 Jul 2018

@ adam:
- Setting indikator simple moving average (sma) yang biasa dikombinasikan dengan Fibonacci retracement atau expansion biasanya tergantung dari time frame trading:
Untuk time frame daily: sma 200 saja, sma 200 dan sma 50, sma 200 dan sma 100, sma 21 dan sma 55.
Untuk H1: sma 21 dan sma 55, sma 55 dan sma 89.
Untuk M5: sma 8 dan sma 21, sma 21 dan 55.
Akurasi untuk setiap pasangan mata uang bisa berbeda, sebaiknya ditest mana kombinasi yang paling akurat.
Khusus untuk time frame daily, sma 200 day bisa digunakan pada semua pasangan mata uang karena hampir semua trader forex menggunakannya pada time frame daily sebagai acuan arah trend dan acuan support dan resistance.

- Indikator WMA jarang digunakan karena meskipun WMA lebih sensitif tetapi lebih banyak noise.

- Jika Anda menggunakan kombinasi ema 18 dan ema 28, bisa dikombinasikan dengan indikator parabolic SAR, RSI dan MACD sebagai konfirmator untuk entry, seperti pada contoh GBP/USD H4 berikut ini:


Buy jika ema 18 memotong ema 28 dari arah bawah, dan titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick, kurva indikator RSI berada diatas level 50.0 dan kurva indikator MACD bergerak diatas kurva sinyal (warna merah) serta garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
Sell jika ema 18 memotong ema 28 dari arah atas, dan titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick, kurva indikator RSI berada dibawah level 50.0 dan kurva indikator MACD bergerak dibawah kurva sinyal (warna merah) serta garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.

Level stop loss (SL) dan target profit (TP) bisa ditentukan pada level support atau resistance terdekat, dengan risk/reward ratio minimal 1:1. Kalau level support atau resistance tidak jelas bisa menggunakan level Fibonacci retracement atau Fibonacci expansion. Dalam contoh diatas, untuk buy SL bisa di level support 1.4088 dan untuk sell SL bisa pada level resistance 1.4638.

Semoga bisa membantu.

M Singgih   27 May 2016

@ Dewi:

Level-level Fibonacci baik yang retracement maupun extension biasanya digunakan sebagai referensi level-level resistance dan support. Sedangkan RSI merupakan indikator oscillator yang biasanya digunakan untuk mencari momentum entry yang tepat yaitu ketika kurva indikator RSI berada di atas atau di bawah level 50.

Pada kondisi trending, RSI digunakan untuk melihat adanya kemungkinan divergensi, sedangkan pada kondisi sideways, RSI bisa digunakan untuk menentukan momentum entry ketika kurva telah berada di area overbought atau oversold.

Untuk membuka posisi (pada semua pair, baik XAU/USD ataupun pair yang lain), trader biasanya mengamati sinyal dari price action, yang dikonfirmasi dengan indikator teknikal, baik indikator trend maupun indikator momentum seperti RSI.

Level-level Fibonacci (baik retracement maupun extension) bisa untuk konfirmasi juga, dalam hal ini jika level resistance atau support yang ditunjukkan oleh Fiboacci tsb memang signifikan, tetapi level Fibonacci tidak bisa dibuat sebagai patokan untuk membuka posisi.

M Singgih   18 May 2021

Bagaimana jika harga sudah membreak garis 70 RSI, namun harga tak kunjung turun? Apakah saya perlu memasang pending order di garis 70 tersebut?

Alvian   19 May 2021

@ Alvian:

Mungkin maksudnya bagaimana jika kurva indikator RSI sudah break level 70, namun harga tidak turun.
Dalam hal ini harus mengamati trend pergerakan harga. Jika pergerakan harga sedang trending (baik uptrend maupun downtrend), maka abaikan penunjukan overbought dan oversold indikator RSI, tetapi perhatikan apakah terjadi divergensi atau tidak.

Sebaliknya jika pergerakan harga sedang sideways, perhatikan penunjukan overbought dan oversold indikator RSI. Untuk mengetahui pergerakan harga sedang trending atau sedang sideways, perhatikan penunjukan indikator ADX.
Mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

Jadi dalam hal ini perhatikan trend pergerakan harga. Kalau sedang uptrend maka abaikan penunjukan overbought indikator RSI, tetapi amati apakah terjad divrgensi bearish atau tidak. Kalau terjadi divergensi bearish maka bisa open sell setelah ada sinyal dari price action.

M Singgih   20 May 2021

Apakah ini waktunya untuk Sell emas..soalnya sudah break garis atas

XAU/USD Overbought

Friman   25 May 2021

@ Friman:

Seperti penjelasan di atas, sentimen saat ini sedang sangat bullish dan harga masih bergerak uptrend, jadi penujukan overbought indikator RSI bisa diabaikan, dan perhatikan apakah terjadi divergensi atau tidak.

Dari pengamatan terakhir pada time frame daily (26 Mei 2021 malam), tidak terjadi divergensi indikator RSI, dan juga tidak ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan pergerakan bearish.

Cara Trading Emas Menggunakan Fibonacci Dan Rsi

M Singgih   26 May 2021

@ Firman Abadi:

- Apa yang dimaksud dengan retracement?

Retracement adalah koreksi. Misal peregerakan harga secara keseluruhan sedang bullish atau uptrend, tetapi ada saat tertentu akan bearish sebelum melanjutkan bullish. Kondisi bearish pada keadaan uptrend ini yang disebut koreksi atau retrace. Demikian juga kondisi bullish pada keadaan downtrend disebut koreksi atau retrace.

- Apa yang dimaksud dengan Tren terkonsolidasi secara horizontal selama beberapa sesi perdagangan saja atau turun (kembali) ke posisi support sebelumnya?

Itu maksudnya pergerakan harga sedang sideways atau ranging atau bergerak dalam range harga yang sempit.

- Apa yang dimaksud dengan implikasi bullish dan bearish?

Implikasi keadaan bullish adalah harga akan bergerak naik, dan implikasi keadaan bearish adalah harga akan bergerak turun.

- Apa yang dimaksud dengan konsolidasi horizontal sideways?

Itu maksudnya pergerakan harga sedang sideways atau ranging atau bergerak dalam range harga yang sempit.

M Singgih   8 Dec 2021

@ Wayan Sujana:

Yang sering digunakan trader adalah Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion. Fibonacci retracement untuk mengetahui batas-batas level koreksi, sementara Fibonacci expansion untuk mengetahui batas-batas level ekspansi. Untuk selengkapnya Anda bisa membaca thread ini

M Singgih   22 Mar 2022

@ Hasibuan Reynol:

Tentukan titik swing high dan swing low terdekat. Tarik garis Fibonacci retracement dari titik swing low ke titik swing high pada saat uptrend, atau dari titik swing high ke titik swing low pada saat downtrend. Amati level-level retracement pada 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% dan 76.4% sebagai level-level support atau resistance.

M Singgih   12 Apr 2022

Master Singgih bagaimana cara OP XAU dengan fibonacci dan RSI?

Dewi   12 May 2021

Selamat malam master,saya mau tanya kira-kira sekarang emas berada di poisisi fibo 23.6 apakah ada daerah fibo Yang membuat dia balik arah yg kuat? Dan bagaimana melihat kemungkinan daerah fibo yg perlu diwaspadai?

Edy   22 Feb 2018

Macam Fibonacci yang digunakan untuk trading?

Wayan Sujana   17 Mar 2022

Bagaimana cara menggunakan Fibonacci Retracements?

Hasibuan Reynol   8 Apr 2022
Selamat Siang Master,

Di Forum tanya jawab ini sy mengetahui bahwa yg biasa digunakn oleh profesional trader utk teknik analisa yaitu Kombinasi Moving Average dan Fibonacci Retracement.

Mohon petunjuk setingan umum yg bagaimana utk Moving Average yg bisa dikombinasikan dgn Fibonacci Retracement, mhn penjelasan kpn kita OP dan brp pip kta entry TP/SL berdasarkan kombinasi tsb !

Apabila sy menggunakan Moving Average
WMA 5 & WMA 8
EMA 18 & EMA 28

sebaiknya dikombinasikan dgn apa spy kta dpt prediksi kpn kita OP dan brp pip yg akan kta entry pada TP/SL

Terima Kasih
Adam   25 May 2016
gimana ya gan, kalau trend kuat melebihi 5 candle beri contohnya dong...
kalau di tarik dari swing low tf D1 5 candle lebih, lalu di ubah ke tf h1 apa gk kepanjangan ya
Budi   14 Jul 2018

Apa yang dimaksud dengan retracement?

Apa yang dimaksud dengan Tren terkonsolidasi secara horizontal selama beberapa sesi perdagangan saja atau turun (kembali) ke posisi support sebelumnya?

Apa yang dimaksud dengan implikasi bullish dan bearish?

Apa yang dimaksud dengan konsolidasi horizontal sideways?

FIRMAN ABADI   4 Dec 2021
Pagi master... Bagaimana teknik trading dengan fibo untuk mengambil posisi dan exit?
Dan penerapannya lebih tepat di tf berapa?
Herli   25 Apr 2018

Apakah Pivot Point lebih baik dari Fibonacci Retracement dalam trading forex ataukah sebaliknya?

Martha   13 Jul 2022

@Martha: Tidak, pivot point dan fibonacci retracement hanyalah level harga sebagai area entry.

Untuk bisa menggunakan fibonacci retracement dengan baik, Anda harus memahami di struktur harga seperti apa Anda menggunakannya.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan fibonacci retracement pada kondisi market sideways maka Anda akan melihat fibonacci ini kurang efektif. Level-levelnya sering tembus.

Namun coba Anda gunakan pada market trending, Anda akan melihat bagaimana harga pantul pada level 38-61% fibonacci retracement.

Jadi, yang menentukan mana yang lebih baik adalah si penggunanya. Kalau si pengguna mengerti cara menggunakannya maka dia akan menyatakan bahwa fibonacci retracement sudah bagus.

Kiki R   14 Jul 2022
 Dewi Eka ... |  14 Jan 2022

apa benar untuk pair XAUUSD hanya bisa menggunakan analisa fundamental saja? Bagaimana cara menganalisanya?

