Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia

Cara Investasi Saham Dengan Volatilitas Rendah

Ryandy H 21 Oct 2019
Dibaca Normal 5 Menit
bisnis > saham >   #investasi-saham   #volatilitas   #cara
Volatilitas emiten seringkali digunakan investor sebagai indikator untuk memilih saham yang menguntungkan. Bagaimana caranya? Simak ulasannya berikut ini.

Jika ingin investasi saham balik modal dengan baik dan stabil dalam jangka waktu panjang, maka investor sebaiknya menghindari saham yang mengalami perubahan nilai. Ketika harga naik-turun secara ekstrim, saham tersebut dapat dikatakan "berbahaya" bagi pengembalian profit dalam jangka panjang secara keseluruhan dan juga bisa melelahkan emosional investor.

Saham dengan volatilitas tinggi sangat berisiko bagi investor yang mendekati usia pensiun. Hal tersebut dikarenakan adanya kemungkinan kehilangan uang dengan cepat. Meskipun volatilitas tinggi berpeluang untuk menghasilkan uang lebih banyak, namun sebagian besar investor sebaiknya mencari saham dengan volatilitas yang relatif rendah dan rekam jejak pengembalian positif yang stabil. Saham dengan volatilitas rendah memang tidak selalu mudah dikenali, tetapi dapat ditemukan selama Anda memiliki pemahaman yang baik tentang apa itu volatilitas dan bagaimana volatilitas itu dapat diukur.

volatilitas saham

 

Dasar-Dasar Volatilitas

Untuk membantu pemahaman tentang volatilitas dan pentingnya dalam investasi, mari kita cermati dua contoh saham dan pengembalian tahunan lima tahun mereka sebagai berikut.

Tahun Ke- Perusahaan A Perusahaan B
1 +12 persen 7 persen
2 -5 persen 9 persen
3 +18 persen 5 persen
4 -11 persen 6 persen
5 +21 persen 8 persen


Perusahaan A memiliki rata-rata, atau mean, pengembalian tahunan sebesar 7 persen. Tetapi, seperti yang Anda lihat pada tabel di atas, pengembalian tidak konsisten atau bersifat fluktuatif dari tahun ke tahun. Sedangkan, pengembalian tahunan dari perusahaan B ini terlihat sangat berbeda, tetapi rata-rata pengembalian tahunannya sama dengan perusahaan A, yaitu 7 persen.

Perubahan besar dalam pengembalian tahunan dapat memiliki dampak abnormal pada nilai majemuk investasi. Mari kita lakukan simulasi dari contoh perusahaan A dan B, dengan asumsi Anda menginvestasikan Rp1,000 sebagai modal. Kami akan memeriksa jumlah total uang yang akan Anda miliki di setiap akhir tahun, berdasarkan pengembalian tahunan di atas.

Tahun Ke- Perusahaan A Perusahaan B
1 Rp1,120 Rp1,070
2 Rp1,064 Rp1,166
3 Rp1,255 Rp1,224
4 Rp1,086 Rp1,297
5 Rp1,314 Rp1,400

Berdasarkan tabel di atas, investor di Perusahaan B memiliki lebih banyak uang pada akhir periode lima tahun, daripada mereka yang berinvestasi di Perusahaan A. Hal itu terjadi ketika sebuah perusahaan kehilangan uang dalam satu tahun dan menghasilkan lebih banyak keuntungan pada tahun berikutnya untuk menebus kerugian.

 

Menentukan Volatilitas

Saat menentukan volatilitas saham, tidak cukup hanya melihat dari pergerakan harga. Anda juga perlu mempertimbangkan volatilitas saham lain di sektor yang sama, serta pergerakan pasar saham secara keseluruhan.  Untungnya, ada pengukuran volatilitas aktual yang dapat memberi Anda gambaran objektif. Ukuran tersebut dinamakan "Beta" yang biasanya dapat Anda temukan ketika meneliti sebuah saham online. Pada beberapa kasus, angka Beta hanya membandingkan volatilitas perusahaan dengan suatu saham yang terpilih berdasarkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang dapat melacak perusahaan terbesar di pasar saham.

Ukuran "1" berarti harga saham bergerak hampir sempurna sejalan dengan indeks yang digunakan oleh investor, yaitu Indeks LQ45. Ukuran "1,25" menunjukkan 25% lebih fluktuatif daripada indeks.

grafik volatilitas saham asii

Saat mendaftarkan saham, sebagian besar perusahaan pialang online akan menampilkan Beta untuk perusahaan dan Beta industri itu. Sebagai contoh, pada Oktober 2019, PT Astra International Tbk (ASII) menunjukkan Beta saham sebesar 1.52, yang dapat diartikan bahwa saham tersebut mempunyai tingkat perubahan atau volatilitas harga di atas pasar. Ketika IHSG meningkat sebesar 2%, maka harga saham emiten ASII akan menanjak 3 persen (1.52 x 2%). Sementara ketika IHSG menurun, harga saham emiten dengan Beta di atas satu akan mengalami penurunan harga lebih besar daripada level IHSG.

 

Sektor Volatilitas Rendah

Ada beberapa pergerakan saham yang terlihat tidak stabil daripada emiten lainnya. Misalnya, saham sektor aneka industri yang cenderung lebih fluktuatif daripada IHSG pada prode Juli-Oktober 2019. Perlu dicatat juga bahwa perusahaan besar cenderung memiliki harga saham yang lebih tidak stabil daripada emiten kecil.

grafik sektor volatilitas rendah

Banyak analis keuangan menganggap bahwa saham-saham yang tergabung dalam sektor Miscellaneous Industry (MISC-IND) memiliki volatilitas rendah dan pengembalian yang kuat. Sektor ini mencakup perusahaan yang menghasilkan produk-produk penting yang digunakan sehari-hari, seperti alat transportasi, pakaian, dan kebutuhan hidup kita lainnya. Akibatnya, perusahaan-perusahaan ini tidak memiliki fluktuasi yang ekstrim dalam pendapatan, sehingga harga saham mereka juga cenderung stabil.

 

Saham Volatilitas Rendah Yang Populer

Selama bertahun-tahun, ada beberapa saham yang telah mengumpulkan pengembalian positif yang konsisten tanpa perubahan nilai. Banyak dari mereka adalah perusahaan terkenal yang telah ada sejak lama dan telah mendominasi industri masing-masing, di antaranya sebagai berikut.

  • ADHI.JK: PT Adhi Karya Tbk bergerak di bidang konstruksi, konsultasi manajemen, teknik industri, perdagangan umum, fabrikasi industri, manajemen bangunan, bisnis dan layanan teknologi informasi, pengembangan properti dan real estat serta agribisnis
  • ELSA.JK: PT Elnusa Tbk, merupakan perusahaan minyak dan gas terintegrasi yang berbasis di Indonesia. Perusahaan dibagi menjadi tiga segmen bisnis utama, sebagai berikut.
    - Layanan Minyak dan Gas Bumi Terpadu, yang bergerak dalam layanan hulu dan layanan pendukung hulu dan layanan hilir
    - Berbasis Aset, yang bergerak dalam eksplorasi, serta produksi minyak dan gas
    - Dukungan Hulu dan Berbasis Kompetensi, yang bergerak dalam bidang manajemen data, teknologi informasi, dan telekomunikasi.
  • PPRO.JK: PT PP Properti Tbk yang bergerak di bidang layanan, pengembang, dan perdagangan.

 

Setelah mengetahui bagaimana cara untuk melakukan investasi dengan volatilitas yang rendah, maka Anda dapat langsung menganalisis kondisi saham tersebut untuk dijadikan sebagai instrumen investasi Anda selanjutnya. Namun, jangan lupa disertai pertimbangan dan sesuai dengan karakteristik Anda dalam melakukan penilaian kriteria saham, seperti menggunakan analisis fundamental dan teknikal.

Terkait Lainnya
 
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Rizal Fahlevi |  21 Jan 2012

bagaimana cara cepat belajar trend,,,, saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss,,, pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus,,,, bagamana trading menggunakn robot,,, n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya

Lihat Reply [34]

@ Ahmad:

Kalau Anda sedang melakukan analisa dengan menggunakan teori gelombang Elliot (Elliot wave) maka Anda harus percaya itu. Tetapi kalau Anda tidak menggunakan analisa gelombang dengan teori Elliot maka Anda tidak harus percaya teori itu, karena banyak juga trader yang tidak mau menggunakan teori gelombang Elliot dengan alasan pola pergerakan harga pasar adalah acak dan history does not repeat itself.

Teori-teori dalam trading kebenarannya relatif karena berhubungan dengan kemungkinan-kemungkinan, bukan kebenaran mutlak. Yang jelas semakin banyak sebuah teori digunakan, berarti semakin mendekati kebenaran seperti teori Fibonacci. Kalau Anda mengikuti analisa trader-trader top mereka selalu menyebut level Fibonacci tertentu sebagai acuan support atau resistance yang belum jelas atau belum pernah ada dalam history.

Setahu saya lebih banyak yang menggunakan teori Fibonacci dibandingkan teori Elliot, tetapi kalau Anda percaya teori gelombang Elliot maka Anda harus percaya juga pada teori Fibonacci, karena koreksi gelombang Elliot selalu mengacu pada level Fibo retracement dan batas level ekspansi gelombang mengacu pada level Fibo expansion.

M Singgih   1 Feb 2018

@ Muhammad Yusuf:

Pada time frame mana Anda akan entry, itu tergantung dari time frame yang Anda gunakan sebagai acuan. Yang penting diperhatikan adalah jika sinyal yang menunjukkan keadaan bullish (uptrend) atau bearish (downtrend) tersebut telah dikonfirmasi oleh price action dan atau indikator teknikal, maka kemungkinan kebenarannya besar, baik di time frame weekly atau daily.

Sinyal dari price action dan konfirmasi indikator itu sangat penting. Memang indikator itu lagging atau cenderung lambat responnya tetapi probabilitas kebenarannya besar apalagi di time frame tinggi. Oleh sebab itu sebagian besar analis selalu mengacu pada indikator teknikal dalam memberikan rekomendasi, dan karena faktor lagging itulah minimal dibutuhkan 2 indikator untuk konfirmasinya.
Untuk mengatasi kekurangan indikator yang lagging maka perlu dikombinasikan dengan price action sebagai leading indicator.

Jadi posisi apa yang akan Anda ambil sepenuhnya tergantung dari time frame acuan Anda, tentu saja nilai stop loss dan target profit untuk setiap time frame akan berbeda besarnya karena jarak resistance dan support setiap time frame berbeda.
Juga besarnya profit dan lamanya waktu untuk menunggu sampai target kena juga berbeda. Semakin tinggi time frame biasanya semakin besar profit yang diperoleh tetapi juga semakin lama waktu tunggunya.

