Ingin berinvestasi emas batangan? Coba cek dulu biaya-biaya tersembunyi apa saja yang wajib kamu ketahui sebagai calon investor emas.
Banyak perencana keuangan atau ahli investasi menyebutkan bahwa emas adalah produk investasi yang aman untuk diinvestasikan. Ini juga menjadi acuan bagi banyak investor untuk belomba-lomba menanamkan modal mereka ke intrumen investasi seperti emas.
Namun, apakah investasi emas disarankan untuk investor pemula? Tentu saja, sebab, investasi emas memiliki tingkat risiko yang rendah dan tahan terhadap kenaikan inflasi. Harga emas fisik pun cenderung stabil dalam jangka waktu panjang. Kamu juga bisa menjual kembali emas batangan yang kamu miliki secara cepat karena emas memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.
Walaupun demikian, sama halnya dengan jenis instrumen investasi lainnya, kamu patut waspada karena sewaktu-waktu juga bisa mengalami risiko kerugian dari investasi emas. Bukan hanya disebabkan oleh turunnya harga emas, melainkan kamu juga perlu memperhatikan biaya-biaya tersembunyi saat berinvestasi emas. Berikut uraiannya:
Biaya Spread
Biaya spread merupakan selisih antara harga jual emas batangan dengan harga beli kembali (buyback). Hal ini bisa dianggap seperti ketika kamu sedang ingin menukarkan uang di money changer; terdapat kurs jual, kurs beli, dan kurs tengah sebagai selisih antara kurs beli dan kurs jual.
Inilah salah satu biaya tersembunyi yang perlu kamu ketahui sebagai investor emas. Kamu bisa dengan mudah mengetahui biaya spread melalui website perusahaan penjual emas, atau aplikasi online khusus emas. Misalnya saja ketika kamu membeli logam mulia Antam di Mulia Gold pada (21/Februari), harga jual emas Antam ukuran 1 gram mencapai Rp801,000, sedangkan untuk harga buyback-nya berada di Rp735,000.
Jika kamu cermati, setidaknya terdapat perbedaan harga jual dan harga beli yang cukup signifikan hingga Rp66,000 untuk emas Antam ukuran 1 gram. Tentu saja, kalau kamu ingin menjual kembali emas batangan yang kamu miliki di hari yang sama, kamu akan mengalami kerugian sebesar Rp66,000. Oleh karenanya, investasi emas tidak disarankan untuk jangka pendek, melainkan jangka panjang hingga 10 tahun ke depan. Hal ini tentu perlu disesuaikan juga dengan target dan tujuan investasimu nantinya.
Biaya Penyimpanan
Ketika kamu berinvestasi emas dalam bentuk fisik, memilih untuk menyimpannya di tempat yang aman sangat dianjurkan. Kamu bisa menyimpan emas fisikmu di dalam safety box untuk keamanan maksimum. Harga safety box sendiri berkisar antara Rp200,000 - Rp700,000 untuk brankas berukuran kecil.
Selain itu, kamu juga bisa menyewa safe deposit box melalui jasa pihak ketiga seperti bank. Misalnya saja, kamu ingin menyewa safe deposit box di bank BNI. Untuk safe deposit box berukuran 3x10x24cm, kamu akan dikenakan biaya sewa per tahun Rp400,000 dan uang jaminan sebesar Rp1,000,0000.
Zakat
Bagi kamu yang beragama islam, tentunya kamu diwajibkan untuk berzakat dari investasi emasmu. Kalau kamu memiliki emas dengan batasan minimum 85 gram, kamu akan dikenakan tarif zakat sebesar 2.5% dari emas yang kamu miliki atau tersimpan dalam satu tahun.
Kerusakan Mengurangi Nilai Jual Emas
Sama halnya dengan logam mulia lainnya, emas juga dapat rusak akibat teroksidasi yang menimbulkan warna menjadi kusam. Ini juga menjadi hal-hal yang perlu diperhatikan, bagi seorang investor emas, karena warna emas yang memudar dapat mengurangi nilai jualnya. Selain itu, kemasan emas Antam yang rusak akan semakin menurunkan harga jual emas fisik.
Saat Anda menjual emas, aset tersebut akan dicek kembali melalui pemindai yang disebut teknologi CertiEye. Ini sudah tertera di emas batangan Antam, dan biasanya menjadi tanda yang menjamin kualitas dari emas tersebut serta telah terakreditasi oleh London Bullion Market Association (LBMA). Dengan demikian, kualitas emas yang tidak lolos dari proses pemindaian CertiEye akan membuat harga buyback-nya mengalami penurunan nilai karena mendapatkan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Pastikan Emas Dalam Kondisi Baik Saat Menjualnya
Setelah mengetahui apa saja biaya-biaya tersembunyi dalam investasi emas yang bisa dibebankan kepada kamu, pertimbangkan baik-baik plus minus dari sisi pembiayaan sebelum benar-benar menggelontorkan modal untuk investasi emas fisik. Bila kamu hendak ingin menjual emas batanganmu, pastikan juga kemasan dalam keadaan baik. Kamu bisa menjaga emas fisik milikmu dalam keadaan baik dengan menyimpannya di tempat yang aman seperti safe deposit box di bank atau di brankas milik sendiri. Hal ini berguna agar emas yang ingin kamu jual masih memiliki kondisi baik sekalipun sudah kamu simpan dalam jangka panjang seperti 5 tahun atau bahkan 10 tahun.
Tak ingin dibebani biaya-biaya tersembunyi di atas tapi masih ingin investasi emas? Tenang saja, ada alternatif lain berupa investasi emas online. Jika Anda sudah familiar dengan cara trading forex yang bisa dilakukan di platform online, maka peluang investasi emas online bisa Anda dapatkan dengan mudah karena hampir semua broker forex turut menyediakan instrumen emas disamping pair-pair forex.