Lihat Reply [33]

@ Pawon:

Kejadian anjloknya XAU/USD tsb karena ada berita keberhasilan vaksin COVID-19 dari Pfizer. Berita tsb menimbulkan harapan akan percepatan pemulihan ekonomi global sehingga menimbulkan aksi jual terhadap aset safe haven emas.

- … apakah ada cara khusus untuk menganalisa pair ini?

Trading pada pair apapun seharusnya dilakukan dengan sistem trading yang sudah teruji dan terbukti profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi. Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Dalam hal kejadian XAU/USD di atas, jika sebelumnya ada posisi buy, tentunya Anda telah menentukan risiko (stop loss) dan risk/reward ratio sesuai dengan money management yang telah direncanakan. Jika ternyata loss, berarti memang giliran untuk loss, karena dalam trading kerugian tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi. Oleh karena itu diperlukan money management yang terukur agar average loss lebih kecil dari average profit.

M Singgih   19 Feb 2022

@  Rivai:

Tingkat kesulitan dalam trading pada semua pair sama saja. Untuk menghasilkan profit yang konsisten Anda harus mempunyai sistem trading yang bisa diandalkan, yaitu sistem trading yang profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Selama Anda belum atau tidak menggunakan sistem trading yang profitable, maka aktivitas trading seperti halnya berjudi, atau bersifat untung-untungan. Padahal pada kenyataannya trading bisa menghasilkan profit yang konsisten jika dilakukan dengan analisa yang benar, yaitu dengan menerapkan sistem trading yang profitable dan sudah teruji.

Untuk mencari sistem trading apa yang pas dan mengujinya, Anda bisa lakukan di akun demo terlebih dahulu, sebelum diterapkan pada akun riil. Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1.

Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

M Singgih   24 Apr 2022

Terima kasih atas responnya....sangat lengkap.

Tapi saya mau tanya nomer 2 pak, tengang "resiko per trade dan risk/reward ratio" itu maksutnya seperti apa pak? 

Rivai   25 Apr 2022

@ Rivai:

Risiko per trade adalah besarnya risiko yang disepakati pada saat entry, misalnya sekian persen dari equity atau modal, kemudian besarnya lot yang ditradingkan ditentukan berdasarkan besarnya pip, dengan menggunakan perhitungan position sizing. 

Risk/reward ratio adalah perbandingan antara besarnya risiko (stop loss) dan target profit (TP). Agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan bisa profitable, biasanya risk/reward ratio ditentukan lebih besar dari 1:1. Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex

M Singgih   26 Apr 2022

Malam Pak...

Alhamdulillah saya menemukan artikel ini, saya dpt tambahan wawasan mengenai trading. Saya new comer trader (1 bulan).

Tapi yg ingin saya tanyakan, tak ada pertanyaan yg sama.

Kronologinya:

Awal open sell 1949 (Saran broker) , menunggu angka likuidasi 1947... Tapi angka tiba2 naik. Lalu saya locking di 1952. Prediksi broker bakal mentok 1955 tapi ternyata laju naik lg. Saya tanyakan harus gmn ini 

Disarankan lg utk open buy 1758.

Berarti ada 3 open position 

Sell : 1749  lock buy: 1753

Disarankan team open buy lg di ; 1758. Jujur sempet shock. Lalu keluarkan 1753 di angka 1754.80.

Saya kira saya bakal disarankan utk open buy yg baru, tapi team sarankan utk ditunggu dulu dan bahkan nginap. Resiko locking makan besar, sell 1749 lock buy 1758...

Sebelumnya saya berpikir akan cut loss 1758 di 1754,lalu open buy lg di 1754 agar locking gak terlalu jauh 1749...1754.

Tapi dilarang... apa benar pemikiran saya jauh lebih beresiko?

Terimakasih..

Nenden 3Zet   27 Apr 2022

@ Nenden 3zet:

Maaf, saya kurang ngerti histori tradingnya. Anda trading pada pair apa ya?

- …. Prediksi broker bakal mentok 1955 tapi ternyata laju naik lg. Saya tanyakan harus gmn ini  Disarankan lg utk open buy 1758.

Kok bisa begitu sarannya ya? Dari harga 1955 suruh nunggu sampai harga turun ke 1758?

Menurut saya sebaiknya Anda trading sendiri, tidak harus dengan saran dari broker. Jika belum paham sebaiknya Anda berlatih di akun demo dulu sampai bisa menghasilkan profit yang konsisten, baru terjun ke akun riil.

Selain itu hindari untuk main locking (hedging). Tentukan risiko dengan memasang stop loss (SL).
Membuka locking tidak mudah, apa lagi yang jaraknya sudah sanga besar. Pada dasarnya membuka locking sama saja dengan membuka posisi baru, yang mana Anda harus bisa memperkirakan arah trend.

Kalau meleset atau salah buka maka jarak kuncian akan bertambah lebar yang berarti kerugiannya akan tambah besar. Jadi lebih baik tutup semua posisi dan cari momentum untuk membuka posisi baru.

M Singgih   28 Apr 2022

Kebijakan The Fed Sering berpengaruh pada emas (XAU), tetapi tidak pasti berpengaruh besar. Karena ada banyak faktor lain yang juga berpengaruh pada harga emas.

Harga emas terutama dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan atas emas itu sendiri. Misalnya pembelian emas oleh bank sentral dunia untuk cadangan devisa, pembelian emas oleh pabrik untuk perhiasan dan industri, dll.

Lantas, bagaimana The Fed potong suku bunga bisa berpengaruh pada emas? Hal itu karena dua hal:

1. Emas merupakan aset investasi tak berbunga. Karenanya, mungkin lebih banyak orang akan mencari emas ketika suku bunga berkurang.

2. Kebijakan The Fed biasanya memengaruhi nilai tukar dolar AS. Sedangkan perdagangan internasional untuk semua komoditas terutama menggunakan mata uang dolar AS. Ketika dolar AS melemah karena The Fed memotong suku bunga, maka emas menjadi lebih murah bagi pengguna mata uang lain. Alhasil, permintaan atas emas pun meningkat.

Karena kedua faktor ini, harga emas lazimnya meningkat ketika The Fed pangkas suku bunga. Namun, hal ini tidak absolut, karena hal-hal lain di luar itu juga bisa memengaruhi harga emas. 

Umpamanya jika ada bank sentral utama yang mengumumkan akan menjual sebagian cadangan emas mereka pada tempo nyaris bersamaan dengan kabar pemotongan suku bunga The Fed, maka harga emas belum tentu meningkat pada saat itu.

Aisha   4 Mar 2022

Hemmm jadi begitu....

Jadi untuk mengamati harga emas, jenis berita apa saja yang paling utama untuk diperhatikan kak?

Ragil A   7 Mar 2022

Kalau hanya ingin tahu harga emas, ikuti saja berita seputar emas pada media-media. Berita-berita itu biasanya sudah komplit.

Tapi kalau ingin menganalisis fundamental dan teknikal emas, cakupan berita yang perlu diikuti jadi lebih luas. Berita politik, ekonomi makro, keuangan, semuanya penting. Ditambah juga mengikuti pergerakan harga emas dalam grafik candlestick.

Aisha   9 Mar 2022

@Purnomo Ss: Di sesi London (Eropa) dan New York (AS). Pergerakan harga emas akan lebih kencang karena banyaknya volume transaksi yang terjadi di sesi ini.

Kiki R   15 Mar 2022

@Sakura: Minggu ini kemungkinan harga masih sideways dan mencoba break range 1900-1960.

Area support kuat: 1900
Area resisten kuat: 1960

Kiki R   7 Apr 2022

@ Dewi Eka Muriani:

Tidak benar. Untuk entry harus dengan analisa teknikal dan fundamental. Tanpa analisa teknikal, trader tidak mengetahui dengan pasti arah pergerakan harga dan saat yang tepat untuk entry. Tanpa analisa fundamental, trader tidak bisa mengantisipasi arah pergerakan harga terutama kemungkinan lonjakan harga (slippage) yang akan terjadi ketika ada rilis data fundamental ekonomi berdampak tinggi.

 

M Singgih   15 Jan 2022

mohon info analisa teknikal yang bagus untuk trading XAUUSD masta? trm ksh

Arif Sunandar   18 Jan 2022

@ Arif Sunandar:

Seperti telah dijelaskan di atas, analisa teknikal digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga (trend pergerakan harga), dan saat yang tepat untuk entry. Untuk mengetahui arah trend digunakan idikator trend, dan untuk mengetahui saat entry yang tepat digunakan indikator momentum. Jadi menggunakan kombinasi indikator trend dan momentum.

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average, MACD, ADX, parabolic SAR dan juga Bollinger Bands. Sementara indikator momentum berupa oscillator seperti RSI dan juga stochastic.

 

M Singgih   19 Jan 2022

@ Ale Bngel:

Setahu saya tidak ada korelasi antara EUR/USD dan XAU/USD, baik korelasi positif maupun korelasi negatif. Untuk mengetahui, silahkan Anda amati pergerakan kedua pair tsb pada time frame yang sama, jangan pada time frame rendah, minimal pada time frame H4.

 

M Singgih   19 Apr 2022

@Anwar Wisnu:

1. XAU/USD berkorelasi dengan mata uang AUD, CHF dan JPY.

  • Korelasi XAU/USD terhadap AUD karena Australia adalah negara ketiga terbesar yang memproduksi emas. Setiap tahun, Australia mengekspor emas kurang lebih senilai $5 Milyar.
    Karenanya, setiap kali harga Gold naik, maka para importir emas Australia akan "memburu" lebih banyak Dolar Australia untuk menutup biaya kenaikan harga gold tersebut.
  • Korelasi XAU/USD terhadap CHF dan JPY karena ketiganya tergolong dalam aset safe haven (aset minim risiko).
    Mata uang CHF dan JPY juga dikenal sebagai "safe-haven currency". Artinya, para investor dan trader memandang Franc Swiss memiliki tingkat risiko rendah, sehingga bisa diandalkan sebagai penyimpan kekayaan dalam kondisi perekonomian dunia yang sedang krisis. Selain karena reputasi perbankan Swiss yang luar biasa bonafid, keberadaan cadangan emas yang besar juga melatarbelakanginya.

