XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 1 hari, #Saham Indonesia

Investasi SBN: Aksi Bangun Negara Pasca Pandemi Corona

Aditya Perdana 1 Jul 2020
Dibaca Normal 4 Menit
bisnis > obligasi > #invetasi-obligasi #obligasi #sbn
Di tengah kemerosotan ekonomi karena pandemi Corona, investasi SBN tidak hanya mendatangkan imbal hasil, tapi juga menjadi bentuk kontribusi Anda untuk memulihkan ekonomi negara.

Tahun 2020 merupakan tahun yang cukup sulit bagi ekonomi Indonesia. Bagaimana tidak, efek pandemi virus Corona telah membuat aktivitas ekonomi terhenti dan berdampak pada skala yang lebih luas yakni Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sehingga, efek yang dirasakan bukan hanya dari sisi kesehatan, tapi sudah menjalar ke sosial dan ekonomi.

Menurut catatan pemerintah, pada tahun ini defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan mencapai -6.27% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Karena itu, pemerintah sangat agresif untuk menerbitkan surat utang pada tahun ini guna menambal defisit APBN. Dengan demikian, berinvestasi melalui surat utang negara (obligasi) pada saat ini tidak hanya mendatangkan imbal hasil, tapi juga sebagai wujud kontribusi dalam pemulihan pasca pandemi.

Sekilas Tentang SBN

Ada pepatah yang mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Buat Anda yang belum mengenal SBN (Surat Berharga Negara), instrumen ini pada dasarnya adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai anggaran negara, dan bisa menjadi aset investasi karena bisa memberikan imbal hasil (keuntungan).

Lalu, bagaimana relevansinya dengan situasi pandemi? Jadi begini, dampak yang ditimbulkan dari penyebaran COVID-19 telah membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat atau bahkan turun. Supaya ekonomi bisa berjalan lagi, stimulus dikucurkan oleh pemerintah dalam bentuk bantuan dana, yang sumbernya berasal dari penerbitan SBN itu tadi. Jika pemberian stimulus itu tepat sasaran, maka ekonomi bisa membaik dan bisa membantu penciptaan lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan, mengurangi kesenjangan sosial, dan pada akhirnya memulihkan kesejahteraan masyarakat ke level pra pandemi.

Berikut ini adalah diversifikasi instrumen SBN:

Sumber: DJPPR-Kemenkeu

Adakah Risiko Berinvestasi di SBN?

Jawabannya tentu ada. Namanya investasi pasti memiliki risiko. Untuk investasi SBN sebenarnya sama seperti risiko investasi pada umumnya. Tiga hal utama yang patut kalian ketahui tentang hal ini adalah:

  1. Risiko Gagal Bayar, maksudnya si penerbit dalam hal ini pemerintah Republik Indonesia (RI) tidak sanggup membayar bunga dan pokok terhutang. Namun, ini sangat jarang ditemui termasuk di Indonesia. Karena itu, investasi di obligasi negara bisa dibilang less risk atau bahkan zero risk.
  2. Risiko Pasar, terkait dengan perubahan suku bunga, ekonomi makro, dll.
  3. Risiko Likuiditas, yaitu ketika kita tidak menemukan pembeli saat kita hendak menjual obligasi. Namun untuk obligasi negara, bisa dipastikan peminatnya lebih banyak karena instrumen ini biasanya tidak hanya diincar oleh investor ritel, tapi juga korporasi atau perusahaan untuk keperluan investasi mereka.

Mekanisme Keuntungan Investasi SBN

Menurut situs finansialku[dot]com, keuntungan SBN adalah sebagai berikut:

1. Pajak yang dikenakan terbilang kecil, yakni hanya 15%.

Anda hanya akan dikenakan pajak sebesar 15% dari total bunga investasi yang Anda dapatkan. Persentase potongan pajak ini lebih rendah jika dibandingkan dengan potongan pajak di deposito, yang dikenai pajak sebesar 20%.

2. Modal cukup terjangkau.
Modal yang diperlukan untuk bisa berinvestasi di SBN cukup terjangkau. Investasi SBN bisa dimulai dari Rp1 juta saja, sehingga tidak akan mengganggu arus kas investor ritel yang ingin mencoba berinvestasi dengan modal relatif minim.

3. Mudah didapatkan.
Karena penyedia platform investasi online sudah menjamur, SBN dapat dibeli kapan saja dan di mana saja. Investor yang tertarik untuk berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi bangsa pasca pandemi Corona tidak perlu datang ke Mitra Distribusi untuk melakukan transaksi. Berbagai aplikasi online populer seperti Bareksa, Ajaib, Tanamduit, Bibit, dsb. pada umumnya turut menyediakan opsi pembelian SBN.

