Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

PPI AS Lampaui Estimasi, Dolar Kokoh

Cahyaning 11 Aug 2023
Dibaca Normal 3 Menit
forex > berita >   #dolar   #ppi
Dolar AS melanjutkan penguatannya setelah PPI AS dilaporkan melebihi ekspektasi. Namun, prospek suku bunga Fed tak banyak berubah.

Data inflasi produsen AS (PPI) kemarin menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kabar ini membuat pasar bergairah dan ramai-ramai melakukan aksi beli terhadap dolar AS. Hasilnya, Indeks dolar AS (DXY) menguat hingga menguji kisaran 102.80-an pada sesi New York hari Jumat (11/Agustus).

PPI AS

Departemen Tenaga Kerja AS telah mengumumkan bahwa pada bulan Juli 2023, Indeks Harga Produsen (PPI) mengalami kenaikan sebesar 0.3% (month-over-month).

Kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan pada bulan Juni sekaligus melebihi perkiraan pasar. Selain itu, pada bulan Juli, PPI (year-over-year) melonjak sebesar 0.8%, setelah sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 0.2% pada bulan Juni.

Akan tetapi, kenaikan PPI mungkin tidak memiliki cukup pengaruh untuk mendorong The Fed agar meningkatkan suku bunga lebih lanjut pada bulan September. Akibatnya, prospek suku bunga saat ini diperkirakan akan tetap sama seperti setelah pengumuman terakhir dari FOMC.

Namun, tak menutup kemungkinan bahwa The Fed mempertimbangkan untuk meningkatkan suku bunga lagi menjelang akhir tahun, terutama jika data inflasi lainnya juga menunjukkan peningkatan dalam jangka waktu yang akan datang.

"Data PPI menunjukkan bahwa inflasi masih memprihatinkan," kata Adam Sarhan, Chief Executive di 50 Park Investments.

"Pasar perlu berhenti dan menelaah data-data inflasi yang keluar beragam, (karena) tidak jelas apa yang akan dilakukan The Fed selanjutnya. Meskipun Fed tak menaikkan bunga satu kali (pada September), pertanyaannya menjadi apa yang akan dilakukannya sepanjang sisa tahun ini," tambahnya.

Pasar saham di Wall Street tertekan merespons laporan PPI AS. Sebaliknya, yield obligasi Surat Utang Amerika Serikat dengan tenor 2 tahun langsung melonjak ke angka 4.9%.

Dolar AS juga mengokohkan posisinya di pasar forex, meskipun tidak ada perkembangan baru dalam pasangan mata uang utama. Pasar cenderung memiliki likuiditas yang relatif rendah menjelang akhir pekan, dan fluktuasi pada sejumlah pasangan mata uang cenderung terbatas seiring mendekatnya ambang krusial.

 

Pasar Soroti USD/JPY

USD/JPY kembali mendapat sorotan di pasar. Pasangan mata uang ini terus menguat hingga mencapai level tertinggi 144.97, dengan selisih hanya tiga pip dari angka 145.00.

Analis-analis telah lama mengingatkan bahwa ambang 145.00 dan/atau 150.00 berpotensi menjadi pemicu intervensi dari Bank of Japan di pasar forex, karena Tokyo kemungkinan tidak menginginkan nilai tukar yen yang melewati batas tersebut.

Moh Siong Sim, seorang pakar strategi mata uang di Bank of Singapore, menyarankan agar kita mempertimbangkan pernyataan para pejabat Jepang setelah yen mencapai 145. Dia menyatakan, "Saya berpikir pasar akan menjadi lebih berhati-hati saat kita mendekati level tersebut."

 

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Kirim Komentar Baru