Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental | USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental | EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal | PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Bisakah Investasi Dan Trading Saham Tanpa Analisa?

Anna 30 Jul 2019
Dibaca Normal 4 Menit
bisnis > saham > #investasi-saham #trading-saham
Semua orang bisa ikut investasi dan trading saham tanpa analisa, dengan modal minimal sekalipun. Ini dia caranya.

Banyak orang tetap enggan berinvestasi ataupun trading saham meski sudah mengetahui potensi keuntungannya yang dahsyat. Sebagian dari mereka menganggap bahwa analisis saham itu susah, sedangkan sebagiannya lagi ragu karena beragam alasan. Namun, bagaimana jika Anda bisa investasi atau trading saham tanpa analisa?

Ya, orang-orang yang baru mengenal bidang ini seringkali menganggap kalau kesuksesan investasi dan trading saham itu hanya dapat dicapai oleh orang-orang pintar dan berduit saja. Padahal, nyatanya buka rekening investasi broker saham bisa dilakukan hanya dengan modal Rp100,000. Selain itu, semua orang bisa ikut andil, tanpa analisis sekalipun. Bahkan, strategi untuk investasi dan trading saham tanpa analisa bukan hanya satu.

1. Investasi Saham Dengan Target Dividen

Sebagaimana diketahui, keuntungan dalam investasi saham ada dua, yakni Capital Gain (selisih harga beli dan harga jual) dan Dividen. Dividen merupakan pembagian keuntungan perusahaan secara proporsional dengan kepemilikan saham di tangan investor. Namun, keuntungan itu bisa tak tercapai jika perusahaan tak membagikan dividen, hanya membagi dalam jumlah kecil, atau membagikan dividen non-tunai.

Bagaimana caranya untuk memastikan bahwa emiten pilihan Anda akan membagikan dividen saham dalam jumlah besar secara tunai? Mudah saja, ini langkah-langkahnya:

  1. Periksalah Indeks IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20). Indeks ini memuat 20 emiten yang secara historis telah membagikan dividen tunai terbesar selama 3 tahun terakhir, dan memiliki Dividend Yield yang tinggi. Data terbarunya dapat diunduh di situs IDX. Menurut data per Juli 2019, antara lain terdapat: ADRO, ASII, GGRM, HMSP, TLKM, BBRI, BJTM, INDF, UNVR, dan lain sebagainya.
  2. Pilihlah emiten dalam daftar tersebut yang nama perusahaannya sudah familiar di telinga Anda, atau produknya sudah sering Anda gunakan.
  3. Periksa harga saham terbaru. Pastikan bahwa harga sahamnya cocok dengan modal Anda.
  4. Sisihkan uang Anda sebesar tertentu setiap bulan untuk membeli saham emiten tersebut.
  5. Setiap tahun, Anda akan memperoleh pembagian dividen jika perusahaan masih melaksanakan kebijakan yang sama.

Peringatan: Indeks dibuat berdasarkan riwayat tahun sebelumnya dan bukan jaminan bahwa emiten di dalamnya pasti akan membagi dividen di masa depan. Ada baiknya Anda terus mengikuti berita mengenai perusahaan terkait untuk mengetahui perkembangan terkini. Indeks IDX High Dividend 20 juga di-update setiap tahun, sehingga muatannya belum tentu sama selamanya.

2. Trading Saham BUMN

Dibandingkan cara pertama, strategi trading saham tanpa analisa yang satu ini berisiko jauh lebih tinggi. Langkah-langkahnya:

  1. Carilah salah satu emiten BUMN di bursa efek Indonesia. Umpamanya ADHI, ANTM, BMRI, BBNI, dan lain sebagainya.
  2. Pada hari Selasa, periksa grafik pergerakan harganya dalam kerangka waktu mingguan (Weekly). Perhatikan area harga yang setara dengan titik balik dimana dahulu pernah mengawali "lonjakan harga". Dalam gambar ini ditandai dengan garis kuning. Apabila harga saham jatuh hingga mendekati area tersebut, maka belilah saham tersebut.
  3. Jual saham tersebut setelah pergerakan harga meningkat kembali hingga mendekati area yang setara dengan titik balik dimana dahulu pernah mengawali "kemerosotan harga". Dalam gambar ini ditandai dengan garis biru.