Untuk penjelasan lebih jelas mengenai keuntungan investasi SBN, tabel di bawah ini bisa memberikan simulasinya:

Tabel Perhitungan SBN

Sumber: DJPPR-Kemenkeu

Jika kalian melihat ilustrasi perhitungan di atas, tampak bahwa dengan berinvestasi Rp1 juta saja di SBN akan mendatangkan imbal hasil sekitar Rp5,300. Return-nya kecil? Tidak juga kalau dibandingkan dengan produk investasi semisal deposito saat ini. Hal penting yang patut kalian ingat ialah tingkat risikonya seperti apa. Semakin rendah risiko yang diterima, tentu tingkat keuntungannya juga tidak terlalu besar.

Sebagai bagian dari "penggalangan dana" masyarakat untuk membangun pemulihan negara dari efek COVID-19, pemerintah Indonesia juga menerbitkan jenis obligasi baru bertajuk Pandemic Bond. Seperti apa detailnya dan apa yang membuat instrumen ini berbeda dari surat utang lainnya? Simak di Pandemic Bond: Peluang Investasi Jangka Panjang Dari COVID-19.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait

Komentar @inbizia

Fabio: Wah, klu soal cocok atau enggaknya diversifikasi buat pemula kayak lu, gue bisa bilang cocok banget! Meskipun modal lu kecil, lu tetep bisa pake strategi ini dengan memilih beberapa aset yang berbeda yang sesuai dengan budget lu.

Modal yang ideal itu sebenernya tergantung kondisi finansial lu sendiri. Jadi, anggep aja modal yang siap lu investasikan (uang dingin)

Pas mau diversifikasi, lu bisa pilih beberapa aset yang beda, contohnya saham dari sektor industri yang berbeda-beda, pasangan mata uang Forex yang beragam, atau produk keuangan lainnya kayak obligasi atau komoditas. Atau lu bisa juga diversifikasi geografis dengan beli aset dari negara-negara atau wilayah yang berbeda.

Kalo soal modal tambahan, gak perlu panik juga. Gak harus langsung beli banyak aset sekaligus. Lu bisa mulai dengan dua atau tiga aset aja dulu, terus nambahin aset lainnya seiring waktu dan dapet modal tambahan.

Anton | 28 May 2023
Halaman: Mengenal Proses Manajemen Portofolio Ala Broker Hsb

Halo gan! mau tanya dong! Mengenai kebijakan Moneter the Fed itu kan dikatakan bsa menggerakan US Dollar gitu. Nah kebijakan yg dipaparkan di artikel itu mengenai bsa meningkatkan tingkat suku bunga dan jga pembelian obilgasi gitu.

Saya sih udah cukup jelas mengenai bagaimana tingkat suku bunga bisa berpengaruh thdp poergerakan USD, tetapi utk obligasi, jujur saja, saya pertama kali membaca bahwa obligasi itu trnyata bsa pengaruh ke pergerakan suatu mata uang. Kira2 nih, apa aja faktor2 obligasi bisa memperkuat ato memperlemah suatu mata uang? Selain itu, utk obligasi sndiri ada ga laporan ekonominya kyk NFP gitu. Jdi klu emang ada, kan kita bsa siap2 trading ato menghindari jam2 rilisan obligasi di umuman gitu. Mhhn penjelasannya, makasih!

Boris | 3 Jun 2023
Halaman: Beberapa Faktor Penggerak Dolar As Menurut Finex

Halo! Saya coba menjelaskan terkait pertanyaan Anda ya!

Sistem jaminan simpanan yang diatur oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berlaku per individu dan per bank. Artinya, jaminan maksimal yang akan diberikan oleh LPS adalah sebesar 2 Milyar Rupiah per nasabah di setiap bank yang terdaftar di LPS.

Jadi, misalkan Anda memiliki deposito di beberapa bank dan masing-masing deposito sebesar 2 Milyar Rupiah, maka Anda akan mendapatkan jaminan sebesar 2 Milyar Rupiah untuk setiap deposito tersebut. Jika suatu saat terjadi kebangkrutan pada salah satu bank tempat Anda memiliki deposito, maka LPS akan mengganti kerugian Anda hingga batas maksimal jaminan per nasabah, yaitu 2 Milyar Rupiah per bank.

Namun, penting untuk diingat bahwa jaminan simpanan LPS hanya berlaku untuk produk tabungan, deposito, dan tabungan berjangka, serta bukan untuk jenis investasi lainnya seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain sebagainya. Jadi, apabila Anda memiliki investasi di instrumen keuangan selain tabungan atau deposito, maka investasi tersebut tidak akan tercover oleh jaminan LPS.

