AUD/JPY melonjak ke dekat level 102.00 di tengah sikap hawkish RBA jelang keputusan kebijakan, 5 jam lalu, #Forex Teknikal | Pound Sterling mengalami konsolidasi karena hari libur, fokus pada kebijakan BoE, 5 jam lalu, #Forex Teknikal | USD/JPY merayap lebih tinggi ke level 153.70 di tengah penguatan dolar AS, 5 jam lalu, #Forex Teknikal | EUR/USD dapat mempertahankan kendali level 1.0750, sebagai support, 5 jam lalu, #Forex Teknikal | EUR/USD diprediksi turun dan menguji support di sekitar level 1.0615 sebelum terkoreksi naik hingga level 1.1175, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Konfirmasi bullish EUR/USD bisa diperkuat oleh rebound dari pola "Wolfe Wave", sinyal RSI yang menyentuh garis support, dan kenaikan di atas resistance 1.0845, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Waspadai penurunan di bawah 1.0405, karena ini mengindikasikan pelemahan lebih lanjut pada EUR/USD, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Serupa dengan Euro, Pound Inggris berpotensi turun ke support 1.2275 sebelum rebound. Area 1.3075 menjadi target kenaikan terdekat, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Penembusan di bawah 1.2045 akan mengkonfirmasi trend penurunan GBP/USD, sementara penguatan di atas 1.2965 memvalidasi trend bullish, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Dolar Australia berpotensi turun lagi di bawah 0.6135 apabila gagal menguji resistance di 0.6575, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Resistance kunci AUD/USD terlihat di level 0.6845, sedangkan support kunci ada di 0.6265, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Koreksi bearish USD/JPY kemungkinan berlanjut hingga 152.75, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Trend turun USD/JPY akan terkonfirmasi lebih jauh apabila harga turun di bawah 151.65, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Apabila USD/JPY rebound dan menembus 158.75, harga berpotensi melanjutkan penguatan ke 168.25, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Setelah diterpa aksi jual, Bitcoin melonjak lebih dari 6% pada Jumat pekan lalu, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal | BTC/USD saat ini masih bertahan di $63,971, menunggu katalis berikutnya untuk menguat lebih lanjut, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental | Mengikuti sentimen bullish Bitcoin, DOGE menjadi Altcoin paling menonjol setelah mencetak kenaikan 4 hari berturut-turut dan diperdagangkan di level $0.1616, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal | Sejumlah investor kripto meyakini jika kenaikan DOGE berkaitan dengan supersiklus meme coin yang tengah berlangsung saat ini, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental | Menurut Alex Carchidi dari The Motley Fool, halving Bitcoin terbaru telah memantik supersiklus meme coin karena para buyer BTC akan mencari target likuiditas baru begitu momentum kripto tersebut memudar, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental | PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah melaporkan kinerja kuartal I-2024 dengan perolehan pendapatan usaha Rp818.87 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT United Tractors Tbk (UNTR) -6.47%, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -1.04%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -0.81%, 12 jam lalu, #Saham Indonesia | IHSG dibuka melemah 0.04% pagi ini (6/Mei) ke 7,131, 12 jam lalu, #Saham Indonesia | Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) amblas setelah gembok suspensi dibuka oleh BEI hari ini, turun 6.84% ke level Rp9,200, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Resiko Berlanjutnya Penguatan US Dolar

M Singgih 26 Dec 2014
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa > #dolar
Berlanjutnya penguatan USD tahun depan akan berpotensi menimbulkan resiko pada perekonomian negara-negara sedang berkembang yang pertumbuhannya relatif tinggi (emerging markets). Negara-negara dengan jumlah hutang yang besar dan didenominasikan dalam USD adalah yang paling beresiko tinggi.

Jika kita amati pergerakan pasar forex sepanjang tahun 2014, maka fenomena menyolok yang mendominasi berita pasar adalah US Dollar yang rally dengan spektakuler. Indeks USD (USDX) telah mencapai angka 90 pada akhir Desember ini, tertinggi sejak tahun 2006. Penguatan USD akhir-akhir ini antara lain disebabkan oleh divergensi atau perbedaan kebijakan moneter bank sentral negara-negara mata uang utama lainnya terhadap kebijakan The Fed pasca berakhirnya program stimulus (tapering) Oktober lalu. Selain itu bank sentral negara-negara mata uang utama diluar The Fed masih menjalankan program stimulus guna mengatasi deflasi.

Namun penguatan greenback bukannya tanpa resiko. Menurut laporan terakhir Bank for International Settlements (BIS), penguatan USD akan berpotensi menimbulkan resiko pada perekonomian negara-negara sedang berkembang yang pertumbuhannya relatif tinggi akibat industrialisasi (emerging markets atau EM). Karena penguatan USD diperkirakan masih akan berlangsung tahun depan maka tahun 2015 adalah tahun yang rawan bagi perekonomian negara-negara EM.

Selain itu volatilitas pasar forex tahun 2015 diperkirakan akan tinggi akibat divergensi kebijakan moneter bank-bank sentral, terutama The Fed dan kemungkinan Bank of England (BoE) yang akan mulai menaikkan suku bunga, sementara Bank of Japan (BoJ) dan European Central Bank (ECB) masih menjalankan kebijakan stimulus, dan Swiss National Bank (SNB) dengan suku bunga negatifnya.

Dalam laporannya BIS juga mengingatkan bahwa negara-negara dengan jumlah hutang yang besar dan didenominasikan dalam US Dollar adalah yang paling beresiko tinggi mengalami guncangan ekonomi. Berlanjutnya penguatan USD akan menyebabkan turunnya peringkat kelayakan kredit perusahaan-perusahaan besar negara EM dan berpotensi menurunkan peringkat kredit (credit rating) negara tersebut.

Aliran kredit dalam USD naik hampir 3% pada kwartal kedua tahun 2014 dibandingkan tahun sebelumnya. BIS mencatat Turki mengalami kenaikan kredit hingga USD 7 milyard dalam kwartal kedua tahun 2014 sementara beberapa negara di kawasan Eropa timur mengalami penurunan terutama Ukraina, Russia dan Hungaria.

BIS juga memperkirakan dominasi US Dollar sebagai mata uang cadangan devisa di berbagai negara EM masih kuat dan sulit digantikan oleh mata uang Euro maupun Renminbi China seperti yang pernah diperkirakan. Meski akhir tahun lalu diperkirakan perekonomian AS akan cenderung mengalami kontraksi dalam tahun ini dan China akan melanjutkan ekspansi, namun pada kenyataannya yang terjadi tidak demikian dan USD masih mendominasi sebagai mata uang cadangan devisa di banyak negara EM.

‘Kawasan US Dollar’ meliputi negara-negara yang menggunakan USD sebagai alat tukar resmi, negara-negara yang mematok nilai tukar mata uangnya dalam US Dollar dan negara-negara yang pendapatannya diukur dalam USD seperti negara-negara produsen minyak.

Sebelum krisis keuangan Russia, US Dollar mengalami apresiasi sekitar 10% terhadap mata uang negara-negara G10, dan pasca krisis Russia US Dollar menguat signifikan versus Rubel Russia, Peso Mexico, Ringgit Malaysia, Won Korea Selatan, Real Brasil dan Rand Afrika Selatan. Jika penguatan greenback berlanjut tahun depan, bukan tidak mungkin Lira Turki juga akan melemah dengan signifikan mengingat kenaikan hutangnya yang didenominasikan dalam USD.

Sumber : www.forex.com : The perils of a stronger dollar …

Terkait Lainnya
AUD/JPY melonjak ke dekat level 102.00 di tengah sikap hawkish RBA jelang keputusan kebijakan, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling mengalami konsolidasi karena hari libur, fokus pada kebijakan BoE, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/JPY merayap lebih tinggi ke level 153.70 di tengah penguatan dolar AS, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD dapat mempertahankan kendali level 1.0750, sebagai support, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD diprediksi turun dan menguji support di sekitar level 1.0615 sebelum terkoreksi naik hingga level 1.1175, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Konfirmasi bullish EUR/USD bisa diperkuat oleh rebound dari pola "Wolfe Wave", sinyal RSI yang menyentuh garis support, dan kenaikan di atas resistance 1.0845, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Waspadai penurunan di bawah 1.0405, karena ini mengindikasikan pelemahan lebih lanjut pada EUR/USD, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Serupa dengan Euro, Pound Inggris berpotensi turun ke support 1.2275 sebelum rebound. Area 1.3075 menjadi target kenaikan terdekat, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Penembusan di bawah 1.2045 akan mengkonfirmasi trend penurunan GBP/USD, sementara penguatan di atas 1.2965 memvalidasi trend bullish, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia berpotensi turun lagi di bawah 0.6135 apabila gagal menguji resistance di 0.6575, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance kunci AUD/USD terlihat di level 0.6845, sedangkan support kunci ada di 0.6265, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Koreksi bearish USD/JPY kemungkinan berlanjut hingga 152.75, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Trend turun USD/JPY akan terkonfirmasi lebih jauh apabila harga turun di bawah 151.65, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Apabila USD/JPY rebound dan menembus 158.75, harga berpotensi melanjutkan penguatan ke 168.25, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Setelah diterpa aksi jual, Bitcoin melonjak lebih dari 6% pada Jumat pekan lalu, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal

BTC/USD saat ini masih bertahan di $63,971, menunggu katalis berikutnya untuk menguat lebih lanjut, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental

Mengikuti sentimen bullish Bitcoin, DOGE menjadi Altcoin paling menonjol setelah mencetak kenaikan 4 hari berturut-turut dan diperdagangkan di level $0.1616, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal

Sejumlah investor kripto meyakini jika kenaikan DOGE berkaitan dengan supersiklus meme coin yang tengah berlangsung saat ini, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental

Menurut Alex Carchidi dari The Motley Fool, halving Bitcoin terbaru telah memantik supersiklus meme coin karena para buyer BTC akan mencari target likuiditas baru begitu momentum kripto tersebut memudar, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah melaporkan kinerja kuartal I-2024 dengan perolehan pendapatan usaha Rp818.87 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT United Tractors Tbk (UNTR) -6.47%, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -1.04%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -0.81%, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka melemah 0.04% pagi ini (6/Mei) ke 7,131, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) amblas setelah gembok suspensi dibuka oleh BEI hari ini, turun 6.84% ke level Rp9,200, 12 jam lalu, #Saham Indonesia