Mengenai GBP/USD, dari chart daily tampak masih cenderung bullish, hanya sedang terjadi retracement. Dari indikator parabolic SAR dan harga yang masih diatas kurva sma 200 day, belum ada tanda arah trend akan berbalik. Kalau tembus level Fibo retracement 76.4% hingga support 1.3550, dan titik parabolic SAR pindah ke atas bar candle maka kemungkinan terjadi pembalikan arah trend.


width=700

Anda bisa memanfaatkan moment retracement tersebut dengan entry sell ketika ada sinyal rejection pin bar oleh level resistance Fibo 23.6% retracement dan harga yang menembus kurva middle bands indikator Bollinger Bands. Kalau di time frame weekly, hingga akhir minggu lalu belum ada sinyal yang jelas.

M Singgih   23 Feb 2018

Bung Rizal, Indikator hanyalah alat bantu uantuk memastikan kita dalam mengambil keputusan  dalam melakukan open Trading. Dan ini kembali kepada diri kita sendiri apakah bisa menangkap peluang  sinyal dari indikator tersebut. Tidak ada Indikator yang bisa 100 % Membawa profit. karena Indikator hanya sekedar alat bantu saja. Bisa saja indakator tersebut baik kata sebagian namun kurang pas menurut sebagain yang lainnya. Yang perlu di ingat, Indikator yang di digunakan tentu  memiliki kelebihan sekaligus kekurangan tersendiri.

Untuk mengetahui trend secara mudah adalah dengan mengunakan Average market. Dengan Rumusan  High + Low : 2 = Avarage market. Jika harga ada dibawah Average Market berarti harga ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan harga akan naik  Naik. Dan Ini Berlaku di setiap Pasar.. jadi ketika anda masuk dipasar Asia bisa digunakan Rumusan tersebut. Demikianpun ketika  anda memasuki pasar Eropa atau Amerika. Anda  bisa memadukannya dengan Teori yang anda Gunakan seperti halnya penggunakan MA100 dan garis Zig Zag. 

Mengenai Robot tidaklah berbeda. Robot dibuat dengan menggunakan indikator tertentu yang oleh si pembuatnya dibuatkan Sofwer atau script. Dalam penggunaan Robot sendiri perlu berhati hati. karena Robot sendiri adalah hanya sekedar alat bantu bukan segala galanya. Jika saja mendapati Upload hasil trading dari  EA atau Robot tertentu, sebaiknya tidak terlalu terpesona. Karena bisa saja dimasa lalu EA memiliki kinerja yang bagus tapi belum tentu untuk yang akan datang. Banyak Robot yang diperjul belikan atau bahkan bisa mendapatkannya secara gratis. hanya saja jika Robot tersebut sudah berserakan di google maka perlu berhati hati. Bisa jadi Robot tersebut sudah tidak support dan mengalami exspired ( kadaluarsa ) dalam setingan. 

bagaimanapun trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapatkan uang. sehebat apapun analisa dan EA yang digunakan, tapi anda kurang memperhatikan Money Manajemen maka hasilnya bukan keuntungan  tapi  malah kerugian. thanks

Basir   21 Jan 2012

Untuk Rizal Fahlevi,

“bagaimana cara cepat belajar trend…”

Silahkan baca :


“...saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss...”

Silahkan baca :

 

“...pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus...”

Tidak ada metode ataupun strategi yang dapat menghasilkan tingkat akurasi sebesar 100%. Sehingga, semua strategi trading dari gabungan indikator manapun, sebenarnya bagus dan layak digunakan. Asalkan, Anda telah mengujinya terlebih dahulu. Pengujian sebuah strategi trading adalah hal yang harus dilakukan sebelum menggunakannya pada akun real. Selain untuk mengukur tingkat akurasi dari strategi tersebut, namun juga untuk mengetahui tingkat profitabilitasnya.

“...bagamana trading menggunakn robot…”

Trading menggunakan Expert Advisor (EA) tidak memerlukan strategi trading ataupun sistem trading layaknya trading manual. Anda cukup memilih robot trading yang ingin digunakan, lalu memasangnya pada chart trading. Setelah semua selesai terpasang, maka Anda cukup aktifkan saja fitur Automated Trading pada aplikasi Meta Trader. Kemudian biarkan robot trading tersebut bekerja untuk Anda.

“...n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya”

Anda dapat menemukan robot trading di dalam forum-forum trading forex seperti MQL5 ataupun yang lainnya. Disana Anda akan menemukan kumpulan EA baik yang gratisan hingga yang berbayar. Atau Anda dapat mengunjungi laman ini untuk melihat beberapa EA pilihan kami.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   23 May 2019

@ wahyu setio budi:
Sebaiknya lakukan test pada strategi trading yang Anda gunakan, bisa dengan backtest atau forward test. Kalau backtest agak ribet bisa dengan forward test atau ditest pada kondisi pasar sekarang. Yang ditest adalah metode trading dan money management yang Anda gunakan. Forward test bisa dilakukan dengan cara trading pada account demo sebanyak kira-kira 50 hingga 100 trade pada satu pasangan mata uang tertentu.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit

Jika ternyata dari hasil test W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil test yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus. Tanpa melakukan test Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pasangan mata uang yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pasangan mata uang lain hasilnya akan berbeda.

Kalau hasilnya sudah profitable maka Anda bisa gunakan kembali strategi tersebut pada account riil, dan tidak harus dimonitor terus menerus. Waktu entry Anda tentukan stop loss dan target (take profit atau TP), setelah itu biarkan pasar merespon. 

Mengenai stop loss, sebaiknya ditentukan secara obyektif berdasarkan kondisi pasar, tidak terlalu lebar atau terlalu sempit. Biasanya mengacu pada level resistance atau support, atau indikator seperti Bollinger Bands, atau dari price action.

M Singgih   16 Mar 2016

betul.. saat anda membuka MT4 lihat rangenya. High - Low. Jika rangenya sudah besar maka kemungkinannya lanjutkan trend atau reseval / pembalikan arah.  Alat bantu bisa menggunakan Indikator Daily pivot.

Trade berdasarkan News biasanya harga :
harga sudah bergerak sebelum Data tersebut dirilis
harga bergerak saat data tersebut dirilis. atau
harga bergerak setelah data tersebut dirilis.

silahkan sesuikan dengan gaya trade anda

Thanks

Basir   3 Jul 2012

Untuk Mpi,

Range pergerakan yang kecil disebabkan karena volatilitas pasar sedang rendah. Karena rendahnya volatilitas, maka pergerakan harga yang dihasilkan juga akan sedikit. Dengan begitu, range pergerakan harga pun akan mengecil. Range pergerakan harga yang kecil itu biasanya disebut sebagai pergerakan konsolidatif. Pergerakan konsolidatif ini biasa disebut sebagai pasar yang sedang beristirahat setelah lelah berlari (trending). Sehingga ketika pergerakan konsolidatif, tidak ada bias tertentu yang bisa menyatakan apakah tren akan berlanjut atau akan berakhir.

Sementara jika range harga sudah membesar, berarti volatilitas pasar juga membesar. Pada saat volatilitas pasar menjadi besar inilah yang akan menjadi penentu arah pasar selanjutnya. Apakah akan melanjutkan tren sebelumnya? Atau akan terjadi reversal? Semua itu bisa terjadi ketika pasar dalam keadaan volatilitas tinggi. Sehingga tak selamanya ketika pasar sedang dalam keadaan volatilitas tinggi itu selalu menyebabkan harga untuk melanjutkan tren yang ada, atau justru terjadi pembalikan harga.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   7 May 2019

Besarnya volume dari aksi beli atau Jual  dari para pemodal besar itulah yang mempengaruhi pergerakan harga. Kita tidak mengetahui secara pasti trend apa yang akan terjadi. hanya saja dalam MT4 ada beberapa teknikal yang bisa dijadikan alat bantu seperti salah satu contohnya Bolinger band anda bisa perhatikan

thanks

Basir   16 Apr 2012

@ mr fxto:

Untuk mengetahui pergerakan pasar sedang trending atau sideways, bisa diamati dari indikator ADX. Kalau ADX dibawah level 25, bisa dianggap pergerakan sedang sideways. Kalau ada peralihan dari level yang semula di bawah 25 kemudian bergerak ke atas level 25, berarti sedang akan ada trend.
Untuk keterangan yang lebih lengkap, silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Mengetahui Kekuatan Trend

M Singgih   6 Jul 2019

silhakan dilihat
/

Garis kuning yang sebagai acuan melakukan BUY / SELL , setelah memperhatikan High dan Low yang sama. Istilah ini bisa di sebut Botom Up / Top Down

Thanks

Basir   23 Aug 2013

@Mohamad hakimi: Mengetahui trend berubah dari trend naik (uptrend) menjadi trend turun turun (downtrend) atau dari turun menjadi naik bisa menggunakan beberapa cara:

1. Price Action

Pada price action, apabila trend naik maka terbentuk Top dan Bottom yang lebih tinggi dari Top dan Bottom sebelumnya. Trend naik berubah menjadi trend turun apabila harga berhasil menembus Bottom terakhir dan membentuk Top baru yang lebih rendah.

Sebaliknya trend turun berubah menjadi trend naik apabila harga berhasil menembus Top terakhir dan membentuk Bottom baru yang lebih tinggi. Pemicu terjadinya trend juga bisa diidentifikasi dengan pola-pola candlestick tertentu. Contohnya, pola Bearish Engulfing dan Shooting Star biasanya terjadi sebelum kemunculan downtrend.

2. Indikator MA

Trader dapat mengenali perubahan tren forex dengan melihat posisi relatif garis Moving Average terhadap grafik harga. Aturannya: Apabila harga sekarang berada di bawah garis Moving Average, berarti tren Bearish (harga cenderung menurun). Apabila harga sekarang berada di atas garis Moving Average, berarti tren Bullish (harga cenderung naik). Gambaran mengenai ini nampak pada screenshot berikut yang menunjukkan MA-100 Day pada grafik pasangan mata uang EUR/USD.

Contoh Perubahan Tren Forex

Nampak pada gambar di atas bahwa perubahan tren forex dari Bullish menjadi Bearish bertepatan dengan ketika grafik harga menembus garis MA-100 Day dari atas ke bawah. Tampilan nyata inilah yang menjadi alasan mengapa indikator Moving Average disebut sebagai detektor perubahan tren forex favorit.

Terima Kasih

Kiki R   7 Nov 2019

Untuk Ivan Chandra..