2. NZD/USD berkorelasi dengan AUD.

Kedua pasangan mata uang bergerak bersamaan karena faktor ekonomi dan termasuk dalam aset berisiko.

Ketika sentimen market sedang dalam risk-on, kedua pasangan mata uang ini akan naik karena para investor sedang mengalihkan uangnya dari aset risiko rendah (safe haven) ke aset berisiko tinggi seperti AUD/USD dan NZD/USD.

Kiki R   25 Apr 2022

Apakah pair EUR/USD dan XAU/USD memiliki korelasi pergerakan? Trm ksh

Ale Bngel   18 Apr 2022

kapan waktu yang bagus untuk trading XAU?

Purnomo Ss   14 Mar 2022

Min, mengapa kadang pair mata uang bisa mengalami lonjakan harga sangat besar. Seperti XAU/USD ini.

XAU/USD

Apakah pada saat itu harga pasar sedang dipermainkan oleh broker/pemain besar? Jujur, saya sering loss ketika trading di pair XAU/USD ini, apakah ada cara khusus untuk menganalisa pair ini? thanks

Pawon   18 Feb 2022

Apakah ketika the FED pangkas suku bunga akan berpengaruh besar ke pergerakan emas (XAU)?

Ragil A   1 Mar 2022

Kenapa trading di XAU/USD sangat sulit?

XAU/USD

Rivai   23 Apr 2022

Analisa XAU untuk minggu ini seperti apa? Di mana area Support dan Resistance kuatnya?

Sakura   7 Apr 2022

mohon info pair korelasi untuk pair XAU/USD dan NZD/USD? tx

Anwar Wisnu   25 Apr 2022

@ Anwar Wisnu:  

XAU/USD mempunyai korelasi positif terhadap pair pair XXX/USD yaitu EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD dan XAG/USD.

NZD/USD mempunyai korelasi positif terhadap pair pair EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, dan juga XAU/USD dan XAG/USD.

Meski demikian sifat korelasinya tidak benar-benar sempurna.

M Singgih   21 Aug 2023

Jawaban untuk Ale Bngel: Terdapat korelasi yang rendah antara EUR/USD dan XAU/USD.

Semua pair bisa memiliki korelasi terhadap XAU/USD, yang harus kita perjelas adalah seberapa tinggi/rendah korelasi tersebut.

Kiki R   22 Aug 2023

Purnomo Ss:

Saran gw sesi london aja, jalannya kenceng dan biasanya satu arah. Kalau sesi NY itu sering banting setir ngeri-ngeri sedaaap~

Sahara   24 Aug 2023

@ Purnomo Ss:

Untuk trading XAU/USD, bisa dilakukan setiap saat, baik ketika sesi Asia, sesi Eropa maupun sesi Amerika. Volatilitas pergerakan harga XAU/USD lumayan tinggi di setiap sesi. Yang perlu diperhatikan adalah perubahan pergerakan harga yang kadang tidak terduga meskipun sedang tidak ada rilis data penting.

M Singgih   29 Aug 2023

Anwar Wisnu:

Kalau kita lihat lewat chart Daily, korelasi XAUUSD dan NZDUSD itu searah dan cukup tinggi. Contohnya chart di bawah ini, terlihat XAUUSD dalam grafik candle dan NZD/USD dalam garis oranye. Tapi korelasinya tidak absolut.

korelasi xauusd dan nzdusd

XAUUSD dan NZDUSD memang sering bergerak searah, sama-sama naik atau sama-sama turun. Tapi ada pula masa-masa ketika keduanya bergerak ke arah yang berbeda.

Contohnya coba lihat di sisi kiri, dekat tanggal 15. NZD/USD sempat naik ke level tertinggi baru, tapi XAUUSD turun.

Kita bisa bilang XAUUSD dan NZDUSD bergerak searah dalam jangka panjang, tapi pergerakannya dalam jangka pendek tidak selalu berkorelasi.

Sofiyan   31 Aug 2023

Ale Bngel:

Jelas ada korelasi antara EURUSD dan XAUUSD. EUR dan XAU dalam kedua pair itu sama-sama berlawanan dengan USD, sehingga:

  • keduanya sama-sama cenderung melemah kalau USD menguat.
  • keduanya sama-sama cenderung menguat kalau USD melemah.

Overlay chart Daily untuk XAUUSD (grafik candle) dan EURUSD (grafik garis oranye) juga menunjukkan keselarasan. Tapi, sifatnya tidak absolut.

Korelasi XAUUSD dan EURUSD

Terlihat pergerakan searah dalam jangka waktu lebih panjang. Sedangkan dalam jangka pendek, XAUUSD dan EURUSD tidak selalu searah.

Mila   31 Aug 2023

Jawaban untuk Pawon: Lonjakan harga yang sangat besar biasanya terjadi saat ada berita/news berdampak besar yang rilis sehingga big trader melakukan transaksi besar-besaran.

Contoh lonjakan harga pada grafik XAUUSD di atas adalah akibat perubahan sentimen karena berita vaksin pfizer yang ampuh melawan covid-19.

Tidak ada cara khusus trading XAU/USD. Untuk mencapai profit konsisten di instrumen atau pair apapun Anda butuh 3 hal.

1. Mindset trading yang benar (psikologi trading)

2. Money management yang baik

3. Sistem trading yang profitable

3 hal di atas mutlak Anda kuasai untuk sampai ke level profit konsisten.

Kiki R   5 Sep 2023

@ Ragil A:

Dampaknya terhadap pergerakan XAU/USD adalah tergantung dari statement atau sikap The Fed. Jika statement atau pernyataan The Fed bernada hawkish maka USD akan cenderung menguat yang berarti XAU/USD akan cenderung melemah. Sebaliknya jika pernyataan The Fed bernada dovish maka USD akan cenderung melemah yang berarti XAU/USD akan cenderung menguat.

M Singgih   10 Sep 2023

M Singgih:saran untuk trade buat metode sendiri lalu lanjutan dengan uji coba seperti backtest atau akun demo untuk layer jangan melebihin 400 poin biasanya akan ada reversal market. Tetap gunakan MM 1.2 atau .1.3. Konsisten disiplik untuk close meski harga masih berlanjut hilangkan gridi kontrol psikologi. Intinya market punya sekitar 40% win rate 60% lagi dari personal atau individu yang tak lepas dari metode, MM, dan psikologis trader. 

Novan   16 Sep 2023

Perlukah backtest jika scalping di XAUUSD dengan timeframe 1 menit, rata rata broker hanya bisa melihat 2 minggu chart ke belakang jika menggunakan timeframe 1 menit?

Vand   22 Dec 2023
 Riyadi |  10 Jan 2022

Suka bingung dengan banyaknya pola candlestick, mohon info pola candlestick yang umum digunakan oleh trader? Trims

Lihat Reply [34]

Jika kita menggunakan TF 15 maka setiap 15 menit candle berubah.
jika kita menggunakan TF 30 maka setiap 30 menit candle berubah.
dan seterusnya.

Thanks

Basir   13 May 2022

Memang sebaiknya jgn membandingkan candle di setiap TF karena pasti bingung. Yg perlu dimengerti semakin besar TF semakin minim noisenya. Lebih baik kalau analisa candle di satu TF saja. Memang ada teknik candle yang loncat2 dari 1 TF ke TF lain?

Sumirat   20 Apr 2022

Untuk Sumirat..

Hal ini memang tergantung dari strategi dan sistem trading yang digunakan. Beda sistem, beda pula TF yang digunakan.

Thanks

Basir   22 Apr 2022

@ Ahmad Fauzi:

Pola pergerakan harga pada setiap time frame jelas akan berbeda karena waktu untuk mengukur perubahan harga pada setiap time frame berbeda, sedangkan pergerakan harga yang diukur sama.

Pola candlestick yang tidak berubah jika dilihat pada time frame yang lebih rendah adalah pola double top / triple top dan double bottom / triple bottom. Untuk pola-pola lainnya jelas tidak sama seperti hedge and shoulders, morning star dsb. Mungkin saja di time frame H1 terbentuk pola head and shoulders tetapi di time frame daily tidak.

@ Sumirat:


- …. Memang ada teknik candle yang loncat2 dari 1 TF ke TF lain?

Jawaban:
kalau Anda trading berdasarkan trend (trend follower), metode analisa pada berbagai time frame memang ada, seperti yang digunakan trader Alexander Elder dengan metode triple screen-nya.
Pada metode tersebut, disamping time frame utama dimana Anda trading, Anda harus menentukan arah trend berdasarkan trend pada time frame yang lebih tinggi, dan menentukan momentum untuk entry pada time frame yang lebih rendah.

M Singgih   28 Apr 2022
selamat datang di dunia forex bro
Vins   10 May 2022

@ Dani:

Akan membentuk pin bar. Pin bar adalah salah satu bentuk price action pada candlestick tunggal, yang mengisyaratkan kemungkinan pembalikan arah pergerakan harga (reversal).

Meski demikian, untuk entry berdasarkan pin bar, sebaiknya dikonfirmasikan juga dengan penunjukan indikator teknikal, terutama indikator trend misalnya moving average, Bollinger Bands, MACD, parabolic SAR.

M Singgih   8 Mar 2022

Tp apakah selalu Pin Bar yg terbentuk gan utk tanda2 reversal saat pasar sdh jenuh?

Martin Hendra   7 Mar 2022

@ Martin Hendra:

Untuk single candle, bisa pin bar bisa juga doji.
Untuk lebih dari satu candle, bisa pola double top, double bottom, triple top, triple bottom, morning star, evening star, dan juga shooting star.

M Singgih   5 Mar 2022

@ Ilung:

Tidak harus persis sama, asal bentuknya sesuai, dan persyaratannya memenuhi. Misal pin bar yang valid adalah yang level tertinggi atau terendahnya ditembus. Kalau bentuknya sudah sesuai (mirip) tetapi masih salah, kemungkinan tidak terkonfirmasi oleh indikator teknikal. Misal pola morning star yang menunjukkan kemungkinan bullish, tetapi indikator trend tidak mengkonfirmasi keadaan bullish, maka pergerakan bullish bisa saja gagal.