Peringatan: Strategi trading saham tanpa analisis ini berbasis histori harga di masa lampau, sehingga pergerakan harga kelak belum tentu akan mengikuti siklus lamanya. Sebaiknya Anda memilih saham-saham pelat merah (BUMN) saja, karena mereka sering melakukan buyback untuk mendongkrak harga saham saat terjadi penurunan yang tak diinginkan. Oleh karena itu, risiko relatif lebih rendah. Namun, strategi ini tak bisa dilakukan untuk saham emiten non-BUMN tanpa analisis memadai.

Nah, diantara kedua strategi investasi dan trading saham tanpa analisis ini, manakah yang akan Anda pilih? Meskipun sama-sama bisa dilakukan, tetapi keduanya sama-sama tak mengandung jaminan 100% pasti untung besar, karena kondisi di pasar selalu fluktuatif. Untuk meningkatkan profitabilitas Anda, sebaiknya tetap mempelajari beragam teknik analisa saham.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait

Komentar @inbizia

Secara umum emang perlu modal agak besar di trading saham. Ini krna trading dngna saham CFD itu memiliki mekanisme berbeda dngn Forex dan trading komoditas ato yg berkaitan ama mata uang. Yg pertama adalah harga saham itu sndiri, kita bsa contohkan bgini, dalam trading saham itu biasa memiliki nilai per lembar saham berapa. Nah, di broker sndiri memiliki ketentuannya sndiri. Misalkan di Finex, itu klu ditelusuri, contohnya saham Nike, itu memiliki minimal trading sebesar 0.1 lot dengan margin 100%. Artinya kita perlu menyediakan jaminan margin hingga 100% utk membuka 0.1 lot di saham Nike. Resiko lebih gede, modal yg diperlukan jga gede.

Menilik dari situ, wjar aja broker biasa menawarkan trading saham CFD utk akun yg memiliki minimal deposit yg lumyan tinggi.

Edianto | 31 Jul 2023
Halaman: Panduan Trading Cfd Pemula Di Finex Berjangka

Nyanggah yaa! Itu kan trading klu tanpa leverage, makanya dibutuhkan margin yg cukup besar. Cuma dalm trading CFD itu biasa ada bantuan leverage, misalkan leverage 1:100 aja. Bisa diitung begini :

Misalnya, elo ingin trading CFD saham Nike dengan leverage 1:100. Harga saham Nike saat ini adalah $100 per lembar.

  • Modal yang Dibutuhkan:
    Jika elo ingin membuka posisi trading dengan nilai kontrak $1,000, berapa margin (modal) yang dibutuhkan?
    Modal (margin) yang dibutuhkan = (1% dari nilai kontrak) = 1% x $1,000 = $10

Dalam contoh ini, elo perlu menyediakan $10 sebagai margin untuk membuka posisi trading CFD saham Nike dengan nilai kontrak $1,000 menggunakan leverage 1:100.

Perihal mengapa broker menyediakan trading saham di akun yg memiliki deposit tinggi itu semata2 krna membatasi tingkat resiko yg bakal terjadi dan kebijakan broker itu sndiri sihh

Baca Juga: Cara Menentukan Lot Trading Modal 10 Dolar

Minto | 1 Aug 2023
Halaman: Panduan Trading Cfd Pemula Di Finex Berjangka

Halo, terima ksih udah menuliskan beberapa poin penting ketika membandingkan akun MRG utk trading saham. Ya sejauh ini sihh, yg mngkn cocok buat aku itu emang MRG krna selain bsa trading saham, pilihan akun jga bervariatif menyesuaikan tipe2 trader.

Nah, aku agk bingung mengenai istilah trading itu sndiri yakni margin. Jad dikatakan bahwa biaya transaksi di akun Gold MRG itu memeiliki margin per lot sebesar $200 dan margin per lot sebesar $2,000 di akun platinum.