Jika dikelompokan, tren harga bisa dikelompokan menjadi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, terkhusus para Scalper, bisa dideteksi dengan menggunakan TF pendek yaitu di TF M5 dengan bantuan Oscillator.

Demikian pun dengan menengah dan jangka panjang. Secara pribadi saya menggunakan indikator ini sebagai alat bantu analisa.

Namun demikian anda beberap indikator yang bisa menganalisa perubahan arah trend secara khusus.

Thanks

Basir   23 Jun 2017

@ Muhammad Yusuf:

- …. bagaimana cara membedakan trend mayor dan minor?

Jawaban:
Kebanyakan trader menganggap trend mayor adalah trend yang terjadi pada time frame tinggi yaitu time frame H4, daily dan weekly, sedang trend minor adalah trend pada time frame dibawah H4 (H1, M30 dst). Bisa saja arah trend pada tf tinggi (trend mayor) tidak sama dengan arah trend di tf rendah (trend minor) seperti ketika pergerakan harga pada tf tinggi sedang terjadi koreksi.
Trend minor yang berlawanan dengan trend mayor biasanya bersifat sementara, akan berbalik arah mengikuti arah trend mayor.

- … apa benar jika di tf dayly sedang uptrend lalu terkoreksi, berarti trend di H4nya sedang downtrend?

Jawaban:
Bisa saja terjadi demikian, tetapi untuk mengetahui kekuatan trend di H4 tersebut harus dikonfirmasi dengan indikator trend seperti ADX atau MACD.

- … apabila trend minor sudah menemukan suport resistance di TF yg lebih besar apakah ada kemungkinan trend reversal?

Jawaban:
Untuk memprediksi terjadinya bouncing (pemantulan atau pembalikan arah pergerakan harga) harus dikonfirmasi dengan price action dan indikator teknikal pada time frame dimana Anda trading.

M Singgih   29 Dec 2017

Untuk Winoto,

Karena trend bisa berubah-rubah dalam setiap hari. Untuk hal ini, ada baiknya tentukan dulu apakah Anda trading untuk jangka pendek, menengah atau jangka panjang. Setelah menentukan jangka waktu trading, maka Time Frame bisa di gunakan.

Jangka pendek M5 – H1
Jangka menengah H4 – D1-Weekly
Jangka panjang H4 / D1, Weekly dan Monthly

Ada banyak indikator yang bisa mendukung untuk mengetahui/ menganalisa tren yang akan terjadi dengan  menggabungkan dengan Time Frame yang digunakan.

Bisa dengan :
Price action
Pola Candle
Moving Average
Posisi High Low
Elliot Wave

Atau dengan yang lainnya.
Terima Kasih.

Basir   24 Apr 2018

Untuk Slamet Hari Santosa,

Mungkin saja. Bukan hanya karena faktor teknikal (trending) saja, pergerakan massive seperti itu juga bisa terjadi disaat peristiwa penting terjadi. Contoh yang paling nyata adalah disaat peristiwa Bom SnB yang terjadi pada tahun 2015 silam. Peristiwa tersebut membuat pair USD/CHF telah bergerak sebanyak lebih dari 2000 pips hanya dalam satu hari perdagangan! Perhatikan chart berikut.

CHF SnBom
Contoh lain yang terkini datang dari mata uang JPY. Volatilitas perdagangan JPY mendadak meningkat disebabkan para spekulan disaat Jepang masih dalam suasana liburan awal tahun kemarin. Pergerakan tersebut telah menyebabkan JPY bergerak sekitar 500 pips hanya dalam satu jam perdagangan! Perhatikan chart berikut.

GBPJPY

Argo Gold Spotter   26 Mar 2019

Untuk Ibnu M,

Ada beberapa pola candlestick yang digunakan sebagai konfirmator dari sebuah trend yang berlangsung (trend continuation). Namun yang paling sering muncul dan yang sering dijadikan acuan akan adanya trend continuation adalah pola bearish/bullish engulfing dan three white soldier (bullish) atau three black crows (bearish).

Argo Gold Spotter   12 Jan 2022

Gan, saya masih kesulitan menentukan arah trend harga.  Mohon bantuannya.

Juga, indikator  apa yang agan biasanya pake?  Saya masih bingung indikator apa yang Bagus. Mohon bantuannya. Makasih :)
Ivan Chandra   22 Jun 2017

master,misal trading dg news waktu itu range harga masih kecil,berarti masih ada kelanjutan trend y,,trs klo range udah besar kemungkinan ada pembalikan trend???

Mpi   3 Jul 2012

Jenis candlestick apa ya yang paling bagus untuk deteksi trend bullish atau bearish?

Ibnu M   11 Jan 2022

Mungkinkah pergerakan harga sampai 2000 points - 3000 points saat market sedang trending? Apakah anda pernah melihat yang lebih besar suhu? Mohon info

Slamet Hari Santosa   26 Mar 2019

untuk mengetahui terjadinya trend sebaiknya pakai rentang waktu berapa? 1 jam 4 jam atau 1minggu

Winoto   21 Apr 2018

malam master....mau nanya nih apakah dalam suatu trend selalu terbentuk 5 gelombang  dan 3 gelombang koreksi dan didalam 1 gelombang utama terdapat 5 gelombang minor dan 3 gel koreksi minornya jg? mks

Ahmad   27 Jan 2018

Baghaimana nak kenal pasti sesuatu downtrend atau up trend berubah sell atau buy??

Mohamad Hakimi   23 Aug 2013

saya stres nih,apa sih yang mempengaruhi pergerakan naik turunya harga mata uang yang terlihat di platform,apakah satu orang saja saya sendiri misalnya,bisa mempengaruhi trend tersebut?,saya sering mengalami begitu open posisi/masuk pasar, tiba tiba trend bergerak extrim berlawanan dengan keinginan saya,padahal sebelumnya fluktuasinya datar tenaaang terus,jangan jangan saya sedang bertanding dengan program robot yang super canggih di negara luar sana,yang pergerakanya tergantung dari jumlah trader yang masuk posisi dan jumlah uang yang di tradingkan. sering jiga saya pasang stop los menurut saya sudah sangat lebar,tapi anehnya harga begitu cepat menyentuh SL saya lalu berbalik arah dan diam,seolah olah dia tau apa yang dia lakukan untuk menyedot uang saya.trims

Wahyu Setio Budi   15 Mar 2016

Izin bertanya coach yang sudah melatih saya lewat forum ini, bagaimana cara membedakan trend mayor dan minor? apa benar jika di tf dayly sedang uptrend lalu terkoreksi, berarti trend di H4nya sedang downtrend?

apabila trend minor sudah menemukan suport resistance di TF yg lebih besar apakah ada kemungkinan trend reversal?

Muhammad Yusuf   25 Dec 2017

Izin bertanya coach, berikut saya lampirkan screenshot kondisi pasar GBPUSD Weekly dan Daily saat ini.



Di TF Weekly jelas terlihat UPTREND ditandai serangkaian pola HH dan HL-nya

Namun, di TF Daily-nya terlihat indikasi awal perubahan arah trend yaitu LH dan LL dalam UPTREND sebelumnya. Daily juga merupakan TF besar yang dijadikan rujukan trend major oleh kebanyakan trader. Apa saya harus mengambil arah trend jangka panjang di weeklynya yaitu UPTREND, atau Downtrend di Dailynya? Terima kasih master.

Muhammad Yusuf   20 Feb 2018

Berdasarkan info yang saya dapatkan, salah satu indikator yang bisa digunakan untuk deteksi trend adalah ADX. Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

Marlo   15 Jul 2022

@Marlo: Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

Semakin tinggi nilai ADX, semakin kuat trend yang sedang terjadi. Sebaliknya, semakin rendah nilai ADX, semakin lemah trend yang sedang terjadi.

Angka 20 dan 40 sebagai penanda perubahan kekuatan trend. Selain itu, ada juga yang menggunakan nilai ADX 25 (bukan 20) sebagai tanda trend kuat.

Perhatikan tabel hubungan antara nilai ADX dan kekuatan trend di bawah ini.

Nilai ADX Kondisi Trend Semakin Naik Trend Menguat Semakin Turun Trend Melemah Di bawah 20 Trend Lemah Di antara 20-40 Trend Kuat Di atas 40 Sangat kuat/ekstrim

Angka ADX yang rendah bisa juga menunjukkan tanda akumulasi atau distribusi. Ketika nilai ADX berada di bawah 25 atau 20, market masuk dalam kondisi sideways atau akumulasi dan hal ini dapat dengan mudah terlihat pada market yang bolak-balik pada range harga tertentu.

Harga naik ke atas untuk menguji resisten dan turun ke bawah untuk menguji support. Pada akhirnya, kondisi sideways akhirnya break dan angka ADX mulai naik, sehingga kondisi market menjadi trending.

Arah garis ADX juga menjadi hal yang penting dalam membaca kekuatan trend. Ketika angka ADX semakin tinggi, tandanya trend sedang menguat dan harga bergerak searah dengan trend. Ketika angka ADX semakin rendah, kekuatan trend mulai melemah dan harga masuk ke koreksi atau konsolidasi.

Salah satu kesalahpahaman yang sering terjadi adalah bahwa penurunan garis ADX berarti arah trend berubah. Hal ini tidak benar karena angka ADX yang turun hanya berarti kekuatan sedang melemah, tapi tidak menunjukkan bawah trend berubah. Hal ini penting agar kita tidak terjebak kesalahan entry yang menganggap trend sudah berubah, padahal ternyata harga hanya mengalami koreksi/konsolidasi.

Kiki R   16 Jul 2022

master, gimana cara untuk mengetahui market yang sedang mau ada trend?

Mr Fxto   16 Apr 2012

Saya setuju sekali karena dalam trading terkadang profit dan terkadang loss soalnya pasarnya sangat fluktuatif. Saya sendiri juga pemula, dan saya belum mau terjun langsung ke dunia trading bila dasar-dasar trading saya masih kurang.

Saya juga masih melatih analisa saya dalam pergerakan harga di dunia forex dan juga berusaha mengerti bagaimana signal dan indikator di candlestick itu seperti apa.

Saya berterima kasih sekali pak/bu @basir telah mengingatkan pembaca, penanya, dan saya sendiri bahwa segala hitungan dan indikator merupakan salah satu saja dari seni di dunia trading!

Andi   22 Oct 2022

Biasanya trend pasar naik atau turun adakah penyebabnya dan bagaimana cara kita mengidentifikasi kapan pasar akan mengalami trend naik dan trend turun? 

Dan apakah setiap pembukaan pasar akan selalu mengalami trend baik naik maupun turun?

