Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

PPI dan CPI China Kompak Melemah

Crypholic 10 Jul 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #china   #cpi   #ppi
Data PPI dan CPI China kompak menorehkan kinerja buruk pada bulan Juni. Hal ini disebabkan oleh penurunan harga sejumlah bahan baku.

Biro Statistik Nasional China pada hari Senin (10/Juli) merilis data PPI yang tercatat merosot 5.4 persen secara tahunan (Year-over-Year) pada bulan Juni. Angka ini lebih rendah dibandingkan estimasi konsensus yang memperkirakan penurunan 5.0 persen. Secara historis, PPI China mengalami pelemahan selama 9 bulan berturut-turut dan mencapai level terendah sejak Desember 2015.

Deflasi PPI China Kian Parah, Inflasi Konsumen Terus Melambat

Kinerja PPI China semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir karena permintaan pasar domestik dan luar negeri yang melemah. Penurunan dalam bahan produksi terakselerasi akibat harga processing, bahan baku, dan ekstraksi menurun lebih cepat. Pada saat yang sama, harga barang konsumsi dan makanan juga mengalami penurunan.

Baca juga: Kupas Tuntas Pengaruh China di Pasar Finansial

 

CPI China Capai Laju Terlemah

Pada bulan Juni, data Inflasi Konsumen (CPI) menunjukkan penurunan sebesar 0.2 persen secara bulanan (Month-over-Month). Ini mengejutkan konsensus yang memperkirakan CPI China akan stagnan setelah mengalami penurunan sebesar 0.2 persen pada periode sebelumnya.

Dalam skala tahunan (Year-over-Year), CPI Negeri Tirai Bambu tercatat sebesar 0.0 persen, mencapai laju terlemah sejak Februari 2021, dan menurun dibandingkan kenaikan sebesar 0.2 persen pada bulan sebelumnya.

Pembacaan data inflasi yang terus melemah diperkirakan akan menekan pergerakan mata uang Yuan terhadap mata uang mayor. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah China diprediksi akan memberikan stimulus tambahan setelah pemotongan suku bunga bulan lalu.

"Kami memproyeksikan inflasi utama China hanya sekitar 1 persen di akhir tahun. Ke depannya inflasi masih dalam trend lemah, tetapi kondisi ini tidak akan membatasi kemampuan bank sentral (PBoC) untuk melakukan pelonggaran kebijakan lebih lanjut," kata seorang analis Capital Economies dalam sebuah catatan.

"Kondisi permintaan kredit China belum menunjukkan kinerja positif dan nilai tukar Yuan berada di bawah tekanan. Sejumlah faktor ini mendasari ekspektasi kami yang memperkirakan PBoC akan segera melanjutkan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat," lanjutnya.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Kirim Komentar Baru