USD/JPY berpotensi mengalami penurunan lebih lanjut setelah sinyal bearish Price Action dikonfirmasi oleh crossing harga dari MA dan garis Fibonacci.
Pergerakan Dolar AS terhadap Yen Jepang mulai menunjukkan isyarat pelemahan di awal pekan ini (12 Februari). Meski sempat mencoba rebound dari penurunan berturut-turut yang terjadi sepanjang bulan Januari, outlook teknikal USD/JPY tidak memperlihatkan tanda-tanda pemulihan lebih lanjut. Selain itu, pasar masih berhati-hati terhadap potensi gejolak dari data inflasi dan Penjualan Ritel.
Fundamental USD/JPY
Kepanikan di pasar saham yang memicu aksi jual besar-besaran telah mendukung posisi Yen sebagai salah satu aset safe haven. Alhasil, mata uang tersebut sanggup bertahan meski Dolar AS tengah berjuang bangkit dari keterpurukannya di bulan Januari. Meski kondisi di pasar saham sudah mulai membaik, banyak trader masih was-was dengan volatilitas yang bisa dipicu oleh sektor tersebut.
Ditambah lagi, Dolar AS tengah bersiap menyambut rilis inflasi. Data tersebut senantiasa disorot karena memiliki bobot dalam pertimbangan arah kebijakan Bank Sentral. Core CPI AS yang diperkirakan memiliki dampak tertinggi, saat ini diproyeksikan melemah dari 0.3% ke 0.2%.
Rilis laporan tersebut akan dibarengi dengan hasil Penjualan Ritel untuk bulan Januari pada Rabu mendatang (14 Januari). Berbanding terbalik dari Core CPI, Retail Sales diyakini meningkat dari 0.4% ke 0.5%. Meski demikian, Core Retail Sales yang tidak memperhitungkan sektor makanan dan energi diprediksi melemah dari 0.4% ke 0.2%.
Teknikal USD/JPY
Di time frame H4, kenaikan USD/JPY dari downtrend sebelumnya tampak gagal membentuk Higher High. Ini merupakan salah satu sinyal bahwa buyer tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mendorong harga lebih tinggi. Akibatnya, pergerakan tersebut mencerminkan kegagalan rebound dan hanya menjadi koreksi sementara.
Tanda-tanda kembalinya USD/JPY ke arus downtrend mulai tampak dari kemunculan dua pola three outside down. Harga juga telah menembus MA 20 dan MA 55, serta mematahkan garis Fibo 50.00% dan 38.20%. Jika ditelaah dengan proyeksi pola harmonik, koreksi USD/JPY tengah membentuk Deep Crab yang belum tertarget sempurna. Mengikuti outlook tersebut, penurunan lebih lanjut masih akan menjadi kemungkinan terdekat dari USD/JPY.
Proyeksi Pergerakan USD/JPY
Selain menyusuri kemungkinan bearish yang bisa menyempurnakan pola Deep Crab, sinyal Price Action dan crossing terhadap beberapa level penting telah mengkonfirmasi sinyal pergerakan ke arah downside.
Untuk mencari peluang dari proyeksi tersebut, target entry sell dapat ditempatkan di atas harga saat ini. Setup chart di atas memilih level kunci 108.700 sebagai target sell, dengan Stop Loss di atas Fibo 38.20%, atau sekitar 35 pips dari posisi entry. Sementara itu, Take Profit bisa dimaksimalkan dengan rasio Risk/Reward 1:3 di kisaran 107.650.
Gunakan trailing stop auto atau manual dan manajemen modal untuk trading yang bagus. Anda bisa memanfaatkan kalkulator MM agar tidak over lot, silahkan klik di sini.