Juan   15 Jan 2023

@ Ibnu M:

Mungkin maksudnya pola atau formasi candlestick apa yang memberi isyarat atau sinyal akan pergerakan bullish atau bearish. Dalam hal ini Anda harus paham price action yang terdiri dari formasi dan pola candlestick baik itu single candle, double candle maupun triple candle.

Untuk single candle, isyarat bullish bisa pada candle hammer, isyarat bearish bisa pada doji diujung uptrend. Untuk double candle, isyarat bullish bisa pada bullish engulfing candle, isyarat bearish bisa pada bearish engulfing candle. Untuk triple candle, isyarat bullish bisa pada pola morning star, dan isyarat bearish bisa pada pola evening star.

Meski demikian, sinyal dari formasi atau pola candlestick tsb harus dikonfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD untuk mengetahui validitasnya.

M Singgih   18 Jan 2023

Jawaban untuk Juan:

  • Biasanya trend pasar naik atau turun adakah penyebabnya dan bagaimana cara kita mengidentifikasi kapan pasar akan mengalami trend naik dan trend turun?

Penyebab harga di pasar forex naik dan turun adalah permintaan dan penawaran. Adanya aktifitas jual dan beli di market mempengaruhi harga.

Cara mengidentifikasi kapan pasar mengalami tren naik atau tren turun ada 2 cara yaitu menggunakan analisa teknikal atau analisa fundamental.

Kalau menggunakan analisa teknikal, patokan tren adalah melihat harga yang ada sebelumnya.

Asumsi trend dalam analisa teknikal adalah "tren akan terus berlanjut sampai terjadi perubahan arah (reversal)".

Jadi, kalau harga sedang tren naik, maka asumsi analisa teknikal harga akan terus naik.

Tren naik berubah jadi turun saat ada perubahan seperti terbentuk pola pembalikan atau adanya lower low (tren naik jadi tren turun) atau higher high (tren turun jadi tren naik)

Analisa fundamental menganalisis hubungan sebab akibat antara pergerakan mata uang terhadap keadaan ekonomi dan politik di suatu negara.

  • Dan apakah setiap pembukaan pasar akan selalu mengalami trend baik naik maupun turun?

Tidak selalu, bisa jadi harga mengalami sideways.

Dalam market forex, sebagian besar (70%) market bergerak sideways dan sisanya trending.

Jadi, jika berpatokan harga selalu berada dalam keadaan tren tidak cocok dengan realita market.

Kiki R   18 Jan 2023

@Marlo:

Pakai cheatsheet ini buat ngecek kekuatan tren pakai ADX. Print, tempel dekat monitor. Thank me later :)

analisis kekuatan tren dengan ADX

Aida   18 Jan 2023
 Arip Sanjaya |  16 May 2012

tolong pak admin bisa jelaskan secara singkat bagaimana cara memprediksi trend market hitungan hari dan mingguan,, saya sering OP pake TF 1 ,, sebaiknya menganalisa trend market menggunakan TF berapa ???

Lihat Reply [21]

Kalau TF 1 berarti per satu menit. Jika anda ingin memprediksi tren harian perhatikan TF D1.  Jika ingin melihat trend mingguan maka lihat TF mingguan. Perlu di pahami jika menggunakan H4, maka sama artinya 1 candle yang bergerak mewakili pergerakan selama 4 jam.  Jika menggunakan D1 , maka pergerakan 1 candle mewakili pergerakan selama 1 hari. Jika menggunakan TF1  ini berarti setiap 1 menit candle akan berubah.

/

Anda bisa mempelajari pola pola candle. dan anda bisa padukan dengan tehnikal yang nada gunakan.
thanks

Basir   16 May 2012

@Arip Sanjaya:

Secara sederhana, cara memprediksi trend market harian adalah menggunakan time frame Daily dan memprediksi trend mingguan menggunakan time frame Weekly. Apabila OP pake TF H1, maka cukup menganalisa trend Daily, kemudian OP di H1.  

Kiki R   12 Sep 2019

Apa fungsi tren mingguan atau bulanan, jika misalnya trader hanya menggunakan timeframe kecil D1 atau H4?

Yusuf Muntaz   12 Sep 2022

Tren di mingguan atau bulanan digunakan oleh swing trader dan position trader.

Dua tipe trader ini trading dengan berpatokan tren pada time frame Weekly dan Monthly.

Scalper dan daytrader tidak menggunakan time frame ini karena terlalu besar.

Kiki R   13 Sep 2022

Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, mohon bisa disertai contoh gambarnya kalau tidak merepotkan, terima kasih.

Asman   22 Dec 2022

Day-trader dapat menggunakan timeframe mingguan dan bulanan untuk mengetahui tren besar (major trend). Ini sangat bermanfaat, khususnya bagi trader yang menggunakan strategi ngikut tren (trend-following).

Contohnya begini:

Ada sinyal buy pada timeframe kecil (D1/H4), tapi tren besar pada mingguan/bulanan itu masih bearish. Dalam situasi ini, trend-follower mungkin memilih untuk tidak mengeksekusi sinyal. Ia baru akan open buy jika sinyal pada timeframe kecil itu selaras dengan tren besarnya.

Aisha   22 Dec 2022

Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah trend akan berlangsung lama atau cuma sejenak? Bisa pakai indikator apa ya? Karena sering kejadian baru OP malah harganya berbalik arah. Mohon arahannya pak/bu

Sugeng Riyadi   23 Dec 2022

@Asman: Pola yang Anda pelajari untuk memprediksi tren adalah pola grafik pembalikan.

Pola grafik pembalikan ada banyak, diantaranya yaitu head and shoulders/inverted head and shoulders, double top/bottom, triple top/bottom, rising/falling wedge, 

Salah satu pola grafik pembalikan yang paling bagus akurasinya adalah head and shoulders (inverted head and shoulders).

Jika pola ini terbentuk dan valid di market, maka ada peluang besar tren harga berubah.

Mari kita lihat contohnya di grafik. 

Cara Prediksi Tren Market Harian Dan Mingguan

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa melihat artikel berikut ini: Teknik Analisa Chart Pattern Dalam Strategi Trading Forex

Kiki R   25 Dec 2022

@Sugeng Riyadi:

Ketika OP lalu mendadak harganya berbalik arah, itu tidak lantas berarti tren-nya berubah. Itu bisa jadi karena kamu kena spread, atau koreksi tren yang cuma sebentar.

Coba pahami lagi konsep spread dan tren.

Spread adalah selisih antara kurs beli dan kurs jual. Ketika kita baru open posisi, pasti terlihat negatif karena kena spread ini. Tapi coba tunggu beberapa waktu. Jika prediksi tepat, harga kemudian akan bergerak ke arah sesuai prediksi. Berapa lama waktu yang diperlukan? Itu tergantung pada gaya trading, timeframe, dan strategi yang kamu pakai.

Tren adalah kecenderungan pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Tren umumnya ada tiga: bullish, sideways, dan bearish. Kita bisa lihat tren dari arah grafik pergerakan harga.

Ketika terlihat grafik kelihatan naik, berarti tren bullish. Ketika harga baru naik dari 100 jadi 101, itu bukan tren bullish.

Masih bingung? Coba lihat gambar di bawah ini.

EURUSD

Kelihatan sekali bahwa trennya naik. Tapi, dalam perjalanan naik itu tetap ada beberapa candle merah yang menunjukkan penurunan harga. Nah, penurunan harga yang sebentar itu bukanlah tren.

Pertanyaannya sekarang: apakah "kejadian baru OP malah berbalik arah" yang kamu alami itu cuma spread, koreksi sebentar, atau benar-benar perubahan tren yang signifikan? Coba cek lagi jurnal trading kamu.

Aisha   29 Dec 2022

Apakah master-master di sini juga menggunakan time frame Weekly? Bagaimana cara menggunakan timeframe weekly?

Kasim   29 Dec 2022

@Kasim:

Dikarenakan lebih sering mengambil peluang Intraday dan Swing, saya pribadi biasanya hanya melihat time frame Weekly pada waktu-waktu tertentu saja, utamanya saat harga dari time frame Daily yang saya gunakan sebagai acuan untuk tren tidak menampakkan apa-apa. Tujuannya tentu saja untuk melihat tren serta apa yang sedang diceritakan time frame Weekly saat itu. Hal ini juga hanya terjadi beberapa waktu saja dalam setahun dan biasanya saat time frame Daily sedang berada dalam masa Sideways.

Cara menggunakan dalam hal apa yang bapak maksud di sini? Jika dalam kasus time frame Weekly digunakan sebagai time frame Entry, maka analisanya akan kurang lebih sama ketika bapak menggunakan time frame lainnya untuk Entry. Perbedaan utamanya hanya ada dalam jumlah sinyal yang muncul jauh lebih sedikit dibandingkan dengan time frame yang lebih pendek.

Nur Salim   31 Dec 2022

Weekly itu terlalu lama ya. Biasanya weekly cuma dibuka buat ngecek tren mayor aja, trus analisis entry pakai timeframe daily, h4, atau h1.

Jadi gini. Cek weekly/monthly untuk lihat bullish atau bearish. Kalau bullish, nanti cari sinyal buy di timeframe bawahnya. Kalau bearish, nanti cari sinyal sell di timeframe bawahnya.

Sofiyan   1 Jan 2023

@Sofiyan:

Untuk beberapa trader memang benar adanya bahwa menunggu harga di time frame Weekly itu sangat lama pak. Hanya saja ada beberapa trader yang memang menggunakan time frame tersebut sebagai dasar dari open posisi yang digunakan. Biasanya trader-trader seperti ini lebih mengarah pada investor yang menahan posisinya hingga beberapa bulan bahkan tahun.

Untuk melihat kondisi tren di time frame Weekly sendiri sebenarnya sama dengan time frame kecil lainnya pak. Metode paling dasar adalah mengaplikasikan Dow Theory dengan melihat struktur pasar saat ini. Untuk yang lebih simple, bapak juga bisa menggunakan Moving Average periode 20,50, bahkan 100 untuk melihat trennya.

Nur Salim   3 Jan 2023

kalau open posisi menggunakan MA di tf weekly apakah profitnya bisa lebih besar jika dibandingkan dengan tf kecil seperti M15 atau M30 pak? Kira-kira berapa lama waktu posisi terbuka jika menggunakan MA itu?

Sofiyan   5 Jan 2023

@Sofiyan:

Jika dibandingkan dengan menggunakan 1 open posisi saja maka open di tf Weekly memang akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada 1 posisi di tf M15 dan M30. Hanya saja jika dibandingkan dengan tingkat keuntungannya selama periode waktu tertentu maka tidak demikian tentunya.

Untuk open posisi dengan MA di tf Weekly, saat kondisi sedang sideway order biasanya akan bertahan dalam rentang 2-3 bulan sebelum ditutup dengan kerugian. Sedangkan jika pasar sedang trending, order bisa dibuka dalam rentang 1-2 tahun bahkan lebih.