Semoga membantu ya!

Vito | 29 Jul 2023
Halaman: Investasi Jangka Pendek Terbaik Menurut Broker Finex

Klo elo tertarik invest di Surat Berharga Negara (SBN), kamu bisa nih kontak pihak bank atau perusahaan sekuritas yang jualan SBN. Gampang banget, banyak kok bank atau sekuritas yang bisa bantu kamu buat mulai invest. Biasa bank2 besar jga menyediakan SBN kok.

Sebelum kamu merapat ke investasi SBN, biasanya ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi, tergantung sama lembaga atau sekuritasnya. Nggak usah khawatir, biasanya cuma hal-hal standar aja, kayak buka rekening investasi, kasih data diri, dan tanda-tangan kontrak.

Nah, bedanya SBN sama Reksadana tuh gini, bro: SBN itu kaya utang negara yang dikeluarin pemerintah buat dana anggaran dan proyek infrastruktur. Makanya SBN dianggap aman, karena negara yang nerbitin, jarang deh gagal bayar.

Sementara Reksadana, itu kaya wadah yang ngumpulin duit dari banyak orang buat diinvestasikan di berbagai macem instrumen keuangan, kayak saham, obligasi, dan pasar uang. Reksadana diurus oleh manajer investasi yang bakal ambil keputusan biar hasil investasi maksimal buat para investor.

Jadi, kalo kamu mau investasi yang relatif aman dan lebih cenderung risiko rendah, SBN bisa jadi pilihan yang oke. Tapi tetep, perlu diinget ya, semua investasi ada risikonya, termasuk SBN. Jadi, sebelum terjun ke investasi, pastiin dulu kamu paham banget dan sesuai sama tujuan keuangan kamu. Kalo perlu, konsultasi sama ahli keuangan buat bantu kamu ambil keputusan yang tepat.

Herison | 30 Jul 2023
Halaman: Investasi Jangka Pendek Terbaik Menurut Broker Finex

Martha: hai kak...

jd gini kak, sbnrnya reksadana itu sederhananya mrpkan tmpat dana kolektif dr bbrapa org atau investor yg kmudian dikelola utk investasi.

bntuk investasinya mcem2 kak, bs deposito, obligasi, atau saham melalui prusahaan manager investasi yg lgsung diawasi oleh OJK.

nah di perusahaan investasi itu ada org yg sangat ahli dan bersertifikasi dan dipercaya utk mengelola kumpulan dana investasi.

Nah untuk memulai investasi mungkin kakak bs belajar investasi reksadana di sini

sebenernya gak perlu pake ribet kok klo mau investasi reksadana, apalagi saat ini udah bnyk aplikasi online yg nyediain fitur investasi reksadana, tinggal klik aja dan gak perlu modal yg banyak.

klo masalah untung atau rugi sbnrnya semua jenis investasi sama kok, bisa untung dikit, untung banyak, bahkan bisa rugi jd wlpun msh pmula gak perlu takut deh kak utk coba inves reksadana.

Okky | 15 Sep 2023
Halaman: Peluang Investasi Saat Dolar As Melemah

Sbnrnya bnyk sih keuntungan klo km mau investasi sukuk ritel, dibndingkan investasi lainnya. nah keuntungan yg prtma stlh investasi km udh pasti dpt keuntungan tiap bulannya dan jumlhnya sesuai dg kespakatan dan imbal hasil ini sudah dijamin tiap bulannya olh negara.

trus keuntungan lainnya km gak perlu pake modal yg banyak utk dptin sukuk ritel, km cm butuh dana minimum Rp1 juta aja utk bs dpt sukuk tsb, dan maksimal pembelian sukuk ritel Rp3 miliar per transaksi, nah ini jg udah jawab pertanyaan ketiga.

Trus selain itu dg investasi sukuk ritel ini, maka scra tidak lgsung km udah mendukung dan membantu pembangunan nasional, krna investasi sukuk ini emang digunakan utk pembiayaan pembangunan nasional dlm hal infrastruktur.

Trus dg suku ritel ini udh pasti sesuai dg prinsip investasi syariah, krn sukuk ritel ini udh dijamin terbebas dr praktek riba.

itu aja sih keuntungan yg gw tau, mgkin yg lain ada yg mau nambahin boleh kok hehehe.

Asgaf | 30 Oct 2023
Halaman: Kenali Risiko Investasi Di Sukuk Ritel Sr
Komentar[2]
Murni | 10 Jul 2020

Wah bagus nih SBN bisa investasi sekaligus bantu negara hehehe

Aditya Putra | 1 Sep 2020

terima kasih Ibu/Bpk atas komentarnya