Top

Wilson: Tetap akan pengaruh bila mengganggu supply demand dari minyak, tetapi perlu diketahui yaa klu minyak bumi ini bukan melulu soal BBM dan bahan bakar. Ada beberapa turunan dari minyak bumi selain BBM seperti :

• Alkena (bahan dasar Plastik)
• Oli (pelumas kendaraan)
• Parafin (Bahan dasar Lilin)
• LPG
• Sulfur
• Petroleum Jelly (Pelembap kulit seperti Vaseline)

Dan klu bahan mobil listrik itu masih menggunakan plastik sebagai salah satu bahan body mobil misalnya atau mesti pake pelumas buat mesinnya. Yahh, akan sangat kecil signifikan utk harga minyak dunia.

Ingatt, supply demand yang besar lah yang akan menggerakkan harga minyak dunia seperti supply dari 1 negara ataupun demand dari 1 negara.

Michael:

Pada dasarnya makin kecil leverage, maka resiko makin kecil. Jadi bisa dianggap 1:100 dapat lebih aman daripada leverage 1:500.

Jadi, klu emang ngerasa takut dengan risiko yang lebih tinggi, lebih baik pakai leverage yang lebih rendah untuk menghindari overtrading. tpi, klu ngerasa mampu mengelola risiko dengan baik, yah sah sah aja mencoba menggunakan leverage yang lebih tinggi. Krna pada dsarnya, leverage tinggi, resiko dan profit jga bakal tinggi. Dan klu dilihat dari sisi keuntungan maka leverage tinggi bisa mendatangkan keuntungan yang lebih besar.

Untuk tips leverage tinggi bisa kok dibaca diartikel berikut ini : Cara Trading Aman Dengan Leverage Tinggi

Untuk istilah fluktuasi itu mengacu pada perubahan harga secara terus-menerus dalam periode waktu tertentu. Ini bisa naik atau turun dan bisa memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dalam perdagangan jika Anda dapat memprediksi arah pergerakan harga. Volatilitas, di sisi lain, mengacu pada seberapa besar pergerakan atau jarak harga instrumen keuangan dalam periode waktu tertentu. Semakin tinggi volatilitas, semakin besar kemungkinan terjadinya pergerakan harga yang signifikan. Sehingga bisa dikatakan fluktuasi adalah bagian dari volatilitas (Selengkapnya bisa gabung dan baca forum :( Apa Arti Volatilitas )

Karena fluktuasi adalah bagian dari volatilitas, maka bisa dikatakan volatilitas tinggi pasti memiliki fluktuasi harga yang tinggi karena keduanya mengacu pada pergeraan harga pasar. Semoga membantu

MetaTrader 4 dong gan! Taulah ya jadi bisa scalping dngn mudah di platform trading yg umum skli digunakan ama trader. So, dont worry about trading platform di HFX. Untuk tips dalam trading, sebaiknya sih agan harus pake analisis teknikal dan fundamental dalam menentukan posisi trading. Indikator teknikal yg dasar n gampang dipelajari kayak moving average, stochastic, dan RSI bisa dibaca di rubik artikel di Inbizia. Bnyk kali pembahasannya apalagi tntng scalping.

Terus masukan aja gan, saat melakukan trading, pastikan untuk selalu menetapkan level stop loss dan take profit. Level stop loss dapat membantu batasin kerugian sedangkan level take profit dapat membantu mengunci profit. Kelola jga ya risk management biar ga overtrade jga.

Sbnrnya sih ada metode yg namanya naked trading, dan bsa banget digunakan dlm scalping yg butuh kecepatan decision yg baik .Naked trading sndiri adalah sebuah pendekatan dalam trading forex yang mengandalkan chart atau grafik harga tanpa menggunakan indikator teknikal atau sinyal perdagangan lainnya. Dalam naked trading, trader hanya mengandalkan informasi yang dapat dilihat dari grafik harga, seperti level support dan resistance, pola candlestick, dan pola chart lainnya. (baca lebih lengkap : Strategi Naked Trading Simple)

Naked trading mengharuskan trader untuk memiliki pemahaman yang baik tentang pergerakan harga dan cara membaca grafik harga, karena semua keputusan trading didasarkan pada informasi yang diperoleh dari grafik harga. Tetapi sekali menguasai, pling ga keputusan cepat dlm scalping bsa diambil.

Oke, jadi kalau kamu mau trading di Finex , kamu bisa pilih salah satu dari 5 akun yang tersedia, dengan spread dan komisi yang berbeda-beda. Tapi memang bener, komisi dan spread di Finex Pro agak tinggi, tapi minimal depositnya cukup rendah dan leverage tinggi jadi bisa menarik minat trader.