 

M Singgih   11 Mar 2022

Maaf pak, ini saya masih belum "ngeh" dengan arti "level tertinggi dan terendah ditembus", itu maksutnya gimana ya pak?

Ilung   10 Mar 2022

@ Ilung:

Untuk pin bar yang mengisyaratkan sinyal reversal, jika bullish pin bar (letaknya di bawah pada keadaan downtrend), maka akan valid jika level tertingginya ditembus, dan untuk bearish pin bar (letaknya di atas pada keadaan uptrend), maka akan valid jika level terendahnya ditembus. Mudahnya, Anda bisa simak ulasan Strategi Trading Reversal Dengan Pin Bar

M Singgih   12 Mar 2022

@ Kirun:

Indikator independen untuk melihat pola atau pattern pergerakan harga pada chart tidak ada, tetapi Anda bisa menggunakan software yang namanya Autochartist. Software Autochartist bisa didapatkan dengan cara berlangganan atau gratis jika broker Anda menyediakan fasilitas software Autochartist.

Untuk penjelasan leboh detail mengenai software Autochartist, silahkan baca di thread ini.

 

M Singgih   8 Mar 2022

@Samudra: Pola candlestick yang perlu dipahami adalah pola candlestick yang punya potensi keberhasilan besar.

Atau dengan kata lain, apabila pola candlestick tersebut terbentuk di market, ada peluang besar harga berbalik arah (reversal) atau meneruskan arah (continue).

Contoh pola candlestick yang paling menguntungkan, contohnya seperti pin bar atau inside bar.

Tenang, Inbizia sudah menuliskan artikel dengan pembahasan lengkap disini:

Baca Juga: Pola Candlestick Yang Paling Menguntungkan

Semoga bermanfaat

Kiki R   30 Mar 2022

@Riyadi: Pola candlestick yang sering digunakan oleh para trader biasanya adalah pola candlestick pembalikan (reversal) yang mempunyai peluang berhasil yang tinggi saat terbentuk di level yang penting.

Contoh pola candlestick tersebut adalah pin bar, hammer, shooting star, engulfing, dan inside bar.

Kiki R   11 Jan 2022

pola candlestick hammer itu seperti apa ya?

Rizal Alwi   13 May 2022

pola candlestick hammer adalah pola pembalikan arah naik (bullish reversal) yang terbentuk dalam sebuah trend turun

Nizam Pratama   13 May 2022

Apa saja jenis pola Candlestick dalam trading yang wajib dipahami trader?

Samudra   30 Mar 2022

Apakah ada indikator untuk mendeteksi pola candlestick tertentu dalam chart? 

Kirun   7 Mar 2022

tanya pak, yang di maksud dalam kamus pola candlestick itu pada TF berapa ya? sebab setiap ganti TF selalu barubah bentuk.trims

Ahmad Fauzi   27 Apr 2022

Min, kalo melihat atau menganalisa pola candlestick apakah harus sama persis banget biar sinyalnya valid? Soalnya saya beberapa kali praktik, pake candlestick  dan bentuknya ga 100% mirip sinyalnya jadi salah. 

Ilung   13 Mar 2022

Apa yang terjadi dengan pergerakan candlestik ketika pasar sudah jenuh, dan akan terjadi reversal mohon penjelasannya. Terima kasih

Dani   4 Mar 2022

Apakah Pin Bar benar-benar akurat untuk memprediksi pergerakan candle berikutnya?

Najib   25 May 2022

@Najib: Sebelum saya jawab, terlebih dahulu definikasin apa yang dimaksud akurat.

Apakah akurat yang dimaksud minimal winrate 60%, 70% atau 80%, atau berapa?

Kedua, pola candlestick pin bar adalah signal entry.

Sebelum masuk ke signal entry, perhatikan terlebih dahulu struktur harga dan level penting.

Salah satu kesalahan banyak pemula yang menggunakan candlestick adalah langsung masuk ke pola candlestick tanpa melihat struktur harga dan level harga.

Pin bar yang terbentuk di level yang penting berbeda probabilitas dan RR yang ditawarkan dibandingkan dengan pin bar yang terbentuk di harga yang tidak ada level pentingnya.

Kalau dijawab apakah akurat? Jawabannya bisa ya atau tidak, bergantung bagaimana cara Anda menggunakan pin bar tersebut. Tidak semua pin bar langsung disamaratakan tanpa peduli struktur dan level harganya.

Kiki R   25 May 2022

Cara trading pakai pola candlestick ini bisa digunakan untuk scalping ngk?

Nepal   22 Jun 2022

@Nepal: Bisa, karena pada dasarnya pola candlestick bisa digunakan pada semua time frame.

Namun pola candlestick tidak disarankan untuk scalping karena akurasinya rendah disebabkan banyaknya pola palsu (false/noise).

Biasanya pola candlestick digunakan pada time frame yang lebih tinggi seperti H1, H4, Daily karena mempunyai akurasi yang lebih baik dan noise yang lebih sedikit.

Kiki R   22 Jun 2022

Ilung:

Tidak semua pola candlestick itu bener-bener akurat.

  • Pola yang cuma terdiri dari 1 candle itu sering nggak akurat. Butuh konfirmasi dari indikator lain atau dari volume. Apalagi kalau sinyalnya doji yang nggak jelas.
  • Pola yang terdiri dari 2 candle itu sedikit lebih akurat. Tapi tetap saja, sebaiknya ada konfirmasi dari indikator lain juga.
  • Pola yang paling akurat itu setidaknya terbentuk dari 3 candle.

Selain itu, pola candlestick biasanya cuma valid buat timeframe Daily ke atas. Kalau trading pakai timeframe di bawah itu, kayak M5, M10, dll maka nggak akurat.

Sofiyan   7 Sep 2023

@Samudra: Pola candlestick yang perlu dipahami adalah pola candlestick yang punya potensi keberhasilan besar.

Atau dengan kata lain, apabila pola candlestick tersebut terbentuk di market, ada peluang besar harga berbalik arah (reversal) atau meneruskan arah (continue).

Contoh pola candlestick yang paling menguntungkan, contohnya seperti pin bar atau inside bar.

Tenang, Inbizia sudah menuliskan artikel dengan pembahasan lengkap disini:

Baca Juga: Pola Candlestick Yang Paling Menguntungkan

Semoga bermanfaat

Kiki R   7 Sep 2023

@ Najib:

Akurasi bersifat relatif. Yang benar adalah tinggi rendahnya probabilitas dari sinyal yang diberikan oleh pin bar tersebut.

Jika pin bar tersebut dikonfirmasi oleh bar berikutnya dan juga dikonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR dan juga MACD, maka probabilitasnya cukup tinggi. Sebaliknya jika tidak terkonfirmasi maka probabilitasnya bisa dianggap rendah.

M Singgih   10 Sep 2023

@ Nepal:

Bisa, asal telah terkonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR dan juga MACD. Jika terkonfirmasi maka akurasinya cukup tinggi, sebaliknya jika tidak terkonfirmasi maka pola candlestick tsb bisa dianggap tidak valid.

 

M Singgih   10 Sep 2023

Sumirat:

Ada teknik analisis multi timeframe. Trader menggunakan beberapa timeframe sekaligus untuk trading. Tapi maksudnya di sini bukan "loncat-loncat" ya. Tiap timeframe punya fungsi sendiri. Contohnya, TF Daily untuk mendeteksi tren dan TF hourly untuk open trade.

Dalam analisis multi timeframe seperti ini, trader bisa menggunakan teknik baca candle, indikator teknikal, fibonacci, ataupun lainnya.

Aisha   21 Sep 2023

@ Martin Hendra:  

Untuk single candle, tidak selalu pin bar, bisa doji, hammer dan juga shooting star.

 

M Singgih   21 Sep 2023

Jawaban untuk Kirun: Ada, indikator ini bukan bawaan dari MT4 sehingga Anda perlu download terlebih dahulu lalu install di MT4 Anda.

Contoh indikator ini antara lain:

Kiki R   23 Sep 2023

@ Sumirat:  

- … Yg perlu dimengerti semakin besar TF semakin minim noisenya.

Ya, benar, semakin tinggi time frame akan semakin sedikit noise atau kesalahan pergerakan harga.


- … Lebih baik kalau analisa candle di satu TF saja.

Ya, dalam hal ini amati formasi atau pola candlestick pada time frame dimana Anda trading. Yang paling penting adalah amati price action yang terbentuk sebagai sinyal untuk entry.


- … Memang ada teknik candle yang loncat2 dari 1 TF ke TF lain?

Maksudnya loncat-loncat? Mungkin maksud Anda membandingkan pengamatan dari candle pada satu time frame dengan formasi candle pada time frame lainnya. Itu bisa dilakukan pada time frame yang lebih tinggi untuk mengamati arah trend, dan pada time frame yang lebih rendah untuk menentukan momentum entry yang tepat.

M Singgih   2 Oct 2023

@Dani:

Setelah pasar jenuh, apakah kemudian akan terjadi reversal? Enggak selalu.

Ada kemungkinan akan terjadi reversal, tapi ada juga kemungkinannya enggak. Ketika nggak terjadi reversal, harga bisa jadi bakal sideways terus dalam waktu lama atau justru naik terus sampai breakout.

Ilustrasi simpelnya gini:

Harga minyak goreng naik dari 12 ribu per kilo jadi 20 ribu per kilo. Ini sudah kemahalan. Pasar jenuh, dan orang-orang protes ke pemerintah.

  • Dalam skenario pertama, pemerintah turun tangan. Harga migor kemudian berhasil turun sampai 15 ribu per kilo. Nah, ini reversal pada saat pasar sudah jenuh.
  • Dalam skenario kedua, pemerintah nggak peduli. Tapi toh tetap aja banyak orang yang beli migor dan harganya naik terus sampai 22 ribu, 25 ribu, dst. Nah, ini contoh breakout saat pasar sudah jenuh.
  • Dalam skenario ketiga, pemerintah peduli tipis-tipis dengan mengadakan operasi pasar di mana-mana. Hasilnya, harga migor tetep di sekitar 20ribuan. Ini contoh sideways setelah pasar sudah jenuh.

Paham ya?

