XAU/USD bullish efek meningkatnya ketegangan geopolitik, 14 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pound Sterling mempertahankan kenaikan karena membaiknya sentimen pasar, inflasi Inggris menjadi sorotan, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Hambatan EUR/JPY muncul di atas level 169.80, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD melanjutkan penurunannya di bawah level 1.3610 menjelang data IHK Kanada, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD berpotensi menguji resistance di sekitar 1.0935 sebelum turun di bawah 1.0345, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Sinyal pembalikan RSI dari resistance atau bullish channel bisa menjadi konfirmator tambahan untuk bearish EUR/USD, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD berpeluang naik untuk menguji zona resistance di sekitar 1.2775, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Jika gagal menembus resistance, GBP/USD berpeluang turun kembali di bawah level 1.1805, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   AUD/USD kemungkinan naik untuk menguji resistance di sekitar 0.6685, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   AUD/USD berisiko turun di bawah 0.6025 kecuali ada penembusan di atas level 0.6875, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Untuk USD/CAD, kenaikan kuat di atas 1.4045 akan memperkecil potensi bearish, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Jika USD/CAD dilanda aksi jual, downtrend akan terkonfirmasi setelah harga menembus support dan ditutup di bawah 1.3455, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/JPY berpeluang terkoreksi hingga menguji support di sekitar 153.65, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Penurunan USD/JPY dari level 151.05 akan memicu kemerosotan lebih lanjut di bawah 146.45, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/JPY bisa menguat di atas 165.95 apabila sukses menembus resistance 158.75, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD terindikasi naik untuk menguji resistance di sekitar 0.6275, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Jika Dolar New Zealand terus menguat di atas 0.6385, ada potensi kenaikan lebih lanjut melampaui 0.6675, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Apabila NZD/USD melemah di bawah 0.5805, waspadai potensi penurunan hingga 0.5325, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Trend Bitcoin cukup positif dalam sepekan terakhir. Harga menguat hingga $6000 dan menyentuh level tertinggi 1 bulanan di atas $67,000, 18 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Awal pekan ini (20/Mei), BTC/USD cenderung berkonsolidasi di level $66,731, 18 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   SOL dan LINK menjadi Altcoin terbaik dalam basis mingguan. Keduanya masing-masing melesat hingga 17.5% dan 22%, 18 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Pitchbook melaporkan adanya peningkatan dalam pendanaan startup kripto hingga $2.4 miliar pada paruh pertama 2024, 18 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Para pengembang Bitcoin yakin jika katalis reli berikutnya akan bergantung pada aspek programmability, 18 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masih membetot perhatian publik dengan level harga yang sudah menyentuh Rp10,750, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) berencana untuk membangun ruang serbaguna alias function room dengan fasilitas pendukungnya. , 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 4.91%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.13%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.99%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Senin (20/Mei) pukul 9.06 WIB, IHSG menguat 0.48% ke 7,350, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

RBA Inginkan Nilai Tukar AUD Yang Lebih Rendah

M Singgih 18 Feb 2015
Dibaca Normal 2 Menit
forex > analisa >   #aud
RBA tampak antusias dalam menanggapi pentingnya nilai tukar AUD yang lemah guna memberikan fasilitas yang maksimum pada transisi perekonomian Australia dari pertambangan ke investasi non pertambangan. Isu AUD yang lemah telah menjadi bagian integral dari kebijakan moneter domestik Australia.

Pada 3 Pebruari lalu Reserve Bank of Australia (RBA) memilih untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis point dari 2.50% yang telah berlaku sejak Agustus 2013 ke 2.25%, terendah dalam sejarah RBA. Dalam notulen meeting yang dirilis Senin 16 Pebruari kemarin para anggota dewan gubernur RBA khawatir akan lambatnya perkembangan investasi pada sektor non pertambangan dan output yang dihasilkan dari industri ini. Disamping itu nilai tukar AUD juga masih dianggap terlalu tinggi (overvalued) dan bank sentral akan berusaha membuat nilai tukar yang lebih lemah seiring dengan turunnya harga komoditi, meskipun AUD telah menyusut sekitar 4.7% sejak awal tahun ini versus USD, sebelum meeting RBA 3 Pebruari. 

                                                   RBA Inginkan Nilai Tukar AUD Yang Lebih

Di Australia, RBA tampak sangat vokal dan antusias dalam menanggapi pentingnya nilai tukar Aussie yang lemah guna memberikan fasilitas yang maksimum pada transisi perekonomian Australia yang secara tradisional berbasis pada pertambangan ke investasi sektor non pertambangan. Ini berarti isu nilai tukar Aussie yang lemah telah menjadi bagian integral dari kebijakan moneter domestik Australia, dan akan menjadi fokus dalam meeting bank sentral mendatang.