Nah, untuk scalping, disarankan untuk pakai akun Pro karena spread-nya dimulai dari 0 pips jadi cukup terjangkau. Mengenai kalau hedging, tidak terlalu perlu spread yang rendah karena posisi sell dan buy diambil secara bersamaan. Tetapi krna dibuka 2 posisi sekaligus, ya dngn spread rendah paling tidak membantu menekan biaya trading sih.

Minimal deposit di akun Pro Finex adalah $1000, dan leverage bisa mencapai 1:500. Jadi dengan modal $1000, kamu bisa mendapatkan buying power sebesar $500,000. Lumayan sih, akun pro dengan $1000 itu udah cukup rendah dibandingkan jenis akun pro di broker lainnya.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola risiko dengan menggunakan pola Belt Hold:

1. Penempatan Stop Loss: Stop loss adalah level harga di mana Anda akan keluar dari perdagangan jika harga bergerak melawan Anda. Penempatan stop loss harus didasarkan pada analisis yang rasional dan logis. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menempatkan stop loss saat menggunakan pola Belt Hold:
a. Di bawah/atas pola Belt Hold: Stop loss dapat ditempatkan beberapa pips di bawah pola Belt Hold bullish atau beberapa pips di atas pola Belt Hold bearish. Dengan menempatkan stop loss di luar pola, Anda memberikan sedikit ruang bagi fluktuasi harga yang wajar tanpa terkena stop loss secara prematur.
b. Di bawah/atas level support/resistance: Jika ada level support atau resistance yang signifikan di dekat pola Belt Hold, stop loss dapat ditempatkan beberapa pips di bawah level support atau beberapa pips di atas level resistance tersebut. Hal ini membantu melindungi posisi Anda jika harga melampaui level tersebut, yang dapat mengindikasikan perubahan tren.
c. Berdasarkan volatilitas: Anda juga dapat menempatkan stop loss berdasarkan ukuran volatilitas pasar. Misalnya, jika volatilitas tinggi, Anda mungkin perlu menempatkan stop loss lebih lebar untuk memberikan ruang bagi fluktuasi harga yang lebih besar. Sebaliknya, jika volatilitas rendah, Anda mungkin bisa menempatkan stop loss lebih dekat untuk membatasi risiko.

2. Penempatan Take Profit: Take profit adalah level harga di mana Anda akan mengambil keuntungan dan menutup posisi Anda. Penempatan take profit harus didasarkan pada analisis potensi keuntungan dan pergerakan harga yang realistis. Beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menempatkan take profit saat menggunakan pola Belt Hold meliputi:
a. Target berdasarkan pergerakan harga sebelumnya: Anda dapat menggunakan pergerakan harga sebelumnya untuk mengidentifikasi target keuntungan yang potensial. Misalnya, jika pola Belt Hold bullish terjadi setelah koreksi dalam tren bullish yang kuat, Anda dapat menetapkan target keuntungan di dekat atau di atas level tertinggi sebelum koreksi tersebut.
b. Fibonacci Extension: Fibonacci Extension adalah alat analisis teknis yang digunakan untuk mengidentifikasi level-level potensial di mana harga mungkin bergerak setelah terjadi pergerakan harga yang signifikan. Anda dapat menggunakan alat ini untuk menentukan target keuntungan yang potensial.
c. Tingkat resistance berikutnya: Jika ada level resistance yang signifikan di dekat pola Belt Hold bullish, Anda dapat menetapkan target keuntungan di dekat atau di atas level resistance tersebut. Ini memungkinkan Anda untuk mengambil keuntungan sebelum harga mencapai level tersebut.

3. Pengendalian Risiko dan Manajemen Modal: Selain penempatan stop loss dan take profit, penting juga untuk memperhatikan pengendalian risiko dan manajemen modal secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa tips untuk pengendalian risiko yang baik:
a. Tetapkan jumlah risiko yang dapat diterima: Sebelum memasuki perdagangan, tentukan seberapa banyak risiko yang siap Anda ambil dalam setiap perdagangan. Umumnya, disarankan untuk tidak merisikokan lebih dari 1-2% dari total modal Anda pada satu perdagangan.
b. Gunakan ukuran posisi yang proporsional: Berdasarkan risiko yang telah Anda tetapkan, tentukan ukuran posisi yang sesuai. Hindari mengambil posisi terlalu besar yang dapat mengakibatkan risiko yang tidak proporsional terhadap modal Anda.
c. Gunakan teknik manajemen modal seperti penggunaan lot tetap atau penggunaan persentase risiko tetap dari setiap perdagangan.
d. Jangan terjebak dalam emosi: Jaga kestabilan emosi dan hindari mengambil risiko yang tidak rasional atau berlebihan saat melakukan perdagangan. Selalu berdagang berdasarkan rencana yang telah Anda tetapkan sebelumnya dan tetap disiplin dalam mengikuti strategi Anda.