Saliha   3 Nov 2023
 Al Bait |  31 Jan 2023

Mau tanya beberapa pertanyaan dasar mengenai trading emas. Berikut beberapa pertanyaannya : 

  1. Apa itu trading emas dan bagaimana cara kerjanya?
  2. Bagaimana memprediksi harga emas?
  3. Apa faktor yang mempengaruhi harga emas?
  4. Apa perbedaan antara trading emas dan membeli emas fisik?
  5. Bagaimana memilih platform trading emas yang baik?
  6. Bagaimana membatasi risiko ketika trading emas?
  7. Apa yang harus diperhatikan ketika membuka posisi trading emas?
  8. Apa keuntungan dan kerugian dari trading emas?
  9. Bagaimana memulai trading emas dengan modal kecil?
  10. Apakah ada teknik atau strategi khusus untuk trading emas?

 

Lihat Reply [13]

@ Al Bait:

Berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan Anda, akan kami akan jawab secara singkat saja.

1. Trading emas atau XAU/USD adalah aktivitas jual beli emas secara realtime dengan platform trading tertentu, melalui broker tertentu.

2. Amati trend pergerakan harganya. Kalau sedang uptrend buka posisi buy dan jika sedang downtrend buka posisi sell.

3.Yang paling mempengaruhi adalah pergerakan harga US Dollar dan permintaan emas fisik termasuk pembelian emas oleh bank sentral.

4. Trading emas berarti Anda membeli atau menjual tidak dalam bentuk fisik. Anda bisa membeli (buy) dan juga menjual (sell) yang keduanya berpotensi menghasilkan keuntungan. Jadi harga naik atau turun bisa berpotensi untung. Sementara untuk emas fisik Anda hanya akan untung jika membeli emas dan harganya naik.

5. Setahu saya fitur platform untuk trading hampir sama. Yang penting ada fitur untuk analisa terutama ketersediaan indikator-indikator teknikal dan juga tampilan statement trade yang sedang berjalan.

6. Dengan menggunakan money management. Silahkan baca:


7. Amati apakah ada sinyal dari price action, kalau ada baru buka posisi setelah sinyal tsb dikonfirmasi dengan indikator teknikal tertutama indikator trend, dan hasilnya valid.

8. Kalau trading di broker, keuntungannya adalah adanya fasilitas leverage yang mana Anda tidak harus menggunakan dana sesuai nilai kontrak, cukup dengan margin atau jaminan tertentu. Semakin tinggi leverage maka akan semakin kecil margin.

Kerugiannya yang jelas adalah kalau broker tempat Anda trading scam, maka dana Anda berpotensi hilang. Untuk menghindari broker scam, pilihlah broker yang teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional yaitu: CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA. Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.
Kalau ingin trading di broker lokal (broker dari Indonesia), pilihlah perusahaan pialang berjangka yang telah teregulasi oleh Bappebti.

9. Kalau modal relatif kecil, pilih broker yang menyediakan akun micro atau yang minimal 0.01 lot.

10. Gunakan sistem trading yang telah diuji dan terbukti profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   7 Feb 2023

Jawaban untuk Al Bait:

1. Trading emas adalah aktivitas yang melibatkan perdagangan kontrak emas melalui bursa berjangka atau pasar forex. Hal ini memungkinkan para trader untuk trading harga emas tanpa harus memiliki aset fisik.

2. Memprediksi harga emas dengan melakukan analisa teknikal atau analisa fundamental. Contoh menggunakan analisa teknikal adalah melihat arah tren harga lalu entry sesuai arah tren di level-level penting saat terbentuk sinyal yang valid.

3. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas, di antaranya:

  • Inflasi: Emas sering dianggap sebagai aset safe haven karena tingkat inflasi yang tinggi dapat menyebabkan harga emas naik.

  • Tingkat suku bunga: Tingkat suku bunga yang rendah dapat membuat emas menjadi lebih menarik bagi investor karena meminimalkan biaya untuk menyimpan emas sebagai aset.

  • Kondisi ekonomi global: Kondisi ekonomi global, seperti tingkat pengangguran, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas politik, dapat mempengaruhi harga emas.

  • Permintaan dan pasokan: Permintaan dan pasokan emas dapat mempengaruhi harga. Jika permintaan untuk emas meningkat dan pasokannya tetap stabil, harga emas dapat naik.

  • Perdagangan mata uang: Nilai mata uang negara tertentu dapat mempengaruhi harga emas, karena emas sering diperdagangkan dalam dolar AS.

  • Kebijakan moneter dan fiskal: Kebijakan moneter dan fiskal pemerintah, seperti program stimulus ekonomi, dapat mempengaruhi harga emas.

Ini hanya beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas. Faktor-faktor ini dapat berkombinasi dan mempengaruhi harga secara bersamaan, membuat harga emas sulit diprediksi dengan pasti.

4. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara trading emas dan membeli emas fisik:

  • Cara investasi: Trading emas melibatkan perdagangan kontrak emas di pasar keuangan, sementara membeli emas fisik melibatkan pembelian logam mulia sebenarnya, seperti lingkaran, koin, atau batangan.

  • Kemudahan: Trading emas lebih mudah dan lebih cepat daripada membeli emas fisik. Anda dapat melakukan trading emas secara online dari mana saja, sementara membeli emas fisik membutuhkan pembelian fisik dan penyimpanan yang aman.

  • Biaya: Biaya untuk trading emas lebih rendah daripada biaya untuk membeli emas fisik. Anda hanya perlu membayar biaya transaksi untuk melakukan trading emas, sementara membeli emas fisik memerlukan biaya pembelian dan penyimpanan.

  • Leverage: Trading emas menawarkan leverage, yaitu kemampuan untuk berinvestasi dalam jumlah besar emas dengan hanya membayar sebagian kecil dari nilai total investasi. Ini tidak mungkin dilakukan saat membeli emas fisik.

  • Risiko: Trading emas memiliki risiko yang lebih tinggi daripada membeli emas fisik. Harga emas dalam trading emas dapat berubah dengan cepat, sementara harga emas fisik biasanya lebih stabil.

Pilihan antara trading emas dan membeli emas fisik tergantung pada tujuan dan preferensi investasi masing-masing individu. Beberapa orang mungkin lebih memilih membeli emas fisik karena lebih stabil dan memiliki risiko yang lebih rendah, sementara yang lain mungkin lebih memilih trading emas karena lebih mudah dan biayanya lebih rendah.

5. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih platform trading emas:

  • Reputasi dan regulasi: Pilih platform yang memiliki reputasi baik dan diawasi oleh otoritas regulasi yang memadai. Pastikan bahwa platform tersebut memiliki lisensi dan mematuhi standar industri yang ketat.

  • Kemudahan penggunaan: Pilih platform yang mudah digunakan dan menawarkan fitur yang berguna dan intuitif, seperti grafik harga emas yang baik dan alat analisis teknis.

  • Spread dan biaya: Carilah platform yang menawarkan spread dan biaya yang kompetitif. Ini dapat membantu Anda memperoleh lebih banyak keuntungan dari perdagangan emas Anda.

  • Keamanan dana: Pastikan bahwa platform menawarkan keamanan dana yang baik, seperti enkripsi data dan sistem keamanan yang ketat.

  • Dukungan pelanggan: Carilah platform yang menawarkan dukungan pelanggan yang baik dan cepat melalui beberapa cara, seperti telepon, email, atau obrolan langsung.

  • Eksekusi perdagangan: Pilih platform yang menawarkan eksekusi perdagangan yang cepat dan tepat, sehingga Anda dapat memanfaatkan setiap kesempatan perdagangan yang muncul.

6. Gunakan stop loss dan tentukan risiko per transaksi sebelum bertransaksi. Misalnya Anda membatasi maksimal risiko per transaksi sebesar 2%.

7. Ketika membuka posisi emas, amati pergerakan harga yang terjadi. Jika arah posisi Anda benar, maka Anda akan profit. Sedangkan jika arah posisi berlawanan dengan harga emas, maka Anda akan loss.

8. Keuntungan:

  • Diversifikasi portofolio: Trading emas dapat membantu diversifikasi portofolio dan mengurangi risiko.

  • Aksesibilitas: Trading emas dapat dilakukan dari mana saja dengan akses internet dan memiliki biaya masuk yang relatif rendah.

  • Liquiditas: Emas memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga Anda dapat menjual atau membelinya dengan cepat dan mudah.

  • Pergerakan harga yang stabil: Harga emas seringkali memiliki pergerakan harga yang stabil dan memiliki tren jangka panjang yang meningkat.

Kerugian:

  • Volatilitas harga: Harga emas bisa sangat fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan politik.

  • Biaya transaksi: Ada biaya transaksi yang terkait dengan trading emas, seperti spread dan biaya komisi, yang dapat mempengaruhi keuntungan Anda.

  • Kemampuan analisis: Trading emas memerlukan analisis pasar dan kemampuan membaca grafik harga yang baik. Jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup, Anda dapat kehilangan uang dengan cepat.

  • Risiko pasar: Seperti halnya dengan investasi apa pun, trading emas memiliki risiko pasar yang harus dipertimbangkan.

9. Mulailah dengan belajar dasar-dasar trading lalu memilih jenis akun yang sesuai. Dalam hal ini gunakan akun mikro yang memiliki minimal deposit yang kecil dan volume transaksi mulai dari 0.01 lot.

Belajarlah hal-hal dasar yang penting seperti bagaimana cara mengendalikan emosi saat trading (psikologi trading) dan cara melakukan money management.

10. Banyak sekali strategi yang bisa Anda gunakan untuk trading emas. Ada strategi price action (teknikal), ada yang menggunakan indikator, ada yang menggunakan sentimen pasar, dan ada juga yang menggunakan fundamental. Semua strategi ini bisa berhasil jika digunakan secara tepat.

Kiki R   9 Feb 2023

Saya setuju, dalam memilih broker untuk trading, reputasi dan regulasi dari broker adalah satu hal yang penting sebelum kita memutuskan untuk deposit. 

 

Al Bait   9 Feb 2023

Ikut nimbrung tanya juga kak.

Berapa jumlah modal ideal untuk trading emas?