Nur Salim   10 Jan 2023

Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Halim Hidayat   13 Jan 2023

Jawaban untuk Halim Hidayat:

  • Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? 

Sangat bisa terjadi dan memang seharusnya berbeda.

Contohnya time frame harian (Daily) sedang turun, tapi di M5 harga sedang tren naik.

Ternyata tren naik di M5 tersebut adalah koreksi di time frame Daily.

  • lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Ikuti time frame besarnya. Gunakan time frame kecil untuk melihat detail pergerakan harga dan pertarungan kekuatan antara seller dan buyer.

Contohnya kamu berpatokan trend di Daily. Ternyata saat ini di Daily trend sedang naik.

Nah, kamu bisa masuk ke M15 yang sedang tren turun untuk melihat apakah koreksi sudah selesai apa belum.

Saat di M15 sudah ada pola pembalikan arah dari turun menjadi naik, maka kamu bisa entry buy di M15.

Jadi, kamu entry dengan arah naik di Daily tapi masuk buy di M15.

Kiki R   16 Jan 2023

Halim Hidayat:

Stuju, bener nih kata bang kiki.

Trus sebenernya gak penting ikut mana aja, bisapilih sendiri sesuai sistem ya. Yang penting itu KONSISTEN.

Umpamanya biasanya pakai referensi tren Daily dan lalu entry pakai M15, ya mesti gitu terus sampai seterus terusnya. Jangan sampai hari ini pakai D1/M15, trus besok pakai W1/M10. ambyar kalau beda-beda terus kyk gini

Hendi   17 Mar 2023

Hendi: Kak sy agak sdikit bingung mengenai penggunaan Timeframe. Jadi, mengenai timeframe nih kak, apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku, harus menggunakan 15 menit, atau sbnrnya bisa jga menggunakan kombinasi dri berbagai timeframe. Karena dalam pembahasan timeframe tadi sndiri bisa ngeliat TF 5 menit jga dll.

Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya? Terima kasih sblmnya

Victor   17 Mar 2023

Victor:

---> apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku?

Tidak ada aturan baku dalam memilih timeframe yang akan dianalisis.

Istilah "daily trend" artinya "tren harian". Nah, tren harian itu bisa dilihat dari timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

Kalau kita sendiri mau trading Daily, juga bebas untuk memilih timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

--->Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya?

Swing trading sebaiknya jangan gunakan timeframe yang terlalu kecil, tapi juga jangan terlalu besar. Pilihlah timeframe antara H1, H4, dan D1 untuk trading. Kemudian untuk referensi bisa melihat antara D1 sampai W1.

Aisha   22 Mar 2023

@ Asman:

- Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, …

Ada 2 jenis, yaitu formasi candlestick (candlestick patterns) dan pola-pola yang terbentuk pada chart (chart patterns). Candlesticj patterns yang sering muncul adalah pin bar, inside bar, bullish engulfing, bearish engulfing, morning star, evening star dll.

Mengenai price action candlestick patterns yang sering muncul, silahkan baca:
Teknik Price Action, Metode Trading Sederhana Yang Dapat Diandalkan

Selanjutnya, pola-pola chart atau chart patterns yang sering muncul pada EUR/USD adalah head and shoulders, double / triple top, dan juga double / triple bottom.

Untuk contohnya pada EUR/USD, silahkan perhatikan pada chart daily berikut ini:

Cara Prediksi Tren Market Harian Dan Mingguan

M Singgih   30 Oct 2023
 Anon |  18 Sep 2014

Ane mau tanya soal cara efektif buat ngenali kemungkinan tren yang akan berlanjut atau berakhir seperti apa?

Lihat Reply [11]

Trend berlanjut bisa di pantau dengan TF yang di gunakan. Jika anda tipe daily, anda mengunakan TF d1. Kemudian anda bisa pantau di weekly kemana perkiraan arah harga dan pola candle menuju. Tentunya dalam hal ini anda perlu memiliki sistem yang menjadi pegangan.

Thanks.

Basir   18 Sep 2014

@ Anon:

Diamati dari price action, yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal. Price action bisa berupa single candle seperti pin bar, atau beberapa candle yang membentuk pola tertentu.

Meski demikian, sinyal dari price action yang terkonfirmasi hanya menunjukkan kemungkinan pergerakan reversal. Pergerakan reversal itu bisa koreksi atau pembalikan arah trend.

Untuk itu Anda harus memperhatikan pergerakan harga terhadap level Fibonacci retracement. Jika retracement telah melampaui level 50% hingga 61.8% Fibo rtracement (untuk uptrend), atau level 50% hingga 38.2% Fibo rtracement (untuk downtrend), maka kemungkinan akan terjadi pembalikan arah trend (trend reversal).

Sebagai contoh pada XAU/USD berikut ini:


M Singgih   20 Jun 2019

@ Renata:

Awal dan akhir suatu trend tidak bisa dipastikan, tetapi bisa diperkirakan. Perkiraan ini bisa dikonfirmasikan dengan price action dan indikator teknikal. Trend tidak terus-menerus naik atau terus menerus turun, tetapi ada koreksi (retracement), yaitu akan terjadi penurunan pada periode kenaikan, dan terjadi kenaikan pada periode penurunan.


Sampai sejauh mana batas kenaikan atau penurunan trend bisa diperkirakan dengan Fibonacci ekspansion, dan sampai seberapa dalam batas koreksinya bisa diperkirakan dengan Fibonacci retracement.

Periode kenaikan dan penurunan bisa diperkirakan dengan mengamati gelombang Elliot (Elliot wave) dari pergerakan trend yang sedang terjadi.

M Singgih   26 Jul 2018

Apakah menggunakan divergence untuk mengetahui trend akan reversal akurat?

Zayn   6 Sep 2022

berapa lama biasanya suatu tren dalam pasar berlangsung?

Renata   25 Jul 2018

@ Zayn:

Keadaan divergensi bisa dianggap sebagai sinyal atau isyarat akan terjadinya koreksi atau bahkan reversal. Mengenai akurasinya harus dikonfirmasi dengan sinyal dari price action yang terbentuk, dan juga penunjukan dari indikatpor teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR atau MACD.

M Singgih   7 Sep 2022

@Zayn:

Akurasi sendiri hanya bisa diketahui dengan cara melakukan Backtest secara mendalam terhadap strategi yang digunakan pak. Dalam kasus Divergence atau Countertrend strategi, umumnya Win Rate akan berada dikisaran 55-65% bergantung dari jenis strategi yang digunakan.

Nur Salim   26 Dec 2022

Jawaban untuk Anon:

Salah satu cara efektif untuk mengenali kemungkinan tren akan berlanjut atau berakhir adalah dengan melihat gelombang harga.

Tren yang masih kuat ditandai dengan adanya pergerakan yang besar-besar, candlesticknya panjang-panjang dan koreksi sedikit.

Sebaliknya, tren yang sudah melemah dan akan berakhir akan ditandai dengan candlstick yang pendek-pendek dan koreksi yang dalam, bisa mencapai 60-78% dari panjang impulse.

Pergerakan yang pendek-pendek ini jika diamati menggunakan indikator oscillator contohnya stochastic, maka akan terlihat divergence.

Kiki R   27 Dec 2022

Halo saya mau menanyakan beberapa pertanyaan mengenai tren yg beralnjut atao tidak. Pertama2 saya pernah mndngar ada hubungan antara support dan resistance terhadap sbuah tren. maka dari itu saya ingin bertanya :

  • Apakah ada hubungan antara level support dan resistance dengan pergerakan tren
  • bagaimana peran level support dan resistance dalam mempengaruhi keputusan apakah tren akan berlanjut atau berakhir?
  • Bagaimana cara menentukan level support dan resistance dalam analisis tren?
  • Apakah level support dan resistance selalu akurat dalam memprediksi keputusan apakah tren akan berlanjut atau berakhir?
  • Dan bagaimana peran level support dan resistance dalam strategi trading untuk mengikuti tren?

Terima kasih

Indra Jaya   5 May 2023

Indra Jaya:

-->Apakah ada hubungan antara level support dan resistance dengan pergerakan tren?

Ya, ada hubungan.
Kita bisa menarik level Support dan Resistance itu kan atas dasar pengamatan atas pergerakan tren. Kalau trader tidak bisa baca tren, tidak mungkin bisa menentukan SR.

-->bagaimana peran level support dan resistance dalam mempengaruhi keputusan apakah tren akan berlanjut atau berakhir?

Baik Support, Resistance, maupun tren, semuanya hanyalah dinamika di atas kertas. Tidak akan ada yang bisa berperan ataupun saling mempengaruhi kalau para trader di pasar nggak melakukan apa-apa.

Jadi, pertanyaan kamu salah kaprah. Support maupun resistance itu sendiri nggak bisa mempengaruhi tren.

Skenario yang benar itu begini: Umpamanya, para trader melihat pergerakan tren sudah mendekati resistance.

Jika mayoritas beranggapan harga sudah terlalu mahal dan pergerakan harga nggak mungkin tembus resistance, maka mayoritas trader akan memutuskan untuk ambil untung alias Take Profit. Oleh karena itu, pergerakan harga berbalik turun dari Resistance tadi.

Kalau seandainya mayoritas beranggapan harga masih bisa naik lagi dan pergerakan harga mungkin tembus resistance, maka mayoritas trader akan memutuskan untuk open posisi baru. Dalam skenario ini, akan terjadi breakout alias pergerakan harga menembus resistance.

-->Bagaimana cara menentukan level support dan resistance dalam analisis tren?

  • Support ditentukan dengan menghubungkan titik-titik terendah dalam pergerakan harga.
  • Resistance ditentukan dengan menghubungkan titik-titik tertinggi dalam pergerakan harga.

Sederhana saja kan. Kalau dalam grafik candlestick, kita bisa ambil dari ekor teratas/terbawah, ataupun pojok body teratas/terbawah. Contohnya:

Support Resistance Tren 1

-->Apakah level support dan resistance selalu akurat dalam memprediksi keputusan apakah tren akan berlanjut atau berakhir?

Sekali lagi perlu dicamkan: Baik Support, Resistance, maupun tren, semuanya hanyalah dinamika di atas kertas. Tidak akan ada yang bisa berperan ataupun saling mempengaruhi kalau para trader di pasar nggak melakukan apa-apa.

Jadi, apakah selalu akurat? Tidak 100% akurat. Karena perilaku pasar (market behavior) juga akan sesuai dengan konteks. Coba baca lagi jawaban poin kedua.

-->Dan bagaimana peran level support dan resistance dalam strategi trading untuk mengikuti tren?

