Broker Pepperstone

Setahuku sih, Octa, MIFX, Mega Berjangka, gkinvest tuh deposit sekitar 1-5 juta-an

Gini gan, sebenarnya gaya trading mah bebas, ga ada yang salah maupun benar. Asalkan gaya trading yang digunakan cocok, agan bisa melakukannya di pair manapun selama agan memperhatikan sisi teknikal dalam buka tutup posisi. Tetapi gw saranin agan perhatiin spread yang dibebankan broker, sehingga saat trading, agan bisa tau patokan untuk untung itu berapa pips. Untuk soal resiko sama saja dengan instrumen pada sebelumnya

Justin: Halo pak, untuk beberapa fitur diedukasi perlu mengisi form, nama dan alamat email. Fitur seperti blog sendiri dapat diakses langsung tanpa melalui pendaftaran sedangkan untuk fitur webinar sementara MIFX belum mengadakan webinar sehingga belum dapat diakses.

Untuk fitur seperti kalkulator profit dan E-Book perlu dilakukan pengisian form nama dan email agar bisa mendownload kedua fitur tersebut.

Tetapi apabila sudah mendaftar akun demo, maka fitur fitur tersebut langsung diakses pak. Untuk pendaftaran akun demo juga ga susah, tinggal mengisi nama, no hp, dan alamat email saja.

Fitur mencegah kerugian itu bnyk cuman gw ga tau yg agan maksud fitur apa. Klu mencegah kerugian lbh lanjut akibat trading itu ada fitur SL dan TP. Selain itu jga ada tipe Stop Loss Order dan Take profit Order dmana kedua ini adalah sebuah instruksi yang diberikan oleh trader untuk menutup posisi trading secara otomatis jika harga aset mencapai tingkat harga tertentu yang telah ditentukan sebelumnya ntah itu Loss maupun Profit. Dngn bgitu kerugian jga bisa dibatasi. Kmudian di Finex jga terdapat margin call dan stop out juga dengan level klu ga salah 20%.

Fitur lainnya ada fitur saldo perlindungan aktif di Finex dmana ktika posisi harga beralwanan parah hingga minus. Otomatis kan stop out bekerja dan kita lansung ke close position dngn saldo negatif. Maka dngn fitur perlindungan negatif iin, saldo kita ga akan negatif ato berutang ke broker krna Finex udah membayar/menanggung kerugian kita.

Jota: Iya, btul banget, bro! Sinyal trading, entah dari Trading Central atau broker lainnya, ga ada yg bisa 100% akurat. Karena itu penting banget buat kita tetp pake risk management yang baik.

Nah, tentang pasang SL (Stop Loss) dan TP (Take Profit), emang kadang ada masalah, kaya sinyal kasih level yang terlalu jauh dari entry kita, kan jadi kurang sesuai sama risk management kita.

Tips yang bisa ane kasih buat pasang SL dan TP di sinyal trading adalah pertama, penting banget kita punya rencana trading yang udah jelas sebelumnya. Artinya, kita udah tentuin berapa risiko yang siap kita terima dan target profit kita. Nah, berdasarkan rencana itu, kita bisa tentuin level SL dan TP yang sesuai dengan risk reward ratio yang kita mau.

Kedua, kita bisa ngecek lagi chart dan analisis sendiri untuk konfirmasi level SL dan TP yang diusulkan oleh sinyal trading. Kita bisa liat apakah level itu masuk akal dan sesuai dengan support dan resistance yang ada di chart. Jadi, kita bisa memodifikasi level SL dan TP jika perlu.

Yang terakhir, jngn lupa selalu mengikuti pergerakan pasar secara aktif. Kita bisa pake trailing stop untuk mengamankan profit ketika harga udah bergerak sesuai dengan harapan, atau kita bisa manually adjust SL dan TP ketika ada perubahan kondisi pasar yang signifikan. (Hindari kesalahan SL dan TP, baca artikel berikut agar lebih tau : Awas 3 Kesalahan Fatal Memasang Stop Loss Dan Take Profit)