Farid Hamdani   14 Feb 2023

Jawaban untuk Farid Hamdani:

Untuk pemula, jangan trading dengan modal besar dulu. Tujuan awal trader pemula bukanlah langsung menghasilkan uang dari trading, tapi belajar dasar-dasar trading dan mulai mengembangkan sistem trading yang profitable.

Saya menyarankan diawal-awal deposit kecil dulu, bisa buka akun mikro sebesar $10-$50. Bagi yang tidak mau rugi dalam tahap belajar, bisa gunakan akun demo.

Kiki R   16 Feb 2023

Farid Hamdani: menurut ane, idealnya utk menghasilkan profit yang "worth it" (bisa stuju atau ga) diperlukan modal kurang lebih $10,000 tetapi karena resiko yg akan terjadi jga gede. Untuk pemula, idealnya bisa start dari deposit minimal yang ditentukan oleh broker.

Atau bisa memulai trading demo utk menguji stategi yang akan dijalankan sebelum memulai dngn uang riil. 

Joshua   18 Feb 2023

Kalau dihitung secara apple to apple antara trading emas dengan investasi emas yang sesungguhnya ( dimana kita beli emas terus dapatin fisik). Misalnya kita mengeluarkan modal sebesar Rp 10 juta sama2 untuk investasi emas dan trading emas, nah untuk mendapatkan keuntungan secara signifikan lebih besar yang mana? apakah trading emas CFD dan investasi emas batangan? Terima kasih

Bambang   24 Mar 2023

@ Bambang:

Menurut saya lebih profitable yang trading emas, asalkan sistem trading yang Anda gunakan terbukti profitable dan telah diuji di akun demo dengan win rate yang lebih besar dari 50%. Jika beli emas fisik, Anda hanya akan profit jika harga jualnya lebih tinggi dari harga belinya (satu arah), sedangkan trading secara real time (online) bisa memperoleh profit 2 arah. Jika Anda sell dan harga turun maka akan memperoleh profit juga.

Selain itu dengan membeli emas fisik Anda juga berspekulasi kurs USD/IDR. Jika USD/IDR turun atau Rupiah menguat, maka harga emas dalam Rupiah bisa turun juga.

Silahkan baca juga: Kelebihan Trading Emas Online Daripada Investasi Emas Fisik

M Singgih   28 Mar 2023

Bambang:

Kalau menurut saya, tidak bisa dibandingkan. Masalahnya di sini: ada perbedaan yang sangat besar dalam aspek jangka waktu untuk profit dan risiko dari trading emas dan investasi emas.

Umpama trading XAU/USD dengan modal Rp10 juta hari ini, besoknya kita bisa langsung profit. Mungkin Rp10 juta sudah jadi Rp11 juta.

Tapi kalau beli emas Antam Rp10 juta hari ini, lalu besoknya dijual lagi, kita pasti rugi. Kenapa? Karena (1) harga buyback emas Antam itu lebih rendah daripada harga beli asal (2) ada pajak. Investasi emas fisik seperti ini baru bisa profit beneran dalam jangka waktu sangat panjang, antara 5-10 tahun.

Bagaimana kalau trading emas selama 5-10 tahun? Nah, masalahnya di sini, trading itu bisa untung ataupun rugi. Seseorang yang profit 1 juta hari ini, besok lusa bisa loss 5 juta. Tidak ada yang bisa yakin bakal konsisten profit trading selama 5-10 tahun beruntun, bahkan George Soros sekalipun.

Sedangkan kalau punya emas fisik, kita nggak menghadapi risiko seperti ini. Asalkan barangnya nggak dicuri orang, kita bisa untung dalam jangka panjang.

Jadi, baiknya pilih trading emas atau investasi emas fisik saja? Nah, itu tergantung pada toleransi risiko dan tujuan investasi masing-masing.

Kalau mau profit cepat dan siap menanggung risiko loss habis-habisan, silakan trading.

Kalau mau profit jangka panjang dan nggak siap loss, atau ingin mewariskan emas ke anak-cucu, sebaiknya investasi yang fisik.

Aisha   29 Mar 2023

Aisha: disini dijelaskan bahwa emas fisik itu untuk jangka panjang y kak. Nah trus ada tips gak cara menyimpan emas fisik tu kyk gimana biar aman? Sy belum pernah beli emas sih, jadi kurang tau apa aja yg kudu disiapin pas mau beli dan cara perawatannnya kelak. Makasih, harap dijawab. 

Nana Muljana   18 Apr 2023

Nana Muljana:

Cara simpan emas fisik itu tergantung pada berapa banyak emas yang dipunyai. Kalau cuma punya beberapa batang Antam 1 gram, disimpan dalam kotak perhiasan di rumah pun bisa. 

Perawatan gampang saja kok. Asalkan jangan disimpan di tempat yang dekat api (awas meleleh) dan jangan dipamerkan (awas dicuri orang).

Kalau berdasar pengalaman saya ya, simpanan emas fisik yang jumlah sedikit itu ditaruh di brankas buku portabel. Jadi terkamuflase, nggak diketahui banyak orang. Selain itu, seandainya terjadi bencana (amit-amit), bisa langsung kita bawa ke tempat yang aman.

Tapi kalau sudah punya emas berkilo-kilo, maka sebaiknya menyewa safe deposit box di bank. Silakan hubungi kantor cabang bank yang besar di kota Anda, kemudian tanyakan apakah mereka menyediakan layanan safe deposit box dan bagaimana aturannya.

Aisha   21 Apr 2023

Nana Muljana: AKu tambahin ya. Mnrt pengalaman, emas sebaiknya disimpan di Safe Box apalagi gramnya udah lumayan tinggi dan banyak. Ya untuk nyewa safe box itu perlu biaya dan diitung pertahun dngn rentan harga dimulai dari 500 ratusan ribu hingga jutaan tergantung dari ukuran box. Itu aja sih yang mesti disiapin, karena kalo nyimpan di luar safe box, resiko kehilangan bisa gede sekali apalagi emas batangn yang dimiliki cukup banyak.

Sandy   22 Apr 2023

@ Farid Hamdani:  

Tidak ada ketentuan modal yang ideal dalam trading emas. Setiap broker menemtukan minimal deposit, tergantung dari jenis akun yang dipilih. Ada akun standard, akun mini, akun micro dan akun Cent.

Akun standard depositnya paling besar, sedangkan akun Cent depositnya paling kecil. Silahkan pilih sesuai dengan dana yang Anda alokasikan untuk trading.

M Singgih   5 Sep 2023
 

Komentar @inbizia

Aku ingin bertanya lebih lanjut mengenai pola candlestick yg dipaparkan di artikel. Dikatkaan klo pola candlestick bsa memberikan informasi kemungkinan tren yg bakalan terjadi seperti mislnya pin bar, pola hammer, inverted hammer, kmudian ada jga shooting star dan sebagainya. Terus aku ngeliat ternyata pola candlestick ini bnyk banget dan selain itu kyknya kita sebagai pemula susah bngt utk identifikasi pola2 candlestick tersebt.

Apakah ada cara lain utk mengentaui pola candlestick selain menghafal pola2 yg terjadi ya? Soalnya aku sndiri agak susah menentukan arah pergerakan pasar, ketika ngeliat shooting star terjadi, malah ga jadi bearish. Padahal shooting star kan menunjukkan arah bullish bukan? Dan klu emng iya, brrti pola canddlestick ga selalu akurat dong ya

 Victor |  27 Jun 2023
Halaman: Cara Mengambil Keuntungan Trading Ala Hsb

Jawaban untuk Khalid:

Menggunakan pola bullish divergence dalam strategi swing trading dapat menjadi strategi yang efektif dalam mencari peluang trading yang menguntungkan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti dalam menggunakan pola bullish divergence dalam strategi swing trading:

  • Identifikasi pola bullish divergence.
  • Pertama, Anda perlu mengidentifikasi pola bullish divergence pada chart Anda. Ini terjadi ketika harga membentuk lower low (titik terendah yang lebih rendah), sementara indikator teknis, seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic, membentuk higher low (titik terendah yang lebih tinggi). Hal ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan harga ke dari turun menjadi naik (bullish).

  • Konfirmasi dengan faktor tambahan.
  • Setelah mengidentifikasi pola bullish divergence, perlu ada konfirmasi tambahan untuk meningkatkan validitas sinyal. Beberapa faktor yang dapat digunakan sebagai konfirmasi adalah:

    - Volume perdagangan: Perhatikan apakah ada peningkatan volume perdagangan saat terjadi pola bullish divergence. Volume yang meningkat dapat mengindikasikan partisipasi yang kuat dalam pergerakan harga.

    - Pola candlestick bullish: Cari pola candlestick bullish yang mengkonfirmasi sinyal bullish divergence, seperti hammer, bullish engulfing, atau bullish harami.

    - Break resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai konfirmasi pembalikan bullish.

  • Tentukan titik entry.
  • Setelah Anda mendapatkan konfirmasi yang memadai, tentukan titik entry Anda. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan:

    - Entry saat harga menembus resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai tanda bahwa pembalikan bullish telah dikonfirmasi.

    - Entry setelah pullback: Jika harga telah mengalami kenaikan setelah terjadi pola bullish divergence, tunggu hingga terjadi pullback (balik sementara) ke level support atau retracement Fibonacci sebelum entry market.

  • Menetapkan stop loss.
  • Stop loss adalah level harga di mana Anda akan keluar dari perdagangan jika harga bergerak melawan Anda. Tempatkan stop loss di bawah titik terendah yang terbentuk sebelum pola bullish divergence. Hal ini membantu melindungi modal Anda dan mengurangi kerugian jika harga berbalik.

  • Menentukan target profit.
  • Target profit adalah level harga di mana Anda akan mengambil keuntungan dari perdagangan. Ada beberapa pendekatan yang dapat Anda gunakan:

    - Memanfaatkan level resistance berikutnya: Identifikasi level resistance berikutnya yang signifikan di chart dan gunakan sebagai target profit Anda.

    - Menggunakan metode perhitungan rasio risk/reward: Gunakan rasio risk/reward yang sesuai, misalnya 1:2 atau 1:3, di mana Anda menargetkan keuntungan dua atau tiga kali lebih besar dari risiko yang Anda ambil.

  • Mengelola risiko.
  • - Ukur risiko: Tentukan berapa persen dari modal Anda yang siap Anda risikokan dalam perdagangan tersebut. Pastikan risiko yang Anda ambil sesuai dengan toleransi risiko Anda. Sebaiknya gunakan risiko 1-2% risiko per transaksi.

    - Gunakan ukuran posisi yang tepat: Berdasarkan stop loss yang telah ditetapkan, tentukan ukuran posisi yang sesuai agar risiko Anda terkendali.

    - Trailing stop: Setelah harga bergerak sesuai dengan ekspektasi Anda dan mencapai tingkat target profit awal, pertimbangkan untuk menggunakan trailing stop untuk melindungi sebagian dari keuntungan Anda jika harga berbalik.

    7. Manajemen waktu: Swing trading melibatkan memegang posisi selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Oleh karena itu, perhatikan manajemen waktu Anda, termasuk mengidentifikasi periode waktu yang tepat untuk melakukan swing trading dan memperhatikan pengumuman berita penting yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.

     Kiki R |  15 Jun 2023
    Halaman: Kiat Trading Dengan Pola Bullish Divergence

    Memang benar, dalam analisis pasar dan penggunaan pola candlestick, sinyal palsu dapat terjadi. Kondisi pasar yang overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu faktor yang bisa membantu mengidentifikasi potensi sinyal palsu dari pola candlestick, termasuk Three White Soldiers.

    Untuk mengkonfirmasi apakah pasar dalam kondisi oversold, ada beberapa indikator teknis yang menurut saya bisa digunakan dan lumayan efektif, seperti:

    • Indikator RSI (Relative Strength Index): RSI adalah indikator momentum yang mengukur kekuatan pergerakan harga dalam periode tertentu. Nilai RSI di atas 70 menunjukkan pasar overbought, sementara nilai di bawah 30 menunjukkan pasar oversold.
    • Indikator Stochastic Oscillator: Indikator ini juga membantu mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold. Nilai di atas 80 menandakan pasar overbought, dan nilai di bawah 20 menandakan pasar oversold.
    • Indikator Bollinger Bands: Bollinger Bands mengukur volatilitas harga dan memberikan gambaran tentang apakah harga berada di level tinggi (overbought) atau rendah (oversold).
    • Divergensi: Perhatikan apakah pergerakan harga tidak sejalan dengan indikator momentum seperti RSI. Divergensi bisa menandakan bahwa pasar berpotensi berbalik arah.

    Nah, kita bisa mengkombinasikan beberapa indikator yang ada, tetapi saran aja, jangan terlalu banyak. Pilihlah yang mungkin lebih dimengerti daripada menggunakan semua indikator tersebut.

     Kevin |  27 Jul 2023
    Halaman: Cara Mengenali Pola Three White Soldiers Ala Broker Hsb

    Heru: Bantu jawab yeee! Kyknya sihh yg gue baca dari penjelasan elo yaa, sepertinya elo ibarat salah entry ato entry di waktu ga tepat gan. Misalkan gini, dalam grafik harga, ambil contoh trading dngn situasi bullish. Nah tiap kali bullish itu pergerakannya ga selalu naik terus, bakal ada koreksi kemudian naik. Dan di titik tertentu terkadang koreksi harganya bsa jadi pembalikan harga. Dan mngkn yaa agan sndiri entry diwaktu yg kyk gitu dmana harga udah overbought ato jenuh beli, ato udah ngecapai harga titik tertinggi.

    Cara ngatasinnya sihh klu gue sndiri pake Stochastic dmana di grafik stochastic kita ngeliat apakah dua garis saling bersilangan trus nembus ke diatas angka 80 ga. KLu misalkan iyaa, berarti itu petanda dari overbought dmana harga kyknya udah ngecapai titik tertinggi. Off course kita jngn lagi entry dngn posisi buy tetapi kita ngeliat lagi di grafik chart apakah ada sinyal lain yg jadi pertanda harga akan turun shngga mngkn kita lbh fokus ke posisi sell. Contoh, liat grafik dibawah ini :

    Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala

    Baca Juga: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

     Dion |  28 Aug 2023
    Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

    Tidak ada pola candle tunggal atau kombinasi pola candle tertentu yang secara otomatis lebih profitable daripada pola candle lainnya. Profitabilitas suatu pola candle tergantung pada kondisi pasar dan faktor-faktor lain seperti faktor fundamental dan sentimen pasar, serta strategi trading yang digunakan.

    Beberapa pola candle tunggal seperti pola doji, hammer, dan hanging man, dapat memberikan sinyal tentang arah pergerakan harga dan potensi reversal. Namun, dalam beberapa kasus, kombinasi dari beberapa pola candle atau pola candle dengan indikator teknikal lain dapat memberikan konfirmasi yang lebih kuat untuk sinyal entry atau exit dalam trading.
    Dalam memilih pola candle atau strategi trading yang digunakan, penting untuk menguji dan mengevaluasi strategi tersebut secara konsisten untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang profitabilitasnya dalam berbagai kondisi pasar.

    Secara keseluruhan sebenarnya tidak bisa dipastikan mengingat banyak faktor lain yang bekerja dalam perhitungan profitnya apalagi jika pola candle digunakan dengan bantuan indikator atau teknikal lainnya. Namun secara umum tanpa bantuan indikator lain, menggunakan pola candlestick 3 candle akan meningkatkan Win Rate pola tersebut namun mengurangi jumlah sinyal yang diperoleh. Sedangkan dengan menggunakan 1 Candle, Win Rate akan berkurang namun sinyal yang diperoleh akan meningkat.

    Baca Juga: Bentuk Candlestick Konfirmasi yang Wajib Diketahui

     Iwan |  7 Aug 2023
    Halaman: Tips Trading Mifx Cara Temukan Potensi Profit Dengan Pin Bar

    Sedikit menambahkan, sinyal yang terbentuk dari candlestick pada chart maka jawabnya adalah Anda harus konfirmasikan sinyal tsb dengan indikator teknikal. Jika memang konform (terkonfirmasi), maka sinyal tsb adalah valid dan bulan fake signal atau false signal.

    Tapi beda lagi jiga anda membukan akun denga mengcopy salah satu provider dalam broker, sinyal yang false dari provider, mungkin saya tidak bisa memberikan solusi.

    Pola sinyal palsu dibedakan menjadi dua, yaitu pola bearish dan bullish. Keduanya terdiri dari satu atau lebih Pin Bar yang menunjukkan false breakout. Jadi, candle pertama akan menunjukkan harga yang menembus level tertinggi atau terendah di Mother Bar, sementara candle kedua bergerak berlawanan dengan candle pertama.

    Terkadang fake signal tidak hanya terdiri atas satu Inside Bar; bisa juga 2, 3, atau bahkan lebih. Untuk itu, Anda harus jeli membaca keadaan sebelum menentukan arah pergerakan harga selanjutnya. Ini merupakan salah satu kunci sukses yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mulai mendapatkan keuntungan di pasar forex.

    Baca Juga: Cara Mengenali Sinyal Palsu Dengan Inside Bar

     Fahri |  24 Aug 2023
    Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx

    Kamus Candlestick

    Hanging Man
    Hanging Man
    Indikasi : Bearish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 1 candlestick yang membentuk gap naik dari candlestick sebelumnya. Terjadi di akhir uptrend, Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body-nya. Sinyal bearish reversal dari pola ini terkonfirmasi apabila candlestick selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun, dan ditutup melemah dari harga pembukaannya.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Dragonfly Doji
    Dragonfly Doji
    Indikasi : Bullish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 1 candlestick di akhir downtrend. Sell-off dalam skala besar terjadi setelah candlestick dibuka, sehingga harga membentuk sumbu bawah yang sangat panjang. Akan tetapi, harga kemudian justru ditutup dekat harga pembukaan atau bahkan harga tertingginya. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan beralihnya kendali pasar ke sisi buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawahnya, maka semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Bearish Doji Star
    Bearish Doji Star
    Indikasi : Bearish Reversal

    Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bullish panjang, diikuti candlestick kedua berupa doji yang membentuk gap naik dan tidak memiliki body karena harga dibuka dan ditutup di level yang nyaris sama. Candlestick ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk bearish panjang dan gap turun dari doji.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Three Outside Down
    Three Outside Down
    Indikasi : Bearish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 3 candlestick. Dua candlestick pertama adalah pola Bearish Engulfing, kemudian diikuti oleh pola candlestick ketiga yang mengkonfirmasi bearish reversal.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

    Komentar[8]    
      Rendy   |   29 May 2023

    Pagi kak. Saya mau nanya nih tentang pola candlestick ini gimana cara gunainnya biar lebih akurat ya? Saya udah coba beberapa kali di akun demo dan hasilnya lebih banyak loss daripada profitnya. Dari 4 kali entry di pair EURUSD, hasilnya 2 kali kena stop loss dan 2 kali kena take profit.
    Saya gunainnya di M15 jadi masih termasuk day trade. kalau pakai pola hammer bullish gimana sih untuk tingkatin akurasinya?
    Terus 1 lagi, ini cocoknya di mata uang apa saja ya? Bisa digunakan untuk pair cross seperti EURJPY dan GBPJPY ngk?
    Thanks ya kak jawabannya.

      Kiki R   |   29 May 2023

    Hai kak! Selamat pagi! Terima kasih untuk pertanyaannya ya, saya akan ngasih jawaban terbaik berdasarkan pengalaman saya.

    Jadi, kamu ingin tahu bagaimana cara menggunakan pola candlestick agar lebih akurat, ya? Saya bisa memahami rasa frustasi yang kamu alami karena ini juga yang saya rasain di awal-awal trading price action, sering banyak lossnya hehehe. Tapi jangan khawatir, pengalaman seperti ini merupakan kesempatan bagus untuk belajar dan mengasah keterampilan tradingmu.

    Dalam contohmu di atas, dari 4 kali entry di pair EURUSD dengan timeframe M15, kamu mendapatkan hasil 2 kali stop loss dan 2 kali take profit. Ini menunjukkan bahwa penggunaan pola candlestick belum memberikan hasil yang konsisten. Namun, penting untuk diingat bahwa pola candlestick seperti hammer bullish hanya sebagai alat bantu dalam analisa teknikal, dan tidak selalu memberikan sinyal yang 100% akurat.

    Untuk meningkatkan akurasi penggunaan pola hammer bullish, ada beberapa tips yang bisa kamu coba nih. Pertama, gunain pola ini hanya dalam kondisi market yang trending naik kuat saja. Pakai pola candlestick bullish hammer hanya di market yang trending kuat akan tingkatin akurasi trading kamu dengan signifikan karena harga punya arah jelas.

    Kedua, pastikan kamu mengonfirmasi sinyal hammer bullish dengan parameter lain seperti level support dan resistance, indikator teknikal lain, atau pola candlestick lainnya. Ini akan membantu tingkatin validitas sinyal.

    Mengenai pair mata uang yang cocok untuk menggunakan pola hammer bullish, pola tersebut sebenarnya dapat digunakan di berbagai pair mata uang. Tidak hanya pada pair mayor seperti EURUSD atau GBPUSD, tetapi juga pada pair cross seperti EURJPY dan GBPJPY. Namun, setiap pair memiliki karakteristik dan volatilitas yang berbeda, jadi disarankan untuk melakukan pengujian dan observasi sebelumnya.

    Jadi, jangan menyerah dan teruslah belajar serta berlatih ya. Trading adalah perjalanan yang terus berkelanjutan, dan dengan kesabaran serta dedikasi, kamu bisa meningkatkan akurasi penggunaan pola candlestick dan meraih hasil trading yang lebih baik. Jika ada pertanyaan lain yang perlu dibahas, jangan ragu untuk mengajukannya. Happy trading dan semoga sukses selalu!

      Brian   |   29 May 2023

    Bro, gue ada pertanyaan. Jadi gini, kita tahu kan pola candlestick hammer bullish bisa jadi alat yang efektif buat trading. Tapi ada masalah nih, kadang-kadang sinyal palsunya banyak banget, bikin trading kita jadi kacau. Jadi, gimana sih cara kita bisa ngurangin sinyal palsu ini biar lebih mantap?

    Gue udah coba pake pola hammer bullish ini di time frame M5, tapi kok suka ada sinyal yang ternyata palsu, ya? Bikin frustasi banget, bro. Gue pengen banget bisa meminimalisir sinyal palsu ini supaya trading gue lebih akurat dan profitable.

    Jadi, apa sih trik-trik jitu yang bisa kita terapin buat ngurangin sinyal palsu pada pola candlestick hammer bullish? Mungkin ada kombinasi indikator atau filter tambahan yang bisa kita pakai? Atau mungkin ada kriteria-kriteria tertentu yang bisa diperhatiin supaya sinyal yang muncul lebih valid?

    Gue juga penasaran, pola hammer bullish ini cocoknya dipake di timeframe berapa sih? Apakah lebih cocok buat day trade atau bisa dipakai juga untuk swing trade? Gimana caranya kita bisa memaksimalkan penggunaan pola ini sesuai dengan tujuan trading kita?

    Terima kasih ya buat jawabannya!

      Hery   |   29 May 2023

    Gw mau nanya nih! Gw tahu bahwa untuk mengkonfirmasi sinyal pola candlestick hammer bullish, kita bisa pakai indikator kayak MACD dan RSI. Tapi, selain itu, apakah ada indikator lain yang bisa kita pasangkan buat memperkuat konfirmasi sinyalnya? Gw udah coba pakai MACD dan RSI sebagai konfirmator untuk pola hammer bullish, tapi pengen tahu apakah ada kombinasi indikator tambahan yang bisa bikin sinyalnya jadi lebih valid dan akurat. Mungkin ada indikator lain yang bisa membantu kita mengkonfirmasi sinyal ini dengan lebih baik? Jadi, gw minta saran apa aja indikator yang selain MACD dan RSI untuk mengonfirmasi pola candlestick hammer bullish? Mungkin ada yang punya pengalaman dan hasil yang bagus dengan kombinasi indikator tertentu? Atau mungkin ada cara unik lainnya buat memperkuat validitas sinyal pada pola ini? Thx

      Kiki R   |   30 May 2023

    Selain MACD dan RSI, ada beberapa indikator lain yang dapat kamu pertimbangkan untuk mengonfirmasi sinyal pola candlestick hammer bullish. Berikut beberapa di antaranya:

    1. Indikator Stochastic Oscillator: Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold pada pasar. Ketika pola hammer bullish terbentuk dan Stochastic Oscillator menunjukkan kondisi oversold, hal ini dapat memberikan konfirmasi tambahan terhadap potensi pembalikan harga.
    Jika pola hammer bullish terbentuk dan Stochastic Oscillator menunjukkan kondisi oversold (di bawah 20), ini dapat dianggap sebagai sinyal konfirmasi untuk memasuki posisi beli. Sebaliknya, jika Stochastic Oscillator mencapai kondisi overbought (di atas 80) ketika pola hammer bullish muncul, ini dapat menjadi sinyal konfirmasi untuk memasuki posisi jual.

    2. Indikator Moving Average (MA): Menggunakan Moving Average sebagai indikator tambahan dapat membantu menentukan arah tren secara keseluruhan. Ketika pola hammer bullish muncul di sekitar atau di atas MA yang sedang naik, ini dapat mengonfirmasi potensi pergerakan harga bullish yang lebih kuat.
    Pada pola candlestick hammer bullish, perhatikan hubungan antara harga dengan MA. Jika pola hammer bullish muncul di sekitar atau di atas MA yang sedang naik, ini dapat memberikan konfirmasi tambahan untuk potensi pergerakan harga bullish yang lebih kuat. Sebagai contoh, ketika harga bergerak di atas MA 50 periode, ini menunjukkan tren bullish yang kuat dan pola hammer bullish dapat digunakan sebagai sinyal untuk memasuki posisi buy.

    3. Indikator Volume: Volume trading juga bisa menjadi faktor penting dalam mengonfirmasi pola candlestick. Jika pola hammer bullish muncul dengan peningkatan volume yang signifikan, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada partisipasi pasar yang kuat dan potensi pergerakan harga yang lebih valid.
    Jika pola hammer bullish muncul dengan peningkatan volume yang signifikan, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada partisipasi pasar yang kuat dan potensi pergerakan harga yang lebih valid. Volume yang tinggi saat pola candlestick terbentuk memberikan kekuatan dan validitas tambahan pada sinyal tersebut.

      Reno   |   30 May 2023

    Bagaimana cara menghindari overtrading dan mengatur target profit yang realistis trading pakai pola ini?

      Denny   |   1 Jun 2023

    Bagaimana cara mengelola emosi dan menjaga disiplin saat trading dengan pola Hammer Bullish?

      Kiki R   |   2 Jun 2023

    Dalam trading pola bullish hammer, mengelola emosi dan menjaga disiplin sangat penting. Emosi yang tidak terkendali dan kurangnya disiplin dapat mengarah pada keputusan yang buruk dan merugi dalam jumlah besar. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengelola emosi dan menjaga disiplin saat menggunakan pola Hammer Bullish dalam trading:
    1. Pahami pola Hammer Bullish: Pertama-tama, penting untuk memahami pola Hammer Bullish dan bagaimana cara kerjanya. Pelajari karakteristik pola ini, seperti bentuk candlestick dan posisinya dalam tren harga. Dengan pemahaman yang kuat tentang pola ini, Anda akan merasa lebih percaya diri dan yakin saat menggunakannya.
    2. Buat trading plan: Sebelum melakukan trading, buatlah trading plan yang jelas. Tetapkan kriteria entry dan exit serta target keuntungan dan batasan kerugian yang rasional. Dengan memiliki rencana yang terperinci, Anda akan lebih cenderung mengikuti aturan yang ditetapkan dan menghindari emosi yang tidak perlu saat terjadi fluktuasi pasar.
    3. Tetapkan batasan risiko: Tentukan seberapa banyak risiko yang siap Anda ambil dalam setiap peluang. Jangan biarkan emosi mengambil alih dan membuat Anda tergoda untuk memasuki market dengan volume yang terlalu besar atau melebihi batasan risiko yang telah ditetapkan. Disiplin dalam mengelola risiko akan membantu Anda menjaga kestabilan emosi dan mengurangi tekanan mental.
    4. Lakukan analisa tambahan: Selain mengandalkan pola Hammer Bullish, penting untuk melakukan analisis tambahan untuk memvalidasi sinyal transaksi. Gunakan indikator teknikal, seperti RSI (Relative Strength Index) atau Moving Average, untuk mengkonfirmasi sinyal pola candlestick. Dengan melengkapi analisis Anda, Anda akan memiliki keyakinan yang lebih besar dalam keputusan trading Anda.
    5. Kendalikan emosi Anda: Trading dapat memicu emosi yang kuat, seperti keserakahan (greed) dan ketakutan (fear). Penting untuk belajar mengendalikan emosi ini agar tidak mempengaruhi keputusan trading Anda. Latih diri Anda untuk tetap tenang dan rasional dalam situasi yang penuh tekanan. Menggunakan teknik relaksasi atau meditasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.
    6. Membuat jurnal trading: Menjaga catatan terperinci tentang trading Anda sangat penting. Catat semua transaksi, alasan di balik setiap keputusan, dan hasilnya. Dengan memiliki jurnal trading, Anda dapat melacak pola perilaku dan melihat di mana Anda bisa melakukan perbaikan. Ini juga membantu mengurangi emosi dan memberikan pandangan objektif tentang performa Anda sebagai seorang trader.
    7. Teruslah belajar dan berlatih: Trading adalah proses yang terus berkembang, dan tidak ada yang bisa mengklaim memiliki keberhasilan 100% setiap saat. Teruslah belajar tentang pasar, strategi trading, dan psikologi trading. Lakukan simulasi trading atau trading dengan akun demo untuk meningkatkan keterampilan Anda. Semakin banyak Anda berlatih, semakin baik Anda dapat mengelola emosi dan menjaga disiplin saat trading.

    Mengelola emosi dan menjaga disiplin saat trading dengan pola Hammer Bullish membutuhkan waktu, latihan, dan kesabaran. Tetaplah realistis dan bersiaplah menghadapi kemungkinan kerugian. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan dalam trading dan meminimalkan pengaruh emosi negatif dalam pengambilan keputusan Anda.