Support dan Resistance bisa digunakan sebagai referensi untuk entry, Stop Loss, ataupun Take Profit. Contohnya pada grafik EUR/JPY di bawah ini.

Support Resistance Tren 2

Berdasarkan visualisasi saat ini, kita bisa memperkirakan EUR/JPY akan mengalami koreksi (penurunan harga) sampai mendekati 152.00 (lihat garis pink yang merupakan hasil penarikan garis Support yang sudah terbentuk). Tetapi, tren EUR/JPY secara umum jelas sekali masih naik.

Dalam situasi ini, trader yang mau ikut tren bisa ambil ancang-ancang untuk buy saat harga mulai mantul lagi dari Support kelak. Akan lebi akurat lagi kalau menambahkan indikator lain untuk konfirmasi entry, atau melihat formasi candlestick yang terbentuk pada saat itu.

Aisha   21 Jun 2023

Jawaban untuk Indra Jaya: Baik, saya akan jawab satu per satu.

1. Ya, ada hubungan antara level support/resisten dengan pergerakan tren. Support/resisten adalah level dimana harga berhenti dan berbalik.

2. Support/resisten digunakan sebagai level penting dalam tren yang terbentuk. Dalam hal ini, tren turun adalah terbentuknya support/resisten yang lebih rendah daripada sebelumnya, begitupun sebaliknya tren naik ditandainya dengan support/resisten yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Support/resisten ini juga bisa jadi pertanda tren akan berubah atau berakhir. Sebagai contoh, jika tren sedang naik dan support terakhir tertembus, maka ada tanda bahwa tren berubah menjadi turun.

3. Anda bisa menentukan level support/resisten dengan 3 cara, yaitu menggunakan level psikologis, swing high/low, dan pivot point. Untuk lebih detail, Anda bisa membacanya disini: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

4. Tidak selalu akurat tapi peluangnya tinggi. Terlebih kalau support/resisten yang ditembus lebih dari satu maka peluangnya lebih tinggi.

5. Peran support/resisten dalam strategi mengikut tren (follow the trend) adalah sebagai level entry. Jika tren turun, maka level resisten akan menjadi level untuk mengambil posisi sell dan sebaliknya apabila tren sedang naik, maka level support bisa menjadi level untuk mengambil posisi buy.

Kiki R   25 Jun 2023
 Ardi Hanif |  24 Nov 2015

Lebih baik mana trading dengan volatilitas tinggi atau volatilitas rendah ?

Lihat Reply [10]

Untuk Ardi hanif..

Keduanya bisa menguntungkan dan bisa memiliki resiko. Volatilitas tinggi biasa terjadi pada sesi Eropa, karena sesi ini adalah waktu paling sibuk dan ramai.

Bagi Anda dengan tipe agresif, pasar Asia menjadi kurang mengasikkan karena volatilitas dan likuiditas yang rendah.

Menurut saya hal ini tergantung sistem trading yang anda gunakan. Sebagai contoh, scalping kurang cocok diterapkan disesi Eropa.

Thanks.

Basir   25 Nov 2015

@ Ardi Hanif:
Lebih baik trading pada volatilitas sedang, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Biasanya trader menghindari keadaan dimana volatilitas sangat tinggi atau rendah sekali. Volatilitas bisa sangat tinggi ketika ada rilis data fundamental penting atau reaksi atas pernyataan pejabat bank sentral, sedang volatilitas sangat rendah biasanya terjadi ketika sebagian besar pasar uang Eropa, AS Australia dan Selandia Baru tutup misalnya ketika liburan Natal dan tahun baru.

Pada umumnya trader mengharapkan volatilitas pasar yang tinggi, tetapi tidak terlalu tinggi, karena:
- Lebih banyak kesempatan entry dibandingkan ketika volatilitas rendah. Pada volatilitas rendah atau kondisi choppy kita sulit menemukan peluang entry.
- Dengan volatilitas tinggi kita bisa menentukan risk/reward ratio yang lebih besar karena range trading yang makin besar, dengan demikian profit yang diperoleh akan lebih besar juga.
Jadi kami sarankan agar trading ketika volatilitas sedang tinggi, tetapi tidak terlalu tinggi, dan hindari ketika pasar sedang slow (choppy) atau volatilitas sedang rendah sekali.

M Singgih   2 Dec 2015

Master, apa bedanya volatilitas dan fluktuasi dalam trading?

Andi   18 Jul 2022

@ Andi:

Fluktuasi adalah istilah untuk pergerakan naik turunnya harga. Yang diamati terutama adalah kecepatan dan range-nya. Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi pada periode waktu tertentu. Misal selama satu jam ini volatilitas dari pair X tinggi, maksudnya harga dari pair X berfluktuasi dengan kecepatan dan range yang tinggi selama satu jam ini.

Mengenai hal ini, silahkan baca: Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga Valas

M Singgih   18 Jul 2022

Mengapa pair mayor lebih volatile dibanding pair cross atau eksotic?

Rivan   26 Jul 2022

@Rivan: Pair cross dan exotic lebih volatil dibandingkan pair major.

Hal ini karena kapitalisasi pasar pair major dan exotic jauh lebih sedikit dibandingkan daripada pair major.

Sebagai contoh, volatilitas pair EUR/USD dalam 1 hari sebesar 142.4 pips, sedangkan volatilitas pair EUR/JPY dalam 1 hari sebesar 170.5.

Kiki R   27 Jul 2022

Hemm begitu...kalau untuk perbadingan spread antara pair mayor, cross, dan eksotik mana yang lebih kecil ya kak?

Gerry   2 Aug 2022

@Gerrya: Spread yang paling kecil ada pada pair mayor, lalu disusul cross, terakhir exotic.

Sebagai contoh, spread major pair seperti GBP/USD rata-rata berkisar 1-3 pips.

Spread cross pair seperti GBP/AUD sebesar 3-7 pips.

Sedangkan exotic pair seperti GBP/SGD sebesar 15-40 pips.

Jadi, volatilitas yang tinggi pada pair exotic berimbang dengan spread yang besar.

Pair major memang memiliki volatilitas harian yang lebih kecil namun spreadnya juga lebih kecil.

Kiki R   3 Aug 2022

Apa saja ya indikator yang cocok untuk mengukur volatilitas harga? Cara pengaplikasiannya bagaimana? 

Firdy   25 Nov 2022

Beberapa indikator yang bisa digunakan untuk mengukur volatilitas harga adalah average true range (ATR), bollinger bands (BB), keltner channel, parabolic SAR, dan rate of change (RoC).

Dari beberapa indikator di atas, yang paling sering digunakan untuk mengukur volatilitas adalah ATR.

Cara menggunakannya cukup sederhana. Pertama masukkan indikator ATR ke grafik harga MT4.

ATR

Yang perlu Anda perhatikan adalah 2 hal, nilai range rata-rata yang tertampil pada bagian kiri atas di jendela indikator dan garis ATR naik atau turun.

Pada contoh di atas, time frame yang digunakan adalah Daily artinya ATR menunjukkan range rata-rata harian. Settingan periode default adalah 14 sehingga ATR 14 di atas merupakan perhitungan range harian rata-rata selama 14 hari terakhir.

Garis ATR yang naik artinya range rata-ratanya semakin besar dan sebaliknya jika garis ATR turun artinya range rata-ratanya semakin kecil.

Kiki R   30 Nov 2022
 Novi |  15 Dec 2015

Di forex sering sekali ada kata volatilitas dan likuiditas. Saya masih belum mengerti secara jelas mengenai 2 kata tersebut. Mohon dijelaskan dengan penjelasan yang gamblang dan mudah dimengerti karena saya adalah orang awam. Terima kasih.

Lihat Reply [30]

@ mulyono:

Saya kurang mengerti maksud pertanyaan Anda, mungkin bisa diperjelas lagi.
Kalau volatilitas artinya tingkat fluktuasi, sedang random artinya acak, seperti pasar forex yang bergerak dengan random dan sulit untuk diprediksi dengan pasti..

M Singgih   30 Apr 2015

Untuk Novi..

Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi/naik turunnya harga saham atau valas. Volatilitas tinggi adalah harga yang naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dalam dengan cepat pula.

‎Likuiditas = adanya pasokan volume

Pasar forex adalah pasar yang sangat likuid (cair). Likuiditas itulah yang menjadi daya tarik utama pasar forex. Oleh karena sifat yang likuid, hasil transaksi dapat dengan segera diambil. Likuiditas juga menunjukkan transparansi pada pergerakan harga. 

Pasar valuta asing sangat menarik bagi pemain-pemain besar dan transaksi pemain besar tersebut akan membawa dampak yang besar juga terhadap pasar forex (membentuk suatu trend). Sifat transparansi inilah yang akan menguntungkan karena kita dapat membonceng atau turut mengikuti arahnya trend (trend beli atau trend jual) yang tercipta oleh transaksi pemain-pemain besar tersebut.

Thanks.

Basir   15 Dec 2015

likuiditas sebenarnya berhubungan dgn kelancaran eksekusi. kalau kita sell dan langsung tereksekusi karena di sisi lain sudah ada buyer yang siap membelinya. jadi mungkin likuiditas juga disebabkan karena daya tarik forex sebagai aset trading. jika likuiditas adalah pasokan volume, apakah artinya ketika likuiditas rendah terjadi penurunan volume?

bagaimana cara mengukur volume trading forex itu?

Lukito Anjar W   1 Nov 2017

Untuk Lukito Anjar W,

Mengukr volume trading bisa dilihat dengan harga tertinggi dan harga terendah harian,

Dari contoh diatas, volume Trading AUD/USD pada hari sebelumnya adalah High - Low ( 0.7698 - 0.7639 ) = 59 pips.

Anda bisa melihat juga pada candle tersebut tingkat likuiditasnya. Anda bisa melihat juga volume trading dihari sebelumnya, atau pada perdagangan yang sedang terjadi, dengan TF yang berbeda.

Anda bisa memasang indikator volume di MT4 anda :

Dengan dasar High LOW ini, trader bisa menganalisa pasar dengan pola :

  • Support / Resistance
  • Fibo
  • Caramilla
  • Supply and Demand
  • Trade Bank, dan yang lainnya.

Thanks.

Basir   1 Nov 2017

Pair mata uang apa yang likuditasnya tinggi tapi volatilitasnya rendah? Apakah ada waktu2 khusus dimana sebuah mata uang memiliki volatilitas tinggi?

Amirul   3 Jun 2022

@Amirul: Pair mata uang apa yang likuditasnya tinggi tapi volatilitasnya rendah?

EURUSD, USDJPY dan GBPUSD (major pair). 

