Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 10 jam lalu, #Emas Fundamental | Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 10 jam lalu, #Forex Fundamental | EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 18 jam lalu, #Saham Indonesia | IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 18 jam lalu, #Saham Indonesia | Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 18 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 18 jam lalu, #Saham Indonesia

Outlook Major Currency : Fokus Pada Retail Sales & PPI AS

Bisnis Berjangka 14 Apr 2015
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa > #ppi
Pergerakan Euro terpantau berada dalam range yang terbatas dalam bearish channel pada grafik M30 Meta Trader, dengan kunci resistance di level 1.05930 dan kunci support di level 1.05190. Penembusan di atas resistance berarti juga konfirmasi penembusan pola Inverse Head and Shoulder dan akan membuat Euro rebound menuju level 1.06800-1.07770.

EUR/USD

klik gambar untuk memperbesar

Pergerakan Euro terpantau berada dalam range yang terbatas dalam bearish channel pada grafik M30 Meta Trader, dengan kunci resistance di level 1.05930 dan kunci support di level 1.05190. Penembusan di atas resistance berarti juga konfirmasi penembusan pola Inverse Head and Shoulder dan akan membuat Euro rebound menuju level 1.06800 – 1.07770. Namun, jika terjadi penembusan di bawah level 1.05190 dapat dikatakan bahwa pola Inverse Head and Shoulder gagal dan akan akan membawa Euro untuk menguji kembali level 1.04610, level terendah yang dicetak pada tanggal 13 Maret 2015 yang lalu.

GBP/USD

klik gambar untuk memperbesar

Setelah melakukan penembusan pola Ascending Triangle pada grafik H4 Meta Trader, Sterling melemah hingga level 1.45640, kini level tersebut menjadi level support kunci intraday. Memasuki sesi Eropa, Sterling terpantau sedang menguji level resistance 1.46920 dengan dibantu oleh indikator RSI yang menungkik ke atas. Penembusan di atas level resistance akan memberikan tenaga ekstra untuk Sterling untuk menjauhi level terendah intraday di hari kemarin dan menuju level 1.47200 hingga 1.48160.

Waspadai penembusan di bawah level support tersebut tentu akan mendorong Sterling jatuh ke level yang lebih rendah (1.44680). Namun kini pasar akan menantikan data CPI Inggris yang mencerminkan tingkat inflasi Inggris. Data tersebut akan dirilis pada Pk. 15.30 WIB yang diprediksi tetap berada di level 0.0%. Sedangkan data PPI input m/m diprediksi mengalami penurunan menjadi -0.5% dari periode sebelumnya tercatat 0.2%. Lemahnya data inflasi akan menjadi alasan BOE tidak terburu-buru menaikan suku bunga acuannya.

AUD/USD

klik gambar untuk memperbesar

Pergerakan Aussie telah membentuk level terendah intraday di level 0.75517 pada perdagangan hari kemarin setelah konfirmasi penembusan pola Rising Wedge pada grafik H4 Meta Trader. Level terendah intraday tersebut mendekati level terendah yang dicetak pada tanggal 2 April 2015 lalu yaitu level 0.75319. Jika Aussie berhasil bergeak di bawah level 0.75319, tidak menutup kemungkinan Aussie akan melanjutkan pelemahannya sesuai dengan harapan RBA agar dapa mengimbangi perekonomian yang terekan dengan lemahnya harga komoditas terutama harga bijih besi sebagai sumber ekspor terbesar Australia. Level 0.74360 menjadi target pertama pelemahan Aussie.

Untuk jangka pendek, Aussie diperkirakan akan melakukan rebound terlebih dahulu untuk merespon positifnya data Business Confidence yang dilaporkan oleh National Australia Bank pagi tadi, dengan angka 3, lebih tinggi dari periode sebelumnya di level 0. Rebound Aussie kemungkinan akan tertahan pada level resistance 0.76640, di mana level tersebut menjadi level resistance kunci sebagai konfirmasi penembusan pola Rising Wedge untuk pergerakan continuation bearish pada Aussie.

Sedangkan pada pembukaan sesi New York nanti malam, perhatikan data Retail Sales m/m AS bulan Maret yang akan dirilis pada Pk. 19.30 WIB, dengan perkiraan mengalami kenaikan 1,1% dibandingkan bulan sebelumnya. Data Core Retail Sales m/m AS juga diprediksi akan mengalami kenaikan menjadi 0.7%, dibandingkan data bulan sebelumnya -0.1%. Sedangkan data PPI m/m diprediksi mengalami kenaikan menjadi 0.3% dari bulan sebelumnya -0.5%. Positifnya prediksi data ekonomi AS yang akan dirilis nanti malam mencerminkan peningkatan kesehatan ekonomi AS akan memberikan dampak positif bagi penguatan dollar AS dan dapat meningkatkan ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga acuan AS di bulan Juni.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 10 jam lalu, #Emas Fundamental

Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 18 jam lalu, #Saham Indonesia