Pernahkah kamu dengar soal "goreng-menggoreng saham"? Tahukah siapa yang menggoreng saham? Orang terkenal, influencer medsos, mereka yang mengaku "pakar" saham, bahkan artis yang disewa emiten untuk meng-endorse saham perusahaan tertentu.
Saham yang digoreng itu akan mengalami kenaikan nilai dalam waktu singkat. Namun, jika fundamentalnya jelek, maka nilainya akan segera jatuh lagi.
Demikian pula prospek token yang digawangi oleh para artis. Backing orang terkenal saja tidak cukup untuk meningkatkan nilai token di masa depan. Hal-hal yang dapat menguatkan nilainya secara sungguh-sungguh itu hanyalah faktor-faktor seperti manfaat token, jangkauan penggunaannya, jumlah penggunanya, legalitas perijinannya, dll.