EURUSD mempunyai volume transaksi sebesar 28% dari total keseluruhan transaksi forex di seluruh dunia.

Disusul USDJPY sebesar 13% kemudian GBPUSD sebesar 11%.

Apakah ada waktu2 khusus dimana sebuah mata uang memiliki volatilitas tinggi?

Ada. Waktu-waktu khusus ini biasa disebut dengan sisi perdagangan.

Sesi perdagangan forex biasanya terbagi 3:

  • Sesi Asia (Tokyo) 
  • Sesi Eropa (London)
  • Sesi Amerika (New York)

Volatilitas paling tinggi terjadi pada sesi Eropa (London) disusul sesi Amerika (New York).

Kiki R   4 Jun 2022

Apa penyebab market sangat volatile? 

Market sedang volatile dibuat scalping apakah bagus? Makasih

Zaidan   20 Jun 2022

@Zaidan: Apa penyebab market sangat volatile?

Penyebabnya bisa dari banyak hal.

1. Market masuk pada sesi market yang ramai seperti sesi Eropa (London) dan sesi Amerika (New York).

Pada sesi ini, market bergerak lebih kencang karena banyak transaksi yang masuk.

2. Rilis berita berdampak tinggi pada market seperti keputusan suku bunga (interest rate decision), pidato dari Gubernur Bank Sentral yang ditunggu-tunggu, atau berita ekonomi seperti nonfarm payroll.

Market sedang volatile dibuat scalping apakah bagus?

Bagus, tinggal apakah metode yang Anda gunakan memang cocok pada saat tersebut.

Tentu Anda harus menguji terlebih dahulu metode scalping Anda pada saat market volatile terjadi.

Kiki R   21 Jun 2022

Jika market sangat volatile, berapa risk reward yang bisa diterapkan?

Ronda   30 Jun 2022

@Ronda: Risk/reward bergantung pada strategi trading yang Anda gunakan.

Jika market menjadi volatile, cek range rata-ratanya menggunakan indikator ATR (average true range). Dari ATR ini Anda bisa mempunyai gambaran berapa pips pergerakan harga yang bisa terjadi.

Kiki R   30 Jun 2022

Apa dampak bila trading di pasangan mata uang dengan likuiditas rendah?

Firman   8 Aug 2022

@Firman: Dampak yang paling signifikan jika Anda trading di pasangan mata uang dengan likuiditas rendah ada 3.

1. Range harga yang sangat tinggi

Anda bisa membandingkan pergerakan harga pair exotic terhadap major pair, range harga pair exotic jauh lebih tinggi dan lebih liar daripada major pair.

2. Spread yang besar

Pair yang mempunyai likuiditas rendah mempunyai spread yang lebar. Sebagai contoh, cross pair mempunyai spread yang lebih lebar daripada major pair.

Disisi lain, exotic pair spreadnya lebih lebar dibandingkan cross pair.

3. Tidak semua broker menyediakan pair dengan likuiditas rendah

Sebagai contoh, hampir semua broker tidak menyediakan trading pada pair USD/IDR (US Dollar vs Indonesian Rupiah).

Namun, semua broker menyediakan trading mata uang USD/JPY (US Dollar vs Japanese Yen).

Kiki R   9 Aug 2022

Dari beberapa pertanyaan di atas, saya lihat bahwa liquid atau tidaknya pasar bisa dilihat dari indikator volume. Untuk volatilitasnya sendiri biasanya dilihat darimana pak? adakah indikator yang bisa digunakan untuk mempermudah prosesnya?

Benny Salim   24 Aug 2022

@Benny Salim:  Ada, untuk mengukur volatilitas Anda bisa menggunakan dua buah indikator yaitu average true range (ATR) dan bollinger bands (BB).

Semakin tinggi garis ATR pada grafik harga suatu pasangan mata uang, maka makin tinggi pula lah volatilitas pair tersebut.

Sedangkan pada BB, ketika jarak antara dua pita terluar melebar, volatilitas pasar meningkat. Sedangkan jika jarak antar pita menyempit, artinya volatilitas berkurang.

Kiki R   25 Aug 2022

Bagaimana melihat likuiditas di pasar forex?

Roshiana   29 Aug 2022

@Roshiana: Likuditas secara real time tidak bisa terlihat secara langsung karena pasar forex tidak diatur dalam 1 bursa seperti saham, melainkan OTC (over-the-counter).

COT dari CFTC

Namun, untuk mengetahui likuiditas di pasar forex, Anda bisa menggunakan laporan COT (commitment of traders) yang dipublikasikan oleh CFTC pada hari Jumat.

Commitment of Traders (COT) adalah sebuah laporan berisi informasi tentang posisi trading partisipan pasar berjangka Amerika Serikat yang dipublikasikan setiap akhir perdagangan mingguan (hari Jumat) oleh CFTC selaku otoritas perdagangan berjangka di negeri Paman Sam.

Di dalamnya terdapat info posisi trading agregat dari semua kontrak yang melibatkan lebih dari 20 trader di pasar berjangka komoditas maupun valas. Posisi short maupun long terkini disebutkan di dalamnya, berikut perubahan dari posisi-posisi minggu sebelumnya.

Dari laporan COT ini, Anda bisa melihat likuditas mata uang berdasarkan jumlah kontrak dikalikan berapa nilai per kontrak.

Kiki R   30 Aug 2022

maksud volatilitas dalam random

Mulyono   29 Apr 2015

Apakah volatilitas harga dipengaruhi sentimen investor? Terus bagaimana melihat sentimen pasar?

Indriadi   27 Sep 2022

Ya, volatilitas harga juga dipengaruhi oleh sentimen pasar atau investor.

Sentimen pasar berkaitan dengan psikologi kolektif para pembeli dan penjual yang beraktivitas di pasar keuangan saat ini. Ketika harga meningkat, sentimen pasar sedang bullish.

Ketika harga melemah, sentimen pasar sedang bearish. Ketika harga cenderung naik-turun dalam rentang terbatas, sentimen pasar sedang sideways.

Berikut beberapa cara mengukur sentimen pasar.

1. Grafik Candlestick

Grafik candlestick terdiri atas candle yang berjajar yang menggambarkan pergerakan harga dalam kurun waktu tertentu. 

Pergerakan harga yang tergambar dengan lilin pendek (sangat tipis) menunjukkan sentimen pasar sedang sideways. Sedangkan lilin yang panjang dan lebih besar dibanding lilin sebelumnya, menandakan sentimen pasar yang sangat bullish atau bearish.

Semakin besar ukuran lilin, maka makin kuatlah sentimen bullish atau bearish.

2. Moving average

Ada tiga jenis Moving Averages yang lazim dipergunakan oleh investor untuk mengukur sentimen pasar, yaitu MA 50-day, MA 100-day, dan MA 200-day.

Ketika grafik pergerakan harga melintasi salah satu garis itu, sentimen pasar biasanya menguat. Semakin panjang periode Moving Averages yang dilewati oleh pergerakan harga, maka sentimen itu semakin kuat.

Jika harga berada di atas garis MA 100 atau MA 200 maka sentimennya bullish, dan sebaliknya jika harga berada di bawah garis MA 100 atau MA 200 maka sentimennya bearish.

Kiki R   28 Sep 2022

Apakah volatilitas forex lebih besar dibandingkan saham dan kripto?

Dzawin   30 Sep 2022

Tidak, volatilitas kripto lebih tinggi daripada forex. Forex mempunyai likuiditas paling tinggi di dunia, lebih tinggi daripada saham dan kripto.

Kiki R   1 Oct 2022

@ Firman:

Dampaknya adalah exit point yang telah ditentukan bisa lebih lama tercapai. Ini disebabkan karena pergerakan harga yang relatif lambat dan juga volatilitas pergerakan harga yang cenderung rendah, akibat dari volume perdagangan yang kecil.

Dengan demikian trading di pasangan mata uang yang kurang likuid akan tidak efektif. Selain itu, spread pada pair yang kurang likuid juga besar sehingga break even point-nya relatif lama.

M Singgih   1 Feb 2023

Dzawin:

Betul, secara umum di saat kondisi market normal, kripto memiliki volatilitas yang jauh lebih tinggi daripada forex dan saham. Faktor utamanya tentu saja karena total Market Cap yang ada sangat jauh berbeda antara ketiganya. Kripto yang tergolong pasar yang masih muda dengan nilai Cap yang relatif kecil dibandingkan yang lain, akan bergerak lebih volatile jika terjadi transaksi yang cukup besar. Namun, tentu saja pada saat-saat tertentu market Forex dapat bergerak jauh lebih agresif dan volatile dibandingkan dengan kripto. Biasanya hal ini terjadi karena ada berita ekonomi besar seperti kejadian saat Pegging CHF dicabut dan nilainya menguat besar-besaran terhadap EUR.

Nur Salim   6 Feb 2023

Permisi  pak/bu inbizia. mengenai volatilitas dan likuiditas, ada tidak pasangan mata uang yang memiliki likuiditas rendah dan volatilitas rendah.

Bila ada,, apa sih penyebab dari rendahnyaa likuiditas dan volatilitas di pasangan mata uang tersebut, dan apakah layak untuk dijdikan aset trading? Mksh..

Bruno   9 Feb 2023

Bruno:

Selamat pagi pak, mengenai pertanyaan tentang adakah market yang liquiditas dan volatilitas rendah, setahu saya seharusnya tidak ada hal seperti itu.

Liquiditas sendiri biasanya di hitung dari seberapa aktif dan tingginya volume perdagangan pada suatu instrumen. Sedangkan volatilitas biasanya dihitung dari seberapa tinggi tingkat perubahan dan pergerakan harga instrumen tersebut.

Liquiditas yang rendah biasanya berakibat pada market yang cenderung memiliki volatilitas yang tinggi. Jadi karena volume tradingnya terbilang kecil, transaksi besar akan dapat mempengaruhi pergerakan harga dengan sangat drastis di pasar yang liquiditasnya rendah dan secara otomatis nilai volatilitasnya juga naik. Inilah sebabnya sangat sulit jika disuruh mencari sebuah instrumen yang memiliki liquiditas dan volatilitas yang rendah secara bersamaan.

Hal yang paling dekat yang bisa saya sarankan mungkin trading pada pasangan-pasangan mata uang apapun yang disertai dengan AUD dan NZD dan ditradingkan dalam kondisi market yang normal (tanpa adanya unsur High News Impact). Dalam kondisi seperti itu pasangan mata uang yang memiliki unsur liquiditas dan volatilitas yang tidak terlalu tinggi.

Apakah layak untuk ditradingkan? Layak tidaknya suatu pasangan mata uang untuk ditradingkan saya rasa bisa dinilai dari sistem atau strategi yang bapak gunakan. Jika bapak bisa menemukan sistem atau strategi yang bisa bekerja dengan baik serta cocok untuk pasangan mata uang tersebut, maka tentu saja layak-layak saja.

