Akun

Depositnya kecil, jadi kamu bisa mulai trading dengan puluhan Dollar saja. Biasanya cocok untuk pemula yang uangnya masih minim dan bisa sekalian untuk latihan. Risiko juga kecil. Tapi karena modalmu sudah kecil, jangan berharap profit jutaan juga ya.

Mengenai detail segregate di Maxco, berdsarkn informasi websitenya. Yg bertugas ngawasin dana trader adalah PT KBI (Kliring Berjangka Indonesia). Utk detail mengenai sgregate akun disimpan dimana sih sejauh ini ga ada informasi tetapi yang pastinya adalah PT KBI lah yg menunjukkan dana trader di Maxco bakal dsmpan dimana jadi ga pasti jga dana trader dsimpan di Bank Panin dan BCA. Maxco adalah anggota KBI dengan no registrasi 01/AK-KBI/PN/XI/2006 sehingga tiap ari akan ada pengecekan saldo segrgeate akun dngn jumlah dana trader yg tersisa. Dan diwajibin hrs balance, klu ga broker bakalan dibekukan.

So, bakalan aman utk urusan deposit dan withdrwawl di Maxco ya!

Kalo ga salah, biasnaya broker yg udah jadi anggota PT KBI bakalan nyimpan 30% dana totalan dana trader disana krna emang wajibin brokernya nyimpan disana. Sehingga 70% bakalan disimpan di bank yg udah ditunjuk ama Bappebti dan 30% di KBI. Biasanya akan ada audit berkala di KBI, dimana prosesnya bakalan menunjuk auditor independen dalam mengecek dana segregate serta juga memerika apakah Broker patuh ato ga ama ketentuan segregate. Selain itu audit ini jga menilai dari segi infrastruktur teknologi informasi dan manajemen keamanan, serta pengujian sistem dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan dana nasabah.

Hasil audit akan dilaporkan ke KBI dan BAPPEBTI sebagai regulator, dan diberikan kepada anggota KBI sebagai umpan balik dan evaluasi. Jika ditemukan pelanggaran atau kekurangan dalam pelaksanaan tugas anggota KBI, maka KBI dapat memberikan tindakan korektif atau sanksi terhadap anggotanya. Dlm hal segregate dana trader, KBI juga melakukan pemantauan secara terus menerus terhadap dana trader yang disimpan di bank dan KBI juga. Selain itu tugas KBI bukan hnya di segregate akun jga tetapi menjamin keamanan transaksi jga sehingga broker dengan anggota KBI seperti Maxco benar2 diawasi ketat oleh KBI (Baca juga : Mengapa Kliring Berjangka Penting Untuk Keamanan trading)

Jadi, gini nih gan, enggak ada satu timeframe yang paling "pas" untuk semua strategi trading. Itu tergantung dari cara trading kamu dan tujuan kamu. Misalnya, kalau kamu pengin trading cepetan, kayak scalping, mending pilih timeframe yang lebih rendah, seperti 1 menit atau 5 menit. Tapi kalo kamu pengin trading yang lebih santai dan lama, pilih aja timeframe yang lebih tinggi, kayak harian atau mingguan. Overall, yang mngkn cocok untuk strategi trading menengah adalah di timeframe harian, bisa dikombinasiin ama timeframe lain untuk identifikasi entry. Lengkapnya bsa baca disini : Panduan Time Frame Untuk Pemula

Setiap timeframe punya kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Timeframe yang lebih rendah bisa memberikan sinyal trading yang cepetan, tapi juga lebih berisiko kena fake signal. Timeframe yang lebih tinggi bisa memberikan sinyal trading yang lebih kuat dan terpercaya, tapi juga butuh waktu yang lebih lama buat dapet profit.