Emas

Sebenarnya, perak itu mempunyai karakteristik yang serupa dengan emas, yaitu sebagai pelindung inflasi dan dianggap sebagai salah satu asset safe haven. Bahkan, seorang analis dari investing.com justru lebih merekomendasikan untuk investasi dalam perak (XAG) dibandingkan emas, sebab perak memiliki 3 karakteristik tersendiri yang menjanjikan kenaikan harga logam tersebut di masa depan.

Baca Juga: 3 Alasan Untuk Investasi Perak Dibandingkan Emas

Benny : Yang agan contohin itu kan tradng perak secara tradisional yang ngelibatin batang perak. Sbnrnya klu dibandingkan sihh keduanya sama aja, sama sama butuh aset fisik dan harus diakui kalau emas itu lbh gampang utk dijual kembali bila dibandingkan perak. Tapi ga berarti perak semata-mata bakal kalah dri segaal sisi. Nah, terutama nih trading perak soalnya tradingnya kan bisa profit baik harga naik maupun turun. Jadi, bila ada chance profit bsa langsung eksekusi di pasat tnpa harus nngu harga.

Nah kalau berbicara pergerakan harga pasar yang lebih volatile yang mana, jawabannya perak. Meski ga seperti emas yang lebih "berharga", tapi perak memiliki volatile yg lbh tinggi dan pasti memberikan bnyk ksmptn trader untuk ambil untung disitu. Tetapi karena volatilitasnya yang tinggi, gw bilang sih kalau Trading silver ini dapat dikatakan tidak cocok bagi trader pemula. Hal ini karena jika terdapat fluktuasi harga, trader akan terpengaruh pada keputusan trading saat harganya menurun atau bahkan melambung tinggi.

Yudha: bantu jwab ya gan, leverage tinggi memang hrs diimbangi dngn money management yg baik. DEngan leverage yg tinggi membuat margin yg dibutuhkan utk trading semakin kcil. Contohnya bila agan sndiri ingin open entry di EUR/USD dengan harga bid sebsaar 1.0687; bila menggunakan leverage 1:100 dngn lot 0.01. Margin yg digunakan sbsr $10.687 (perhitungan bisa dngn rumus 1.0687 x 1000 unit (0.01 lot) dibagi 100)

Sdngkan klu memakai leverage tinggi seperti 1:500 maka margin yg digunakan sbsr $2.13 saja.

Nah, kini trgntng agan sndiri pengen ga ambil leverage tinggi karna emang margin yg digunakan bisa mkin kecil dan bisa melakuakn entry lbh bnyk, tetapi perlu diingat tingkat resiko kedua leverage itu sama. Dengan leverage yg rendah bs membuat trading terbts shingga mncegh overtrade. Tetapi, leverage tinggi mmng bs membuat trading lbh bebs tetapi bila telanjur membuka trlalu bnyk entry, loss yg diderita bsa berkali-kli lipat.

Untuk itu, menurut ane lbh baik terapin money management dlu dahh sblm ambil leverage tinggi. Cba agan baca beberapa artikel berikut biar dpt pencerahan :

• Cara Trading Forex yang Aman dengan Leverage Tinggi
• Berapa LEverage Yang cocok Untuk Pemula

Yudha: Gan, klu ga salah high leverage MIFX itu ada ketentuannya. Klu modal agan udah diatas $10,000 maka ga bsa dapatin leverage 1:500. Terus pas ngaktifin memang ada peringataan bahwa leverage tinggi itu bahaya. Klu menurut ku lbh baik ambil asalkan jngn greedy aja soalnya lumayan ngebantu tradiing apalagi cma deposit $33 yg klu pake yg 1:100, tradingnya jdi terbatas bngt.

Terus klu ga salah smua instrument yg ditawarkan di MIFX di berbagai akun itu sama, ga ada pengecualian. Jdi mau leverage tinggi rendah, makai akun jenis apapun itu, sama kok perlakuannya.

Cara ngaktifin leverage tinggi bisa ngikutin step berikut : Tutorial Trading Dengan High Leverage

Halo gan! Bntu jawab ya! Berikut ini langkah-langkah sederhana untuk memasang Expert Advisor (EA) di platform Metatrader 4 (MT4):

• Pastikan kamu punya file EA yang ingin dipasang. Biasanya, file EA memiliki ekstensi .ex4 atau .mq4.
• Buka platform MT4 dan login ke akun trading kamu.
• Cari jendela "Navigator" (biasanya di sebelah kiri platform). Jika tidak terlihat, kamu bisa menampilkannya dengan mengklik "View" dan pilih "Navigator" atau tekan Ctrl+N.
• Di jendela "Navigator", cari folder "Expert Advisors". Buka folder tersebut untuk melihat daftar EA yang sudah ada di platform.
• Salin file EA yang ingin kamu pasang ke folder "Expert Advisors". Kamu bisa melakukannya dengan mengklik kanan pada folder dan pilih "Open Folder" atau seret file EA ke dalam folder.
• Setelah menyalin file EA, restart atau refresh platform MT4 supaya EA baru terdeteksi.
• Kembali ke jendela "Navigator", cari folder "Expert Advisors". Sekarang, kamu akan melihat EA yang baru ditambahkan di dalam folder itu.
• Untuk memasang EA di chart, klik kanan pada EA yang ingin kamu pasang, lalu pilih "Attach to Chart". Kamu juga bisa mengatur pengaturan tambahan seperti parameter EA sebelum memasangnya di chart.
• Setelah memasang EA di chart, pastikan ikon "AutoTrading" di atas platform MT4 berwarna hijau. Jika berwarna merah, klik ikon tersebut untuk mengaktifkannya.

Setelah EA terpasang dan diaktifkan di chart, EA akan mulai bekerja sesuai dengan logika dan parameter yang telah ditentukan. Pastikan kamu memahami cara kerja dan pengaturan EA sebelum menggunakannya secara langsung di akun live. Selalu lakukan uji coba dan evaluasi sebelum menggunakan EA pada akun live. (baca : Tutorial Menggunakan Autochartist di MetaTrader 4 (MT4))

NB: Cara memasang EA dan AUTOCHARIST ataupun plugin lainnya itu memiliki langkah2 yang sama.

Maaf, tmbhan aja nih. KLo mau trading EA disarankan sih modal yg diperlukan ato modal yg disetting atopun modal minimal di settingan EA itu harus sesuai dngn modal yg sebenarnya. Dlm arti, modal hrus disesuaikan dan harus sinkron. Hal ini agar kita sendiri menghindari kesalahan EA yg trading ga sesuai dngn modal kita. Misalkan modal kita cuma Rp 100.000, kan kita ga bsa trading dngn 1 lot, maka dari itu harus kita perhatikan dngn jelas settingan EA kita.

Kmudian pastiin klu buka EA Trading itu kita harus selalu membuka ato ngaktifin metatrader 4 kita biar EA nya jalan. KLu MT4 di close maka EA trading jga terhenti.

Moga membantu!