Trading Bitcoin

Michael Ong: Dalam Forex, memang ada yang namanya leverage. Karena kalau mau trading Forex tanpa leverage, maka modal untuk membuka 1 lot standard diperlukan 100.000 unit mata uang, 0.1 lot perlu 10.000 unit dan 0.01 lot perlu 1.000 unit. Kasarnya gini, mau ga suruh invest langsung $100.000 tapi resiko tinggi? Pasti ga bakalan ada yang mau kan, makanya leverage disini memiliki fungsi agar mendongkrak daya deposit dari misalkan $1,000 menjadi $100,000 bila leverage 1:100. (kekuatan modal = deposit x leverage).

apakah pengaruh ke biaya trading? Tidak.. tapi pengaruh ke deposit dan jumlah trading yang bisa dibuka. Semakin besar leverage, maka deposit bisa sedikit begitu juga sebaliknya.

Leverage ada artikelnya sendiri dan banyak artikel disini yang membahas itu, saya kasihkan beberapa contoh :

• Leverage dan Margin dalam Trading
• Leverage yang cocok untuk pemula
• Cara trading aman dengan leverage forex yang tinggi

Axel R: Pantesan aja ya, kesimpulan di artikel menekankan kalau broker Maxco cocok untuk trader yang menginginkan deposit rendah dan leverage tinggi.

Kalau dari penjelasan bapak, dimana cara perhitungan kekuatan modal, misalkan sama-sama deposit $100, maka di Maxco memiliki kekuatan (100x500 = $50,000) dan sedangkan GKInvest (100x100 = $20,000).

waduh, kalah hampir setengah ya? Btw Thanks buat tanggapannya

Axel R: GW agak kurang setuju klu leverage ga berpengaruh ke biaya trading krna sebetulnya berpengaruh sihh tapi tidak langsung. Dimana Leverage bisa berpengaruh secara ga langsung pada biaya trading di pasar forex. Ketika trader menggunakan leverage, broker forex akan menetapkan margin yang harus dipenuhi. Jika trader tidak memenuhi margin yang ditetapkan, posisi trading akan terlikuidasi oleh broker forex. Selain itu, trader juga harus membayar bunga swap jika membiarkan posisi trading terbuka lebih dari satu hari. Biaya spread juga akan berubah-ubah tergantung pada kondisi pasar dan jumlah leverage yang digunakan.

intinyaa semakin bnyk posisi yg kebuka (krna ada leverage, trader bisa buka banyak posisi), maka biaya trading makin meningkat.

Cba deh tiips yg tertulis di artikel. Intinya hrus disiplin ama trading plan yg udah dibuat dn bila ga berhasil, ga blh sembarang buka posisi dan justru ngeevaluasi trading plannya mengapa gagal. Terus belajar cari kesalaahn kita itu dimana. N paling pnting ya cba jalanin tips yg ada di artikel smbil ngeflash back kmbli kesalahan ada dimana. BIasanya ane coba ngeliat jurnal tradingnya dimana letak kesalaahan ane. Di level mana, di harga brapa dan saat jam brapa itu smua penting untuk nganalisa kesalahan

Bagi ane, jurnal trading itu kyk semacam diary lah, ngecatat trading apa aja n apa aja yg terjadi selama trading.

KLu mnrut aku, selain trading jurnal. Kita harus manfaatin tuh fasilitas yg disediakan oleh broker. Misalkan di MIFX, sbnrnya banyak banget fasilitas yg disediakan utk menunjang tradingnya si trader. Seperti misalkan Market Update, Sinyal Trading, Daily Top Mover, Top Mover, Open Position bahkan nih ada juga fasilitas Trading Jurnal juga. Ya klu broker nya udah lengkap, maka trading plan jga harus dibuat sebagus dan sebaik mngkn n di test jga. Dengan kombinasiin ama fitur di MIFX jga, trader bisa dibantu bngt agar belajar trading dengan lbh optimal.

Oh iya detail fiturnya dibaca disni aja kak : Cara Tingkatkan Analisa dengan 6 Trading Tools MIFX

Rebate dalam trading forex adalah pengembalian sebagian dari komisi broker yang dibayarkan oleh trader. Rebate dapat menjadi penghasilan tambahan bagi trader, terutama bagi mereka yang sering melakukan trading dan bertransaksi dalam jumlah besar.

Ditilik dari komisi yg cumma $1 mah, ini worth it banget! Lagian utk pro scalper bisa memilih akun ultra Low dan utk yg pro swing bsa banget memilih akun pro ini tpi sbagai catatan klu emang trading dngn ingin free swap tinggal trading dngn akun standard aja karena secara spekss maa sama aja dengna akun pro. Overall gw rasa tradiing dngn MIFX mah fleksibel sbrnya.

@ Halo Ulil :

• sma 200 biasanya digunakan pada time frame daily .
• penggabungan sma 200 dan sma 50 biasanya juga pada timeframe daily, dimana sma 50 sebagai konfirmator dari sma 200.
• bisa saja digunakan pada time frame yang lebih rendah, tetapi biasanya untuk timeframe di bawah daily (4 jam, 1 jam) menggunakan sma 50, atau kombinasi antara sma 100 dan 50, atau sma 55 dan sma 21.
• trading jangka pendek pada timeframe rendah sebaiknya tidak menggunakan sma 200, tetapi kombinasi antara Exponential Moving Average (EMA) periode pendek, misalnya EMA 21 dan EMA 8.

Metta: Tergantung konteks penggunaan sih kak. Pilihan antara limit order dan market order tergantung pada preferensi pribadi dan strategi trading masing2. Cuma ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

• Jika pasar sedang sangat volatil, harga bisa bergerak dengan cepat dan pesanan limit mungkin tidak terisi. Dalam situasi ini, market order dapat memberikan eksekusi yang lebih cepat dan pasti. (situasi dimana volatiltas sangat2 tinggi)
• Jika kakak udah menentukanlevel harga spesifik yg ingin di masuki atau keluar dari pasar, maka limit order dapat memberikan kontrol lebih besar terhadap harga yang bkalan kita dapatkan.
• Kmeudian, kita juga harus memperhatikan likuiditas pasar juga. Dmana klu likuiditas rendah, market order mungkin akan jadi pilihan yang tepat

Semoga membantu ya!