Nur Salim   10 Feb 2023

Nur Salim: Pagi juga pakk. Makasih banget atas penjelasannyaa. bisa saya simpulkan, trading forex sendiri bisa dikatakan pasti memiliki market dengan likuiditas tinggi dan volatilitas tinggi tanpa memperhatikan pasangan mata uang yang tersedia di Forex ya pak..

Untuk strategi yang bapak bicarakan, untuk menguji strategi tersebut berjalan dan cocok, sebaiknya diuji di akun demo atau akun riil?

Bruno   10 Feb 2023

Bruno:

Bukan begitu pak, tidak semua pair forex demikian. Tetap ada pair yang memiliki liquiditas rendah (umumnya pair eksotis seperti USD/RUB, USD/PLN, dll). Hanya saja seperti yang saya jelaskan di atas, jika liquiditasnya rendah, maka sudah hampir pasti volatilitasnya akan tinggi.

Pengujian umumnya dilakukan di akun demo terlebih dahulu pak. Namun bisa juga bapak cobakan dengan menggunakan akun real yang bertipe Cent dengan modal yang kecil.

Nur Salim   11 Feb 2023

Bruno: Secara teknis gini, kalau likuiditas rendah berarti kemampuan pasangan mata uang untuk diperdagangkan (dibeli / dijual) sesuai permintaan itu rendah. Sehingga bila terjadi kenaikan dan penurunan harga bisa sangat tajam.

Kalau sy contohkan seperti penjualan masker saat covid dimana stok saat itu sangat rendah (tidak mampu mengimbangi permintaan). Sehingga bila terjadi penurunan stok, harga masker saat itu semakin naik tajam. Tetapi bila saat itu stok masker tetap terjaga, dimana mampu mengimbangi permintaan, maka harga mungkin akan naik tetapi secara perlahan.

Mimim   12 Feb 2023

Benny Salim:

Beberapa indikator yang bisa digunakan untuk mengukur volatilitas pasar:

  • Bollinger Bands: Jarak antara upper band dan lower band makin lebar, berarti volatilitas makin tinggi.
  • ATR: Garis ATR makin tinggi, berarti volatilitas makin tinggi.
  • Keltner Channel: Breakout ke atas atau ke bawah garis channel menandakan volatilitas meningkat.
  • Moving Averages: Semakin jauh jarak grafik harga dari garis MA, maka makin tinggi volatilitasnya.
Aisha   17 Feb 2023

Dzawin: Setuju! pada dasarnya, volatilitas di pasar forex cenderung lebih besar daripada pasar saham dan kripto, gitu loh. Karena di forex, ada banyak faktor yang bisa bikin harga bergerak naik turun dengan cepat.

Jadi, pasar forex tuh gede banget dan banyak orang yang jual beli mata uang setiap harinya. Karena itu, ada banyak uang yang berputar di sana, jadi pergerakan harganya bisa lebih besar dan lebih cepat.

Selain itu, berita ekonomi dan peristiwa penting dari berbagai negara juga bisa mempengaruhi harga mata uang. Misalnya, kebijakan pemerintah, data ekonomi, atau perkembangan politik bisa bikin harga berubah drastis dalam waktu singkat.

Harry   28 May 2023
 

Komentar @inbizia

Erika: mau nambah saran utk kakak mdh2n berkenan..

Jd gini kak emang bnr sih volatilitas bs manmbah profit atau keuntungan pr investor terutama saat volatilitas tinggi, krna hrg akan bergerak jauh dr penutupan hrg sblmnya.

Tapi kakak juga hrs ingat jika hal itu juga bs meningkatkan risiko kakak, krn tidak ada org yg bs memprediksi atau menahan pergerakan pasar, soalnya fluktuasi pasar emang satu hal yg tdk bs dikendalikan oleh siapapun.

utk mngurangi risiko itu sbnrnya kakak bs mnggunakan cara stop loss, kakak bs mnempatkan posisi stop loss yg lbh kecil dibandingkan dg level target provit yg ingin kakak capai.

Selain itu kakak juga hrs paham, ketika volatilitas lg tinggi2nya lbh baik kakak jg mempertimbangkan besaran lot utk bs menentukan take profit.

Dua hal itu sngat penting kakak ketahui dan pahami agar nantinya kakak bs mndapatkan provit yg tinggi pd saat volatilitas pasar tinggi. Mgkin itu aja saran dr sy kak, mdh2an bermanfaat.

Baca Juga:

 Desi |  25 Aug 2023
Halaman: Tips Simpel Menggunakan Sentiment Analysis Dari Mifx

Pagi min, mau nanya2 dikit nih ttg saham, kbtlan sy br mau belajar investasi saham, nah banyak hal yg sbnrnya mau sy tanyakan ttg saham tp sy mau nanya dikit aja, gimana sih atau apa sih lgkah awal utk pemula yg ingin berinvestasi di dunia saham?

Trus brpa jumlh modal yg hrs sy miliki agar bisa membeli saham dan berapa banyak saham yg hrs kita beli utk prtama kali? Krn sbg pemula tntunya sy gak punya modal yg banyak utk memulai investasi di dunia saham, dan tntunya msh banyak rasa ketakutan ktika sy hndak mulai berinvestasi saham, yg jelas takut rugi hehe.. Thanks min.

 Handarlin |  7 Sep 2023
Halaman: Trik Jitu Membeli Saham Yang Baru Melantai

Nanda Auliyah: Pagi kk mhn ijin kasih sdikit saran ya

Mungkin dg dana sejmlah 150 jt kk bs srankan ke ortu utk investasi saham blue chip, knp hrs saham blue chip? krn mnrt pndpt sy shm jenis tsb cukup aman. aplg skrg sudah bnyk sham bluechp syariah.

jd shm blue chip merupakan saham prusahaan yg sudah memiliki kekuatan fundamental dan sngat stabil dlm financialnya dan pnya track record yg tdk diragukan lg. shm ini sngat cocok untk investasi jangka panjang.

nah skrg tinggal ortu kk mau investasi utk jgka panjang atau pendek, atau hnya skdar investasi agar bs memiliki sdikit provit dan modal tdak hilang? krna biasanya orang tua akan lbh memilih uangnya tersimpan dg aman wlpun hnya dg sedikit keuntungan.

mungkin bg orang tua kk juga bs kasih saran utk investasi jenis deposito atau emas (emas batangan), dua opsi tsb mungkin lbh aman bg ortu kk. thanks.

 Deasy |  11 Sep 2023
Halaman: Cara Cerdas Investasi Saham Syariah Untuk Pemula

Shiren: siang kak, ijin nambahin jawaban ya terkait modal awal investasi saham syariah.

Sbnrnya klo cm untuk belajar ttg shm dan msh awal2 investasi modal yg diperlukan gak terlalu bnyak kok kak.

sbg perhitungan misalnya, harga shm di PT Sai adalah Rp5 rb perlembar. nah kakak tinggal kalikan aja, utk beli 1 lot atau 100 lbr saham.

5000x100 lbr= 500.000 jd modal kakak segitu utk bl saham. itu hnya utk 1 lot saja. nah biasanya pr "pemain" shm bisa membeli smpe puluhan bhkan ratusan lot sekali transaksi.

tp klo utk pemula yaa 1 atau 2 lot mgkin sudh cukup hehehe. tks kak.

 Ulfa |  12 Sep 2023
Halaman: Cara Cerdas Investasi Saham Syariah Untuk Pemula

Menurut aku, fitur negative balance protection itu diciptakan guna melindungi akun nasabah ketika di pasar sedang terjadi volalitas tinggi dan dinilai akan membahayakan pelanggan atau klien. Fitur ini dapat memastikan bahwa ketika perdagangan berada pada posisi kalah maka tidak akan berakhir pada sado negatif. Perlindungan saldo negatif ini juga akan membantu dalam pengelolaan volalitas dan memanfaatkan perdagangan pada volume tinggi tanpa khawatir terlilit hutang.

Namun, kita tidak bisa mengatakan broker tersebut tidak aman hanya karena tidak menawarkan fitur itu. memang, Dilema juga ya kalau terjadi situasi pasar dengan tingkat volatilitas tinggi. Dimana serba salah juga sih bagi broker, kalau tidak memberikan perlindungan saldo negatif broker ya bisa dibilang cuannya dikit. Kalau tidak diberikan broker yang kena minusnya. Kemana lagi mau tagih uangnya sedangkan tradernya aja rasanya sih dah tekor banget. Apalagi kalau tingkat fluktuatif tinggi, stop loss juga ga berfungsi dengan semestinya.

Tapi kurasa kita ga perlu sih pusingin hal-hal yang aku sebutin diatas. Asalkan kita bisa mengetahui risk kita, ga serakah, trading sesuai kemampuan modal dan leverage diusahakan ga tinggi. Mungkin kita bisa terhindar dari resiko saldo negatif dan tentunya kita pilih broker yang ada jaminan anti saldo negatif supaya ya kita gak terjebak dengan utang.

 Daniel |  15 Sep 2023
Halaman: Tips Memilih Finex Vs Asiapro Untuk Day Trading

Apa perbedaan antara fluktuasi harga dngn volatilitas harga ya? Jujur aku msh bgung banget antara fluktuasi harga dngn volatilitas harga. Ada yg blang bahwa fluktuasi itu gerakan atas bawah dri suatu harga, dan dari artikel blng jga bahwa volatilitas itu pergerakan harga jga.. Dmana dikatkaan bahwa volatilitas itu adalah flukutasi harga produk ato aset trading dlm waktu tertentu dan dikatkan bsa aja secara dramatis perubahannya, yg dari rendah tba2 tinggi bgitu jga sebaliknya

Trus aku jga ingin tau mengenai hubungan antara volatilitas dan fluktuasi harga jga. Apakah volatilitas tinggi selalu mnghasilkan flukutasi tinggi jga? Dan apakah sebaliknyaa fluktuasi tinggi bsa menghasilkan volatilitas tinggi jga?? Terus ada ga hubungan antara flukutasi dngn likuiditas pasar jga??

 Nick |  23 Oct 2023
Halaman: Tips Dari Hsb Untuk Memilih Produk Trading
Saham Untung
Kode Saham Last Change  
TINS 880 4.76%
SDRA 555 4.72%
BFIN 1,040 4.52%
MCAS 1,155 5.48%
KINO 1,455 3.93%
TBMS 960 3.78%
DSNG 680 3.82%
LUCK 60 3.45%
SSMS 1,005 3.61%
CARE 144 3.60%

Kirim Komentar Baru