Broker Forex

Broker luar lebih handal, deposit murah, transaksi mudah, regulasinya sudah internasional. Kalau broker lokal, regulasinya sampai mana ? paling cuma bappebti, trus OJK doang. Broker luar mau ngantor di lokal kalo gak daftar di bappebti & OJK gak bakal bisa. Asal ada uang, urusan lancar. Belum lagi transaksi kita dikenakan pajak. Susah amat mau nyari duit di lokal.

Martin L: untuk spread yang disediakan oleh Maxco dan Monex apakah variable spread atau fix spread?
Terus untuk scalping sendiri apakah ada saran spread yang terbaik?
Selain itu gw juga ingin bertanya, cara terbaik untuk menggunakan variable spread itu seperti apa, karena setau saya variable spread bisa ngelebar dan membuat spreadnya lebih mahal dari biasanyaa juga.

Bantu jawab ya gan,

untuk spread yang disediakan oleh Maxco dan Monex adalah variable spread dengan rata-rata spread dimulai dari 0 pip untuk Maxco dan 0.2 pip untuk Monex. Nah nilai starting pip ini tergantung dari currency pair yang digunakan. Apabila menggunakan currency pair yang umum seperti EUR/USD, maka kemungkinan spread yang dibebankan adalah sebesar angka tadi, tetapi bila trading dengan currency pair yang jarang digunakan seperti AUD/CFH misalnya, bisa terkena starting spread 1.7 di Maxco pip dan 2.9 pip di Monex. Dan karena variable spread maka spread bisa saja melebar .

Scalping untuk experience trader emang enaknya pake variable spread karena startnya bisa dimulai dari 0. Tetapi kalau memang ga nyaman untuk memakai variable spread, untuk pemula boleh memakai fix rate apabila disediakan.

Cara memanfaatkan variable spread, cukup hindari trading saat terjadi hal ga menentukan seperti pertemuan ekonomi, perilisan data ekonomi, dan event besar lain karena spread bisa melebar cukup jauh!

Unruk variable spread ada beberaoa jenis sih, bisa dibaca disini terlebih dahulu :Jenis Broker Spread rendah dan manfaatnya

Bro, sebenernya di dunia trading ini spread dan komisi itu nggak selalu berbanding lurus loh. Ada broker yang tawarin spread rendah tapi komisinya gede, dan ada juga yang sebaliknya. Ini dikaitkan dengan untung di tempat lain. Jadi misalkan di spread hampir ga berprofit, sebagai ganti, broker naikin biaya komisi agar dapat profit disana. Jadi, tergantung sama strategi trading kita juga sih.

Kalo gaya trading ya, di HFX misalnya, spread-nya kecil banget tapi komisinya gede, jadi mungkin cocok buat kita yang trading-nya sering banget, karena komisinya dibagi-bagi ke tiap trade kyk scalping misalnya. Kalo di MIFX, spread-nya lumayan tinggi tapi komisi rendah, mungkin cocok buat kita yang trading-nya kurang sering dan lebih ke long-term, karena komisinya cuma dikenakan sekali per trade, kyk swing trading.

Tapi, tentunya mesti disesuaikan juga sama strategi trading kita ya bro, jangan asal pilih. Semoga membantu!

Dion: Kalo broker lo enggak ngasih sinyal trading, lo masih bisa cari sinyal dari tempat lain, bro. Banyak kok penyedia sinyal independen yg bisa lo pake. Lo tinggal cari penyedia sinyal yang bagus dan cocok buat lo. Biasanya mereka juga kasih instruksi cara pakenya di platform trading lo.

Misalnya lo pake platform MetaTrader 4 (MT4), lo bisa instal Expert Advisor (EA) dari penyedia sinyal buat ngikutin sinyal trading yg mereka kasih. EA itu kayak program yg bisa otomatisasi trading berdasarkan sinyal yg lo terima.

Nah, soal Autochartist sama Trading Central, dua-duanya itu penyedia sinyal trading terkenal yang banyak digunakan sama trader. Bedanya, mereka punya metode dan algoritma sendiri buat nyari sinyal trading.

Autochartist itu platform analisis teknikal yang cari pola-pola di chart buat nemu peluang trading. Mereka liat pola-pola kayak support dan resistance, pola grafik, dan lain-lain buat kasih sinyal.

Trading Central, di sisi lain, itu perusahaan riset independen yang kasih analisis teknikal dan sinyal trading. Mereka pake berbagai metode analisis dan strategi trading yang dikembangin sama tim ahli mereka buat ngasih sinyal.

Tentang akurasi sinyalnya, itu tergantung banget, bro. Ada banyak faktor yg bisa pengaruhin, kayak metode analisis yg dipake, keandalan data yang dipake, dan kondisi pasar. sebelum lo pake buat trading beneran.