Prntnyaan aku agak sederhana yaa. Kira2 apa itu margin yaa, terus mengapa ada hubungannya dngn biaay trasaksi? Krna setau aku kan biaya trading itu kan meliputi spread, komisi, dan biaya swap. DAn bru pertama kali ku mndgr istilah margin di biaya trading.

Baca Juga:Untung Rugi Trading di Broker MRG Mega Berjangka

Evan | 1 Aug 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Maaf ini aku mau tanya lebih lanjut mengenai isitilah ukuran kontrak di trading saham. Dan dari pemaparan table perbandingan di artikel bsa jelas banget bahwa ukuran kontrak di indeks sham masing2 S&P, Dow Jones, dan NASDAQ itu memiliki ketentuan berapa USD dikalikan dngn Indeks. Di S&P sndiri memiliki ukuran kontrak sebesar $50 x Indeks; terus di Dow Jones memiliki ukuran kontrak sebesar $5 x Indeks, dan NASDAQ sebesar $20 x Indeks.

Apa itu berarti dalam trading Indeks sahaam memiliki biaya open posisi yg lbih gede dibandingkan dngn Forex? Dan apakah itu berarti utk pemula yg baru belajar trading berjangka sebaiknya start di Forex aja? Sbnrya aku menemukan trading saham itu lebih menarik, tetapi ngeliat trading indeks saham terutama saham AS, kliatannya lebih menarik dbandingkan Forex itu sndiri

Frendy | 1 Aug 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Ilma:

Jd agar km bs tau tentang laba suatu perusahaan terutama yg sahamnya hendak km beli melalui bursa efek Indonesia, km bs mlht laporan keuangan perusahaan tsb di wbsite BEI,

Tp perlu diingat km jgn cm ngeliat laba perusahaan dr naik turunnya volume perdagangan suatu saham ya, krn klo cm itu bs dipstikan km gak bs tau brapa laba yg dihasilkan prshaan scr akurat. klo km liat di wbsite BEI km bs tau semua hal ttng prusahaan itu, trmasuk profil dr perusahaan itu.

Pokknya sblm bl sham suatu prusahaan, km hrs benar2 tau semua ttg prusahaan itu mulai dari A-Z, km hrs survei lbh dl dan semua itu bs diketahui via situs BEI. km jg bs cari tau atau searching di google krn zaman skrg ini smua informasi bs dg mudah kita dptkan.

Baca Juga:

Linda | 31 Aug 2023
Halaman: Trader Indonesia Yang Meraih Profit Luar Biasa

Pagi min, mau nanya2 dikit nih ttg saham, kbtlan sy br mau belajar investasi saham, nah banyak hal yg sbnrnya mau sy tanyakan ttg saham tp sy mau nanya dikit aja, gimana sih atau apa sih lgkah awal utk pemula yg ingin berinvestasi di dunia saham?

Trus brpa jumlh modal yg hrs sy miliki agar bisa membeli saham dan berapa banyak saham yg hrs kita beli utk prtama kali? Krn sbg pemula tntunya sy gak punya modal yg banyak utk memulai investasi di dunia saham, dan tntunya msh banyak rasa ketakutan ktika sy hndak mulai berinvestasi saham, yg jelas takut rugi hehe.. Thanks min.

Handarlin | 7 Sep 2023
Halaman: Trik Jitu Membeli Saham Yang Baru Melantai
Saham Untung
Kode Saham Last Change
TINS 880 4.76%
SDRA 555 4.72%
BFIN 1,040 4.52%
MCAS 1,155 5.48%
KINO 1,455 3.93%
TBMS 960 3.78%
DSNG 680 3.82%
LUCK 60 3.45%
SSMS 1,005 3.61%
CARE 144 3.60%
Komentar[2]
Yusuf | 23 Aug 2021

Terima kasih atas informasinya, menurut saya belajar teknik analisa akan lebih baik lagi

Emon K | 23 Aug 2021

Saya sependapat kak.., akan lebih baik lagi kalau belajar teknik analisa untuk menambah ilmu dan pengetahuan kita