Gubernur RBA Glenn Stevens melihat pelemahan Aussie saat ini tidak hanya terhadap US Dollar, tetapi juga terhadap sejumlah mata uang utama lainnya. Khusus terhadap USD ia mengatakan pelemahan tersebut lebih disebabkan oleh menguatnya greenback, dan hal itu akan membantu perekonomian Australia, namun ia masih mengharapkan nilai tukar yang lebih rendah diwaktu mendatang guna memperbaiki pertumbuhan. Seperti diketahui GDP Australia telah mengalami kontraksi dalam 2 kwartal berturut-turut, kwartal kedua tahun 2014 lalu tumbuh 0.5%, turun tajam dari kwartal pertama yang tumbuh 1.1%, dan kwartal ke 3 kembali turun ke 0.3%, terendah dalam 4 tahun terakhir.

Stevens menolak adanya ancaman resesi, menurutnya indikator fundamental ekonomi tidak mengecewakan, tetapi perkiraan kondisi ekonomi diwaktu yang akan datang belum sebaik yang diharapkan, oleh karenanya bank sentral melakukan upaya antara lain dengan pemotongan suku bunga guna memacu pertumbuhan. Namun demikian ancaman inflasi di pasar perumahan terutama di kawasan Sydney dan Melbourne diperkirakan akan membatasi langkah RBA untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut.

Dari ekspektasi RBA diatas dan penguatan USD yang diperkirakan masih akan berlanjut menjelang kenaikan suku bunga The Fed, analis telah menurunkan perkiraan nilai tukar AUD/USD tahun ini sebesar antara 6.1% hingga 7.6% lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya.

                                  RBA Inginkan Nilai Tukar AUD Yang Lebih

Sumber : www.forex.com
                   www.actionforex.com

Terkait Lainnya
 
XAU/USD bullish efek meningkatnya ketegangan geopolitik, 14 jam lalu, #Emas Fundamental

Pound Sterling mempertahankan kenaikan karena membaiknya sentimen pasar, inflasi Inggris menjadi sorotan, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

Hambatan EUR/JPY muncul di atas level 169.80, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD melanjutkan penurunannya di bawah level 1.3610 menjelang data IHK Kanada, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD berpotensi menguji resistance di sekitar 1.0935 sebelum turun di bawah 1.0345, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

Sinyal pembalikan RSI dari resistance atau bullish channel bisa menjadi konfirmator tambahan untuk bearish EUR/USD, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

GBP/USD berpeluang naik untuk menguji zona resistance di sekitar 1.2775, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

Jika gagal menembus resistance, GBP/USD berpeluang turun kembali di bawah level 1.1805, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

AUD/USD kemungkinan naik untuk menguji resistance di sekitar 0.6685, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

AUD/USD berisiko turun di bawah 0.6025 kecuali ada penembusan di atas level 0.6875, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

Untuk USD/CAD, kenaikan kuat di atas 1.4045 akan memperkecil potensi bearish, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

Jika USD/CAD dilanda aksi jual, downtrend akan terkonfirmasi setelah harga menembus support dan ditutup di bawah 1.3455, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/JPY berpeluang terkoreksi hingga menguji support di sekitar 153.65, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

Penurunan USD/JPY dari level 151.05 akan memicu kemerosotan lebih lanjut di bawah 146.45, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/JPY bisa menguat di atas 165.95 apabila sukses menembus resistance 158.75, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

NZD/USD terindikasi naik untuk menguji resistance di sekitar 0.6275, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

Jika Dolar New Zealand terus menguat di atas 0.6385, ada potensi kenaikan lebih lanjut melampaui 0.6675, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

Apabila NZD/USD melemah di bawah 0.5805, waspadai potensi penurunan hingga 0.5325, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

Trend Bitcoin cukup positif dalam sepekan terakhir. Harga menguat hingga $6000 dan menyentuh level tertinggi 1 bulanan di atas $67,000, 18 jam lalu, #Kripto Teknikal

Awal pekan ini (20/Mei), BTC/USD cenderung berkonsolidasi di level $66,731, 18 jam lalu, #Kripto Teknikal

SOL dan LINK menjadi Altcoin terbaik dalam basis mingguan. Keduanya masing-masing melesat hingga 17.5% dan 22%, 18 jam lalu, #Kripto Teknikal

Pitchbook melaporkan adanya peningkatan dalam pendanaan startup kripto hingga $2.4 miliar pada paruh pertama 2024, 18 jam lalu, #Kripto Fundamental

Para pengembang Bitcoin yakin jika katalis reli berikutnya akan bergantung pada aspek programmability, 18 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masih membetot perhatian publik dengan level harga yang sudah menyentuh Rp10,750, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) berencana untuk membangun ruang serbaguna alias function room dengan fasilitas pendukungnya. , 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 4.91%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.13%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.99%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Senin (20/Mei) pukul 9.06 WIB, IHSG menguat 0.48% ke 7,350, 19 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru